Anda di halaman 1dari 5

NAMA:

NIM :
PERIODE:

Bidan dituntut oleh pasien. Karena bayi yang telah dilahirkan selamat oleh bidan
meninggal saat diruang incubator. Menurut orang tua korban, karena bidan dicari
tidak ketemu:
1. Buat kalimat yang menggambarkan adanya kejadian tidak diinginkan:
Jawab:
- Bidan dituntut oleh pasien
- bayi yang telah dilahirkan selamat oleh bidan meninggal saat diruang incubator
- Bidan dicari tidak ketemu
2. Buat 4 hal yang terkait dengan pengawasan pada bayi setelah lahir yang
merupakan kewajiban seorang tenaga kesehatan (partus normal):
Jawab:
- Menilai vital sign
- Pemeriksaan antropometri (penimbangan berat badan, pengukuran panjang
badan, ukur lingkar kepala dan lingkar dada).
- Menjaga kehangatan suhu tubuh bayi
3. Gambarkan rangkain analisis malpraktek dengan metode 4 D dari kasus tersebut.
Jawab:
Pengertian malpratek adalah kelalaian dari seorang dokter atau perawat untuk
menerapkan tingkat keterampilan dan pengetahuannya didalam memberkan
pelayanan pengobatan dan perawatan terhadap seorang pasien yang lazimnya
diterapkan dalam mengobati dan merawat orang sakit atau terluka dilingkungan
wilayah yang sama.
Suatu sikap dokter dianggap lalai apabila memenuhi 4 unsur :
a. Duty atau kewajiban dokter untuk melakukan suatu tindakan atau untuk tidak
melakukan suatu tindakan atau untuk tidak melakuakn suatu tindakan tertentu
terhadap pasien tertentu pada situasi dan kondisi tertentu.
b. Dereliction oI the duty atau penyimpangan kewajiban tersebut
c. Damage atau kerugian ialah segala sesuatu yang dirasakan oleh pasien sebagai
kerugian akibat dari layanan kesehatan atau kedokteran yang diberikan oleah
pemberi layanan
d. Direct causal relationship atau hubungan sebab akibat yang nyata.
Analisis:
Pada kasus ini, bidan tersebut melakukan pelayanan seseuai prinsip duty
(kewajiban). Tidak ada kelalaian jika tidak ada kewajiban untuk mengobati. Hal
ini berarti bahwa harus ada hubungan hokum antara pasien dan tenaga kesehatan
atau rumah sakit. Dengan adanya hubungan hukum,maka implikasinya adalah
bahwa sikap tindak tenaga kesehatan rumahsakit itu harus sesuai dengan standar
pelayanan medic agar pasien jangan sampai menderita cidera karenanya. Bidan
tersebut juga melakukan 4D yang kedua yaitu direclition oI duty (penyimpangan
dari kewajiban). Apabila sudah ada kewajiban (duty) maka tenaga kesehatan
(dokter, perawat, bidan) rumah sakit harus bertindak sesuai standr proIesi yang
berlaku. Apabila seorang tenaga keshatan melakuakn penyimpangan dari apa
yang seharusnya atau tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan menurut
standar proIesinya maka tenaga kesehatan tersebut dalam hal ini bidan dapat
dipermasalahkan. Bukti adanya suatu penyimpangan dapat diberikan melalui
saksi ahli, catatan rekam medic, kesaksian para saksi dan bukti bukti lainnya.
Apabila kesalahan dan kelalaian sedemikian jelasnya sehingga tidak diperlukan
kesaksian ahli lagi maka hakim dapat menerapkan doktrin 'Res ipsa loquitur.

4. Buktikan bahwa tenaga kesehatan tersebut (dengan ilustrasi sendiri)
a. Melakukan kelalaian
b. Tidak melakukan kesalahan
Jawab:
a. Tenaga kesehatan melakukan direlition oI duty yaitu meninggalkan bayi tanpa
pendamping tenaga kesehatan
Damage, tenaga kesehatan tidak mengontrol kondisi incubator, bisa jadi bidan
lalai suhu incubator tidak sesuai suhu bayi, dan oksigen kemungkian habis
sehingga menyebabkan kerusakan pada organ tubuh bayi
Ilustrasi kasus:
Bayi berat badan lahir kurang preterm dengan apgar score 6 dirawat
dalam incubator yang didampingi oleh tenaga kesehatan, tenaga kesehatan
sudah melakuakan tindakan berupa resusitasi hingga stabil dan masuk dalam
incubator, namun tenaga kesehatan tidak mengontrol secara berkala. Seperti
pernapasa, suhu, tensi dan denyut nadi bidan tidak mengawasi dengan baik.
Lampu incubator tidak sesuai suhu optimal untuk bayi.
b. Tidak melakukan kesalahan
Bidan sudah melakukan resusitasi namun respon dari bayi setelah dilakukan
resusitasi dan pemantauan berkala tidak menunjukan adanya perbaikan,
sehingga diberikan inIorm consent untuk diberi adrenalin. Namun tetap juga
tidak menunjukan tanda tanda perbaikan. Ajhirnya bayi meninggal.

5. Hubungan antara tenaga kesehatan dengan pasien pada kasus tersebut
dilatarbelakangi oleh hukum dari aspek perdata. terangkan berdasarkan pasal
1320, hal hal yang menunjukan bahwa hubungan tersebut sah menurut hukum.
4 syarat untuk sahnya suatu hubungan antara tenaga kesehatan dan pasien:
a. Adanya saling setuju antara para pihak yang akan melakukan kontrak atau
perjanjian
b. Cakap artinya para pihak memilki kecakapan untuk melalukan perjanjian.
Syarat cakap melakukan kontrak adalah dewasa, sudah menikah, sadar,
berakal sehat, tidak kehilangan hak. Untuk anak anak maka yang berhak
melakukan kontrak terapeutik adalah orangtuanya atau walinya.
c. Hal tertentu maksudnya adalah bahwa yang dikontrakkan jelas bentuknya,
seperti bentuk perbuatan atau bentuk barangnya.
d. Hal yang halal maksudnya perbuatan yang menjadi objek kontrak adala hal
yang tidak dilarang oleh hokum, tidak melanggar kesusuilaan, dan kepatutan
Etika dengan kasus yang sama
1. Buat 4 buah pernyataan etika dari kasus tersebut
a. Bidan sebaiknya memberikan pertolongan persalinan pada situasi tersebut
b. Bidan sebaiknya merujuk pasien pada situasi tersebut
c. Bidan sebaiknya merawat bayi dalam incubator pada situasi tersebut
d. Bidan sebaiknya merujuk bayi kerumah sakit yang Iasilitasnya lebih
lengkap pada situasi tersebut
2. Kaidah dasar moral apa yang dipakai tenaga kesehatan tersebut untuk
membantu persalinan
Jawab: bidan berbuat dengan landasan kaidah dasar bioetika 'beneIicence
yaitu bertujuan untuk berbuat baik tanpa pamrih menolong persalinan supaya
ibu dan anak selamat.
3. Jika pada kasus tersebut pasien dirujuk dan ditolong oleh dokter dan dokter
gagal kemudian bayi meninggal bagaimanakah posisi bidan tersebut terhadap
peristiwa kematian. Lakukan analisis menggunakan 4 D:
Jawab:
Menurut analaisi 4 D bidan dinyatakan tidak bersalah jika bidan sudah
melakukan tindakan yang terkait kondisi bayi saat itu seperti Resusitasi,
setelah melakukan tindakan tersebut baru dilakukan perujukan kerumah sakit.
Pada prinsipnya kondisi kegawatdaruratan sudah teratasi.
Bidan dinyatakan bersalah, jika tidak melalukan tindakan apapun pada situasi
tersebut. Hal itu digolongkan sebagai direclition oI duty sehingga pasien
mengalami suatu kerugian akibat dari kelalaian dari bidan yang tidak
memberikan pelayanan sebagaimana mestinya.
4. JIka terdapat KTD berupa matinya pasien maka ini dapat dimasukkan sebagai
kelalaian berat yang diancam dengan hukuman pidana. Terangkan apakah
tenaga kesehatan tersebut kena sanksi pidana.
Jawab:
Kejadian tidak diinginkan dalam konsep pasien (mungkin masyarakat umu
juga) sering dikatakan kesalahan dokter. Terdapat pertimbangan yang dpat
dilihat dari proses pelayanan kesehatan yang mungkin terjadi kejadian tidak
diinginkan tapi bukan merupakan kesalahan dan dianggap sebagai resiko dari
suatu tindakan yaitu:
a. Resiko terikut tindakan (RTT) yaitu resiko yang muncul bersama
tindakan.
b. Komplikasi merupakan rangkaian kejadian akibat dari adanya penyakit
utamanya itu sendiri.
c. Resiko tak lain bayang (RTLB) yaitu kejadian tidak diinginkan yang
muncul diluar kemampuan ilmu atau kompetensi seorang dokter atau
bidan pada umumnya. Contoh kasus anaphilaktik.
Sedangkan kejadian tidak diinginkan yang termasuk kedalam mal praktek
yaitu misalnya pasien menjadi meninggal dunia, penyakitnya bertambah
parah, muncul penyakit lain, dan lain lainnya yang dirasakan oleh orang
yang terlibat sebagai kejadian yang tidak mengenakan. Analisis adanya mal
prkatek dapat dilihat dari berbagai konsep:
a. Konsep kontrak terapeutik
b. Konsep negledence
c. Konsep 4 D
d. Konsep kesengajaan
Pada kasus ini bidan tersebut dapat dikenakan sanksi pidana kerena kejadian
tidak diinginkan (meninggalnya bayi) disebabkan karena kelalain bidan yang
tidak menjalankan tugasnya sebagai tenaga kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai