Anda di halaman 1dari 15

MASALAH KETIMPANGAN PENDAPATAN

DAN KEMISKINAN
Posted on Desember 2, 2008 by Putra
Kemiskinan.
Terdapat dua pendekatan : kemiskinan absolut dan kemiskinan relatiI
1. Kemiskinan absolut ( melihat jumlah penduduk dibawah garis kemiskinan).
2. Kemiskinan relatiI (hubungan populasi terhadap distribusi pendapatan).
Beban Kemiskinan Global Terjadi pada negara yang memiliki populasi yang besar pada
kelompok-kelompok tertentu (kaum wanita), Anak anak (sisi pendidikan dan kesehatan). Beban
tersebut dapat dilihat dari extreme poverty line dan poverty line.
Perbedaan Kemiskinan dengan Ketimpangan Pendapatan.
- Kemiskinan berkaitan dengan standar hidup yang absolut.
- Sedangkan Ketimpangan mengacu pada standar hidup relatiI dari seluruh masyarakat.
Garis Kemiskinan
Semua ukuran kemiskinan dipertimbangkan pada norma tertentu. Pilihan norma tersebut sangat
penting terutama dalam pengukuran kemiskinan yang didasarkan pada konsumsi.
Garis kemiskinan didasarkan pada consumption based poverty line dimana terdapat dua elemen :
1. Pengeluaran yang diperlukan untuk standar gizi.
2. Jumlah kebutuhan lain yang bervariasi.

Seberapa Besar Tingkat Kemiskinan terjadi
Berdasarkan perhitungan untuk melihat tingkat kemiskinan dan ketimpangan pendapatan
diantaranya menggunakan :
- Headcount Index : menghitung jumlah orang miskin sebagai proporsi populasi.
- Poverty Gap : menghitung transIer yang akan membawa pendapatan setiap penduduk miskin
hingga tingkat garis kemiskinan, sehingga kemiskinan dapat dilenyapkan.
Hipotesis U Terbalik Tentang Kemiskinan
Simon Kuznets (1955) membuat hipotesis adanya U terbalik, bahwa permulaan pembangunan
dimulai dimana distribusi pendapatan akan makin tidak merata, namun setelah mencapai tingkat
pembangunan tertentu distribusi pendapatan makin merata.
Sebagian besar kurva kuznet ini terletak disebelah kanan, ketimpangan pendapatan menurun
seiring dengan peningkatan GDP perkapita pada tahap pembangunan selanjutnya. Hipotesis ini
membuktikan terjadinya dua economy.
Penyebab Kemiskinan
Mencoba dengan mengidentiIikasi penyebab kemiskinan dari sisi ekonomi :
1. Secara mikro, kemiskinan muncul karena adanya ketidaksamaan pola kepemilikan sumber
daya yang menimbulkan ketimpangan distribusi pendapatan.
2. Kemiskinan muncul akibat perbedaan kualitas sumber daya manusia.
3. Kemiskinan muncul akibat perbedaan akses modal.
Alternatif Solusi Kemiskinan
- Pengupahan tenaga kerja (terutama sektor tradisional, modal yang didapat dari pemungutan
pajak).
- Menitikberatkan pada transIer sumber daya dari pertanian ke industri melalui mekanisme pasar.
- Menyoroti potensi pesatnya pertumbuhan dalam sektor pertanian yang dibuka dengan
kemajuan teknologi sehingga menjadi leading sector (rural led development) proses ini akan
mendukung pertumbuhan seimbang dengan syarat :
1. Kemampuan mencapai tingkat pertumbuhan output pertanian yang tinggi.
2. Menciptakan pola permintaan yang kondusiI pada pertumbuhan.

Beban kemiskinan global
ILNLWA erserlkaLan 8angsa8angsa (88) memperklrakan resesl ekonoml global yang Ler[adl se[ak
Lahun lalu menyebabkan LlngkaL kemlsklnan berLambah 90 [uLa orang hlngga Lahun lnl

MenuruL ramalan 88 yang dlrllls kemarln angka lnl dlperoleh karena adanya penambahan [umlah
penduduk mlskln sebesar 6 persen Laporan LersebuL menyaLakan pada 2013 akan LerdapaL seklLar 17
persen darl 6 8 mlllar orang Lerkena dampak buruk resesl yang Ler[adl dl Lahun lnl ada 2009 seklLar
3390 [uLa orang leblh akan hldup dalam kemlsklnan demlklan bunyl laporan yang dlbacakan oleh
ekreLarls !enderal 88 8an klmoon dl !enewa enln (6/7/2009) wakLu seLempaL seperLl dlkuLlp
8euLers

ualam sambuLannya dl depan uewan Lkonoml dan oslal 88 (LCCCC) 8an klmoon menyerukan
kepada negara lndusLrl ma[u yang Lergabung dalam C8 menalkkan banLuan secara berLahap LeruLama
ke Afrlka dl Lahun depan aya mendesak C8 men[elaskan poslsl negara donor bagalmana agar
menalkkan banLuan mereka kaLa 8an klmoon meru[uk perLemuan C8 pada 8?10 !ull dl lLalla

ula menambahkan banLuan LersebuL blsa mengubah kehldupan selama Lldak Ler[adl keLerlambaLan
dalam penglrlmannya kendaLl demlklan kondlsl akan berLambah buruk [lka krlsls keuangan
dlkomblnaslkan dengan dampak perubahan lkllm uana MoneLer lnLernaslonal (lMl) memperklrakan
volume perdagangan global rebound dengan cepaL [lka pemullhan global Ler[adl selrlng dengan
membalknya ekspor ke Amerlka erlkaL (A)

erdagangan blsa nalk dengan cepaL secepaL perLumbuhan yang dlmulal darl negara berkembang kaLa
ulrekLur elaksana lMl uomlnlque Lrausskhan saaL menglkuLl perLemuan dagang dl !enewa kemarln
eLlap negara harus berslap mengambll kesempaLan unLuk mengekspor produknya dan lnl yang harus
dlkembangkan kaLanya ul baglan laln reslden 8ank uunla 8oberL Zoelllck menyaLakan pemerlnLah
maslngmaslng negara harus membaLasl perdagangan dl bulanbulan mendaLang [lka Lerus Ler[adl resesl
global

Pal lnl karena pendapaLan negara yang Llnggl Lelah dlgunakan unLuk memberlkan subsldl kepada lndusLrl
yang bermasalah dl negara bersangkuLan emenLara negaranegara berpenghasllan rendah akan
selekLlf menggunakannya karena unLuk menghllangkan hambaLan kaLanya dalam perLemuan dengan
Crganlsasl erdagangan uunla (W1C) dl !enewa kemarln MenuruL Zoelllck Lren penurunan
perdagangan dl negara berkembang dapaL memperlambaL konLrol dl bulan mendaLang unLuk
mengurangl pengangguran

Men[elang perLemuan plmplnan negara C8 dl lLalla pekan lnl Zoelllck memlnLa para anggoLa delegasl
fokus pada memburuknya angka kemlsklnan dl negaranegara berkembang 8ank uunla memproyeksl
perLumbuhan produk domesLlk bruLo (u8) dl negara berkembang dl luar Chlna dan lndla Lurun 1 6
persen Lahun lnl enyebabnya banyak pemuLusan hubungan ker[a sehlngga men[adlkan leblh banyak
orang mlskln kaLa Zoelllck enurunan raLaraLa 8u 1 persen dl negara berkembang blsa
menyebabkan 20 [uLa orang Lerperangkap dl slLuasl eksLrem ungkapnya

ada 30 !unl lalu 8ank uunla Lelah berkomlLmen menyedlakan uu60 mlllar unLuk membanLu negara
berkembang LeruLama menggen[oL proyekproyek lnfrasLrukLur negaranegara kaya Lldak boleh Lerus
komlLmen mengeluarkan banLuan leblh lan[uL dl Lengah keLldakpasLlan ekonoml lnvesLasl lnl [uga akan
membanLu orangorang dl negara unLuk menlngkaLkan permlnLaan global dan mendorong
pengembangan leblh banyak u[ar Zoelllck dalam pernyaLaannya yang dlLu[ukan kepada anggoLa C8
yang Lerdlrl aLas lLalla rancls !erman lnggrls kanada 8usla !epang dan Amerlka erlkaL

ebelumnya Mlnggu (3/7) rancls dan 8usla mendesak dladakannya debaL LerkalL penggunaan maLa
uang dunla ul laln plhak Chlna menyaLakan LeLap akan men[aga keuLamaan dolar unLuk beberapa Lahun
yang akan daLang rancls dan 8usla pada harl Mlnggu mendesak sebuah perdebaLan LenLang dunla
cadangan maLa uang LeLapl Clna mengaLakan dolar akan LeLap dengan keunggulan unLuk berLahun
Lahun yang akan daLang

kendaLl demlklan 8el[lng yang memlllkl konsep alLernaLlf selaln dolar sebagal cadangan maLa uang
global akan membahasnya pekan lnl dl puncak C8 ungkap seorang pe[abaL kemenLerlan Chlna Wakll
MenLerl Luar negerl Clna Pe ?afel dl 8oma mengaLakan dolar A maslh yang pallng penLlng dan
cadangan maLa uang uLamaula meyaklnl bahwa slLuasl lnl akan Lerus Ler[adl selama berLahun Lahun

Anda mungkln Lelah mendengar komenLar pendapaL darl kalangan akademlk LenLang gagasan unLuk
men[adlkan sebuah maLa uang super lnl semua saya percaya karena lLu merupakan dlskusl dl kalangan
akademlsl bukan poslsl emerlnLah Chlna kaLa Pe ?afel (yanto kusd|antono) (koran SI]koran SI]rhs)



Angka Kemiskinan di Indonesia Bertambab -3?
Clnl | 04 !anuary 2011 | 1046 3388 0 nlhll

Meski menurut Menko Perekonomian Hatta Radjasa dan SBY jumlah kemiskinan di Indonesia
berkurang, namun saya ragu.
Dengan membandingkan kenaikan gaji buruh, besar inIlasi, dan garis kemiskinan BPS dibanding
dengan garis kemiskinan Bank Dunia dan juga negara-negara tetangga, ternyata jumlah
kemiskinan di Indonesia sebenarnya bertambah. Namun karena BPS memperkecil garis
kemiskinan hingga cuma US$ 0,75/hari/orang, maka kesannya jumlah rakyat Indonesia yang
miskin cuma sedikit.
Pernyataan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan 60 atau 50,15 juta orang pekerja
yang dibayar (karyawan) di Indonesia masih berpenghasilan rendah (Rata-rata penghasilan
mereka US$ 2.284 per tahun) membuktikan hal itu. Jika setiap pekerja menanggung seorang istri
dan 2 anak, maka setiap orang pendapatannya cuma US$ 1,5/orang/hari. Secara matematis, lebih
dari 75 rakyat Indonesia penghasilannya di bawah dari US$ 2/orang/hari!
Lihat:
http://www.bps.go.id/brsIile/kemiskinan-01jul10.pdI
Rata-rata upah harian buruh tani dan buruh bangunan masing-masing naik sebesar 3,27 persen
dan 3,86 persen selama periode Maret 2009-Maret 2010.

Menurut pemerintah inIlasi 7. Kalau dilihat dgn nilai emas dan perak (kurs dinar emas dan
dirham perak), rupiah turun 20 lebih.
Artinya masyarakat bertambah miskin antara 3-16.
Garis kemiskinan sekarang:
Rp211.726,- per kapita per bulan pada Maret 2010 atau US$ 0,75/orang/hari.
InIo selengkapnya tentang Kemiskinan 2010 dari BPS bisa download di:
http://www.ziddu.com/download/13248909/kemiskinan-01jul10.pdI.html
Sementara menurut AndrinoI Chaniago garis kemiskinan Philiphina aja sdh pakai ukuran US$
1,5. Apalagi Malaysia dan Thailand, mrk udah pakai US$ 2,5/kapita/hari. Bank Dunia memakai
garis kemiskinan US$ 2/orang/hari.
Kemiskinan merajalela. Karenanya pengemis jalanan, kriminalitas, dan angka bunuh diri
meningkat..
Baca selengkapnya di sini:
http://inIoindonesia.wordpress.com/2011/01/04/rakyat-indonesia-tambah-miskin-3-16
Senin, 03/01/2011 19:42 WIB
BPS: 60 Karyawan di Indonesia Bergaji Rendah
Ramdhania El Hida - detikFinance
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan 60 atau 50,15 juta orang pekerja yang
dibayar (karyawan) di Indonesia masih berpenghasilan rendah. Rata-rata penghasilan mereka
US$ 2.284 per tahun.
Baca selengkapnya di:
http://www.detikIinance.com/read/2011/01/03/194233/1538419/4/bps-60-karyawan-di-
indonesia-bergaji-rendah
InIlasi 2010 Hampir Sentuh 7 Persen di Luar Dugaan
Tribunnews.com - Senin, 3 Januari 2011 13:23 WIB
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat di luar dugaan inIlasi
bulan Desember 2010 cukup tinggi, yakni sebesar 0,92 persen. Angka inIlasi tersebut
menjadikan inIlasi selama JanuariDesember 2010 mencapai 6,96 persen.
lndikotorindikotor kemiskinon

unLuk menu[u solusl kemlsklnan penLlng bagl klLa unLuk menelusurl secara deLall lndlkaLorlndlkaLor
kemlsklnan LersebuL

Adapun lndlkaLorlndlkaLor kemlsklnan sebagalmana dl kuLlp darl 8adan usaL LaLlsLlka anLara laln
sebagl berlkuL

1 keLldakmampuan memenuhl kebuLuhan konsumsl dasar (sandang pangan dan papan)
2 1ldak adanya akses Lerhadap kebuLuhan hldup dasar lalnnya (kesehaLan pendldlkan sanlLasl alr
berslh dan LransporLasl)
3 1ldak adanya [amlnan masa depan (karena Lladanya lnvesLasl unLuk pendldlkan dan keluarga)
4 kerenLanan Lerhadap goncangan yang berslfaL lndlvldual maupun massa
3 8endahnya kuallLas sumber daya manusla dan LerbaLasnya sumber daya alam
6 kurangnya apreslasl dalam keglaLan soslal masyarakaL
7 1ldak adanya akses dalam lapangan ker[a dan maLa pencaharlan yang berkeslnambungan
8 keLldakmampuan unLuk berusaha karena cacaL flslk maupun menLal
9 keLldakmampuan dan keLldakLerganLungan soslal (anakanak LerlanLar wanlLa korban kekerasan
rumah Langga [anda mlskln kelompok marglnal dan Lerpencll)

1 enyebab kemlsklnan

ul bawah lnl beberapa penyebab kemlsklnan menuruL pendapaL karlmah kuralyylm ?ang anLara laln
adalah

a MerosoLnya sLandar perkembangan pendapaLan perkaplLa secara global
?ang penLlng dlgarlsbawahl dl slnl adalah bahwa sLandar pendapaLan perkaplLa bergerak selmbang
dengan produkLlvlLas yang ada pada suaLu slsLem !lkalau produkLlvlLas berangsur menlngkaL maka
pendapaLan perkaplLa pun akan nalk 8eglLu pula seballknya seandalnya produkLlvlLas menyusuL maka
pendapaLan perkaplLa akan Lurun berlrlngan
8erlkuL beberapa fakLor yang mempengaruhl kemerosoLan sLandar perkembangan pendapaLan per
kaplLa

a) nalknya sLandar perkembangan suaLu daerah
b) ollLlk ekonoml yang Lldak sehaL
c) lakLorfakLor luar negerl dlanLaranya
8usaknya syaraLsyaraL perdagangan
8eban huLang
kurangnya banLuan luar negerl dan
erang

b Menurunnya eLos ker[a dan produkLlvlLas masyarakaL

1erllhaL [elas fakLor lnl sangaL urgen dalam pengaruhnya Lerhadap kemlsklnan Cleh karena lLu unLuk
menalkkan eLos ker[a dan produkLlvlLas masyarakaL harus dldukung dengan uA dan uM yang bagus
serLa [amlnan kesehaLan dan pendldlkan yang blsa dlperLanggung[awabkan dengan makslmal

c 8laya kehldupan yang Llnggl

Melon[ak Llngglnya blaya kehldupan dl suaLu daerah adalah sebagal aklbaL darl Lldak adanya
keselmbangan pendapaLan aLau ga[l masyarakaL 1enLunya kemlsklnan adalah konsekuensl logls darl
reallLa dl aLas Pal lnl blsa dlsebabkan oleh karena kurangnya Lenaga ker[a ahll lemahnya peranan wanlLa
dl depan publlk dan banyaknya pengangguran

d embaglan subsldl ln come pemerlnLah yang kurang meraLa

Pal lnl selaln menyullLkan akan Lerpenuhlnya kebuLuhan pokok dan [amlnan keamanan unLuk para warga
mlskln [uga secara Lldak langsung memaLlkan sumber pemasukan warga 8ahkan dl slsl laln rakyaL
mlskln maslh Lerbebanl oleh pa[ak negara 1 erkembangan 1lngkaL kemlsklnan dl lndonesla

8agalmana perkembangan LlngkaL kemlsklnan dl lndonesla? rogram embangunan erserlkaLan
8angsa8angsa (88) meluncurkan laporan Lahunan embangunan manusla (Puman uevelopmenL
8eporL) 2006 yang berLa[uk 8eyord scarclLy power poverLy dan Lhe global waLer Laporan lnl men[adl
ru[ukan perencanaan pembangunan dan men[adl salah saLu lndlkaLor kegagalan aLau keberhasllan
sebuah negara menye[ahLerakan rakyaLnya elama saLu dekade lnl lndonesla berada pada 1ler Medlum
Puman uevelopmenL perlngkaL ke 110 Lerburuk dl Asla 1enggara seLelah kambo[a

!umlah kemlsklnan dan persenLase penduduk mlskln selalu berflukLuasl darl Lahun ke Lahun mesklpun
ada kecenderungan menurun pada salah saLu perlode (20002003) ada perlode 19961999 penduduk
mlskln menlngkaL sebesar 1396 [uLa yalLu darl 3401 [uLa(1747) men[adl 4797 [uLa (2343) pada
Lahun 1999 kemball cerah keLlka perlode 19992002 penduduk mlskln menurun 937 [uLa yalLu darl
4797 (2343) menurun men[adl 3848 [uLa (1820) keadaan lnl Lerulang keLlka perlode berlkuLnya
(20022003) yalLu penurunan penduduk mlskln hlngga 3310 [uLa pada Lahun 2003 dengan presenLasl
menurun darl 1820 men[adl 1397 edangkan pada Lahun 2006 penduduk mlskln berLambah darl
3310 [uLa (1397) men[adl 3903 [uLa (1773) berarLl penduduk mlskln menlngkaL sebesar 393 [uLa
(178)

Adapun laporan Lerakhlr 8adan usaL LaLlsLlka ( 8 ) yang Lelah melaksanakan urvel oslal Lkonoml
naslonal (uLnA) pada bulan MareL 2007 angka resml [umlah masyarakaL mlskln adalah 391 [uLa
orang dengan klsaran konsumsl kalorl 2100 kllo kalorl (kkal) aLau garls kemlsklnan keLlka pendapaLan
kurang darl 8p 132847 perkaplLa per bulan

1 en[elasan 1eknls dan umber uaLa

ebagal Lln[auan kevalldan dan pemahaman daLa dl aLas secara lugas dlpaparkan pen[elasan daLa dan
sumber daLa yang dlambll darl 8erlLa 8esml LaLlsLlka no47/ lx/ 1 epLember 2006 yalLu sebagal
berlkuL

a unLuk mengukur kemlsklnan 8 menggunakan konsep kemampuan memenuhl kebuLuhan dasar
(8aslc needs Approach) uengan pendekaLan lnl kemlsklnan dlpandang sebagal keLldakmampuan darl slsl
ekonoml unLuk memenuhl kebuLuhan dasar makanan dan bukan makanan yang dlukur darl slsl
pengeluaran uengan pendekaLan lnl dapaL dlhlLung Pead CounL lndeks (PCl) yalLu persenLase penduduk
yang berada dl bawah garls kemlsklnan

b MeLode yang dlgunakan menghlLung Carls kemlsklnan(Ck) yang Lerdlrl darl dua komponen yalLu Carls
kemlsklnan Makanan (CkM) dan Carls kemlsklnan 8ukan Makanan (Ck8M) erhlLungan garls
kemlsklnan dllakukan secara Lerplsah unLuk daerah perkoLaan dan pedesaan enduduk mlskln adalah
penduduk yang memlllkl raLaraLa pendapaLan perkaplLa dl bawah garls kemlsklnan

c umber uLama daLa yang dlpakal unLuk menghlLung kemlsklnan adalah daLa usenas (urvel oslal
Lkonoml naslonal) panel lebruarl 2003 dan MareL 2006 ebagal lnformasl Lambahandlgunakan [uga
urvel akeL komodlLl kebuLuhan uasar (kku) yang dlpakal unLuk memperklrakan roporsl darl
engeluaran maslngmaslng komodlLl pokok bukan makanan

1 1anLangan kemlsklnan dl lndonesla

Masalah kemlsklnan dl lndonesla saraL sekall hubungannya dengan rendahnya LlngkaL umber uaya
Manusla (uM) dlbukLlkan oleh rendahnya muLu kehldupan masyarakaL lndonesla mesklpun kaya akan
umber uaya Alam (uA) ebagalmana yang dlLun[ukkan oleh rendahnya lndeks embangunan
MasyarakaL (lM) lndonesla pada Lahun 2002 sebesar 0692 yang maslh menempaLl perlngkaL leblh
rendah darl Malaysla dan 1halland dl anLara negaranegara ALAn

emenLara lndeks kemlsklnan Manusla (lkM) lndonesla pada Lahun yang sama sebesar 0178 maslh
leblh Llnggl darl llllplna dan 1halland elaln lLu kesen[angan gender dl lndonesla maslh relaLlf leblh
besar dlbandlng negara ALAn lalnnya

1anLangan lalnnya adalah kesen[angan anLara desa dan koLa roporsl penduduk mlskln dl pedesaan
relaLlf leblh Llnggl dlbandlng perkoLaan uaLa usenas (naLlonal oclal Lkonoml urvey) 2004
menun[ukkan bahwa seklLar 690 penduduk lndonesla Lermasuk penduduk mlskln yang sebaglan besar
beker[a dl sekLor perLanlan

elaln lLu [uga LanLangan yang sangaL memllukan adalah kemlsklnan dl alaml oleh kaum perempuan yang
dlLun[ukkan oleh rendahnya kuallLas hldup dan peranan wanlLa Ler[adlnya Llndak kekerasan Lerhadap
perempuan dan anak serLa maslh rendahnya angka pembangunan gender (CenderrelaLed uevelopmenL
lndeks Cul) dan angka lndeks pemberdayaan Cender(Cender LmpowermenL MeasuremenLCLM)

1anLangan selan[uLnya adalah oLonoml daerah dl mana hal lnl mempunyal peran yang sangaL slgnlflkan
unLuk mengenLaskan aLau men[erumuskan masyarakaL darl kemlsklnan ebab keLlka menlngkaLnya
peran kelkuLserLaan pemerlnLah daerah dalam penanggulangan kemlsklnan maka Lldak musLahll dalam
[angka wakLu yang relaLlf slngkaL klLa akan blsa mengenLaskan masyarakaL darl kemlsklnan pada skala
naslonal LeruLama dalam mendekaLkan pelayanan dasar bagl masyarakaL

Akan LeLapl keLlka pemerlnLah daerah kurang peka Lerhadap keadaan llngkungan seklLar hal lnl sangaL
berpoLensl sekall unLuk membawa masyarakaL ke [urang kemlsklnan serLa blsa menlmbulkan bahaya
laLen dalam skala naslonal

1 kebl[akan dan rogram enunLasan kemlsklnan

upaya penanggulangan kemlsklnan lndonesla Lelah dllakukan dan menempaLkan penanggulangan
kemlsklnan sebagal prlorlLas uLama kebl[akan pembangunan naslonal kebl[akan kemlsklnan merupakan
prlorlLas 8encana embangunan !angka Menengah (8!M) 20042009 dan dl[abarkan leblh rlncl dalam
8encana ker[a emerlnLah (8k) seLlap Lahun serLa dlgunakan sebagal acuan bagl kemenLrlan lembaga
dan pemerlnLah daerah dalam pelaksanaan pembangunan Lahunan

ebagal wu[ud gerakan bersama dalam mengaLasl kemlsklnan dan mencapal 1u[uan pembangunan
Mllenlum LraLegl naslonal embangunan kemlsklnan (nk) Lelah dlsusun melalul proses parLlslpaLlf
dengan mellbaLkan seluruh sLakeholders pembangunan dl lndonesla

elaln lLu seklLar 60 pemerlnLah kabupaLen/ koLa Lelah membenLuk komlLe penanggulangan
kemlsklnan uaerah (kku) dan menyusun LraLegl enanggulangan kemlsklnan uaerah (ku) sebagal
dasar arus uLama penanggulangan kemlsklnan dl daerah dan mendorong gerakan soslal dalam mengaLasl
kemlsklnan

Adapun langkah [angka pendek yang dlprlorlLaskan anLara laln sebagal berlkuL
a) Mengurangl kesen[angan anLar daerah dengan (l) penyedlaan saranasarana lrlgasl alr berslh dan
sanlLasl dasar LeruLama daerahdaerah langka sumber alr berslh (ll) pembangunan [alan [embaLan dan
dermaga daerahdaerah LerLlnggal (lll) redlsLrlbusl sumber dana kepada daerahdaerah yang memlllkl
pendapaLan rendah dengan lnsLrumen uana Alokasl khusus (uAk)

b) erluasan kesempaLan ker[a dan berusaha dllakukan melalul banLuan dana sLlmulan unLuk modal
usaha pelaLlhan keLerampllan ker[a dan menlngkaLkan lnvesLasl dan revlLallsasl lndusLrl

c) khusus unLuk pemenuhan sarana hak dasar penduduk mlskln dlberlkan pelayanan anLara laln (l)
pendldlkan graLls sebagal penunLasan program bela[ar 9 Lahun Lermasuk Lun[angan bagl
murld yang kurang mampu
(ll) [amlnan pemellharaan kesehaLan graLls bagl penduduk mlskln dl puskesmas dan rumah saklL kelas
Llga

ul bawah lnl merupakan conLoh darl upaya mengaLasl kemlsklnan dl lndonesla
ConLoh darl upaya kemlsklnan adalah dl proplnsl !awa 8araL LepaLnya dl 8andung dengan dladakannya
8andung edull yang dlbenLuk pada Langgal 23 23 lebruarl 1998

8andung edull adalah gerakan kemanuslaan yang memfokuskan keglaLannya pada upaya menolong
orang kelaparan dan mengenLaskan orangorang yang berada dl bawah garls kemlsklnan ualam
melakukan keglaLan 8andung edull berpegang Leguh pada wawasan kemanuslaan Lanpa
menglndahkan perbedaan suku ras agama kepercayaan aLaupun haluan pollLlk

Cleh karena sumbangan darl para dermawan Lldak Lerlalu besar blla dlbandlngkan dengan permasalahan
kelaparan dan kemlsklnan yang dlhadapl maka 8andung edull melakukan LargeLLlng dengan sasaran
bahwa orang yang dlbanLu Llnggal dl kabupaLen/ koLamadya 8andung dan mereka yang Lergolong faklr
Colongan faklr yang dlmaksud adalah orang yang mlskln sekall dan pallng mlskln blla dlukur dengan
Lkulvalen nllal 1ukar 8eras"

8 keslmpulan dan aran

1 keslmpulan

8erdasarkan laLar belakang perumusan masalah yang Lelah dluralkan dl aLas dapaL dlslmpulkan sebagal
berlkuL

Masalah dasar pengenLasan kemlsklnan bermula darl slkap pemaknaan klLa Lerhadap kemlsklnan
kemlsklnan adalah suaLu hal yang alaml dalam kehldupan ualam arLlan bahwa semakln menlngkaLnya
kema[uan llmu pengeLahuan dan Leknologl maka kebuLuhan pun akan semakln banyak

engenLasan masalah kemlsklnan lnl bukan hanya kewa[lban darl pemerlnLah melalnkan masyarakaL
pun harus menyadarl bahwa penyaklL soslal lnl adalah Lugas dan Langgung [awab bersama pemerlnLah
dan masyarakaL keLlka Ler[alln ker[a sama yang romanLls balk darl pemerlnLah nonpemerlnLah dan
semua llnl masyarakaL uengan dlgalakkannya hal lnl Lldak perlu sampal 2030 kemlsklnan akan mencapal
hasll yang semlnlmal mungkln

2 aran

ualam menghadapl kemlsklnan dl zaman global dlperlukan usahausaha yang leblh kreaLlf lnovaLlf dan
eksploraLlf elaln lLu globallsasl membuka peluang unLuk menlngkaLkan parLlslpasl masyarakaL
lndonesla yang unggul unLuk leblh eksploraLlf ul dalam menghadapl zaman globallsasl ke depan mau
Lldak mau dengan menlngkaLkan kuallLas uM dalam pengeLahuan wawasan sklll menLallLas dan
morallLas yang sLandarnya adalah sLandar global
KEMISKINAN
1. Why?

Kemiskinan dialami oleh semua negara di dunia

Permasalahan klasik di negara miskin: pertumbuhan versus
distribusi pendapatan

Penyebaran kemiskinan tidak merata di NSB

kemiskinan berbeda dengan ketimpangan distribusi pendapatan.
2. WHAT?

kemiskinan absolut:

diidentiIikasikan jumlah penduduk yang hidup di bawah garis
kemiskinan tertentu

Didasarkan pada pada konsumsi, terdiri dari dua elemen:

Pengeluaran yang diperlukan untuk membeli standar
gizi minimum dan kebutuhan mendasar lainnya

Jumlah kebutuhan lain yang sangat bervariasi

Garis kemiskinan (poverty line):

Rp/kapita/bulan

Desa vs kota

kemiskinan relatiI:

pangsa pendapatan nasional yang diterima oleh masing-
masing golongan pendapatan

Dibandingkan lingkungan di mana tinggal

kemiskinan kultural

kemiskinan struktural
3. SEBERAPA BESAR TINGKAT KEMISKINAN TERJADI?

Menggunakan cara Headcount Index: menghitung jumlah miskin
sebagai proporsi dari populasi
Diperbaiki dengan cara Poverty Gap: menghitung transIer yang akan membawa pendapatan setiap penduduk
miskin hingga tingkat di atas garis kemiskinan, sehingga kemiskinan dapat dilenyapkan.
Terdapat dua pendekatan : kemiskinan absolut dan kemiskinan
relatiI
1. Kemiskinan absolut ( melihat jumlah penduduk dibawah garis
kemiskinan).
2. Kemiskinan relatiI (hubungan populasi terhadap distribusi pendapatan).
Beban Kemiskinan Global Terjadi pada negara yang memiliki
populasi yang besar pada kelompok-kelompok tertentu (kaum wanita),
Anak anak (sisi pendidikan dan kesehatan). Beban tersebut dapat dilihat
dari extreme poverty line dan poverty line.
Perbedaan Kemiskinan dengan Ketimpangan Pendapatan.
- Kemiskinan berkaitan dengan standar hidup yang absolut.
- Sedangkan Ketimpangan mengacu pada standar hidup relatiI dari
seluruh masyarakat.
Garis Kemiskinan
Semua ukuran kemiskinan dipertimbangkan pada norma tertentu.
Pilihan norma tersebut sangat penting terutama dalam pengukuran
kemiskinan yang didasarkan pada konsumsi.
Garis kemiskinan didasarkan pada consumption based poverty line
dimana terdapat dua elemen :
1. Pengeluaran yang diperlukan untuk standar gizi.
2. Jumlah kebutuhan lain yang bervariasi.
Hipotesis U Terbalik Tentang Kemiskinan
Simon Kuznets (1955) membuat hipotesis adanya U terbalik,
bahwa permulaan pembangunan dimulai dimana distribusi pendapatan
akan makin tidak merata, namun setelah mencapai tingkat pembangunan
tertentu distribusi pendapatan makin merata.
Sebagian besar kurva kuznet ini terletak disebelah kanan, ketimpangan pendapatan menurun seiring dengan
peningkatan GDP perkapita pada tahap pembangunan selanjutnya. Hipotesis ini membuktikan terjadinya dua
economy.
KEMISKINAN DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN 1976 - 2001
Selama periode 1976 sampai 2001, telah terjadi peningkatan batas
garis kemiskinan, yang disesuaikan dengan kenaikan harga barang-
barang yang dikonsumsi oleh masyarakat.
Perkembangan terakhir kondisi kemiskinan ( tahun 2002) adalah
sebesar 38,4 juta jiwa (18,2) dengan presentase penduduk miskin
perkotaan sebesar 14,5 dan di perdesaan sebesar 21,1.
TREND DALAM INDIKATOR KEMISKINAN: 1969-2001
Menurut BPS ada suatu penurunan yang berkesinambungan dalam
persentase populasi yang hidup di bawah garis kemiskinan, baik di
kawasan pedesaan maupun perkotaan, di Indonesia sejak tahun 1976.
Kendati demikian, populasi perkotaan berkembang lebih cepat dibanding
populasi pedesaan, sehingga penurunan dalam jumlah absolut
kemiskinan jauh lebih lambat dari total kaum miskin tahun 1987.
Terdapat dua alasan utama mengapa penurunan jumlah penduduk miskin
dan tingkat kemiskinan yang berkesinambungan cukup cepat (Booth,
1992). Pertama, ketidakseimbangan dalam kawasan pedesaan menurun












Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin, Garis Kemiskinan, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1), dan Indeks Kep

Provinsi
Jumlah Penduduk Miskin (000) Penduduk Miskin Garis Kemiskinan (Rp
Kota Desa KD Kota Desa KD Kota Desa K
Naggroe Aceh Darussalam 182.2 710.7 892.9 15.44 24.37 21.80 292 428 249 546 2
Sumatera Utara 688.0 811.6 1 499.7 11.45 11.56 11.51 234 712 189 306 2
Sumatera Barat 115.8 313.5 429.3 7.50 10.60 9.54 248 525 201 257 2
Riau 225.6 301.9 527.5 8.04 10.93 9.48 265 707 226 945 2
Jambi 117.3 132.4 249.7 12.71 6.88 8.77 244 516 178 107 1
Sumatera Selatan 470.0 697.8 1 167.9 16.93 15.87 16.28 247 661 190 109 2
Bengkulu 117.6 206.5 324.1 19.16 18.28 18.59 242 735 192 351 2
Lampung 349.3 1 209.0 1 558.3 16.78 21.49 20.22 224 168 175 734 1
Bangka Belitung 28.8 47.8 76.6 5.86 8.93 7.46 272 809 261 378 2
Kepulauan Riau 62.6 65.6 128.2 7.63 8.98 8.27 308 210 256 742 2
DKI Jakarta 323.2 - 323.2 3.62 - 3.62 316 936 - 3
Jawa Barat 2 531.4 2 452.2 4 983.6 10.33 14.28 11.96 203 751 175 193 1
Jawa Tengah 2 420.9 3 304.8 5 725.7 15.41 19.89 17.72 196 478 169 312 1
DI Yogyakarta 311.5 274.3 585.8 14.25 22.60 17.23 228 236 182 706 2
Jawa Timur 2 148.5 3 874.1 6 022.6 12.17 21.00 16.68 202 624 174 628 1
Banten 348.7 439.3 788.1 5.62 10.70 7.64 212 310 178 238 1
Bali 92.1 89.7 181.7 4.50 5.98 5.13 211 461 176 003 1
Nusa Tenggara Barat 557.5 493.4 1 050.9 28.84 18.40 22.78 213 450 164 526 1
Nusa Tenggara Timur 109.4 903.7 1 013.1 14.01 25.35 23.31 218 796 142 478 1
Kalimantan Barat 94.0 340.8 434.8 7.23 10.09 9.30 194 881 166 815 1
Kalimantan Tengah 35.8 130.1 165.9 4.45 8.34 7.02 209 317 199 157 2
Kalimantan Selatan 68.8 107.2 176.0 4.82 5.33 5.12 216 538 181 059 1
Kalimantan Timur 77.1 162.2 239.2 4.00 13.86 7.73 283 472 224 506 2
Sulawesi Utara 79.3 140.3 219.6 8.14 11.05 9.79 193 251 178 271 1
Sulawesi Tengah 54.7 435.2 489.8 10.09 21.35 18.98 217 529 182 241 1
Sulawesi Selatan 124.5 839.1 963.6 4.94 15.81 12.31 177 872 142 241 1
Sulawesi Tenggara 26.2 408.2 434.3 4.96 23.11 18.93 175 070 157 554 1
Gorontalo 22.2 202.4 224.6 7.89 32.82 25.01 173 850 156 873 1
Sulawesi Barat 43.5 114.7 158.2 12.59 16.65 15.29 175 901 156 866 1
Maluku 38.8 341.2 380.0 11.03 34.30 28.23 230 913 199 596 2
Maluku Utara 8.7 89.3 98.0 3.10 13.42 10.36 226 732 190 838 2
Irian Jaya Barat 8.6 248.3 256.8 5.22 44.71 35.71 304 730 269 354 2
Papua 28.2 732.2 760.3 6.10 46.81 37.53 285 158 234 727 2
INDONESIA 11 910.5 20 619.4 32 530.0 10.72 17.35 14.15 222 123 179 835 2




Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (Statistics Indonesia)
Jl. Dr. Sutomo 6-8 Jakarta 10710 Indonesia, Telp (62-21) 3841195, 3842508, 3810291, Faks
(62-21) 3857046, Mailbox : bpshqbps.go.id

Copyright 2009 Badan Pusat Statistik Republik Indonesia
All Rights Reserved

Anda mungkin juga menyukai