Pengujian Asumsi Regresi Linier
Pengujian Asumsi Regresi Linier
Diah Indriani
Bagian Biostatistika dan Kependudukan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
Asumsi Linierity
Dapat diuji dengan plot X terhadap Y
Jika membentuk pola garis lurus maka model linier
Asumsi Homoscedasticity
Asumsi Homoscedasticity
Asumsi Homoscedasticity
Plot antara sisaan (eror) dengan Y
Jika plot membentuk pola maka terdapat heteroscedasticity pada model regresi. Jika plot acak (tidak membentuk pola) maka model regresi sudah memenuhi asumsi homoscedasticity
Asumsi Homoscedasticity
Jika plot acak (tidak membentuk pola) maka model regresi sudah memenuhi asumsi homoscedasticity Jika plot membentuk pola maka terdapat heteroscedasticity pada model regresi.
(1)
(2)
(3)
Asumsi Multikolinierity
Dapat diuji dengan menghitung VIF (Variance Inflaction Factor)
Jika VIF < 10 maka terdapat korelasi antar variabel bebas
atau
Jika Tolerance > 0,1 maka terdapat korelasi antar variabel bebas
Asumsi Distribusi Normal Pada Eror ei ~N(0,2) 1. Mengunakan histogram 2. Uji kenormalan ei menggunaakan grafik P-P plot atau Q-Q plot
Jika plot membentuk pola lurus dengan kemiringan 45 maka eror normal
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
(ei ei1 )2
d=
i =1 n
ei 2
i =1
ei = sisaan ke i
e i 1 = sisaan ke i-1
Pengambilan keputusan :
1.Jika
du < d maka Ho diterima 2.Jika d < dl maka Ho ditolak, terjadi korelasi positif 3.Jika d > (4-dl) maka Ho ditolak, terjadi korelasi negatif 4.Jika du < d < dl atau (4 du) < d < (4 dl) maka tidak dapat disimpulkan (Nilai du dan dl didapatkan dari tabel titik kritis Durbin Watson)
(1)
(2)
(3)