Anda di halaman 1dari 2

Program Studi Teknik Industri - Fakultas Teknologi Industri

Jika teman-teman melihat sebuah jembatan atau gedung bertingkat maka teman-teman akan membayangkan Teknik Sipil. Lalu, jika teman-
teman melihat pesawat terbang maka teman-teman akan mengaitkannya dengan Teknik Penerbangan atau Teknik Mesin. Kemudian, jika teman-
teman melihat pembangkit listrik, mungkin dengan sendirinya akan dikaitkan dengan Teknik Elektro. Kalau begitu produk atau obyek apa yang
dikaitkan dengan Teknik Industri ? Tampaknya sulit ya ? Oleh sebab itu di ITB, Teknik Industri sering disebut program studi yang tidak jelas,
kenapa? Pertama, karena apa yang dihasilkan tidak dengan mudah dapat dibayangkan oleh orang. Kedua, karena semuanya dipelajari. Di TI
teman-teman akan belajar membubut dan mengelas bersama teman-teman dari Teknik Mesin, belajar membuat rangkaian elektronik yang
merupakan bidangnya Teknik Elektro, bahkan membuat program dan basis data yang merupakan bidang kajian Teknik InIormatika. Wah banyak
sekali bukan? Namun bukan berarti ilmu Teknik Industri tidak jelas, karena dalam teknik industri yang dipelajari adalah pengetahuan,
pendekatan, pola pikir, prinsip-prinsip dan ketrampilan yang tetap berakar pada keilmuan teknik yaitu proses perancangan (design. Namun
obyek yang dirancang bukan sesuatu yang konkret seperti jembatan, gedung, pesawat terbang, atau yang lain, melainkan apa yang disebut
sebagai sistem terintegrasi yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi dan inIormasi.
Hal yang menjadi perhatian dalam merancang sistem integral ini adalah bagaimana kita mampu mengoptimalkan kinerja, dengan jargon yang
sangat terkenal yaitu EFEKTIVITAS, EFISIENSI, dan PRODUKTIVITAS. Kita analogikan, sebuah pabrik yang beroperasi dan ternyata masih
banyak sumber daya (orang, mesin, bahan baku yang mengangggur, dengan ilmu-ilmu yang didapatkan di TI, maka seorang sarjana TI akan
mampu merumuskan solusi agar kapasitas produksi tersebut bisa ditambah, bagaimana pekerjanya dapat bekerja dengan lebih nyaman dan baik,
bagaimana produktivitas dapat ditingkatkan, dsb.
amun yang disebut sebagai sistem integral bukan hanya pabrik. Bank, rumah sakit, dsb juga merupakan sistem integral. Banyak ya ? Jadi yang
dimaksud dengan industri dalam TI bukan hanya pabrik. Tapi bisa dilihat kan, semua sistem tersebut memiliki kesamaan. Dalam beroperasi
semuanya selalu mengedepankan penghematan biaya, memuaskan pelanggan, dll yang pada dasarnya adalah berbicara mengenai eIektivitas,
eIisiensi dan produktivitas. Oleh sebab itu TI juga belajar ilmu-ilmu manajemen dan ilmu sosial, seperti manajemen keuangan, manajemen
pemasaran, manajemen SDM, ekonomi, akuntansi biaya, dan psikologi industri. Ilmu-ilmu ini diperlukan dalam rangka melakukan perancangan
sistem integral. Mengapa ? Jangan lupa, salah satu elemen dalam sistem integral bahkan menjadi elemen utama adalah MANUSIA. Membuat
pabrik, bank, rumah sakit, dsb. Menjadi lebih eIisien dan produktiI adalah persoalan bagaimana mengelola manusia ini. Pengetahuan yang
penting bagi TI ini bahkan menjadi nilai tambah tersendiri bagi sarjana TI. Karena keilmuan TI mampu menjembatani antara aspek teknis
dengan aspek manusia, keuangan, organisasi, dsb. Hal ini didukung dengan cara pengajaran yang mengajak teman-teman untuk berpikir kritis
dengan contoh-contoh konkret yang up to date serta proyek-proyek perancangan yang dikerjakan berkelompok.Contohnya bagaimana
merancang tata letak pabrik; bagaimana mengembangkan aplikasi sistem inIormasi untuk perusahaan; bagaimana membuat proposal bisnis;
bagaimana mengelola organisasi dengan berbagai permasalahannya, dsb.
Prospek Kerja
Seorang alumni Teknik Industri memiliki prospek kerja yang sangat luas, beberapa diantaranya adalah:
O idang produksi/ operasi dan penjaminan mutu
4 Lulusan TI sangat dibutuhkan khususnya untuk menangani perencanaan dan pengendalian produksi, pengendalian kualitas,
pengembangan sistem manajemen kualitas. Hampir semua perusahaan membutuhkan ini, khususnya perusahaan manuIaktur
seperti Toyota Astra Motor, PT Rekayasa Industri, PT Krakatau Steel, dll.
O idang sistem informasi
4 Posisi yang biasanya diduduki lulusan TI misalnya staI % staI dalam pemasangan sistem inIormasi, bahkan banyak alumni yang
membuka usaha di bidang soItware house. Perusahaan yang membutuhkan lulusan TI misalnya: SAP Indonesia, Oracle
Telekomsel, Pertamina, P&G, dll.
O idang pemasaran
4 Beberapa posisi yang biasanya ditempati oleh lulusan TI misalnya 2arket research technical sales, dll. Misalnya di perusahaan
P&G, Unilever, Nestle, Astra, dll.
O idang logistik
4 Perencanaan dan pengelolaan sistem distribusi merupakan bidang yang mulai banyak dimasuki oleh lulusan TI seperti di P&G,
PT Semen Gresik, dll.
O idang manajemen sumber daya manusia
4 Pengelolaan sumber daya manusia mulai dari masalah rekruitmen, pengembangan sistem penggajian dan manajemen personalia
termasuk pengembangan SDM dalam pelatihan. Alumni TI yang bekerja di bidang ini misalnya di PT Semen Padang, P&G, dll.
O idang keuangan (bank dan asuransi)
4 Misalnya BNI, Bank Mandiri, Bank Niaga, dsb.
O idang konsultasi manajemen
4 Misalnya Boston Consulting Group, Accenture, Nielsen Company, dsb.

Anda mungkin juga menyukai