Anda di halaman 1dari 4

ANTROPOLOGI FORENSIK

Posted on November 23, 2008 by Yayan A.I, 13 Comments


&%# : AYU FA1AR WIOWO, S.KED, ROZA RITA, S.KED, DYANA
DESTYLYA, S.KED. FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU. 2009.
-
-
PENDAHULUAN
-Ilmu antropologi Iorensik termasuk ilmu yang relatiI baru. Walaupun pada awal abad ke-19
terdapat pemecahan kasus pembunuhan dengan menggunakan data pemeriksaan tulang dan
bagian bagian tubuh, namun keterkaitan antara antropologi dan penyelidikan polisi baru terjadi
di tahun 1930-an. Pembunuhan antar geng pada tahun 1930-an membuat FBI mulai menyelidiki
berdasarkan antropologi Iisik.
1

-Perang dunia kedua dan Perang saudara di Korea membantu menyediakan data dasar
mengenai inIormasi yang akan menjadi dasar identiIikasi yang digunakan oleh antropologis saat
ini. Dimulai dari penugasan identiIikasi pada tentara yang mati. Para tentara yang akan
bertempur membuat data kesehatan (catatan medis) sebelum diberangkatkan ke medan
pertempuran, meliputi data usia, tinggi badan, riwayat penyakit terdahulu dan catatan dental,
sehingga para penyelidik mampu untuk menentukan identitas para tentara dan membuat data
statistik mengenai tulang dan tengkorak.
1

-Beberapa tahun terakhir, pemeriksaan antropologi Iorensik makin berkembang seiring dengan
pemeriksaan kejahatan yang menjadi lebih kompleks. IdentiIikasi dari rangka dan sisa tubuh
yang membusuk lainnya penting untuk alasan hukum maupun alasan kemanusiaan.
2

-Antropologi Iorensik merupakan aplikasi dari ilmu Iisik atau biologi antropologi dalam
proses hukum. Merupakan pemeriksaan pada sisa sisa rangka untuk membantu menentukan
identitas dari jasad. Pemeriksaan ini dapat dilakukan sebagai langkah pertama untuk menentukan
apakah sisa-sisa tersebut berasal dari manusia dan selanjutnya dapat menentukan jenis kelamin,
perkiraan usia, bentuk tubuh, dan pertalian ras. Pemeriksaan dapat juga memperkirakan waktu
kematian, penyebab kematian dan riwayat penyakit dahulu atau luka yang saat hidup
menimbulkan jejas pada struktur tulang.
2,3

-Sebagai contoh, jika rangka ditemukan di hutan, maka rangka akan dibawa ke laboratorium
untuk ditentukan apakah rangka yang tertinggal merupakan rangka manusia, binatang atau
material anorganik. Jika manusia, maka akan diperkirakan umur saat kematian, ras, jenis kelamin
dan tinggi dari jasad. Jika rangka menunjukkan bukti bahwa telah dimakamkan dalam waktu
lama atau dengan peti mati, maka ini biasanya hanya menunjukkan riwayat pemakaman daripada
waktu kematian.
2

-Walaupun tugas utama dari antropologi adalah untuk menentukan identitas dari jasad, namun
pada pengembangannya dapat juga untuk menentukan pendapat mengenai tipe dan ukuran
senjata yang digunakan dan jumlah dari pukulan yang terdapat pada korban kekerasan.
Kebanyakan antropologis memiliki kemampuan antropologi yang tinggi dan telah memeriksa
banyak sisa-sisa dari rangka. Beberapa di antaranya juga memiliki pengalaman di bidang
kepolisian dan medis, seperti halnya di bidang serologi, toksikologi, senjata api dan identiIikasi
jejas akibat alat, investigasi kejadian kejahatan, penanganan bukti kejahatan dan IotograIi. Dan
hanya sedikit antropologis yang menangani analisis jejak kaki dan identiIikasi spesies dalam
kaitannya dengan perkiraan waktu kematian yang sudah lewat. Antropologi Iorensik selalu
berhubungan dengan patologi Iorensik, odontologi dan investigasi pembunuhan, cara kematian
dan atau interval postmortem.
2

-Perlu diingat, walaupun sebagian besar rangka manusia dewasa terdiri dari jumlah tulang
yang sama (206), namun tidak ada dua rangka yang sama. Karena itu observasi dari pola atau
rangka yang khas sering menunjukkan identiIikasi pasti.
2

-
-
TIN1AUAN PUSTAKA
Definisi
-Antropologi merupakan bidang studi sains tentang asal usul, prilaku, Iisik, sosial dan
pengembangan lingkungan manusia. Antropologi Iorensik merupakan bidang ilmu untuk
physical anthropologists yang mengaplikasikan ilmunya dalam bidang biologi, sains, dan budaya
dalam proses hukum. Antropologi Forensik adalah pemeriksaan pada sisa-sisa rangka.
Pemeriksaan ini dapat dilakukan sebagai langkah pertama untuk menentukan apakah sisa-sisa
tersebut berasal dari manusia.
1,2,3,4,5,6,7

Gambar 1. Anatomi
Rangka Manusia
5

-Menurut 20rican Board of For0nsic nthropology, Iorensik antropologi adalah aplikasi
ilmu pengetahuan dari antropologi Iisik untuk proses hukum. IdentiIikasi dari kerangka, atau
sediaan lain dari sisa sisa jasad (dugaan manusia) yang tidak teridentiIikasi penting untuk
alasan hukum maupun alasan kemanusiaan. Forensik antropologi mengaplikasikan tehnik sains
sederhana yang berdasarkan antropologi Iisik untuk mengidentiIikasi sisa sisa jasad manusia
dan mengungkap tindak kejahatan.
4

-Antropologi Iorensik meliputi penggalian arkeologis; pemeriksaan rambut, serangga, plant
2at0rials dan jejak kaki; penentuan waktu kematian; facial r0production, photographic
sup0ri2position; d0t0ction of anato2ical variants; dan analisa mengenai cedera masa lalu dan
penanganan medis. Namun, pada pelaksanaannya Iorensik antropologi terutama untuk
menentukan identitas jasad berdasar bukti yang tersedia, yaitu menentukan jenis kelamin,
perkiraan usia, bentuk tubuh, dan pertalian ras.
2

Gambar 2. ir0 yang digunakan pada penyatuan
Iraktur.
8

-
Ruang Lingkup Pemeriksaan Forensik
-Faktor utama yang digunakan pada pemeriksaan Iorensik adalah:
9

1. Osteologi
2. Dentisi
3. Etnobotani

Anda mungkin juga menyukai