Anda di halaman 1dari 4

Pada kesempatan ini saya akan mencoba untuk menjelaskan mengenai atherosclerosis yang dapat memacu terjadinya serangan

jantung, struk, dan lain sebagainya. Mungkin ini akan sangat membosankan bila penjelasan-penjelasan yang saya paparkan tidak di dukung dengan visualisasinya, maka disini saya munculkan animasi terbentuknya atherosclerosis atau menumpuknya koresterol dalam pembuluh darah arteri. Namun sebelumnya saya ingin menjelaskan beberapa istilah yang sepertinya akan sering saya sebut selama menjelaskan atherosclerosis ini. Check it out! Pembuluh darah arteri terdiri dari 3 lapisan :

Smooth layer (tunica intima) membantu aliran darah Muscular layer (tunica media) membantu sirkulasi darah pada nadi Outer layer (tunica adventitia) memproteksi arteri

Lemak dapat larut dalam darah bila digabungkan dengan protein atau sering disebut dengan lipoprotein. Lipoprotein berfungsi sebagai pengangkut lemak dan kolesterol dalam darah. Apabila di klasifikasin, lipoprotein yang terpenting terdiri dari 4 jenis, yaitu : Very Light Density

Lipoprotein (VLDL), Light Density Lipoprotein (LDL), High Density Lipoprotein (HDL), dan Chylomicron.

LDL merupakan lipoprotein yang memiliki kandungan protein lebih sedikit dibandingkan dengan kandungan kolesterolnya, yaitu 25% protein dan 45% kolesterol. LDL sering disebut kolesterol jahat. Biasanya LDL banyak terdapat pada daging hewan. Dan yang lebih penting, LDL dapat memacu terjadinya atherosclerosis HDL merupakan kebalikan dari LDL, didalamnya terkandung sekitar 50% protein dan 20% kolesterol. HDL sering disebut lemak baik dan banyak terkandung dalam tumbuhan, misalnya pada buah alpukat. HDL ini dapat melawan efek berbahaya dari LDL. Maka dalam mengkonsusmsi makanan perlu dipikirkan keseimbangan antara LDL dan HDL nya untuk mencegah terjadinya penumpukan kolesterol dalam pembuluh darah, serta didukung pula dengan pola hidup sehat. Banyak orang menyangka bahwa penebalan dinding arteri disebabkan oleh LDL kolesterol berlebih. Padahal penebalan dinding arteri tersebut tidak akan terjadi bila tidak dipicu dengan adanya radikal bebas. Radikal bebas akan mengoksidasi LDL kolestrol dan membuatnya rusak. Radikal bebas diaktifkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah asap rokok, olah raga berlebih, dan pencemaran udara. Kemudian LDL yang telah rusak itu akan dihilangkan oleh selsel darah putih (makrofag) dengan cara memakannya sampai habis (pada video diatas diperlihatkan animasi bagaimana proses makrofag memakan habis LDL yang telah rusak). Apabila terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, atau kolesterol tinggi, maka jumlah LDL dalam darah akan tinggi. Pada saat-saat tertentu akan dijumpai makrofag yang sudah tidak dapat lagi "memakan sampai habis" LDL yang telah rusak, karena saking banyaknya LDL dalam darah, yang mengakibatkan sel makrofag tidak dapat melepaskan diri dari kolesterol dan membentuk sel-sel bengkak. Sel-sel bengkak tersebut disebut sel-sel busa yang pada akhirnya akan menempel pada dinding pembuluh arteri (di dalam Tunika Intima dan bagian dalam Tunika Media), membentuk plak, dan terjadilah penyempitan pembuluh darah. Bila jumlah LDL tidak segera diturunkan maka plak yang menyumbat pembuluh darah akan semakin membengkak dan dapat menghalangi aliran sel-sel darah merah menuju jantung. Hingga pada akhirnya akan memicu penyakit kardiovaskuler bahkan serangan jantung. Bila

atherosclerosis ini terbentuk dan meyumbat di dalam pembuluh darah arteri yang mengangkut darah ke otak, maka hal tersebut dapat memicu struk.

Belum ditemukan adanya peralatan canggih medik yang dapat menghilangkan sel-sel spon yang telah membentuk plak pada dinding pembuluh arteri, tetapi bisa dicegah pembengkakkannya dengan cara pola hidup sehat, yaitu dengan tidak merokok atau menghirup asap rokok, memakan makanan yang kadungan kolesterol nya rendah, olah raga secukupnya (tidak berlebihan) dan dengan memakan makanan yang mengandung antioksidan seperti Teh yang saya tahu, karena antioksidan ini dapat melindungi LDL agar tidak teroksidasi oleh radikal bebas. Selain itu bisa

juga dengan memakan makanan yang mengandung HDL tinggi seperti alpukat yang saya tahu. Karena HDL ini berfungsi untuk mengangkut kelebihan kolesterol dalam darah menuju liver untuk diproses, dan dibuang bersama cairan empedu.

Anda mungkin juga menyukai