Anda di halaman 1dari 6

PENCEMARAN AIR TANAH AKIBAT LIMBAH RUMAH TANGGA DAN

PERDAGANGAN DI KELURAHAN TEMBALANG KOTA SEMARANG


Rumusan Masalah
Sejak Kelurahan Tembalang dimasukkan ke dalam kategori peruntukkan
lahan sebagai kawasan pendidikan di Kota Semarang, daerah ini berubah menjadi
daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Aktivitas perdagangan melonjak
naik dengan variasi barang dan jasa berbasis pada kegiatan pendidikan untuk
memenuhi kebutuhan mahasiswa. Dampak langsung yang dihasilkan dari terpusatnya
kawasan pendidikan ini adalah menumpuknya limbah sisa perdagangan dan rumah
tangga.
Sebagian besar masyarakat menggunakan sumur bor untuk mengambil
sumber air yang berada pada lapisan batuan akuiIer. Akan tetapi, masyarakat belum
sadar bahwa sumber air tanah di Kelurahan Tembalang telah menunjukkan tanda-
tanda penurunan kualitasnya. Pencemaran air tanah di kelurahan ini diakibatkan oleh
sistem pengelolaan air limbah yang masih sangat sederhana, bahkan cenderung
buruk. Selain itu, masyarakat masih kurang peduli terhadap lingkungan seperti
membuang limbah yang dekat dengan sumber pengambilan air tanah, sehingga
menyebabkan air tanah terkontaminasi oleh bahan-bahan kimia.
Dalam tantangan perencanaan pembangunan ke depan perlu memperhatikan
unsur lingkungan, terutama tetap menjaga ketersediaan air tanah agar tidak
menimbulkan dampak yang lebih besar. Masyarakat harus berperan penuh dalam
pengembalian sumber daya air tanah yang telah hilang oleh ulah mereka sendiri. Pada
akhrinya, air tanah harus kembali utuh dan jernih untuk menjamin keberlangsungan
kehidupan manusia.

Uraian Kasus
Apa yang menyebabkan kekerinagan dan pencemaran air tanah ?

Siapa yang bertanggung jawab atas kekeringan dan pencemaran air tanah ?
Mengapa kekeringan dan pencemaran air tanah ini bisa terjadi ?
Kapan kekeringan dan air tanah berlangsung ?
Diamana kekeringan dan pencemaran air tanah bisa terjadi ?
Bagaimana mengatasi kekeringan dan pencemaran air tanah ?

IdentiIikasi
Kelurahan Tembalang merupakan daerah dengan kepadatan penduduk yang
tinggi, namun ketersediaan air bersih masih belum tercukupi. Hal ini dikarenakan
kurangnya sistem distribusi air dari PDAM yang belum menjangkau seluruh
kebutuhan. Sebagian besar masyarakat dalam penyediaan air masih mengandalkan air
tanah yang diperoleh melalui sumur artesis (sumur bor). Padahal, air yang terdapat di
Kelurahan Tembalang sering tercemar oleh limbah rumah tangga maupun limbah dari
kegiatan perekonomian menengah seperti warung makan, jasa cuci pakaian, jasa cuci
motor dan mobil.
Untuk mengurangi dampak akibat penggunaan air tanah yang tercemar di
Kelurahan Tembalang, perlu dilakukan identiIikasi terhadap tanda-tanda, penyebab,
dan dampak yang dapat timbul akibat penurunan kualitas air. Selanjutnya, ditemukan
solusi dalam bidang perencanaan wilayah oleh pemerintah maupun peran serta
masyarakat yang tepat sebagai upaya pencegahan terjadinya pencemaran air tanah
yang lebih luas, sehingga ketersediaan air tanah dapat kembali bersih dan tetap
terjaga untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.

aktor Penyebab Pencemaran Air Tanah
Pencemaran air adalah masuknya atau di masukannya makhluk hidup, zat,
energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas
air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berIungsi lagi sesuai
dengan peruntukkanya. Di Kelurahan Tembalang telah ditemukan tanda-tanda
pencemaran air ini, terutama pada sumber air tanah. Air hasil pengambilan oleh

sumur artesis berwarna keruh, dan terkadang berbau. Akan tetapi, masyarakat masih
kurang mengerti terhadap dampak yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi air dengan
kualitas buruk tersebut, sehingga mereka masih tetap mengkonsumsinya tanpa
melakukan pengolahan terlebih dahulu.
Penyebab timbulnya tanda-tanda pencemaran yang terjadi di Kelurahan
Tembalang adalah terkontaminasinya air tanah oleh limbah rumah tangga dan sisa
hasil perdagangan. Budaya masyarakat yang belum peduli terhadap pentingnya
menjaga lingkungan menyebabkan masyarakat membuang limbah seenaknya.
Limbah hasil perdagangan dan rumah tangga tidak dikelola dengan baik. Saluran-
saluran pembuangannya tidak terarah terhadap satu pusat pembuangan air limbah,
sehingga terkadang pembuangan air limbah dekat dengan galian sumur artesis
sebagai sumber air kebutuhan warga.

Data yang Diambil
Input data meliputi daerah :
1. Sirojudin
Kedalaman sumur kurang lebih 15 m. Kondisi air bagus. Intensitas yang
keluar sedikit.
2. Gondang Timur
Rata rata kedalaman sumur 12 15 m. Kondisi air cukup bersih. Intensitas
air yang keluar sedikit.
3. Gondang Barat
Rata rata kedalaman sumur 18 - 20 m. Kondisi air bagus. Intensitas yang
keluar banyak.
4. Timoho
Kedalaman sumur kurang dari 15 m. Kondisi air kurang bagus. Intensitas
yang keluar sedikit.
5. Bulusari

Kedalaman sumur kurang lebih 15 m. Kondisi air kurang bagus dan bau.
Intensitas yang keluar sedikit.
6. gesrep
Kedalaman sumur kurang lebih 17 m. Kondisi air bagus. Intensitas yang
keluar banyak.
7. Sumur Broto
Kedalaman sumur kurang lebih 20 m. Kondisi air bagus. Intensitas yang
keluar banyak.

Analsis Pembahasan
Kelurahan Tembalang merupakan daerah yang termasuk ke dalam wilayah
administrasi Kecamatan Tembalang, yang juga termasuk ke dalam kawasan
pendidikan di Kota Semarang. Data statistik menyebutkan bahwa jumlah penduduk
kelurahan ini 5.679 jiwa dengan luas wilayah 268 hektar. Akan tetapi, data tersebut
masih kurang valid mengingat sebagian besar penduduk yang tinggal di kelurahan ini
adalah mahasiswa luar kota. Hal tersebut menciptakan celah bagi para wiraswasta
untuk membuka usaha yang mendukung kegiatan mahasiswa. Usaha perdagangan
yang paling banyak tumbuh adalah usaha warung makan, jasa cuci motor, jasa cuci
pakaian, jasa Ioto kopi, dan jasa persewaan kamar kos. Dari tahun ke tahun kawasan
ini semakin banyak dihuni sehingga menjadi daerah dengan kepadatan penduduk
tinggi.
TopograIi daerah tembalang tergolong curam dan tidak merata. Hal ini
berdampak pada distribusi air bersih dari PDAM di Kelurahan Tembalang yang
masih belum maksimal. Terdapat beberapa daerah yang belum terjangkau jaringan air
bersih PDAM. Sebagian besar masyarakat menyuplai kebutuhan air bersih dengan
memanIaatkan air tanah. Air tanah yaitu sejumlah air di bawah permukaan bumi yang
dapat dikumpulkan dengan sumur-sumur, terowongan, atau sistem drainase atau
aliran yang secara alami mengalir ke permukaan tanah melalui pancaran atau
rembesan. Air tanah di Kelurahan Tembalang diambil melalui pembangunan sumur

bor (sumur artesis). Sumur artesis merupakan sumur yang mengambil air tanah
sebagai sumber air. Kedalaman sumur artesis tergantung kedalaman air tanah di suatu
kawasan, biasanya kedalaman sumur artesis antara 50-150 m dan berada pada lapisan
batuan akuiIer yang memiliki produktiIitas tinggi dan penyebaran luas.

Solusi
Melihat betapa luasnya dampak yang diakibatkan oleh penurunan kualitas air tanah,
maka perlu dilakukan suatu pencegahan dan penanggulangan terhadap masalah
pembuangan limbah rumah tangga dan perdagangan agar tidak menimbulkan bahaya
yang lebih besar di Kelurahan Tembalang. Dalam upaya pencegahan ini diperlukan
kerjasama antara para stakeholder, terutama pemerintah dan masyarakat sebagai
pelaku utama penyebab dan penerima dampak langsung kekurangan sumber air
bersih akibat pencemaran air tanah. Beberapa upaya pencegahannya adalah :
1. Perbaikan sistem pengelolaan air limbah melalui kerja sama antara pemerintah
dan swasta melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dan
pendekatan teknis yang berupa penyediaan sarana dan prasarana Instalasi
Pengelolaam Air Limbah (IPAL) skala rumah tangga dan perdagangan,
dengan tetap dilakukan monitoring dan evaluasi.
2. Pembuatan skema lajur yang jelas mengenai saluran limbah yang berasal dari
rumah tangga, bangunan kantor, sekolah, perdagangan, maupun bangunan
lainnya agar limbah tidak menyebar kemana-mana yang dapat memperparah
pencemaran lingkungan.
3. Penerbitan peraturan sekaligus sosialisasi peraturan yang digunakan sebagai
landasan hukum bagi pengelola badan air maupun penghasil limbah dalam
pengelolaan limbah rumah tangga maupun perdagangan.
4. Peningkatan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga
lingkungan dan bahaya yang timbul akibat pencemaran air.

5. Memperketat peraturan yang mendukung kelestarian lingkungan seperti


perizinan mendirikan bangunan yang disertai dengan kontribusi pengelolaan
limbahnya yang benar agar tidak merusak lingkungan.
6. Pemerintah sebagai penyedia dan penunjang kesejahteraan masyarakat
seharusnya dapat meningkatkan pelayanan air bersih dari Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) ke seluruh kawasan di Kelurahan Tembalang, sehingga
penduduk lebih mudah mendapatkan air bersih tanpa harus membuat sumur
artesis.

Anda mungkin juga menyukai