Anda di halaman 1dari 9

TANAMAN HIDROPONIK

Suatu metode bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah,


melainkan dengan menggunakan larutan mineral bernutrisi atau
bahan lainnya yang mengandung unsur hara seperti sabut kelapa,
serat mineral, pasir, pecahan batu bata, serbuk kayu, pecahan
genting, pasir kali, kerikil, maupun gabus putih dan lain-lain
sebagai pengganti media tanah.
Kelebihan tanaman dengan sistim hidroponik ini antara lain:
O Dapat dilakukan pada ruang / tempat yang terbatas dan
higienis
O Tanaman tumbuh lebih cepat dan penggunaan pupuk bisa
lebih hemat
O ebih terjamin dan bebas dari serangga dan hawa penyakit
O Produksi tanaman lebih tinggi dibanding dengan
menggunakan media tanam tanah biasa
O 1isien dalam teknis perawatan dan peralatan yang
digunakan
O Kualitas tanaman yang dihasilkan lebih bagus dan tidak
kotor
O Ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau
obat hama yang dapat merusak tanah, menggunakan air
hanya 1/20 dari tanaman biasa, danmengurangi CO2 karena
tidak perlu menggunakan kendaraan atau mesin.
O Tanaman ini tidak merusak tanah karena tidak
menggunakan media tanah danjuga tidak membutuhkan
tempat yang luas.
O isa memeriksa akar tanaman secara periodik untuk
memastikan pertumbuhannya
O Pemakaian air lebih e1isien karena penyiraman air tidak
perlu dilakukansetiap hari sebab media larutan mineral yang
dipergunakan selalu tertampung didalam wadah yang
dipakai
O Hasil tanaman bisa dimakan secara keseluruhan termasuk
akar karena terbebasdari kotoran dan hama
O ebih hemat karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari,
tidakmembutuhkan lahan yang banyak, media tanaman bisa
dibuat secara bertingkat
O Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kualitas hasil
tanaman dapat terjaga
O isa menghemat pemakaian pupuk tanaman
O Tidak perlu banyak tenaga kerja
O ingkungan kerja lebih bersih

Adapun cara menanam hidroponik adalah sebagai berikut:

# Pembibitan
Sangat disarankan untuk menggunakan bibit hibrida supaya mutu
buah/sayur yang dihasilkan cukup optomal

# Penyemaian
Penyemeaian sistem hidroponik bisa menggunakan bak dari kayu
atau plastik. ak tersebut berisi campuran pasir yang sudah
diayak halus, sekam bakar, kompos dan pupuk kandang dengan
perbandingan 1:1:1:1. Semua bahan tersebut dicampur rata dan
dimasukkan ke dalam bak dengan ketinggian sekitar 7cm.
Masukkan biji tanaman dengan jarak 1x1,5 cm. Tutup
tisue/karung/kain yang telah dibasahi supaya kondisi tetap
lembab. akukan penyiraman hanya pada saat media tanam mulai
kelihatan kering. uka penutup setelah biji berubah menjadi
kecambah. Pindahkan ke tempat penanaman yang lebih besar bila
pada bibit telah tumbuh minimal 2 lembar daun.

# Persiapan media tanam
Syarat media tanam untuk hidroponik adalah mampu menyerap
dan menghantarkan air, tidak mudah busuk, tidak mempengaruhi
pH, steril, dll. Media tanam yang bisa digunakan dapat berupa
gambut, sabut kelapa, sekam bakar, rockwool (serabut bebatuan).
Kemudian isi kantung plastik, polibag, pot plastik, karung plastik,
atau bantalan plastik dengan media tanam yang sudah disiapkan.


# Pembuatan green house
bercocok tanam secara hidroponik mutlak membutuhkan green
house. Green house bisa dibuat dari rangka besi, rangka bambu,
atau rangka kayu.
Green house ini bisa digunakan untuk menyimpan tanaman kita
pada saat tahap persemaian ataupun pada saat sudah dipindah ke
media tanam yang lebih besar.

# Pupuk
Karena media tanam pada sistem hidroponik hanya ber1ungsi
sebagai pegangan akar dan perantara larutan nutrisi, untuk
mencukupi kebutuhan unsur hara makro dan mikro perlu
pemupukan dalam bentuk larutan yang disiramkan ke media
tanam
Kebutuhan pupuk pada sistem hidroponik sama dengan kebutuhan
pupuk pada penanaman sistem konvensional.

# Perawatan tanaman
Perawatan pada sistem hidropinik pada dasarnya tidak berbeda
jauh dengan perawatan pada penanaman sistem konvensional
seperti pemangkasan, pembersihan gulma, penyemprotan pupuk
daun, dll.
Dimanapun tumbuhnya sebuah tanaman akan tetap dapat tumbuh
dengan baik apabila nutrisi (hara) yang dibutuhkan selalu
tercukupi. Dalam konteks ini 1ungsi dari tanah adalah untuk
penyangga tanaman dan air yang ada merupakan pelarut unsur
hara (nutrisi), untuk kemudian bisa diserap tanamanan. Dari pola
pikir inilah yang akhirnya melahirkan teknik bertanam dengan
hidroponik, dimana yang ditekankan adalah pemenuhan
kebutuhan nutrisi (hara) sebagaimana yang telah disampaikan
dimuka. Pot yang digunakan sebaiknya pot bertingkat, yang
dilengkapi dengan wadah penampung air dibagian dasarnya.

ahan-bahan untuk Hidroponik:
ahan pot dapat dari tanah liat dan juga plastik, keduanya
memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Pot dari
tanah liat misalnya memiliki keunggulan mampu menjaga
stabilitas temperatur media, akan tetapi cepat berlumut dan mudah
rusak. Sementara pot dari plastik lebih awet namun tidak bisa
melewatkan air dari dinding potnya sehingga stabilitas media
tidak stabil. Kemudian sebagai media tanam diantaranya dapat
digunakan pasir, batu apung putih, batu zeolit, pecahan batu bata,
batu kali dan kawat kasa nilon. Untuk menjaga sterilitas bahan,
sebaiknya semua bahan direbus dulu sebelum dijadikan media
tanam.

Sedangkan tanamannya, diambil tanaman yang telah tumbuh
didalam polybag dan siap direplanting kedalam pot. Apabila
semua bahan sudah siap, pertama-tama ambil kawat kasa nilon
letakkan didasar pot. Kemudian masukkan pecahan batu bata
selapis, diatasnya diberi batu apung dan batu zeolit hingga
sepertiga bagian dari pot yang digunakan. Setelah itu, ambil
tanaman yang siap dipindahkan dari polybag ke pot, caranya
bersihkan akar tanaman yang selama ini sudah tumbuh di polybag
tersebut dengan cara melarutkan media tanamnya (tanah) kedalam
air. Setelah akar-akarnya kelihatan bersih, kemudian kita amati
kembali akar tersebut. ila ditengarai ada akar yang rusak
ataupun terlalu panjang (disesuaikan dengan besarnya tanaman
maskot dan pot) sebaiknya dipotong. Demikian juga untuk
daunnya, apabila terlalu rimbun perlu untuk dikurangi. Kemudian
bibit ditanam dalam pot yang sudah terisi bahan sepertiga bagian
dan lanjutkan penambahan media tanam hingga dua pertiga
bagian pot. angkah selanjutnya isilah pot bertingkat tersebut
dengan nutrisi yang dibutuhkan (sesuai paparan dibawah). Sedang
untuk pertama kalinya, tanaman perlu pengerudungan dengan
plastik transparan selama dua minggu, letakkan ditempat yang
teduh.

Formulasi Kebutuhan Nutrisi
Pemenuhan kebutuhan nutrisi bisa anda peroleh dengan cara
memberi berbagai macam pupuk khusus hidroponik dengan
1ormulasi tertentu. Dalam 1ase awal pertumbuhan perlu perawatan
secara rutin, misalnya dipagi hari tanaman perlu dikenakan sinar
matahari. Kemudian juga perlu pemupukan secara rutin dalam
setiap dua hingga lima hari sekali. Masukkan larutan pupuk ini
kedalam pot dasar sesuaikan dengan ketersediaan air dalam pot.
Sebagaimana dalam paparan dimuka, untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi dilakukan dengan pemberian pupuk tambahan. Yang
pemenuhannya bisa melalui daun, misalnya disemprot dengan
Mamigro ataupun tambahan pupuk mikro Fitomic dengan aplikasi
seminggu sekali. Mengenai kebutuhan nutrisi dalam teknik
hidroponik, Soedarsono salah seorang civitas akademika dari IP
ogor juga pernah menentukan sebuah 1ormula sebagai berikut :
Kebutuhan unsur makro dapat dipenuhi dengan 6 gram urea, 9
gram SP36, 5 gram 2K, 5 gram garam inggris (MgSO4) dan 7,5
gram kapur (kalsium karbonat).
Sedangkan unsur mikronya dapat dipenuhi dengan 2,86 gram
asam boraks, 0,22 gram asam sul1at, 2.03 gram mangan sul1at,
0.08 gram terusi, 0.02 asam molibdad dan 7.5 gram Fechelat.
Cara pengaplikasiannya seperti dalam penggunaan NPK Grand S
15, yakni semua unsur baik makro maupun mikro dilarutkan
kedalam 10 liter air. Salah satu bentuk budidaya hidroponik
secara besar-besaran dalam greenhouse.

Keuntungan teknik hidroponik

Untuk keperluan hiasan, pot dan tanaman akan selalu bersih
sehingga peletakan tanaman dalam ruangan akan lebih 1leksibel.
Sehingga untuk mendisign interior ruangan rumah akan bisa lebih
leluasa dalam menempatkan pot-pot hidroponik. ila tanaman
yang digunakan adalah tanaman bunga, untuk bunga tertentu bisa
diatur warna yang dikehendaki, tergantung tingkat keasaman dan
basa larutan yang dipakai dalam pelarut nutrisinya.Penggunaan
tanaman buah-buahan seperti kedondong bangkok misalnya, akan
bisa menghasilkan penampakan tanaman yang dapat berbuah
lebat sepanjang waktu. Kuncinya adalah dengan mengatur C/N
ratio, yakni melalui pemangkasan pada cabang, batang dan daun
yang tumbuh berlebihan. Disamping, pemangkasan juga akan
merangsang pembungaan dan pembuahan.




erikut ini adalah kelebihan bercocok tanam dengan
menggunakan sistem hidroponik:

Anda mungkin juga menyukai