Anda di halaman 1dari 2

VI. Latihan dan Tugas 1.

Apakah hasil pengujian frekuensi genotipe populasi G-0 terhadap populasi G-1 berbeda nyata atau tidak berbeda nyata? 2. Bagaimana pengertian dari kesimpulan pengujian anda tersebut (nomor 1) dihubungkan dengan Hukum Kesetimbangan Hardy-Weinberg? 3. Jika anda melanjutkan pengujian sampai ke generasi kedua (G-2), G-3, dan seterusnya. Jelaskan bagaimana kemungkinan frekuensi genotipe untuk masingmasing populasi pada generasi selanjutnya tersebut? 4. Bila terjadi perubahan frekuensi genotipe dari satu generasi ke generasi berikutnya, bagaimana anda menjelaskan proses kejadian tersebut? Jawab 1. Hasil pengujian frekuensi genotipe populasi G-0 terhadap populasi G-1 hasilnya berbeda nyata, karena pada Uji Khi-Kuadrat G-1 diperoleh X2 hitung lebih besar dari X2 tabel, yaitu 6,06 > 5,99 (ditolak) sehingga dapat dikatakan bahwa hasil observasi tidak sesuai dengan Hukum Kesetimbangan Hardy-Weinberg. 2. Dalam kesetimbangan, frekuensi alel akan tetap dipertahankan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui proses acak. Namun hasil pengujian frekuensi genotipe populasi G-0 terhadap populasi G-1 yang kami peroleh mungkin saja terjadi pada suatu populasi yang tidak mencapai kesetimbangan frekuensi gen (frekuensi alel dan frekuensi genotipe) dari generasi awal (populasi awal) ke generasi baru (populasi baru). karena pada Uji Khi-Kuadrat G-1 diperoleh X2 hitung lebih besar dari X2 tabel. Kesetimbang dapat berubah atau berevolusi bila terdapat kekuatan-kekuatan yang dapat mengubah kesetimbangan yaitu seleksi, migrasi, mutasi, dan erosi genetik secara acak. Mungkin kesetimbangan tersebut berubah karena faktor-faktor tersebut. 3. Jika pengujian sampai ke generasi kedua (G-2), G-3, dan seterusnya kemungkinan frekuensi genotipe untuk masing-masing populasi pada generasi selanjutnya maka hasil yang akan diperoleh sama seperti hasil dari populasi baru (G-1) yaitu p2+2pq+q2=1. Karena menurut Hukum Kesetimbangan Hardy-Weinberg dalam kesetimbangan, frekuensi alel akan tetap dipertahankan dari satu generasi ke

generasi berikutnya melalui proses kawin acak, atau dengan kata lain bahwa dalam suatu populasi besar yang perjodohnnya bebas (kawin acak), maka frekuensi gen (frekuensi alel, frekuensi genotipe) tidak berubah dari satu generasi ke generasi berikutnya. 4. Perubahan frekuensi tersebut berubah, karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan tersebut. Kesetimbang dapat berubah atau berevolusi bila terdapat kekuatan-kekuatan yang dapat mengubah kesetimbangan yaitu seleksi, migrasi, mutasi, dan erosi genetik secara acak.

Anda mungkin juga menyukai