Anda di halaman 1dari 4

Rangkuman Diskusi

Fungsi konfigurasi pipa expansion loop


Oleh Administrator

Tanya - U D Dear All, Kebetulan saya baru lulus dan bekerja di salah satu kontaktor untuk Owner Migas. saya ingin bertanya kepada rekan-rekan pakar mengenai fungsi expansion loop untuk pipa. di lokasi dekat sumur minyak, saya sering melihat ada nya konfigurasi pipa berbentuk expansion loop. saya agak bingung, sebenarnya guna expansion loop itu untuk apa ya? apa alasan digunakan expansion loop? dan bagaimana penentuan bahwa expansion loop harus dibentuk pada suatu lokasi tertentu? Berdasarkan apa yang saya pelajari dulu bahwa aliran yang mengandung expansion loop seharusnya akan menjadi "pressure loss". buat rekan-rekan pakar...harap disharing ilmunya jika berkenan. tolong koreksi saya apabila persepsi saya salah. terima kasih. Tanggapan 1 - Budi Arman Mas Japan, Selamat ya, baru lulus dah dapat kerjaan 3rd party di Owner. Kalau dulu sempat belajar tentang "Konversi Energi", bahwa perubahan thermal (AT). terhadap suatu material logam, akan menyebabkan pemuaian ato penyusutan dari dimensi logam tsb. Dalam system perpipaan juga sangat diconsider masalah ini, engineer yang bertanggung jawab adalah " Piping Stress Analys". Thermal yang datang pada system flowline biasanya adalah panas matahari, disiang hari pipa akan memuai (expansi), dan pada malamnya akan mengerucut (Compresi), kalau routing pipa dibikin lurus dari gas plant ke wellhead, Pipanya akan mengalami stress yang sangat tinggi. jadi diperlukan sebuah loop untuk mereduce/melepas stress tsb. maka dinamakanlah expansion loop. designnya di dekat sumur, atau di daerah manifold, dimaksudkan supaya stress yang di alami pipa tidak diteruskan ke Wellhead atau manifold. Khusus pada daerah wellhead, tidak begitu diperlukan analisys oleh stress engineer, cukup oleh inspector piping berdasarkan rule of thumb mereka, CMIIW. Tanggapan 2 - yusuf sopyan menambahkan sedikit Pak, Prinsipnya betul pak, akibat thermal effect. Expansion loop itu digunakan agar: 1. mencegah overstress/fatigue di Pipe dan di tumpuan/support 2. mencegah terhadinya distorsi pada pipa atau pada sambungan dengan equipment lain (Vessel, Pompa, dll)

Prinsip serupa juga mungkin bisa kita lihat dalam kehidupan sehari2 bagaimana orang memasang Rel kereta Api yang sedikit direnggangkan, atau saat memasang kabel listrik siang hari yang sedikit dikendurkan. Di Pipa ini thermal effect yang terjadi selain karena efek pemanasan matahari, juga Temperature dari Fluida didalamnya. Selain Expansion loop, bisa juga digunakan Expansion Joint (Below). Expansion loop bisa dibilang lebih aman dibanding Expansion Joint tapi membutuhkan ruang yang cukup luas, tapi bila ruang yang ada sangat sempit maka expansion joint pilihan nya. klo saya sih membayangkan expansion Loop ini seolah2 memanipulasi model yang fix end, "seolah2" menjadi 2 model yang fix - free end.. makanya dia punya flexibilitas.. perkara bentuk, bisa U, Z, L.. tergantung rute dan space yang dimiliki.. Tanggapan 3 - andhi harisma Yap bener sekali kata Pak ucup dana bapak2 sebelumnya.. Ekspansion loop itu untuk menghandle beban termal di sistem perpipaan... mengenai berapa beban termal yang harus diserap, kita harus itung dulu itu delta L, kalo rumus SMA-nya: delta L = alpha * L * delta temperatur dimana: alpha = koeffisen kondukrivitas termal material (e.g. degree C^-1) L = panjang pipa (m) delta temepratur (degree celcius) tentu saja pada sistem perpipaan tidak sesimpel rumus SMA tsb, tapi harus memperhitungkan juga: - efek tahanan tanah (untuk pipa yang kontak degnan tanah) - efek beban hydrodynamic (pada pipa offshore) -efek temperature drop (makin mantap insulatornya, makin kecil temperatur drop, tapi makin besar beban termal yagn harus diserap loop) Mengenai dasar itungan itu loop saya lampirin, itu lampiran diambil dari buku Piping stress analysis, karya om Sam Kannapan. Versi lengkap bukunya (dengan scan kualitas jelek) ada di www.4shared.com . Tanggapan 4 Teddy

Melengkapi penjelasan mas Budi di bawah, Expansion loop ada lah suatu metoda yang digunakan pada desain sistem perpipaan yang intinya mengurangi tegangan akibat muai dan susut nya si pipa. Muai dan susut semata2 disebabkan oleh "PERUBAHAN Temperature" dari kondisi ambien ke kondisi operasi, dsb. Fungsi tambahan yang lain adalah menambahkan fleksibilitas jika si pipa mengalami beban luar berupa dorongan dari gerakan anchor/stopper support pipanya. Kasus seperti ini misalnya terjadi saat "tank settlement" dimana pipa yang tersambung ke nozzle tanki (nozzle sebagai anchor) ikut turun saat tanki bergerak turun. tanpa fleksibilitas, beban reaksi di nozzle tanki menjadi besar. Contoh lain adalah pipa yang terletak di antara dua offshore platform yang disambung dengan bridge. Kedua platform bergerak satu sama lain karena dorongan ombak. Bridge biasanya "dipaku di satu platform dan dibiarkan sliding di platform yang satunya lagi. Nah, umumnya untuk menyerap gerakan relatif ini, dibikin lah loop yang bermanifestasi dalam berbagai bentuk layout, bisa berupa U expansion loop di tengah dsb. Otomatis supaya si loop bekerja sesuai dengan fungsinya, harus diterapkan pula desain dan pemilihan pipe support yang tepat. sekaligus menkoreksi pernyataan mas budi bahwa sistem perpipaan yang terkoneksi dengan wellhead tidak perlu di "stress analyst" dan hanya di gunakan rule of thumb. Ini pendapat yang keliru. Justru pipa yang terkoneksi dengan wellhead harus secara default di treat "stress critical" baru kemudian di screening dengan melihat berapa thermal growth dari si wellhead, berapa size, ketebalan, temperature, apakah terdapat potensi terjadi nya slugging flow, flow induced vibration, dsb. Tanggapan 5 - Budi Arman Thanks Pak Teddy atas tanggapannya, Saya sengaja pake CMIIW, karena begitu lah katanya dari guru2 saya (orang lapangan) ditempat bekerja dulu. untuk proyek flowline tidak ada engineer yg in charge disana. mungkin karena mereka sudah melakukan proyek yg banyak disumur yang typikal dan di onshore.. Emanf seharusnya ini lewat kalkulasi dari Stress Eng..

A. Bagaimana meminimalkan dan mengoptimalkan penggunaan expansion join di area pompa? 1. Mengurangi displacement, tegangan dan getaran pipa di area pompa dengan mengikuti rule of thumb yang ada yaitu: Panjang pipa suction sebelum elbow pertama minimal 5D dan pipa discharge panjang sebelum elbow 3D. 2. Penggunaan jenis support yang tepat 3. Mengubah routing atau menggunakan expansion loop

Anda mungkin juga menyukai