Editttttttttttttttttt Mennnnnppppppppprrrrrrrroooooooooooooooo
Editttttttttttttttttt Mennnnnppppppppprrrrrrrroooooooooooooooo
3 Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian yang akan diangkat adalah : 1. Apakah sistem informasi terintegrasi memungkinkan untuk diterapkan di jurusan Informatika? 2. Agar sistem informasi terintegrasi bisa diterapkan di Jurusan Informatika, modul-modul sistem integrasi apa saja yang disediakan? 3. Solusi sistem terintegrasi seperti apakah yang sesuai ?
3. Melakukan proses modelling dari pihak manajerial Jurusan informatika. Process modelling merupakan as-is modelling sesuai teori yang Modelling ini dikemukakan oleh Portougal dan Sundaram (2006). melakukan abstraksi dari proses yang sedang berjalan. 4. Mempelajari process modelling yang telah dibuat dan melakukan process analysis & improvement. 5. Menggambarkan sistem informasi terinteg rasi untuk mendukung fungsi manajerial di jurusan.Penggambaran yang dilakukan dengan use case diagram yang menggambarkan fungsionalitas sistem informasi terintegrasi untuk mendukung pihak manajemen jurusan. Fungsionalitas sistem ini didapatkan dari hasil process analysis & improvement. 6. Mengemukakan beberapa kajian penerapan sistem informasi terintegrasi yang memungkinkan dengan kondisi yang ada di jurusan. 7. Menganalisis menemukan beberapa kajian yang memungkinkan (poin 6) dan solusi dari beberapa kajian tersebut yang sesuai dengan
kondisi jurusan informatika saat ini. 8. Membuat master plan sebagai output dari penelitian. Master plan ini merupakan dokumen yang menjelaskan bisnis proses dan detail teknis apa yang harus dilakukan untuk menerapkan sistem informasi terintegrasi sapa kendalanya.
3.4 Kesulitan
Kesulitan-kesulitan yang kemungkinan akan dihadapi yang dibutuhkan dalam penelitian di jurusan, dan menjadi ketiadaan kendala dalam penyusunan laporan ini adalah ketidaklengkapan dokumen misalnya dokumentasi sistem informasi yang sudah berjalan. Selain itu, akan ada kesulitan untuk mencoba sistem yang sudah ada.
STRUKTUR ORGANISASI
4.2.2 SISTEM
INFORMASI
JURUSAN
INFORMATIKA
UNS
YANG
TERSEDIA
Jurusan informatika UNS telah menggunakan Sistem Informasi pada operasionalnya. Sistem informasi jurusan yang digunakan masih berdiri sendiri dan belum terintegrasi satu dengan yang lain. Sistem yang telah digunakan diantaranya SIAKAD dan sistem informasi KP. Sistem yang lain masih dalam pengembangan karena jurusan informatika merupakan jurusan yang tergolong jurusan baru di UNS. Sistem yang masih dalam pengembangan diantaranya sistem pengumuman elektronik dan sistem paperless.
4.2.2.1
SIAKAD
SIAKAD Fakultas MIPA adalah sebuah sistem informasi akademik interaktif untuk kalangan fakultas mipa, sistem ini dirancang untuk menampilkan data-data akademik, mengolah masukan data-data yang dilakukan baik oleh mahasiswa, dosen maupun staf pendidikan yang memiliki hak. SIAKAD perubahan Fakultas MIPA juga memiliki akademik, fleksibilitas terhadap untuk kurikulum dan kebijakan kemampuan
menganalisa data akademik secara cepat, mudah, dan akurat, serta memiliki kemampuan dan integrasi dan sinkronisasi data, sehingga data yang ditampilkan adalah data yang terbaru.
Siakad
registrasi\
login
dosen
mengelola jadwal
mengelola krs
approve krs
edit krs
print khs
4.2.2.2
KP
Mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih perusahaan/instansi
pemerintah tempat akan dilaksanakan Kerja Praktek baik di perusahaan manufaktur, perusahaan pengembang perangkat lunak (software developer), perusahaan jasa/konsultan maupun instansi pemerintah dengan jangka waktu minimal 1,5 bulan. Tema Kerja Praktek bebas sesuai dengan konsentrasi, atau masih di bawah kerangka pekerjaan teknologi informasi. Setelah Kerja Praktek dilaksanakan mahasiswa diwajibkan melakukan penyusunan laporan dan presentasi pada dosen pembimbing dan penguji. Sistematika penyusunan laporan Kerja Praktek sesuai dengan Kerja Praktek.
System KP
menyetujui proposal KP uses uses uses approve laporan KP mengajukan proposal KP membimbing penulisan laporan uses mengajukan laporan KP approve seminar proposal uses dosen
Prosedur
uses
uses uses
approve laporan KP
menetukan pembimbing KP
uses
admin
m a h a s isw a
b a g ia n a d m in istr a si
d ivisi T A
r ise t g r o u p
d o s e n p e n g u ji
d o se n p e m b im b in g
m e m e n u h i sya r a t sks
m e n d a fta r ka n t em a T A
m h s m e m b u a t p r o p o sa l
m e n d a fta r d a n m e n g am b il fo rm s e m in ar p r o p o s ml e n ye d ia ka n f o r m p e n d a fta r a n se m in a r a
m e n g u m pu lk an d r a f se m p r o p
m e n e n tu ka n d o se n p e n g u ji
m e n e n tu ka n tg l se m in a r b e r sa m a do se n p e n g u ji
m e la p o r ka n tg l se m in a r kp d b a g a d m d a n d ivisi ta
m e m b e r i nila i p ro p o sa l
m e m b e r i n ila i pr o p os a l
m e m b im b in g m a h a s isw a
T A s e le sa i
m h s m e n d a fta r se m in a r h a sil ke a d m
m e m b u a t ja d w a l s e m in a r
m h s s e m in a r h a sil
b u at u n d a n ga ca r ,ad a n fr o m p e n ila ia n , an u n tu k p e m b im b in g d a n p e n gu ji
m e m b e ri n ila i
m e m b e r i n ila i
m h s m e n d a fta r sid a n g T A
m e m b u at ja d w a l sid a n g
m h s sid a n g T A
m e m b u a t u n d a ng a n u n tu k&ppenm b im b in g e g u ji
m e m b e r i n ila i
m e m b e r i n ila i
r e v isi T A
m e n d a ta n ila i p ro po sa l
m e n d a ta n ila i
m e n g e sa h ka n la p o r a n T A
m e n ge sa h k an la p o r a n T A
m e n g u m p u lka n L ap o r an T A
10
Pada gambar 4.1 diatas menjelaskan tentang jalannya Devisi TA (Tugas Akhir) yang masih manual. Divisi Tugas Akhir mahasiswa mulai proses pendaftaran TA pada bagian administrasi jurusan sampai pada proses akhir TA. Ada beberapa kerugian ketika jurusan menggunakan proses manual dalam divisi TA seperti sulitnya menentukan jadwal sidang, proses pendataan dan administrasi yang rumit dan tidak efisien dari segi waktu karena bagian administrasi jurusan harus bekerja dua kali. Penentuan jadwal sidang menjadi sulit karena mahasiswa harus bertanya pada dosen yang bersangkutan untuk mencari jadwal yang cocok. Bagian tata usaha yang membuat daftar mahasiswa TA juga akan mengalami kesulitan untuk merekap data seandainya mahasiswa tersebut telah mengganti judul beberapa kali. Pendataan dan administrasi juga merepotkan bagian administrasi jurusan, ketika data yang dibuat secara manual hilang maka mereka harus membuat ulang pendataan tersebut.
11
4.2.3.1
D o se n
P e tu g a s la b o r a tu r iu m
M a h a s is w a y a n g m e la k u k a n P e n e litia n
K e p a la J u r u s a n
B u a t ja d w a l p e n g g u n a a n L a b D a fta r P e n g g u n a a n L a b U n tu k p r a k tik u m
M e lih a t J a d w a l L a b
M e n g is i In v e n ta r is L a b M e lih a t J a d w a l L a b
M e r u b a h Ja d w a l L a b
M e la k u k a n P e n e litia n
M e m b u a t L a p o r a n P e n e litia n n g u s u lk a n K e b u tu h a n P e n e litia n Me
Bu a t Ja d w a l B a r u
L ih a t J a d w a l B a r u
M e n d o k u m e n ta s ik a n L a p o r a n k e g ia ta n p e n e litia n
M e n a n g g a p i la p o r a n d a n U s u la n p e n e litia n
Pada gambar 4.2 menjelaskan tentang jalannya penggunaan Laboratorium yang masih manual. Dosen memberikan daftar penggunaan Laboratorium kepada petugas laboratorium untuk dibuatkan jadwal yang sebelumnya telah disetujui oleh pihak dosen yang ingin menggunakan Laboratorium baik untuk tujuan penelitian maupun tujuan praktikum. Setelah jadwal penggunaan Laboratorium di kerjakan, petugas juga membuat laporan tentang inventaris laboratorium. Setelah jadwal penggunaan Laboratorium dan data laporan inventaris selesai dibuat dan dikokumentasikan, kemudian jadwal dan data inventaris di print out agar dosen dan mahasiswa dapat melihat jadwal penggunaan laboratorium dan Kepala Jurusan dapat melihat data laporan inventaris laboratorium. Dosen yang sedang melaksanakan penelitian harus memberikan laporan penelitian yang dikerjakan kepada kepala jurusan agar kepala jurusan bisa mementau terus apa saja yang dikerjakan di penelitian yang sedang dikerjakan. Dosen juga dapat meminta perubahan jadwal kepada kepala Laboratorium tanggapi. atau petugas Laboratorium. Selain itu, dosen juga dapat mengusulkan kebutuhan penelitian kepada kepala jurusan untuk segera di
13
4.2.3.2
PEMODELAN
BISNIS
PROSES
DEVISI
SISTEM
MANAJEMENT
14
K ajur
Sekjur
Staff Jurusan
Bersam a Sekjur M enyusun R KAT dan R encana Strategis M em impin rapat penentuan R KAT dan R encana Strategis
M enyusun R KAT
Monitoring R K AT dan R E N ST R A
Ap prove Laporan
Gambar 4.3 Pemodelan Bisnis Proses Sistem Manajement Pada gambar 4.3 menjelaskan tentang jalannya sistem manajement yang masih manual. sehingga sistem manajemen di jurusan dapat membuang waktu yang lama. Proses di manajemen sistemnya seperti ini yaitu Kajur berwewenang 15
merancang jadwal akademik untuk ditugaskan kepada sekjur untuk membuat jadwal akademiknya untuk diapprove kajur. Setelah Kajur mengeprove jadwal akademik , kajur memberikan tugas kepada staff jurusan untuk mencetak , mengumumkan, menyiapkan form untuk jadwal akademiknya setelah itu tugas sekjur memonitoring dan mengevaluasi jalannya jadwal kegiatan akademik di jurusan Informatika. Kemudian hasil monitoring dan evaluasi dilaporkan kepada Kajur untuk di approve evaluasi kegiatan akademiknya. dan tugas Staff Jurusan mendokumentasikan evaluasi hasil akademiknya. Selain itu Tugas Kajur juga menyusun RKAT dan Rencana Strategis bersama sekjur. Proses selanjutnya Kajur memimpin rapat untuk penelitian RKAT dan rencana strategis selanjutnya kajur mengesahkan hasil rapat tersebut dan hasilnya dimonitoring oleh sekjur. Kajur bersama Sekjur mengevaluasi kegiatan RKAT dan Rencana Strategis dan diberikan kepada staff jurusan untuk disusun laporannya untuk di dilaporkan kepada Kajur untuk diapprove dan Kemudian bagian staff Jurusan mendokumentasikan kegiatan RKAT dan Rencana Strategis.
4.2.4 BISNIS PROSES IMPROVMENT Improvment proses bisnis dilakukan untuk mengintegrasikan beberapa bisnis proses yang ada di jurusan informatika yang sekarang masih berjalan sendiri-sendiri. Dengan adanya Improvment tersebut , alur dari bisnis proses yang masih manual ini dapat di ubah kedalam suatu sistem informasi yang terintegrasi. Sehingga bisnis proses yang terjadi di jurusan bisa lebih efisien.
16
4.2.4.1
m ah a sis w a
ba g ian a d m in istr a s i
div is i T A
r e se t gr ou p
d o se n p e n gu ji
d o s e n p e m bim b in g
m em e n u h i s ya r a t s ks
m en d a fta r ka n te m a T A
m e n da ta m a ha sisw a ya n g m e n da fta r m e ng u m pu lk an d a ta T A
m h s m e m b u at p r o po sa l
m e n g u m pu lk an d r a f s e m p r o f
m e n en tu ka n do s e n p en g uji
m e ne n tuk a n tg l se m in a r b e r sa m a do se n p en g u ji
m e lap o r ka n tg l s em in a r kp d ba g a d m d a n d iv isi ta
bu a t u n d a n g a n s e m p r o f un tu k pe m b im bin g d a n p en g u ji
m en d at a n ila i pr op o sa l
m e n d a ta nila i p r op o sa l
m e n da ta n ila i p r o p os a l
m h s m e n g e r ja k an T A
m e m b im b ing m a h a sisw a
T A se le sa i
m e m b u a t jad w al se m in a r
m h s r e visi T A
m h s m e n d a f ta r s id a n g T A
m e m bu a t ja d w a l sid a ng
m h s sid a ng T A
r e visi T A
m e n ge sa h ka n la po r a n T A
m e ng e sa h k an la p or a n T A
m e ng u m p u lka n L ap o r a n T A
m em b u at a c ar a se m in ar p r o po sa l
Gambar 4.4 Pemodelan Bisnis Proses Improvment Sistem Tugas Akhir (TA)
17
Pada Gambar 4.4 untuk improvment bagian administrator yang semula masih manual akan di digantikan dengan sistem terintegrasi. Mulanya sistem akan mengecek apakah mahasiswa memenuhi syarat untuk mengambil TA. Kemudian divisi ta akan masuk ke sistem dan mang approve mahasiswa tersebut. Dan sistem akan menentukan siapa dosen pengujinya. Kemudian sistem tersebut akan menggenerate jadwal secara otomatis dan secara otomatis akan mengeluarkan print out undangan untuk dosen pembimbing dan dosen penguji untuk menghadiri seminar proposal,seminar hasil dan sidang tugas akhir. Kemudian sistem akan merekap semua mahasiswa yang telah selesai sidang dan laporan telah selesai direvisi dan dikumpulkan ke bagian divisi TA. Mahasiswa tidak perlu meminta form pendaftaran pada bagian administrasi.
18
4.2.4.2
19
D o se n
P e tu g a s la b o r a tu r iu m
S is te m T e r in te g r a s i
M a h a s is w a
in p u t d a t a I n v e n t a r is L a b
M e lih a t J a d w a l L a b
[jik a lo g in s e b a g a i d o s e n ] P r in t ja d w a l p e n g g u n a a n L a b
M e m in t a p e r u b a h a n J a d w a l L a b
M e la k u k a n P e n e lit ia n
gu n M e m b u a t L a p o r a n P M neenlitia s u lk a n K e b u t u h a n P e n e lit ia n e
In p u t s e m u a la p o r a n k e g ia ta n L a b
m e n d o k u m e n ta s ik a n d a t a L a p o r a n k e g ia t a n p e n e litia n te r b a r u
M e la p o r k a n s e m u a L a p o r a n k e g ia t a n d a n u s u la n k e b u tu h a n p e n e litia n a g a r d ita n g g a p i k a ju r
20
D o se n
P e tu g a s la b o r a tu r iu m
S is te m T e r in te g r a s i
M a h a s is w a
in p u t d a t a I n v e n t a r is L a b
M e lih a t J a d w a l L a b
[jik a lo g in s e b a g a i d o s e n ] P r in t ja d w a l p e n g g u n a a n L a b
M e m in t a p e r u b a h a n J a d w a l L a b
M e la k u k a n P e n e lit ia n
gu n M e m b u a t L a p o r a n P M neenlitia s u lk a n K e b u t u h a n P e n e lit ia n e
In p u t s e m u a la p o r a n k e g ia ta n L a b
m e n d o k u m e n ta s ik a n d a t a L a p o r a n k e g ia t a n p e n e litia n te r b a r u
M e la p o r k a n s e m u a L a p o r a n k e g ia t a n d a n u s u la n k e b u tu h a n p e n e litia n a g a r d ita n g g a p i k a ju r
Gambar 4.5 Pemodelan Bisnis Proses Improvment Sistem Laboratorium Pada gambar 4.5 di atas menunjukan improvement keterlibatan Sistem Terintegrasi terhadap system Laboratorium. Sistem terintegrasi ini dilibatkan saat pertama kali dosen menginginkan jadwal penggunaan laboratorium untuk 21
penelitian maupun praktikum, kemudian petugas Laboratorium yang bertugas sebagai admin menginputkan data penjadwalan yang ada, dengan adanya system terintegrasi ini dimungkinkan tidak terjadi benturan dalam penggunaan laboratorium. Sistem Terintegrasi disini bertugas untuk mendokumentasikan data yang diinputkan oleh admin, baik dokumen jadwal penggunaan laboratorium, data inventaris yang terdapt di laboratorium maupun data-data yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan di laboratorium. Kemudian mahasiswa dapat melihat dan memprint out jadwal penggunaan laboratorium yang telah di inputkan oleh admin laboratorium. Dosen dan riset group yang sudah melakukan penelitian juga dapat langsung memberikan laporan kegiatan yang dilakukan dan mengusulkan kebutuhan yang dibutuhkan untuk tujuan penelitian agar dapat dilihat dan ditanggapi langsung oleh Kepala Jurusan.
4.2.4.3
Improvment
Bisnis
Proses
Divisi
Sistem
Manajement
22
K a ju r
S e k ju r
S ta ff J u r u sa n
S is te m T e r in te g r a si
B e r s a m a S e k ju r M e r a n c a n g J a d w a l A k a d e m ik
M e r a n ca n g Ja d w a l A k a d e m ik
A p p r o ve ja d w a l A ka d e m ik M e n g in p u t ka n K e S ist e m M e n c e ta k J a d w a l A ka d e m ik
M e n g u m u m k a n Ja d w a l A k a d e m ik
F o r m m o n ito r in g a ka d e m ik M e m o n ito r in g K e g ia ta n A ka d e m ik F o r m E va lu a si K e g ia t a n A ka d e m ik
M e n g e va lu a si K e g ia ta n A ka d e m ik
A p p r o v e E v a lu a s i K e g ia ta n A ka d e m ik
M e n g in p u tk a n K e S iste m
D o ku m e n ta si e v a lu a s i h a sil a ka d e m ik
B e r s a m a S e k ju r M e n yu su n R K A T d a n R e n ca n a S tr a te g is e n yu s u n R K A T M
M e m im p in r a p a t p e n e n t u a n R K A T d a n R e n ca n a S tr a t e g is
M e n g e s a h ka n H a sil R a p a t R K A T d a n R E N S T R A
M e n g in p u tk a n K e S is te m
d o k u m e n ta si R K A T d a n R E N S T R A
M o n ito r in g R K A T d a n R E N S T R A M e n g in p u tk a n K e S is te m
D o ku m e n t a si se m u a K e g ia ta n R K A T d a n R E N S T R A
M e n y u su n K e g ia ta n R K A T d a n R E N S T R A B e r sa m a S e kju M e n g e va lu a si K e g ia t a n R K A T d a n R E N S T R A
A p p ro ve L apo ra n
M e n g in p u tk a n K e S iste m
D o k u m e n ta si K e g ia ta n R K A T d a n R E N S T R A
23
Pada Gambar 4.6 Untuk improvment bagian manajement jurusan yang semula masih manual akan di digantikan dengan sistem terintegrasi. Mulanya sistem yang memanajement merancang jadwal akademik yang dibuat oleh kajur dan sekjur yang kemudian hasil rancangan jadwal akademik yang semula dilakukan oleh staff jurusan , sekarang dengan proses integrasi sistem ini pengumuman yang dilakukan oleh staff jurusan sekarang bisa dilakukan oleh sistem integrasi manajemen. Jadi staff jurusan ini bisa berkurang sistem kerjanya , yang hanya dilakukan cuman menginputkan data ke sistem saja termasuk laporan kegiatan RKAT dann Renacan Strategis setelah itu sistem integrasi mengelola laporan yang telah diinputkan oleh sistem jurusan. Dengan sistem Integrasi ini dapat lebih mudah pengelolaannya dan dapat mengefisiensi waktu.
SISTEM
TERINTEGRASI
UNTUK
JURUSAN
Berdasarkan pemodelan proses bisnis dan hasil teritengrasi yaitu : 1. Pendidikan (SIAKAD)
improvement proses
Fungsi ini dibutuhkan untuk mengelola akademik mahasiswa yang meliputi melihat jadwal perkuliahan, daftar dosen dan mahasiswa , KRS , KHS. Mahasiswa dapat login ke dalam sistem kemudian melihat KRS, KHS, input mata kuliah, lihat daftar mata kuliah tayang, lihat daftar seminar, daftar mahasiswa, daftar dosen, input KRS, mengajukan cuti kuliah, mengisi kuisioner. 2. Kerja Praktek (KP) Laporan Kerja Praktek ini dibutuhkan untuk memudahkan mahasiswa dalam menentukan tempat untuk mengambil Kerja Praktek dan mendapatkan pembimbing. Mahasiswa dapat mengajukan Kerja Praktek agar disetujui oleh dosen. Setelah itu baru dibuat laporan dan surat pengantar oleh bagian administrasi. 3. Tugas Akhir (TA) Dalam proses pengambilan Tugas Akhir ini untuk mahasiswa masih dilakukan secara manual , disini dibutuhkan sistem untuk pengambilan Tugas Akhir secara efektif. Seperti daftar TA, menentukan tanggal pelaksanaan seminar proposal, seminar hasil, maupun sidang TA. Nilainya pun akan diolah oleh divisi TA. TA yang sudah direvisi akan disahkan oleh dosen pembimbing dan 24
dosen penguji. Setelah itu laporannya akan dikumpulkan oleh mahasiswa yang bersangkutan. 4. Laboratorium Pengaturan jadwal secara manual sangat memberatkan semua pihak sehingga dibutuhkan jadwal yang otomatis tidak saling bertabrakan dengan jadwal lainnya. 5. Manajement Memudahkan staff dalam mengumumkan kegiatan akademik, RKAT, Renstra sehingga tidak terdapat redudansi data di dalamnya.
SISTEM
ITERINTEGRASI
UNTUK
JURUSAN
Berdasarkan kebutuhan di atas, sistem informasi terintegrasi untuk jurusan informatika UNS dapat digambarkan dalam use case diagram gambar 4.7 Yang perlu diperhatikan dalam perancangan ERP sistem informasi terintegrasi adalah prinsip-prinsip ERP sistem informasi terintegrasi itu sendiri, yaitu : a. Terdiri dari basis data tunggal dan terpusat, yang menyebabkan adanya integritas data. b. Adanya integrasi antar bagian dalam organisasi
25
26
System terintegrasi
registrasi
edit KRS
dosen
jadwal TA
mendaftar seminar
nilai KP
mendaftar tema TA melihat nilai -nilai mata kuliah ,KP, dan TA seminar hasil seminar proposal melihat daftar proposal TA
melihat daftar seminar KP input jadwal TA melihat daftar penguji KP input daftar proposal TA
mengajukan laporan KP menentukan jadwal seminar mengajukan permohonan seminar input laporan KP
divisi TA
input jadwal penggunaan lab approve laporan kegiatan penelitian menentukan dosen penguji TA
admin LAB
menginput jadwal akademik memonitoring kegiatan akademik input hasil rapat RKAT dan Renstra yang telah disahkan melihat daftar mahasiswa
divisi KP
menginputkan hasil monitoring rapat RKAT dan Renstra yang telah disahkan
approve evaluasi kegiatan akademik menginputkan kegiatan RKAT dan Renstra yg telah diapprove kajur approve jadwal akademik
approve hasil rapat RKAT dan Renstra menyusun RKAT dan Renstra
input jadwal
staf jurusan
admin siakad
kajur
sekjur
Gambar 4.7 Sistem Integrasi Jurusan Dari use case gambar 4.7 diatas dapat dijelaskan bahwa dengan sistem terintegrasi bisnis proses dari masing-masing divisi bisa disederhanakan dan 27
lebih mempermudah mahasiswa dan dosen dalam hal birokrasi. Karena sistem tersebut terintegrasi maka database yang digunakan adalah data wherehouse(database terpusat). Dalam sistem terintegrasi ini mahasiswa bisa melihat seluruh kegiatan perkuliahan yang meliputi jadwal kuliah, daftar mahasiswa, daftar dosen , KRS, KHS. Kemudian dosen bisa mengusulkan kebutuhan penunjang penelitian, menjadi dosen pembimbing dan dosen penguji baik KP maupun TA. Kemudian pada bagian menejemen jurusan yang terdiri dari Kajur sekjur dan Admin Menejemen bisa melihat seluruh laporan dari tiap-tiap divisi. Kajur dan sekjur bisa mengapprove seluruh laporan kegiatan dan mengevaluasi seluruh laporan dari tiap divisi. Admin TA bisa mmbuat undangan dan mendaftar mahasiswa yang akan mengajukan TA. Admin Lab bertugas membuat jadwal LAB dan menginput laporan kegiatan dan data inventaris lab. Admin KP bertugas input laporan KP,menentukan pembimbing kp dan menyusun jadwal seminar KP. Dan Admin siakad bertugas menginput kegiatan akademik yang meliputi jadwal,KRS, dan nilai KHS.
4. 3 PEMBAHASAN
Jurusan Informatika merupakan jurusan yang mempunyai tujuan terciptanya suasana akademik yang kondusif mendorong budaya keunggulan dan semangat berprestasi tinggi. Untuk mencapai tujuan tersebut, pihak jurusan Informatika membutuhkan data yang berkaitan dengan standar mutu Jurusan Informatika dalam mengelola Jurusan Informatika. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji penerapan system terintegrasi untuk mendukung pihak jurusan Informatika mencapai tujuan jurusan Informatika di atas. Untuk mendapatkan data mengenai laporan, undangan maupun pengumuman yang ada di jurusan Informatika masih dilakukan secara manual, begitu pula dengan pemrosesannya. Penggunaan Laboraturium yang ada di jurusan Informatika juga masih menggunakan pencataan manual saat dosen maupun mahasiswa ingin menggunakan Laboraturium untuk melaksanakan penelitian. Sehingga dosen dan mahasiswa yang akan mengerjakan penelitian tidak mengetahui saat adanya perubahan jadwal penggunaan laboraturium secara tiba-tiba. Ada beberapa permasalahan dengan system penggunaan Laboraturium yang masih manual: 1. Sering terjadinya pergantian jadwal penggunaan laboraturium yang mendadak yang mengakibatkan tabrakan jadwal yang tidak diketahui oleh dosen maupun mahasiswa 28
2. Laporan kegiatan penelitian yang dikerjakan tidak dapat diketahui langsung oleh kepala jurusan untuk memantau kemajuan dari penelitian yang dilaksanakan 3. Pengusulan kebutuhan dalam penelitian tidak dapat diketahui langsung oleh Kepala Jurusan 4. Karena pengerjaannya dilakukan manusia, maka dimungkinkan adanya kesalahan dalam penulisan data penjadwalan Laboraturium. Masalah lain yang hampir sama terjadi adalah pada bagian divisi TA dan Management di jurusan Informatika yang masih manual dalam pengerjaannya. Untuk pendaftaran Tugas Akhir masih manual, dengan mendaftar ke dosen yang mengurus TA. Begitu juga dengan Management yang ada di jurusan Informatika juga masih manual saat pelaksanaannya. 4.3.1 KEBUTUHAN
JURUSAN
operasional
INFORMATIKA
sehari-hari,
TERHADAP
SISTEM
sudah
INFORMASI TERINTEGRASI
Dalam kegiatan Jurusan Informatika menggunakan sistem informasi seperti yang telah disebutkan pada bagian 4.2.2. Sistem informasi yang telah disebutkan, tidak terintegrasi satu dengan yang lainnya sehingga fungsi dari sistem informasi itu sendiri tidak optimal. Turban et.al. (2003) menyatakan bahwa sistem informasi terintegrasi menghilangkan halangan antar departemen dan mengurangi duplikasi usaha. Selain itu, adanya sharing data dan pelaksanaan proses bisnis antar area fungsional, memungkinkan individu-individu dalam satu area secara cepat dan mudah memberikan masukan (input) ke area fungsional yang lain. Turban et.al. (2003) juga menyatakan bahwa ERP memberikan hubungan ke semua area fungsional yang bekerja untuk menghasilkan produk tertentu. Dari gambaran proses bisnis yang ada, tidak ada proses bisnis yang berdiri sendiri dalam Jurusan. Ada keterkaitan masing-masing proses bisnis. Misalnya bagian SIAKAD dan KP. Artinya, ada share data antar bagian dalam Jurusan. Pernyataan Turban, Rainer, dan Potter (2003) di atas menguatkan bahwa Jurusan Informatika memerlukan sistem informasi terintegrasi merupakan salah satu solusi yang diharapkan dapat mendukung pengelolaan Jurusan Informatika untuk mengambil keputusan, yang saat ini Sistem Informasi yang ada belum mendukung sepenuhnya untuk tujuan tersebut.
29
4.3.2 KEMUNGKINAN
PENERAPAN
SISTEM
INFORMASI
4.3.2.1 MENGGANTI SEMUA SISTEM YANG SUDAH ADA DENGAN SISTEM YANG BARU
Penerapan untuk pilihan ini merupakan pilihan dengan konsekuensi yang besar terutama dengan adanya migrasi data dan adanya perubahan pada proses bisnis. Keunggulan utama menggunakan solusi ini adalah ERP diimplementasikan secara penuh, yang berarti bahwa apa yang ditawarkan bisa dicapai, dengan catatan implementasinya bisa dijalankan dengan baik. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada implementasi jenis ini adalah sebagai berikut : 1. Migrasi data Data dari sistem yang lama, yang diperlukan, harus dipindahkan ke dalam database ERP. Hal ini memerlukan usaha untuk mempelajari basis data sistem lama dan bukan merupakan pekerjaan yang mudah. 2. Perubahan Proses Bisnis Dengan Sistem informasiTerintegrasi maka ada perubahan dalam proses bisnis, yang disesuaikan dengan Sistem baru yang digunakan. 3. Resistensi user Ada kemungkinan keengganan untuk berubah dari user sistem lama untuk menggunakan sistem yang baru. Hal ini harus diperhatikan dalam transisi dari sistem yang lama ke sistem terintegrasi. 4. SDM Kurangnya tenaga untuk mengoperasikan sistem yang baru ini juga harus diperhatikan dikarenakan jurusan informatia UNS belum lama berdiri. 30
4.3.2.2
MENGGABUNGKAN
SISTEM
YANG
BARU
DENGAN
Skor penilaian terhadap setiap item pada solusi ERP Skor 1 2 3 4 5 Keterangan score terhadap item yang disyaratkan Poor : benar-benar tidak memenuhi item yang disyaratkan Fair : tidak memenuhi namun ada kemungkinan diadaptasikan Average: memenuhi kecuali untuk aspek2 tertentu Good : memenuhi item yang diberikan Excellent : melampaui item yang diberikan
Form untuk menentukan solusi ERP. Item Mengganti sistem Mengintegrasikan yang telah ada sistem dengan sudah ada Sudut pandang organisasi 1 Kemampuan integrasi 2 3 4 5 dalam organisasi Kemampuan data 4 6 6 7 6 5 6 5 5 6 6 7 5 7 6 6 77 baru yang
menangani 4
kebutuhan operasional Kemampuan menangani 4 kebutuhan manajerial Kemampuan menangani 4 proses bisnis spesifik Risiko akibat perubahan proses 4 4 banyak 4 4 3 6 6 dalam 5
bisnis 6 Resistansi user Sudut pandang teknis 1 Dukungan operasi 2 3 4 5 6 7 platform software cutsomization sofware flexibility Maintenance data consistency Kemudahan implementasi Risiko akibat
kegagalan 5 6 6 69
1. Paper ERP Selection Using Expert Choice Software, Oyku Alanby, 2005 2. Dokumen Software Selection Process Steps And Timeline, Technology Group International, http://www.tgiltd.com/Software_Selection_Process_Steps_and_Timeline.pdf
32
Item Kemampuan
integrasi
diberikan
pada
solusi
yang dalam
dalam organisasi
kemudahan
mengintegrasikan data antar bagian dalam Kemampuan organisasi. menangani Nilai tinggi diberikan pada solusi yang memberikan fasilitas dalam menangani kebutuhan operasional. menangani Nilai tinggi diberikan pada solusi yang memberikan fasilitas dalam menangani pada solusi yang kebutuhan operasional. menangani Nilai tinggi diberikan
proses bisnis yang spesifik. perubahan Impelementasi sistem terintegrasi melibatkan perubahan proses bisnis. Nilai tinggi diberikan pada solusi yang memberikan risiko paling kecil dengan adanya perubahan proses bisnis. Nilai tinggi diberikan pada solusi dengan akibat resistansi user yang paling rendah. Solusi yang ditawarkan memberikan fasilitas untuk beroperasi di sistem operasi yang bervariasi. Nilai tinggi diberikan pada solusi yang memberikan dukungan sistem operasi yang paling variatif. Item ini menunjukkan kemampuan software untuk disesuaikan dengan proses bisnis yang ada. Nilai tinggi diberikan pada solusi yang menawarkan kustomisasi. Item ini menunjukkan kemampuan software untuk memenuhi kebutuhan bisnis masa mendatang. Nilai tinggi diberikan pada solusi yang menawarkan fleksibilitas untuk memenuhi kebutuhan bisnis masa mendatang. Pemeliharaan software berikut pendukungnya (database, jaringan). Nilai tinggi diberikan pada solusi yang menawarkan maintenance yang sederhana. Konsistensi
proses bisnis
software cutsomization
sofware flexibility
maintenance
data consistency
data
akibat
data
dibagi
pakai 33
(share) antar bagian dalam organisasi. Nilai tinggi diberikan pada solusi dengan konsistensi Kemudahan implementasi Risiko akibat kegagalan implementasi data paling tinggi. dalam Nilai tinggi diberikan kepada solusi yang relatif lebih mudah dalam implementasinya. Nilai tinggi diberikan kepada solusi dengan risiko kegagalan implementasi yang rendah. Kegagalan solusi implementasi bisa diakibatkan kegagalan karena software. Nilai tinggi diberikan pada yang menawarkan implemetasi Keamanan data paling kecil. Keamanan data meliputi keamanan dalam
penyimpanan data maupun dalam pengiriman data. Nilai tinggi diberikan pada solusi yang Kesulitan dalam migrasi data menawarkan keamanan data terbaik. Nilai tinggi diberikan pada solusi yang
Hasil penilaian di atas tidaklah mutlak dan hanya digunakan untuk membantu mencari solusi yang sesuai. White (2005) mengatakan bahwa keuntungan pendekatan menggunakan scoring method ini adalah adanya kemudahan dalam diskusi seputar masalah kriteria pemilihan dan alokasi atau pembobotan dan skor yang diberikan. Selain itu, pendekatan yang dilakukan baru pendekatan secara organisasi dan secara teknis.
5.1KESIMPULAN
1. SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI bisa diterapkan di Jurusan Informatika FMIPA UNS dengan beberapa SISTEM INFORMASI cara yaitu dengan mengimplementasikan pada seluruh bagian di Jurusan TERINTEGRASI
Informatika FMIPA UNS, menggunakan SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI yang bekerja sama dengan sistem yang sedang berjalan. 2. Berdasarkan penilaian terhadap berbagai solusi yang memungkinkan untuk diterapkan di jurusan informatika UNS, solusi yang sesuai adalah penerapan prinsip SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI dengan total nilai 51 dengan skala 1-5 oleh White(2005). Penilaian tersebut berdasarkan penilaian dari kirteria organisasi dan teknis. 34
3. Penerapan prinsip SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI adalah sistem dengan database terpusat, penambahan sifat cross-platform, penambahan dan desain ulang proses, dan penambahan fungsi untuk manajemen terhadap sistem yang sudah ada.
5.2SARAN
1. Mengingat beragamnya proses bisnis di Jurusan Informatika, disarankan Jurusan Informatika menggunakan sistem informasi terintegrasi dengan jenis solusi yang diterapkan adalah memperbaiki sistem yang sudah ada sambil mengintegrasi sistem yang lain. 2. Untuk menerapkan sistem terintegrasi di Jurusan Informatika FMIPA UNS, selayaknya dilakukan pengkajian lebih lanjut mengenai kelayakan ekonomi dan jadual.
REFERENSI
-
Whitten, J.;& Bently L.D.;&Dittman, K.C. 2004. Metode Desain Dan Analisis Sistem. Penerbit Andi. Yogyakarta. Wisnu wirawan Panji;2007. Kajian Penerapan ERP di Jurusan Informatika. . Pasca sarjana UGM. Yogjakarta. Alanby, Oyku;Paper ERP Selection Using Expert Choice Software. 2005 Dennis, Alan; 2005. System Analysis and design with UML Version 2.0. Wiley.USA
35