Anda di halaman 1dari 9

DISUSUN OLEH ENDRAS WULANDARI

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang
Survey di BPS Sukijatmini, persalinan yang ditolong pada bulan Januari 2010 sejumlah 28 pasien, 16 pasien (60%) bayi yang ditolong diberi asuhan IMD sesuai protap, 12 pasien (40%) persalinan belum diberi asuhan IMD sesuai protap. Hal ini menunjukkan rendahnya pelaksanaan IMD di BPS Sukijatmini pada bulan April 2010. Bersadarkan survey di BPS Sukijatmini pada 1 April 2010 dari 12 pasien yang tidak dilakukan IMD sesuai protap, 8 pasien (60%) dari faktor sikap ibu, alasanya ibu merasa ASI belum keluar, lelah dan capek, 3 ( %) pasien karena bayi malas menyusu, dan 1 pasien( 8,3%) karena faktor petugas, yaitu adanya persalinan yang bersamaan pada saat itu.

Rumusan Masalah Adakah Hubungan Antara Sikap Ibu Bersalin Dengan Keberhasilan Inisiasi Menyusu Dini Pada Bayi Baru Lahir Di BPS Sukijatmini Kec. Punung Kab. Pacitan Tahun 2010?

Tujuan Umum

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui hubungan antara sikap ibu bersalin dengan keberhasilan inisiasi menyusui dini pada bayi baru lahir di BPS Sukijatmini Kec. Punung Kab. Pacitan tahun 2010. Tujuan Khusus 1. Mengidentifikasi sikap ibu bersalin di BPS Sukijatmini Pacitan Kec. Punung Kab. Pacitan Tahun 2010. 2. Mengidentifikasi pelaksanaan inisiasi menyusui dini pada bayi baru lahir di BPS Sukijatmini Punung Pacitan Tahun 2010 . 3. Menganalisis hubungan antara sikap ibu bersalin dengan inisiasi menyusui dini pada bayi baru lahir di BPS Sukijatmini Kec. Punung Kab. Pacitan tahun 2010. Manfaat Penelitian 1. meningkatkan kinerja bidan dalam memberikan pelayanan maternitas terutama penerapan IMD.

BAB 2

2.1 Konsep sikap, hal 7 2.1.1 Pengertian Sikap, hal 7 2.1.2 Komponen Sikap, hal 2.1.3 Sifat Sikap, hal 2.1.4 Ciri Sikap, hal 2.1.5 Tingkatan Sikap, hal 2.1.6 Macam pengukuran sikap, hal 2.1.7 Cara Pengukuran Sikap, hal 2.1.8 Faktor yang mempengaruhi sikap, hal 2.1.9 Konsep Ibu, hal 2.1.10 Konsep Persalinan, hal 2.2 Konsep IMD, hal 2.2.1. Pengertian IMD, hal 2.2.2 Manfaat IMD, hal 2.2.3 Persiapan IMD, hal 2.2.4 Lima Tahapan Perilaku sebelum Menyusu, hal

2.2.5 Tatalaksana IMD, hal


2.2.6 Protap IMD Menurut APN 2.2.7 Hambatan IMD, hal 2.2.8 Akibat bila tidak IMD, hal 2.2.9 Penatalaksanaan BBL 2.3 Hubungan Antara Sikap Ibu Dengan Keberhasilan Inisiasi Menyusu Dini Pada Bayi Baru Lahir

or Ibu bersalin Input yang mempengaruhi

rinsik

n pribadi n yang dianggap penting sa endidikan

Sikap : Menerima Merespon Menghargai Bertanggung jawab

Proses

Berhasil Inisiasi menyusui dini : Melahirkan, mengeringkan dan melakukan penilaian pada BBL. Melakukan kontak kulit ke kulit selama 1 jam.

gama

Bayi bisa menyusui dalam waktu 1 jam

.
Tenaga kesehatan

Tidak berhasil

Faktor ekstrinsik BBL : Evaporasi Konduksi Konveksi Radiasi

Bayi tidak bisa menyusui dalam waktu 1 jam

BBL

ktor intrinsik BBL ; - AS normal, asfiksia, yi malas menyusu

BAB 4
4.1 Rancangan Penelitian

Jenis penelitian: kuantitatif, tujuan korelasional, rancangan cross sectional, observsional 4.2 Populasi, sample, dan besar sample (sample size) dan teknik pengambilan sample Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di BPS Sukijatmini Kec. Punung Kab. Pacitan tahun 2010 dengan ciri persalinan normal. Jumlah populasi adalah 30 ibu bersalin normal. Besar sampel adalah 30 ibu bersalin di BPS Sukujatmini Kec. Punung Kab. Pacitan. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Dengan kriteria inklusi: ibu bersalin normal/tanpa obat, bayi baru lahir normal/tidak asfiksia, berat bayi baru lahir 2500-4000 gram, petugas tetap menemani ibu bersalin selama kegiatan IMD. 4.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 4.3.1 Klasifikasi variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu variabel bebas / independen (X) adalah sikap ibu bersalin. Keberhasilan IMD pada bayi baru lahir sebagai variabel tergantung /dependen (Y). 4.3.2 Definisi Operasional Sikap ibu bersalin adalah pernyataan responden yang mengandung aspek perasaan, pikiran dan kecenderungan bertindak yang diukur berdasarkan jawaban pernyataan sikap inisiasi menyusu dini dengan menggunakan skala likert. Diukur menggunakan lembar pernyataan (quesioner). Skala data ordinal kategorik. Keberhasilan inisiasi menyusu dini pada bayi baru lahir adalah proses yang dilalui bayi yaitu segera setelah lahir bayi diletakkan secara kontak kulit di atas dada ibu selama 1 jam dengan harapan bayi bisa menemukan sendiri dan menghisap putting payudara ibunya. Diukur dengan check list lembar observasi. Hasil yang diperoleh dalam bentuk skala data ordinal

Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk mengungkap variabel sikap ibu bersalin (bebas), menggunakan kuesioner yang berisi 20 pernyataan. Pernyataan positif/favourabel skor 1, dan pernyataan negatif/ unfavourabel skor 0. Untuk mengukur keberhasilan IMD menggunakan check list lembar observasi. Pada check list disiapkan option Ya apabila tindakan berhasil dilakukan (bayi menyusu < 1 jam) dan diberi skor 1, sedang jawaban Tidak apabila tidak berhasil dilaksanakan (bayi menyusu > 1 jam) diberi skor 0.

Analisis Univariat Data sikap ibu bersalin ditabulasi dan dijumlahkan total skornya kemudian dikonversikan dengan menggunakan skor T yang rumusnya: (Aswar, 2007: 165). Dengan skala LIKERT Data keberhasilan IMD pada bayi baru lahir ditabulasi, dihitung mean, standar deviasi dan simpang baku untuk diinterpretasikan tiap hasilnya, menggunakan pedoman interpretasi data menurut Arikunto (1998):
Analisa Bivariat

Data yang terkumpul dianalisis menggunakan rumus Spearman Rank dengan bantuan program komputer yaitu STATA, pada taraf signifikansi 0,05. Bila P 0,05 maka Ha diterima, Ho ditolak, berarti ada hubungan yang signifikan antara sikap ibu bersalin dengan keberhasilan inisiasi menyusu dini pada bayi baru lahir di BPS Sukijatmini Kec. Punung Kab. Pacitan. Alasan menggunakan rumus Spearman Rank adalah berdasarkan jenis penelitian termasuk penelitian korelasi, skala data ordinal dengan ordinal.

Anda mungkin juga menyukai