Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

salam damai dan sejahtera.



Para hadirin yang terhormat,
Pertama-tama izinkanlah saya atas nama Panitia menyampaikan selamat datang kepada
semua hadirin, yang pada hari yang baik ini, telah meringankan kaki untuk datang pada
pertemuan yang bertema "Memperingati 100 tahun Hari Kebangkitan Nasional Indonesia,
untuk meningkatkan kesadaran berbangsa."

Pertemuan Peringatan hari ini diselenggarakan oleh Panitia bersama, yang terdiri dari
berbagai organisasi, yayasan, paguyuban dan perseorangan di Nederland.

Saya sangat berterima kasih, atas jerih-payah semua anggota Panitia yang telah bekerja
untuk bisa terselenggaranya pertemuan peringatan ini. Kepada para kawan, sahabat dan
simpatisan yang telah memberikan dukungan moril, materil dan donasi, untuk
menyukseskan pertemuan ini, kami juga sangat berterima kasih.

Para hadirin yang terhormat, berdirinya organisasi Budi Utomo 100 tahun yang lalu, adalah
sebagai awal gerakan untuk persatuan bangsa. Gagasan kebangsaan yang dideklarasikan
oleh organisasi Budi Utomo, makna utamanya adalah untuk menggugah kesadaran
berbangsa. Oleh karena itu, 20 Mei 1908 adalah salah satu momentum sejarah yang sangat
penting yang kita peringati hari ini.

Sejarah juga telah mencatat, bahwa Kebangkitan Nasional yang dimulai tahun 1908 itu, ada
kesinambungannya, diteruskan, dikembangkan serta diperjuangkan dengan berbagai cara,
serta segala kosekwensinya oleh para perintis kebangsaan dan perintis kemerdekaan
sebagai founding fathers Indonesia. Para founding fathers telah berhasil mempersatukan
massa Rakyat luas, mengobarkan semangat kebangsaan, berjuang untuk pembebasan dari
penjajahan dan kemerdekaan negerinya. Hasil usaha ini semuanya bertujuan untuk apa?

1. Untuk satu Indonesia merdeka, berdaulat, adil, makmur , sejahtera dan demokratis.
Untuk satu bangsa yang bermatabat, sederajat, sejajar dan setara dengan bangsa-bangsa
lainnya dengan bangsa-bangsa lainnya didunia.

Untuk satu bangsa yang toleran, saling menghormati atas perbedaan , gotong-royong dan
rukun. Untuk satu bangsa yang mempunyai peranan penting dalam percaturan politik
dunia, sebagai mana Bung Karno bisa menggelorakan semangat perjuangan bangsa-
bangsa, Rakyat-Rakyat dan negri-negri di benua Asia, Afrika dan Amerika Latin untuk
pembebasan dari belenggu kolonialisme.

Para hadirin yang terhormat, Semua usaha dan hasil - hasil yang pernah dicapai seperti
yang dikemukakan diatas, setelah berkuasanya rezim otoriter ORBA, menjadi bertolak
belakang, telah dirubah, diselewengkan, disabot dan dinegasi. Diterapkan sistem massa
mengambang, apolitis, dikekang, dibelenggu, sehingga memudahkan untuk ditundukkan,
digiring sesuai dengan selera penguasa. Untuk mengelabui mata Rakyat dan dunia seolah-
olah rezim Orba itu demokratis dibikinlah pemilu-pemilu rekayasa, dimana pemenang
secara absolut selalu Golkar.

Ini terlihat jelas setelah Suharto lengser ada pemilu lagi , ternyata pemenangnya bukan
Golkar lagi. Adalah suatu kenyataan bahwa selama puluhan tahun berkuasanya ORBA
kebangkitan bangsa Indonesia macet, kreativitas massa luas lenyap dan yang disebarkan
hanya hantu ketakutan dari musuh yang tak kelihatan. Terjadi kemerosotan bangsa,
ketepurukkan bangsa dan dengan sendirinya rasa kebangsaan menciut turun ketitik
terendah.

Para hadirin yang terhormat, Dalam situasi Indonesia seperti sekarang ini, adalah sangat
tidak menentu, tidak ada titik terang untuk jalan keluarnya, kecuali banjir. Ya banjir air,
banjir lumpur, banjir utang, banjir korupsi, banjir janji, banjir -kemiskinan, banjir
pengangguran, banjir permainan tafsir dan manipulasi hukum dll. Apalagi keretakan
persatuan bukan saja baru gejala , tapi sudah menjurus kearah disintegrasi bangsa dan
masalah SARA mencuak dimana-mana. Tentu semuanya ini tidak mendukung aspirasi untuk
meningkatkan kesadaranberbangsa.

2. Peningkatan kesadaran berbangsa, hanya bisa, apabila dilapangan, dimata masyarakat
luas tampak jelas, bahwa Republik Indonesia sebagai negri yang demokratis, bisa
mengayomi bangsanya, mensejahterakan Rakyatnya, mendatangkan kemakmuran,
memberi keadilan, kedamaian , ketentraman dan tidak diskriminatif .

Bangsa Indonesia sudah sangat kecewa dengan situasi sekarang ini. Pilkada-pilkada
langsung yang penuh reklame sekarang ini pun, pada umumnya dimenangkan oleh para
pemilik modal milyaran, atau pesiunan jendral , karena dianggap orang kuat yang
menakutkan sehingga bisa sebagai deking, tapi sama sekali bukan prioritas mereka untuk
mengabdi masyarakat luas tanpa pamrih.

Pemilihan langsung paket Presiden dan wakilnyapun, setelah hampir empat tahun
memerintah, juga tidak mendatangkan perubahan yang menguntungkan masyarakat luas.
Partai politik-partai politik yang semestinya berfungsi sebagai wadah yang bisa
dimanfaatkan sebagai tempat untuk menyalurkan aspirasi masyarakat, dalam prakteknya
banyak terbalik, justru masyarakat yang dimanfaatkan oleh partai politik.

Selain itu sebagian besar partai politik sibuk dengan konflik intern yang membawa
perpecahan berkeping-keping , hal mana sangat menguntungkan ORBA, karena oposisi jadi
sangat melemah. Saat ini mayoritas dari pejabat-pejabat kunci , baik yang di eksekutif,
legislatif dan judikatif, adalah orang-orang lama yang telah terkontaminir ataupun
diuntungkan oleh rezim ORBA, sehingga cara kerja dan pola pikirnya tak berubah, tetap
ORBA yang berjubah baru.

Para hadirin yang terhormat, Mudah-mudahan peringatan 100 tahun Hari Kebangkitan
Nasional yang kita selenggarakan ini, bisa memberi inspirasi, menggugah fikiran, membuka
mata, menimbulkan ide dan mengambil inisiatif untuk mencari jalan mengatasi ketepurukan
bangsa yang demikian dalamnya. Mari kita bangkitkan, dorong , pupuk dan tumbuhkan
generasi baru yang tidak terkontaminir oleh ORBA, generasi yang memiliki pola pikir baru,
semangat pengabdian yang tinggi, inisiator, novator untuk menciptakan segala sesuatu
yang baik dan berguna bagi kepentingan masyarakat luas, untuk membangkitkan kembali
semangat nasional, sesuai dengan cita-cita founding fathers. Semoga peringatan 100 Tahun
Hari Kebangkitan Nasional yang kita selenggarakan ini berjalan sukses, membekas dalam
dihati kita masing-masing

Anda mungkin juga menyukai