Anda di halaman 1dari 9

7 kekurangan unsur hara 8esl (le)

ueflslensl (kekurangan) zaL besl sesungguhnya [arang Ler[adl 1er[adlnya ge[alage[ala pada baglan Lanaman
(LeruLama daun) kemudlan dlnyaLakan sebagal kekurangan Lersedlanya zaL besl adalah karena Lldak selmbang
Lersedlanya zaL le dengan zaL kapur (Ca) pada Lanah yang berleblhan kapur dan yang berslfaL alkalls !adl
masalah lnl merupakan masalah pada daerahdaerah yang Lanahnya banyak mengandung kapur
a Ce[alage[ala yang Lampak pada daun muda mulamula secara seLempaLseLempaL berwarna hl[au pucaL
aLau hl[au kekunlngkunlngan sedangkan Lulang daun LeLap berwarna hl[au serLa [arlngan[arlngannya Lldak
maLl
b Selan[uLnya pada Lulang daun Ler[adl klorosls yang Ladlnya berwarna hl[au berubah men[adl kunlng dan ada
pula yang men[adl puLlh
c Ce[ala selan[uLnya yang leblh hebaL Ler[adl pada muslm kemarau daundaun muda banyak yang men[adl
kerlng dan ber[aLuhan
d erLumbuhan Lanaman seolah LerhenLl aklbaLnya daun berguguran dan akhlrnya maLl mulal darl pucuk
8 kekurangan unsur hara Mangan (Mn)
Ce[ala kekurangan Mangan (Mn) hamplr sama dengan ge[ala kekurangan 8esl (le) pada Lanaman yalLu
a ada daundaun muda dl anLara LulangLulang dan secara seLempaLseLempaL Ler[adl klorosls darl warna
hl[au men[adl warna kunlng yang selan[uLnya men[adl puLlh
b 1ulangLulang daunnya LeLap berwarna hl[au ada yang sampal kebaglan slslslsl darl Lulang
c !arlngan[arlngan pada baglan daun yang klorosls maLl sehlngga prakLls baglanbaglan LersebuL maLl
mengerlng ada kalanya yang Lerus mengerlpuL dan ada pula yang [aLuh sehlngga daun Lampak menggerlgl
d erLumbuhan Lanaman men[adl kerdll LeruLama pada Lanaman sayuran LomaL seledrl kenLang dan laln
laln beglLu [uga pada Lanaman [eruk Lembakau dan kedelal
e ada Lanaman gandum baglan Lengah helal daun berwarna coklaL kemudlan paLah
f embenLukan bl[lbl[lan kurang balk ([elek)
Defisiensi Unsur Hara Mn
September 4th, 2010 by Satria Wahyu Anggita Leave a reply
Kekurangan mangan ditandai dengan menguningnya bagian daun diantara tulang-tulang daun. Sedangkan
tulang daun itu sendiri tetap berwarna hijau. Bagian yang menguning tersebut akan mati dan meninggalkan
lubang-lubang berbentuk memanjang. Kekurangan Mn sering terjadi sebagai akibat pemupukan Fe berlebihan
sehingga menyebabkan Mn menjadi tidak tersedia.
DeIisiensi Mn
Gejala-gejala dari deIisiensi Mn pada tanaman adalah hampir sama dengan gejala deIisiensi Fe pada tanaman.
Pada daun-daun muda diantara tulang -tulang daun secara setempat-setempat terjadi klorosis, dari warna hijau
menjadi warna kuning yang selanjutnya menjadi putih. Akan tetapi tulang-tualng daunnya tetap berwarna hijau,
ada yang sampai ke bagian sisi-sisi dari tulang. Jaringan-jaringan pada bagian daun yang klorosis mati sehingga
praktis bagian-bagian tersebut mati, mengering ada kalanya yang terus mengeriput dan ada pula yang jatuh
sehingga daun tampak menggerigi. DeIisiensi ter-sedianya Mn akibatnya pada pembentukan biji-bijian kurang
baik. Unsur ini diserap dalam bentuk Mn. Unsur ini dalam tubuh tanaman mempunyai dua Iungsi esensi:
1. Mn mengaktiIkan enzim IAA Oksidate yang berIungsi memecahkan IAA ( Indol Acetic Acid ) yang tidak
lain adalah hormon auksin. Bila tanaman kekurangan Mn maka auksin berada dalam konsentrasi tinggi dalam
tubuh tanaman sehingga terjadi hambatan pertumbuhan ( tanaman kerdil ). Kita tahu bahwa auksin dalam kadar
rendah memacu pembelahan dan pembesaran sel yang dimulai dari ekskresi ion H dari sitoplasma ke dinding
sel, akibatnya tekanan pada dinding sel makin kuat, dengan adanya imbibisi air maka sel terbelah dan membesar
yang mendorong pertumbuhan tanaman tanaman sebaliknya bila auksin berada dalam kadar tinggi akan
menghambat pertumbuhan tanaman.
Auksin berIungsi untuk:
O Pembelahan dan pembesaran sel (pertumbuhantanaman).
O MengaktiIkan RNA untuk pembentukan protein di ribosom.
O Merangsang pertumbuhan kalus untuk menjadi akar.
O Merangsang perkecambahan benih.
2. Fungsi ke-2 Mn yang tidak kalah penting adalah: pada proses Iotolisis air ( penguraian air ) sehingga
terbentuk energi yang dapat digunakan tanaman untuk proses - proses metabolisme seperti absorbsi, transpirasi,
pembelahan sel, pembungaan, pembentukan buah dll.
H2O 2H 2l O2
Reaksi ini disebut juga reaksi Hill yang termasuk dalam Iotosintesis Iase terang.
.A. Besi (Fe)
Besi (Fe) merupakan unsure mikro yang diserap dalam bentuk ion Ieri (Fe3) ataupun Iero (Fe2). Fe dapat
diserap dalam bentuk khelat (ikatan logam dengan bahan organik). Mineral Fe antara lain olivin (Mg, Fe)2SiO,
pirit, siderit (FeCO3), gutit (FeOOH), magnetit (Fe3O4), hematit (Fe2O3) dan ilmenit (FeTiO3) Besi dapat juga
diserap dalam bentuk khelat, sehingga pupuk Fe dibuat dalam bentuk khelat. Khelat Fe yang biasa digunakan
adalah Fe-EDTA, Fe-DTPA dan khelat yang lain. Fe dalam tanaman sekitar 80 yang terdapat dalam kloroplas
atau sitoplasma. Penyerapan Fe lewat daundianggap lebih cepat dibandingkan dengan penyerapan lewat akar,
terutama pada tanaman yang mengalami deIisiensi Fe. Dengan demikian pemupukan lewat daun sering diduga
lebih ekonomis dan eIisien. Fungsi Fe antara lain sebagai penyusun kloroIil, protein, enzim, dan berperanan
dalam perkembangan kloroplas. Sitokrom merupakan enzim yang mengandung Fe porIirin. Kerja katalase dan
peroksidase digambarkan secara ringkas sebagai berikut:
a. Catalase : H2O H2O O2 2H2O
b. Peroksidase : AH2 H2O A H2O
Fungsi lain Fe ialah sebagai pelaksana pemindahan electron dalam proses metabolisme. Proses tersebut
misalnya reduksi N2, reduktase solIat, reduktase nitrat. Kekurangan Fe menyebabakan terhambatnya
pembentukan kloroIil dan akhirnya juga penyusunan protein menjadi tidak sempurna DeIisiensi Fe
menyebabkan kenaikan kaadar asam amino pada daun dan penurunan jumlah ribosom secara drastic. Penurunan
kadar pigmen dan protein dapat disebabkan oleh kekurangan Fe. Juga akan mengakibatkan pengurangan
aktivitas semua enzim.

B. Mangaan (Mn)
Mangaan diserap dalam bentuk ion Mn. Seperti hara mikro lainnya, Mn dianggap dapat diserap dalam bentuk
kompleks khelat dan pemupukan Mn sering disemprotkan lewat daun. Mn dalam tanaman tidak dapat bergerak
atau beralih tempat dari logam yang satu ke organ lain yang membutuhkan. Mangaan terdapat dalam tanah
berbentuk senyawa oksida, karbonat dan silikat dengan nama pyrolusit (MnO2), manganit (MnO(OH)),
rhodochrosit (MnCO3) dan rhodoinit (MnSiO3). Mn umumnya terdapat dalam batuan primer, terutama dalam
bahan Ierro magnesium. Mn dilepaskan dari batuan karena proses pelapukan batuan. Hasil pelapukan batuan
adalah mineral sekunder terutama pyrolusit (MnO2) dan manganit (MnO(OH)). Kadar Mn dalam tanah berkisar
antara 300 smpai 2000 ppm. Bentuk Mn dapat berupa kation Mn atau mangan oksida, baik bervalensi dua
maupun valensi empat. Penggenangan dan pengeringan yang berarti reduksi dan oksidasi pada tanah
berpengaruh terhadap valensi Mn.
Mn merupakan penyusun ribosom dan juga mengaktiIkan polimerase, sintesis protein, karbohidrat. Berperan
sebagai activator bagi sejumlah enzim utama dalam siklus krebs, dibutuhkan untuk Iungsi Iotosintetik yang
normal dalam kloroplas,ada indikasi dibutuhkan dalam sintesis kloroIil. DeIisiensi unsure Mn antara lain : pada
tanaman
berdaun lebar, interveinal chlorosis pada daun muda mirip kekahatan Fe tapi lebih banyak menyebar sampai ke
daun yang lebih tua, pada serealia bercak-bercak warna keabu-abuan sampai kecoklatan dan garis-garis pada
bagian tengah dan pangkal daun muda, split seed pada tanaman lupin.

8esl (le)
unsur besl dlbuLuhkan dalam [umlah sedlklL dan sangaL dlbuLuhkan Lanaman dalam pembenLukan klorofll
berperan pada prosesproses flslologls Lanaman seperLl proses pernapasan selaln lLu besl berfungsl sebagal
akLlfaLor dalam proses bloklmla dldalam Lanaman dan pembenLuk beberapa enzlm Ce[ala kekurangan besl
pada Lanaman dapaL menlmbulkan korosl lembaran daun men[adl kunlng/pucaL ualam [umlah LerLenLu besl
men[adl racun bagl Lanaman 8esl Lersedla dalam Lanah berklsar 130ppm uan kebuLuhan normal Lanaman
berklsar 4030ppm
3Mn
Mangan dlserap oleh Lanaman dalam benLuk lon Mn+ dan [uga dalam benLuk kompleks organlk Apablla
kadar Mn bereleblhan bagl Lanaman dapaL menyebabkan keracunan SlfaL darl Mangan adalah lmmoblle
lungsl adalah berfungsl dalam pembelahan sel dl gunakan dalam proses pernapasan dan foLoslnLesls Ce[ala
kekurangan berupa daun akan Lampak berwarna gelap dan muda perkembangan kuncup akan mengalaml
kegagalan dan perLumbuhan Lanaman LerhambaL
A8esl (le) nampak nekrosls Lulang daun yang khas pada daundaun muda

ueflslensl zaL besl sesungguhnya [arang sekall Ler[adl 1er[adlnya ge[alage[ala pada baglan Lanaman
LeruLama daun yang kemudlan dlnyaLakan sebagal kekurangan Lersedlanya zaL le ( besl ) adalah karena Lldak
selmbang Lersedlanya zaL le dengan zaL kapur pada Lanah yang berkeleblhan kapur dan yang berslfaL alkalls
!adl masalah lnl merupakan masalah pada daerah daerah yang Lanahnya banyak mengandung kapur Ce[ala
ge[ala yang Lampak pada daun muda mulamula secara seLempaLLempaL berwarna hl[au pucaL aLau hl[au
kekunlngankunlngan sedang LulangLulang daun LeLap berwarna hl[au serLa [arlngan[arlngannya Lldak maLl
Selan[uLnya pada LulangLulang daun Ler[adl klorosls yang Ladlnya berwarna hl[au berubah men[adl warna
kunlng dan ada pula yang men[adl puLlh Ce[ala selan[uLnya yang pallng hebaL Ler[adl pada muslm kemarau
daundaun muda yang banyak yang men[adl kerlng dan ber[aLuhan 1anaman kopl yang dlLanam dldaerah
daerah yang Lanahnya banyak mengandung kapur serlng Lampak ge[alage[ala demlklan
ZaL besl penLlng bagl pembenLukan hl[au daun (khlorofll) pembenLukan zaL karbohldraL lemak proLeln dan
enzlm !adl [lka Ler[adl kekurangan zaL besl akan menghambaL perLumbuhan khlorofll 1anah yang banyak
mengandung zaL besl yalLu khlorlLe dan 8loLlL !lka dalam Lanaman Ler[adl kekurangan Mn dan k aLau
keleblhan sulfaL akan mengaklbaLkan pergerakan lero LerhambaL dan lero Lldak sampal ke daun mesklpun
penglsapan le dalam Lanah berlangsung Lerus

ZaL besl (le) LerdapaL dalam enzlm
CaLalese
eroksldase
rlnodlc hldrogenase
CyLochrom oxldase

1ersedlanya zaL besl dalam Lanah secara berleblhan mlsalnya karena pemupukan dengan zaL lnl yang
overdosls dapaL membahayakan bagl Lanaman yalLu keracunan Sebagal pupuk zaL besl lnl dlpakal dalam
benLuk laruLan yang dlsemproLkan melalul daun aLau dalam benLuk bubuk besl yang dlln[ekslkan pada Lanah
keLersedlaan unsur Para Mn dl dalam 1anah dan 1anaman serLa lakLor ?ang Mempengaruhlnya
1lngkaL keLersedlaan unsur hara mlkro bagl Lanaman sangaL LerganLung pada pP Lanah proses oksldasl
reduksl adanya unsur yang berleblhan dan bahan organlk Lanah
8eaksl unsur hara mlkro dl dalam Lanah pada seLlap [enls Lanah berbedabeda ada Lanah yang berpP rendah
aLau berslfaL masam beberapa unsur mlkro leblh banyak Lersedla LeruLama dalam benLuk kaLlon dlanLaranya
le Mn Zn dan Cu 8lla pP Lanah nalk maka benLuk lon darl kaLlon LersebuL berubah men[adl hldrokslda/okslda
yang Lldak Lersedla bagl Lanaman Pal yang perlu dlperhaLlkan dalam hubungannya dengan Lanaman adalah
bahwa seLlap [enls Lanaman berbedabeda kebuLuhannya akan unsur mlkro sehlngga keleblhan sedlklL sa[a
akan berslfaL racun bagl Lanaman
ada umumnya proses oksldasl Ler[adl blla dldukung oleh pP yang Llnggl sedangkan pada pP yang
rendah/masam akan Ler[adl reduksl Mn le dan Cu dalam kondlsl Leroksldasl umumnya kurang laruL pada pP
yang blasa dl[umpal dalam Lanah dlbandlngkan keadaan Lereduksl pada LanahLanah yang sangaL masam
(redukLlf)
Mangan pallng banyak dlserap dalam benLuk lon mangan keberadaan unsur mangan blasanya bersamasama
dengan unsur besl dan unsur besl blasanya LerdapaL dl alr Lanah Alr Lanah umumnya mempunyal konsenLrasl
karbon dlokslda yang Llnggl hasll penguralan kemball zaLzaL organlk dalam Lanah oleh akLlvlLas
mlkroorganlsme serLa mempunyal konsenLrasl okslgen LerlaruL yang relaLlf rendah menyebabkan kondlsl
anaeroblk kondlsl lnl menyebabkan konsenLrasl besl dan mangan benLuk mlneral Lldak laruL (le3+ dan Mn4+)
Lereduksl men[adl besl dan mangan yang laruL dalam benLuk lon bervalensl dua (le+ dan Mn+)
Mesklpun besl dan mangan pada umumnya LerdapaL dalam benLuk LerlaruL bersenyawa dengan blkarbonaL
dan sulfaL [uga dlLemukan kedua unsur LersebuL bersenyawa dengan hldroden sulflda (PS)
Selaln lLu besl dan mangan dlLemukan pula pada alr Lanah yang mengandung asam yang berasal darl humus
yang mengalaml penguralan dan darl Lanaman aLau Lumbuhan yang bereaksl dengan unsur besl unLuk
membenLuk lkaLan kompleks organlk konsenLrasl mangan pada umumnya kurang dan 10 mg/l
ada alr permukaan yang belum dlolah dlLemukan konsenLrasl mangan raLaraLa leblh darl 1 mg/l walaupun
demlklan dalam keadaan LerLenLu unsur mangan dapaL Llmbul dalam konsenLrasl besar pada suaLu
reservolr/Landon aLau sungal pada kedalaman dan saaL LerLenLu Pal lnl Ler[adl aklbaL adanya akLlvlLas
mlkroorganlsme dalam menguralkan dan mereduksl bahan organlk dan mangan (lv) men[adl mangan (ll) pada
kondlsl hypollmnlon (kondlsl adanya cahaya maLaharl)
Mangan LerdapaL dalam benLuk kompleks dengan blkarbonaL mlneral dan organlk unsur mangan pada alr
permukaan berupa lon bervalensl empaL dalam benLuk organlk kompleks
keLersedlaan dalam Lanah dan kebuLuhan normal Lanaman akan unsur mlkro
unsur Para keLersedlaan dalam Lanah (ppm) kebuLuhan normal 1anaman (ppm)
8oron

1embaga
8esl
Mangan
Mollbdenlum
Seng (8)

(Cu)
(le)
(Mn)
(Mo)
(Zn) 01 3

01 4
0 130
10 100
003 03
10 0 6 18 (monokoLll)
0 60 (dlkoLll)
3 0
30 30
0 300
0 10
3 13

Serapan Mn oleh 1anaman
Mangan dlambll/dlserap oleh Lanaman dalam benLuk Mn++ dan SeperLl hara mlkro lalnnya Mn dlanggap
dapaL dlserap dalam benLuk kompleks khelaL Mn dalam Lanaman Lldak dapaL bergerak aLau berallh LempaL
darl organ yang saLu ke organ laln yang membuLuhkan
3 eranan unsur hara Mangan (Mn)
Mangan merupakan unsur mlkro yang dlbuLuhkan Lanaman dalam [umlah yang Lldak Lerlalu banyak Mangan
sangaL berperan dalam slnLesa klorofll selaln lLu berperan sebagal koenzlm sebagal akLlvaLor beberapa enzlm
resplrasl dalam reaksl meLabollsme nlLrogen dan foLoslnLesls Mangan [uga dlperlukan unLuk mengakLlfkan
nlLraL redukLase sehlngga Lunbuhan yang mengalaml kekurangan mangan memerlukan sumber n dalam
benLuk nP4+ eranan mangan dalam foLoslnLesls berkalLan dengan pelepasan elekLron darl alr dalam
pemecahannyamen[adl hldrogen dan okslgen
lungsl unsur hara Mangan (Mn) bagl Lanaman lalah
a ulperlukan oleh Lanaman unLuk pembenLukan proLeln dan vlLamln LeruLama vlLamln C
b 8erperan penLlng dalam memperLahankan kondlsl hl[au daun pada daun yang Lua
c 8erperan sebagal enzlm feroksldase dan sebagal akLlfaLor macammacam enzlm
d 8erperan sebagal komponen penLlng unLuk lancarnya proses aslmllasl
Mn dlperlukan dalam kulLur koLlledon selada unLuk memacu perLumbuhan [umlah pucuk yang dlhasllkan Mn
dalam level yang Llnggl dapaL mengsubsLlLuslkan Mo dalam kulLur akar LomaL Mn dapaL mengganLlkan fungsl
Mg dalam beberapa slsLem enzym LerLenLu seperLl yang dlbukLlkan oleh PewlLh pada Lahun 1948

4 Ce[ala kekurangan/ueflslensl unsur Para Mn
ueflslensl unsur hara aLau kaLa laln kekurangan unsur hara blsa menyebabkan perLumbuhan Lanaman yg
Lldak normal dapaL dlsebabkan oleh adanya deflslensl saLu aLau leblh unsur hara gangguan dapaL berupa
ge[ala vlsual yang speslflk
Mn merupakan penyusun rlbosom dan [uga mengakLlfkan pollmerase slnLesls proLeln karbohldraL 8erperan
sebagal acLlvaLor bagl se[umlah enzlm uLama dalam slklus krebs dlbuLuhkan unLuk fungsl foLoslnLeLlk yang
normal dalam kloroplas ada lndlkasl dlbuLuhkan dalam slnLesls klorofll ueflslensl unsure Mn anLara laln pada
Lanaman berdaun lebar lnLervelnal chlorosls pada daun muda mlrlp kekahaLan le Lapl leblh banyak menyebar
sampal ke daun yang leblh Lua pada serealla bercakbercak warna keabuabuan sampal kecoklaLan dan garls
garls pada baglan Lengah dan pangkal daun muda spllL seed pada Lanaman lupln
ldenLlflkasl Ce[ala deflslensl mangan berslfaL relaLlf serlngkall deflslensl saLu unsur hara bersamaan dengan
keleblhan unsur hara lalnnya ul lapangan Lldak mudah membedakan ge[alage[ala deflslensl 1ldak [arang
gangguan hama dan penyaklL menyerupal ge[ala deflslensl unsur hara mlkro Ce[ala dapaL Ler[adl karena
berbagal macam sebab
Ce[ala darl deflslensl mangan memperllhaLkan blnLlk nekroLlk pada daun MoblllLas darl mangan adalah
kompleks dan LerganLung pada spesles dan umur Lumbuhan sehlngga awal ge[alanya dapaL LerllhaL pada daun
muda aLau daun yang leblh Lua kekurangan mangan dlLandal dengan mengunlngnya baglan daun dlanLara
LulangLulang daun Sedangkan Lulang daun lLu sendllr LeLap berwarna
hl[au 8aglan yang mengunlng LersebuL akan maLl dan menlnggalkan
lubanglubang berbenLuk meman[ang kekurangan Mn serlng Ler[adl sebagal
aklbaL pemupukan le berleblhan sehlngga menyebabkan Mn men[adl Lldak
Lersedla
Cambar 1 Ce[ala kekuranga unsur Mn

ada Lanaman melon Ce[ala yang dapaL LerllhaL adalah dlLandal dengan adanya blnLlkblnLlk klorosls pada
permukaan daun leblh Lua yang menghadap Langkal

3 Sumber dan !enls upuk ?ang Mengandung Mn
Mangan LerdapaL dalam Lanah berbenLuk senyawa okslda karbonaL dan slllkaL dengan nama pyroluslL (MnC)
manganlL (MnC(CP)) rhodochroslL (MnCC3) dan rhodolnlL (MnSlC3) Mn umumnya LerdapaL dalam baLuan
prlmer LeruLama dalam bahan ferro magneslum Mn dllepaskan darl baLuan karena proses pelapukan baLuan
Pasll pelapukan baLuan adalah mlneral sekunder LeruLama pyroluslL (MnC) dan manganlL (MnC(CP)) kadar
Mn dalam Lanah berklsar anLara 0 sampal 3000 ppm 8enLuk Mn dapaL berupa kaLlon Mn++ aLau mangan
okslda balk bervalensl dua maupun valensl empaL enggenangan dan pengerlngan yang berarLl reduksl dan
oksldasl pada Lanah berpengaruh Lerhadap valensl Mn
Sumbersumber Mangan adalah
a 8aLuan mlneral yrolusLe Mn C
b 8aLuan mlneral 8hodonlLe Mn SlC3
c 8aLuan mlneral 8hodochroslL Mn CC3
d Slsaslsa Lanaman dan lalnlaln bahan organls
emupukan Mn dapaL dllakukan melalul daun dan Lanah !lka melalul daun (lollar appllcaLlon) dllakukan
dengan menyemproL laruLan pupuk ke permukaan bawah daun namun dalam apllkasl melalul daun ada
beberapa fakLor yang harus dlperhaLlkan yalLu konsenLrasl Mn dalam laruLan bahan lamanya konLak dengan
daun dan LemperaLur !lka melalul Lanah dengan memberlkan Mn dalam benLuk MnC blasanya pemupukan
Mn pada Lanah sebanyak 340 kgMn/ha
!enls pupuk uaun yang mengandung unsur hara mlkro (Mn) yalLu pupuk daun !enls[enls pupuk LersebuL
anLara laln
1 upuk Crganlk (dl pasaran)
hl grow proLecL upuk Lengkap Calr yang mengandung unsur hara essenslal balk unsur hara makro (n k
Ca Mg S) maupun Mlkro (Zn le Mn Cu 8 Mo Cl) yang wa[lb dlbuLuhkan oleh Lanaman apapun 8lolnLra
MulLl1onlk 8ayfolan dll
upuk Super 8lonlk merupakan pupuk organlk calr alaml berkuallLas Llnggl dengan hasll eksLrasl berbagal
llmbah organlk (llmbah Lernak llmbah Lanaman dan llmbah alam lalnnya) yang dlproses berdasar Leknologl
berwawasan llngkungan (bloLeknologl) Super 8lonlk adalah Lerobosan Leknologl unggulan yg ramah
llngkungan unLuk menlngkaLkan dan memperLahankan produkLlvlLas Mengandng hara makro maupun mlkro
makro (n k CA Mg S 8 le Cu Cl Mn Zn dan Mo) dalam benLuk Lersedla (dpL dlserap Lanaman) dalam
komposlsl yamg opLlmal unLuk memcu perLumbuhan vegeLaLlf maupun generaLlf Sehlngga apllkasl lnLerval
wakLu relaLlf pendek dan konLlnyu dapaL mengurangl pemakalan pupk anorgonalk hlngga 30 aLau leblh
upuk Ma[emuk Lengkap 1ableL (mlL) merupakan pupuk ma[emuk yang mengandung hara makro (nC3
kC MgC CaC S) dan mlkro (le Mn 8 Cu dan Zn) berbenLuk LableL dengan formula speslflk lokasl aLas dasar
kesuburan Lanah dan kebuLuhan Lanaman Selaln mengandung hara lengkap ML1Suburln berslfaL lepas hara
lambaL dengan durasl kurang leblh 1 bulan
dll
upuk AnCrganlk conLohnya Candasll 8 dan u dll

6 unsur Mangan dengan konsenLrasl 1lnggl
ualam kondlsl aerob mangan dalam peralran LerdapaL dalam benLuk MnC dan pada dasar peralran Lereduksl
men[adl Mn+ aLau dalam alr yang kekurangan okslgen (uC rendah) Cleh karena lLu pemakalan alr berasal
darl dasar suaLu sumber alr serlng dlLemukan mangan dalam konsenLrasl Llnggl
ada pP agak Llnggl dan kondlsl aerob LerbenLuk mangan yang Lldak laruL seperLl MnC Mn3C4 aLau MnCC3
mesklpun oksldasl darl Mn+ lLu ber[alan relaLlve lambaL Secara vlsual dalam alr yang banyak mengandung
mangan berwarna kehlLam hlLaman
!lka konsenLrasl besl dan mangan dl dalam alr relaLlf besar akan memberlkan dampak sebagal berlkuL
Menlmbulkan penyumbaLan pada plpa dlsebabkan secara langsung oleh deposlL (Lubercule) yang dlsebabkan
oleh endapan besl
1 Secara Lldak langsung dlsebabkan oleh kumpulan bakLerl besl yang hldup dl dalam plpa karena alr yang
mengandung besl dlsukal oleh bakLerl besl
Selaln lLu kumpulan bakLerl lnl dapaL menlngglkan gaya gesek (losses) yang [uga beraklbaL menlngkaLnya
kebuLuhan energl Selaln lLu pula apablla bakLerl LersebuL mengalaml degradasl dapaL menyebabkan bau dan
rasa Lldak enak pada alr
3 8esl dan mangan sendlrl dalam konsenLrasl yang leblh besar dan beberapa mg/L akan memberlkan suaLu
rasa pada alr yang menggambarkan rasa logam aLau rasa obaL
Menlnggalkan noda pada bakbak kamar mandl dan peralaLan lalnnya (noda kecoklaLan dlsebabkan oleh besl
dan kehlLaman oleh mangan) ada lon exchanger endapan besl dan mangan yang LerbenLuk serlngkall
mengaklbaLkan penyumbaLan aLau menyelubungl medla perLukaran lon (resln) yang mengaklbaLkan hllangnya
kapaslLas perLukaran lon Menyebabkan keluhan pada konsumen (seperLl kasus red waLer") blla endapan besl
dan mangan yang Lerakumulasl dl dalam plpa Lersuspensl kemball dlsebabkan oleh adanya kenalkan deblL
aLau kenalkan Lekanan dl dalam plpa/sysLem dlsLrlbusl sehlngga akan Lerbawa ke konsumen
Ada beberapa prlnslp proses penghllangan besl dan mangan yalLu perLukaran lon (lon exchange) proses
secara blologls LeLapl yang umum dlgunakan pada slsLem penyedlaan alr adalah proses oksldasl secara
klmlawl yalLu menalkkan LlngkaL oksldasl oleh suaLu oksldaLor dengan Lu[uan merubah benLuk besl dan
mangan LerlaruL men[adl benLuk besl dan mangan Lldak laruL (endapan) roses lnl dllan[uLkan dengan
pemlsahan endapan/suspensl/dlspersl yang LerbenLuk menggunakan proses sedlmenLasl dan aLau fllLrasl
unLuk menlngkaLkan eflslensl pemlsahan endapan lnl blla perlu menggunakan proses koagulaslflokulasl
dllan[uLkan dengan sedlmenLasl dan fllLrasl
8esl dan mangan dapaL dlendapkan sebagal senyawa dengan karbonaL pada alr yang mengandung karbonaL
(alkallnlLas) dengan penambahan kapur aLau soda engendapan lnl berlangsung pada kondlsl anaeroblk
kelaruLan le (ll) dan Mn(ll) dlLenLukan oleh konsenLrasl LoLal karbonlk ada kondlsl LersebuL le (ll) dan Mn
(ll) karbonaL dapaL dlharapkan mengendap seluruhnya pada pP 8 dan 83 engendapan le (ll) hldrokslda
dan Mn (ll) hldrokslda pada pP 11 Campuran dua macam endapan LersebuL LerbenLuk dalam proses kapur
Soda 8esl dan mangan akan leblh balk blla dlendapkan dengan [alan oksldasl oleh oksldaLor seperLl C C3
klor/senyawa klor kMnC4 karena kelaruLan darl benLuk le (lll) Lrlhldrokslda dan Mn (lv) dlokslda adalah
leblh rendah dlbandlngkan dengan senyawa le (ll) dan Mn (ll) karbonaL kecepaLan oksldasl le (ll) oleh okslgen
sangaL rendah dalam kondlsl nllal pP rendah ualam hal lnl pP perlu dlnalkkan dengan mengurangl konsenLrasl
CC aLau dengan penambahan alkall (kapur)
kecepaLan oksldasl Mn (ll) relaLlf lambaL pada pP 9 pengaruh kaLallsaLor darl endapan Mn (lv) sangaL
dlperlukan Morgan menun[ukkan bahwa efek uLama darl MnC mengadsorpsl Mn (ll) dengan cara demlklan
memberlkan pengaruh dalam penghllangan mangan selama proses fllLrasl kemudlan Mn (lv) yang
mengadsorpsl melan[uLkan oksldaslnya secara perlahanlahan
keberadaan asam humus akan memperlambaL oksldasl besl enyerapan aLas le (ll) dan Mn (ll) dllaporkan
memegang peranan dalam penghllangan besl dan mangan darl alr Lndapan le (lll) hldrokslda dan Mn (lv)
dlokslda keduanya mempunyal kapaslLas adsorpsl (penyerapan) yang Llnggl enambahan MgC pada alr yang
mempunyal pP rendah dapaL menalkan kecepaLan oksldasl le (ll) Lanpa menalkan pP yang berarLl bagl alr
yang dlhasllkan (alr hasll olahan)
embenLukan besl (lll) dan mangan (lv) dlpengaruhl oleh pP pada pP anLara 69 7 8eaksl pembenLukan
le (lll) dapaL Ler[adl dengan cepaL sedangkan reaksl pembenLukan Mn (lv) akan lambaL blla pP dlbawah 93
enggunaan klor sebagal oksldaLor blasanya unLuk mengolah alr dengan kandungan besl (ll) dan mangan (ll)
kurang darl mg/l embenLukan le (lll) dan Mn (lv) LerganLung pada pP ada pP 73 klor berbenLuk 30
asam hlpoklorlL (PCCl) dan 30 lon hlpoklorlL (CCl) 8eaksl oksldasl pada besl (ll) leblh cepaL dlbandlng
dengan Mangan (ll) baLas pP unLuk pembenLukan mangan (lv) adalah 3 7 ada reaksl Lerhadap oksldaLor
kMnC4 maka akan Ler[adl reaksl sebagal berlkuL Mn+ + ClC + PC MnC + C + Cl- + 4P+
8A8 lll
kLSlMuLAn


Selaln unsur hara makro (n k) unsur laln yang dlbuLuhkan Lanaman Lldak lLu sa[a mellankan ada 16 macam
unsur yang Lerbagl aLas unsur hara makro (CPCnkCaMg dan S) dan unsur mlkro (le Mn Mo 8 CuZn
dan Cl)
8lla penerapan pemupukan yang Lldak dllkuLl dengan penlngkaLan produksl karena hanya memenuhl beberapa
unsur hara makro sa[a semenLara unsur mlkro yang laln Lldak Lerpenuhl adahal mesklpun dlbuLuhkan dalam
[umlah yang leblh sedlklL unsur mlkro lnl Lldak kalah penLlngnya dengan unsur hara makro sebagal komponen
sLrukLural sel yang LerllbaL langsung dalam meLabollsme sel dan akLlvlLas enzlm
unsur Mangan merupakan unsur mlkro yang dlbuLuhkan Lanaman dalam [umlah yang Lldak Lerlalu banyak
Mangan sangaL berperan dalam slnLesa klorofll selaln lLu berperan sebagal koenzlm
Mangan berperan serLa sebagal akLlvaLor beberapa enzlm resplrasl dalam reaksl meLabollsme nlLrogen dan
foLoslnLesls Mangan [uga dlperlukan unLuk mengakLlfkan nlLraL redukLase sehlngga Lunbuhan yang mengalaml
kekurangan mangan memerlukan sumber n dalam benLuk nP4+ eranan mangan dalam foLoslnLesls
berkalLan dengan pelepasan elekLron darl alr dalam pemecahannyamen[adl hldrogen dan okslgen
Sumber Mangan dlanLaranya ada yang berasal darl pelapukan baLuan melalul pemupukan dan pelapukan
bahan organlk
Mangan dlserap oleh Lanaman dalam benLuk Mn+ Mangan dlperlukan oleh Lanaman unLuk pembenLukan zaL
proLeln dan vlLamln LeruLama vlLamln C selaln lLu Mn penLlng unLuk dapaL memperLahankan kondlsl hl[au
daun pada daun yang Lua lungsl Mangan yalLu sebagal enzlm feroksldase dan sebagal akLlfaLor macam
macam enzlm ulduga Mangan lnl berhubungan eraL dengan reaksl ueoksldase dan uehldrogenase

1anah yang menderlLa kekurangan Mangan dapaL dlaLasl dengan memberlkan 1 MnSC4PC emberlan Mn
dalam benLuk laruLan dapaL langsung dlhlsap oleh Lanaman Mangan banyak LerdapaL pada Lanaman gadung
ul dalam Lanah Mn LerdapaL pada mlneralmlneral

yrolusLe (MnC)
8hodonlLe (MnSlC3)
8hodochroslL (MnCC3)

1ersedlanya Mangan bagl Lanaman LerganLung pada pP Lanah dlmana pada pP rendah Mangan akan banyak
Lersedla enyemproLan MnSC4 melalul daun akan leblh efekLlf darlpada melalul Lanah karena Mn+ pada
Lanah akan cepaL dlreduksl keleblhan Mn blsa dlkurangl dengan [alan menambah fosfor dan kapur

Anda mungkin juga menyukai