kCLLkSl 8LlL8LnSl kA8?A lLMlAP 1L8LLnCkA 1L8ACC SlA uCWnLCAu versl MlcrosofL Word KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat allah swt yang Maha Esa,karena atas segala limpaha rahmat yang dianugrahkan kepada kita sekalian sehingga dengan nikmat tersebut tugas ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya meskipun sangat sederhana. Selanjutnya sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kehadirat junjungan alam Nabi besar Muhammad SAW.kepada keluarga dan sahabat beliau sampai akhir nanti. Kami menyadari bahwa tugas ini sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kami sangat mengharap kritik dan saran guna kesempurnaan dari tugas kami ini. Semoga tugas ini dapat bermanIaat bagi diri kami khususnya ,teman-teman mahasiswa - mahasiswi pada umumnya. Akhirnya kepada Allah SWT jualah tempat kita kembali dan yang dapat memberikan balasan yang setimpal dan semoga kerja keras kita ini senantiasa diterima di sisi Allah SWT serta mendapat syapaat dari padaNya amin yarobbal alamin.
A. LATAR BELAKANG Popkrin dan Stroll menguraikan lebih dahulu perbedaan perbedaan antara etika metaIisika lalu masuk logika sebagai bagian dari pada IilsaIat. Bila seorang memikirkan persoalan tingkah laku, maka ia akan masuk IilsaIat dalam bidang Iisika, tetapi jika memperhatikan tentang cara berpikir itu sendiri maka yang dimasukinya adalah dunia IilsaIat dalam bidang logika. Logika merupakan suatu percobaan pada pertanyaan pertanyaan. Apakah yang dimaksud dengan pendapat yang benar?. Apakah metode yang digunakan untuk meneliti kekeliruan pendapat? Memperhatikan pendapat tersebut popkin dan stroll berkesimpulan bahwa logika merupakan salah satu cabang IilsaIat yang renting, semua atau cabang IilsaIat yang tak dapat lepas dari pada penggunaan pikiran atau cara berpikir : apakah pikiran itu benar atau keliruakan tergantung pada azaz azaz logika.disitulah letak logis diperlukan sebagai dasar penggunaan pikiran.
B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimanakah peran logika dalam IilsaIat? 2. Apa perbedaan antara logika deduktiI dan logika induktip? 3. Apa yang dimaksud dengan penalaran
kCLLkSl 8LlL8LnSl kA8?A lLMlAP 1L8LLnCkA 1L8ACC SlA uCWnLCAu versl MlcrosofL Word BAB II PEMBAHASAN
Logika adalah sarana untuk berpikir sistematis, valid dan dapat dipertanggungjawabkan karena itu , berpikir logis adalah berpikir sesuai dengan aturan-aturan berpikir, seperti setengah tidak boleh lebih besar daripada satu. 1. Aturan cara berpikir yang benar Kondisi adalah hal-hal yang harus ada supaya sesuatu dapat terwujud, dapat terlaksana. Untuk berpikir baik , benar,logis dialektis, juga dibutuhkan kondisi-kondisi tertentu : a. Mencintai kebenaran Sikap ini sangat pundamental untuk berpikir yang baik, sebab sikap ini senatiasa menggerakkan si pemikir untuk mencari,mengusut, meningkatkan mutu berpikir dan penalarannya. Menggerakkan si pemikir untuk senantiasa mewaspadai ruh ruh yang akan menyelewengkannya dari yang benar. Minsalnya menyederhanakan kenyataan,menyempitkan cakrawala/ perspektiI, berpikir terkotak-kotak,memutlakkan titik berdiri atau suatu proIil dan sebagainya. b. Ketahuilah dengan sadar apa yang sedang anda kerjakan Kegiatan yang sedang dikerjakan adalah kegiatan berpikir. Seluruh aktivitas intlek kita adalah suatu usaha terus menerus mengerjakan kebenaran yang diselingi dengan diperolehnya pengetahuan tentang kebenaran tetapi bersiIat parsial.
kCLLkSl 8LlL8LnSl kA8?A lLMlAP 1L8LLnCkA 1L8ACC SlA uCWnLCAu versl MlcrosofL Word c. Ketahuilah dengan sadar apa yang sedang anda katakan Pikiran diungkapkan kedalam kata-kata.kecermatan pikiran terungkap kedalam kecermatan kata-kata,karenanya kecermatan ungkapan pikiran kedalam kata merupakan sesuatu yang tidak boleh ditawar lagi. d. Buatlah distingsi (pembeda) dan pembagian(klasiIikasi) yang semestinya Jika ada dua hal yang tidak memiliki bentuk yang sama , hal itu jelas berbeda .tetapi banyak kejadian di mana dua hal atau lebih menpunyai bentuk sama,namun tidak identik. Disinilah perlunya membuat distingsi, suatu berbedaan. e. Cintailah diIinisi yang tepat Penggunaan bahasa sebagai ungkapan sesuatu kemungkinan tidak ditangkap sebagaimana yang di ungkapkan atau yang dimaksud. Karenanya jangan segan membuat deIinisi. DiIinisi harus diburu hingga tertangkap .DeIinisi adalah pembatasan yakni membuat jelas batas-batas sesuatu. I. Ketahuilah dengan sadar mengapa anda menyimpulkan begini atau begitu Ketahuilah mengapa anda berkata begini atau begitu. Anda harus bisa dan biasa melihat asumsi asumsi.imIlikasi-imIlikasi,dan dan konsekkuensi- konsekuensi dari suatu penuturan. Pernyatan atau kesimpulan yang dibuat. g. Hindarilah kesalahan kesalahan dengan segala usaha dan tenaga,serta sangguplah mengenali jenis,macam dan nama kesalahan, demikian juga mengenali sebab-sebab kesalahan pemikiran(penalaran).
kCLLkSl 8LlL8LnSl kA8?A lLMlAP 1L8LLnCkA 1L8ACC SlA uCWnLCAu versl MlcrosofL Word Menurut irving yang dimaksud dengan logika ialah suatu studi sistematis mengenai metode dan dasar-dasar yang digunakan untuk memberi perbedaan antara pendapat yang benar dengan pendapat yang keliru. Logisian melakukan penelitian mengenai hubungan nyata yang terjadi antara premis dan konklus di dalam suatu argumentasi jalan dengan premis atau tercantum di dalam premis maka pendapat adalah benar. Bila suatu premis dianggap benar, tidak meragukan dan bersiIat demonstratip sebagai dasar konklusi yang benar, pendapat demikian disebut logika deduktiI. Logika deduktiI erat kaitannya dengan penarikan kesimpulan dari kasus-kasus individual nyata menjadi kesimpulan yang bersiIat umum. Menurut popkrin dan stroll, logika deduktiI adalah hubungan dengan usaha untuk menetapkan suatu pendapat yang tidak diragukan..minsalnya: pada dasarnya semua manusia akan mati, maka kita sebagai manusiapun akan mati juga dan kebalikan dari deduktiI adalah logika induktiI. Logika induktiI adalah suatu kesimpulan yang diambil dari hal-hal yang khusus dan diarahkan pada masalah yang umum, minsalnya ; saya pasti akan mati sebab semua manusia harus mati. Dalam hubungan itu popkrin dan stroll menjelaskan dengan menggunakan contoh sebagai berikut. 1. Semua orang amerika adalah manusia 2. Semua manusia harus mati Metode yang digunakan pada contoh diatas disebut pendapat deduktiI, mungkin ada yang meragukan kebenarannya itu semua manusia harus mati maka untuk
kCLLkSl 8LlL8LnSl kA8?A lLMlAP 1L8LLnCkA 1L8ACC SlA uCWnLCAu versl MlcrosofL Word membenarkan kalimat 'semua orang amerika harus mati, untuk menentukan kebenarannya harus menggunakan jalan lain yaitu . 1. semua orang amerika yang lahir pada tahun 1830 telah mati 2. Orang-orang amerika akan mati. Kebenaran kalimat (1) dan (2) merupakan suatu kemungkinan, bahwa kalimat tersebut benar atau keliru, penalaran seperti ini memungkinkan disusunnya pengetahuan secara sistematis yang mengarah pada pernyataan-pernyataan yang makin lama makin bersiIat Iundamental. Penalaran deduktiI adalah kegiatan berpikir yang sebaliknya penalaran induktiI . penarikan kesimpulan secara deduktiI biasanya mempergunakan pola berIikir yang dinamakan silogisme. Silogisme disusun dari dua buah pernyataan dan sebuah kesimpulan, minsalnya : 1. semua mahluk mempunyai mata ( premis 1 ) 2. si pulan adalah seorang mahluk ( premis 2 ) 3. jadi si pulan mempunyai mata ( premis 3 ) Kesimpulan yang diambil bahwa si pulan mempunyai mata adalah sah, sebab kesimpulan ditarik secara logis dari kedua premis yang mendukung, ketetapan penarikan kesimpulan tergantung dari 3 hal yaitu, kebenaran premis mayor, dan premis minor serta keabsahan pengambilan kesimpulan. Sekiranya salah satu unsur tersebut persyaratan tidak memenuhi maka kesimpulan yang ditarik akan salah maka logika induktiI tidak ada.
kCLLkSl 8LlL8LnSl kA8?A lLMlAP 1L8LLnCkA 1L8ACC SlA uCWnLCAu versl MlcrosofL Word nduksi merupakan cara berpikir dimana ditarik suatu kesimpulan yang bersiIat umum dari dari berbagai kasus yang bersiIat individual. Penalaran secara induktiI dimulai dengan mengemukakan pernyataan pernyataan yang mempunyai ruang yang khas dan terbatas dalam menyusun argumentasi yang diakhiri dengan pernyataan yang bersiIat umum. Umpamanya kita mempunyai pakta bahwa kambing, gajah mempunyai mata, demikian jiga dengan singa,kucing dan binatang lainya.dari pernyataan pernyataan ini kita dapat menarik kesimpulan yang siIatnya umum yaitu semua binatang mempunyai mata.
Menurut popklin dan stroll, memiliki suatu hal yang sangat rentang dalam hubungan dengan ilmu pengetahuan. Bila kita berpaling dari didalam isi buku klauser dan kunez didalam bukunya philosoIhy the study oI alternative belieIs .maka dalam menjawab pertanyaan what is logika? Sebagai berikut: logika adalah suatu study mengenai kebenaran atau kekeliruan suatu pendapat dalam hubungan kebenaran dan kekeliruan pendapat yang lain. Oleh karena itu penalaran adalah suatu proses berIikir yang membuahkan pengetahuan.
Agar pengetahuan yang dihasilkan penalaran itu mempunyai dasar kebenaran, maka proses berIikir itu harus dilakukan suatu cara tertentu.
kCLLkSl 8LlL8LnSl kA8?A lLMlAP 1L8LLnCkA 1L8ACC SlA uCWnLCAu versl MlcrosofL Word PENUTUP KESIMPULAN Dari hasil pembahasan yang di atas dan berdasarkan dari berbagai macam nara sumber sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa logika adalah merupakan peran akal yang memanIaatkan kebebasan yang dimilikinya menganggap sebagai kebenaran bahwa segala sesuatu yang ada paling kurang diragukan pun berarti tidak,mengakui bahwa bagaimanapun juga ditinjau secara mutlak, mustahil bawa ini merupakan peristiwa terpenting , karena secara demikian dapatlah dengan mudah ditarik perbedaan antara halhal yang termasuk akal .
Untuk memperoleh kepastian bahwa segala sesuatu yang kita pahami secara terang dan tegas memang benar menurut cara berpikir katik. Logika ada dua (2) macam 1 . logika deduktip Logika yang membicarakan cara cara untuk menyampaikan kesimpulan lebih dahulu diajukan pernyataanernyataan mengenai semua atau sejumlah ini diantara satu kelompok barang . 2 . logika nduktiI Logika yang membantu kita dalam menarik kesimpulan dari hal yang bersiIat umum menjadi khusus yang bersiIat individualis ( khusus ) dan Terdapat dua penalaran yaitu penalaran deduktiI dan induktiI a. Penalaran deduktiI adalah
kCLLkSl 8LlL8LnSl kA8?A lLMlAP 1L8LLnCkA 1L8ACC SlA uCWnLCAu versl MlcrosofL Word silogisme adalah suatu argumentasi yang terdiri dari dua buah premis dan dari premis itu ditarik kesimpulan. b. Penalaran induktiI Minsalnya: saya pasti akan mati sebab semua manusia harus mati.
kCLLkSl 8LlL8LnSl kA8?A lLMlAP 1L8LLnCkA 1L8ACC SlA uCWnLCAu versl MlcrosofL Word DAFTAR PUSTAKA
Bawengan,G.W. 1997.Sebuah Studi Tentang FilsaIat. PT.Prada Paramita: Jakarta. S.Seria Sumantri,Jujun,2001.FilsaIat lmu.Pustaka Sinar Harapan: Jakarta. Bactiar Amsal.2004. FilsaIat lmu.PT.Raja Grapindo Persada.