Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen belajar yang mempunyai
peranan penting dalam proses pembelajaran. PemanIaatan media seharusnya merupakan
bagian yang harus mendapat perhatian guru sebagai Iasilitator dalam setiap kegiatan
pembelajaran. Oleh karena, itu tiap-tiap pendidik perlu mempelajari bagaimana menetapkan
media pembelajaran agar dapat mengeIektiIkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam
proses belajar mengajar. Media yang digunakan sebagai komponen pembelajaran, hendaknya
merupakan bagian integral dan harus sesuai dengan proses pembelajaran secara menyeluruh.
Ujung akhir dari pemilihan media adalah penggunaaan media tersebut dalam kegiatan
pembelajaran, sehingga memungkinkan siswa dapat berinteraksi dengan media yang kita
pilih.
Apabila kita telah menentukan alternatiI media yang akan kita gunakan dalam
pembelajaran, maka pertanyaan berikutnya sudah tersediakah media tersebut di sekolah atau
di pasaran? Jika tersedia, maka kita tinggal meminjam atau membelinya saja. Itupun jika
media yang ada memang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah kita rencanakan, dan
terjangkau harganya. Jika media yang kita butuhkan ternyata belum tersedia, mau tak mau
kita harus membuat sendiri program media sesuai keperluan tersebut. Jadi, pemilihan media
itu perlu kita lakukan agar kita dapat menentukan media yang terbaik, tepat dan sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi sasaran didik. Untuk itu, pemilihan jenis media harus
dilakukan dengan prosedur yang benar, karena begitu banyak jenis media dengan berbagai
kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan
didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan, baik pemilihan jenis media
maupun pemilihan topik yang dimediakan, akan membawa akibat panjang yang tidak kita
inginkan di kemudian hari.


B. #:2:8an 2a8alah
1. agaimana landasan teoritis dalam pemilihan media pembelajaran ?
2. Prosedur apa yang digunakan dalam pemilihan media pembelajaran ?
3. agaimana kriteria pemilihan media yang baik ?

C. T::an Pen:li8an
Adapun menjadi tujuan kami dalam penyusunan makalah yang berjudul
'Media Pendidikan adalah :
O Menjelaskan dan memaparkan pentingnya pemilihan media dalam memahami proses
pembelajaran agar pembelajaran dapat berjalan secara eIisien dan sistematis.
O Memperkenalkan kepada mahasiswa tentang pentingnya pendidikan bagi semua
lapisan masyarakat, terutama bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa, dan
dalam hal ini kita harus mengetahui konsep-konsep dan tujuan pemilihan media agar
dalam mendidik anak didalam ajaran agama islam tidak terjadi kesalahan dalam
mendidik mereka kelak.
O Mengajak para mahasiswa untuk memiliki wawasan berIikir yang luas, cermat serta
berpengalaman tentang masa depan yang akan dijalankan mengenai bagaimana
memilih dan menggunakan media dalam proses pembelajaran.








BAB II
PEMILIHAN MEDIA UNTUK PEMBELA1A#AN

A. Da8ar Pe2ilihan Media Unt:k Pe2-elaaran
alam awal perkembangannya, media memiliki posisi sebagai alat bantu dalam kegiatan
pembelajaran, yaitu alat bantu mengajar bagi guru (teaching aids). Sebagai alat bantu dalam
mengajar, media diharapkan dapat memberikan pengalaman kongkret, motivasi belajar,
mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa. engan kemajuan teknologi di berbagai
bidang, misalnya dalam teknologi komunikasi dan inIormasi pada saat ini, media
pembelajaran memiliki posisi sentral dalam proses belajar dan bukan semata-mata sebagai
alat bantu. Media adalah bagian integral dari proses belajar mengajar. alam posisi seperti
ini, penggunaan media pembelajaran dikaitkan dengan apa-apa saja yang dapat dilakukan
oleh media, yang mungkin tidak mampu dilakukan oleh guru (atau guru melakukannya
kurang eIisien). engan kata lain, bahwa posisi guru sebagai Iasilitator dan media memiliki
posisi sebagai sumber belajar yang menyangkut keseluruhan lingkungan di sekitar
pembelajaran.
Setiap media pembelajaran tentu memiliki keunggulan masing-masing, seseorang dapat
memilih media yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan pembelajaran. engan harapan
bahwa penggunaan media akan mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan
pembelajaran.
Adapun dalam memilih media, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Memahami karakteristik setiap media.
2. Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
3. Sesuai dengan metode pengajaran yang digunakan.
4. Sesuai dengan materi yang dikomunikasikan.
5. Sesuai dengan keadaan siswa.
6. Sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan, kemudahan memperoleh media.
7. Sesuai keterampilan guru dalam menggunakannya.
8. Ketersediaan waktu dalam menggunakannya.
9. Sesuai dengan taraI berpikir siswa.

engan adanya beberapa kreteria dalam pemilihan media, maka ada pula prinsip-prinsip
pemilihan media dalam pembelajaran yang berIungsi agar dalam menggunakan media dapat
dilakukan dengan cara yang eIisien dan sistematis.

O Prinsip-prinsip Pemilihan Media Pembelajaran

Secara garis besar beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media
pembelajaran, yaitu :
1. Har:8 adanya keela8an tentang 2ak8:d dan t::an pe2ilihan 2edia
pe2-elaaran.
Hal ini bertujuan apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk inIormasi
yang bersiIat umum, ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu kosong. Lebih khusus
lagi, apakah untuk pembelajaran kelompok atau individu, apakah sasarannya siswa TK,
S, SMP, SMA, atau siswa pada Sekolah asar Luar iasa, masyarakat pedesaan ataukah
masyarakat perkotaan. apat pula tujuan tersebut akan menyangkut perbedaan warna,
gerak atau suara.

2. Karakteri8tik Media Pe2-elaaran.
Setiap media pembelajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari
keunggulannya, cara pembuatan maupun cara penggunaannya. Memahami karakteristik
media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki dalam kaitannya
dengan pemilihan media pembelajaran. isamping itu hal ini memberikan kemungkinan
bagi kita untuk menggunakan berbagai media pembelajaran secara bervariasi.

3. Alternatif Pilihan
yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan atau dikompetisikan. engan
demikian guru bisa menentukan pilihan media pembelajaran mana yang akan dipilih, jika
terdapat beberapa media yang dapat dibandingkan.
Selain yang telah penulis sampaikan di atas, prinsip pemilihan media pembelajaran
menurut Harjanto (1997 : 238) yaitu:Tujuan, Keterpaduan (validitas),Keadaan peserta
didik, Ketersediaan,Mutu teknis, iaya. Selanjutnya yang perlu kita ingat bersama bahwa
tidak ada satu mediapun yang siIatnya bisa menjelaskan semua permasalahan atau materi
pembelajaran secara tuntas.

O Kriteria Pe2ilihan Media Dala2 Pro8e8 Pe2-elaaran



Menurut Wilkinson, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam memilih media
pembelajaran, yakni :
1. Tujuan
Media yang dipilih hendaknya menunjang tujuan pembelajaran yang dirumuskan.
Tujuan yang dirumuskan ini adalah kriteria yang paling cocok, sedangkan tujuan
pembelajaran yang lain merupakan kelengkapan dari kriteria utama.
2. Ketepatgunaan
Jika materi yang akan dipelajari adalah bagian-bagian yang penting dari benda, maka
gambar seperti bagan dan slide dapat digunakan. Apabila yang dipelajarai adalah aspek-
aspek yang menyakut gerak, maka media Iilm atau video akan lebih tepat. Wilkinson
menyatakan bahwa penggunaan bahan-bahan yang bervariasi menghasilkan dan
meningkatkan pencapain akademik.
3. Keadaan siswa
Media akan eIektiI digunakan apabila tidak tergantung dari beda interindividual
antara siswa. Msialnya kalau siswa tergolong tipe auditiI/visual maka siswa yang
tergolong auditiI dapat belajar dengan media visual dari siswa yang tergolong visual dapat
juga belajar dengan menggunakan media auditiI.

4. Ketersediaan
Walaupun suatu media dinilai sangat tepat untuk mencapai tuuan pembelajaran,
media tersebut tidak dapat digunakan jika tidak tersedia. Menurut wilkinson, media
merupakan alat mengajar dan belajar, peralatan tersebut harus tersedia ketika dibutuhkan
untuk memenuhi keperluan siswa dan guru.

5. iaya
iaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan menggunakan media, hendaknya
benar-benar seimbang dengan hasil-hasil yang akan dicapai.
alam kaitannya dengan pemilihan media pembelajaran yang sesuai dan tepat guna,
kriteria yang paling utama adalah media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran

atau kompetensi yang ingin dicapai. Sebagai contoh, bila tujuan atau kompetensi peserta
didik bersiIat menghaIalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan.
Jika tujuan atua kompetnesi yang dicapai bersiIat mehamai isi bacaan maka media cetak
yang lebih tepat digunakan. ila tujuan pembelajaran bersiIat motorik (gerak dan
ativitas), maka media Iilm dan video bisa digunakan. i samping itu, terdapat kriteria
lainnya yang bersiIat melengkapi (komplementer).

alam komponen-komponen sebagai dasar pemilihan media sebagai alat
pembelajaran maka dari sinilah pemilihan media di buat. Kreteria- kreteria yang menjadi
Iokos dalam dunia pendidikan antara lain karakteristik siswa, tujuan pembelajaran, bahan
ajar, karakteristik medianya itu sendiri, dan siIat pemanIaatan media.

1. Karakteri8tik Si8a
Karakter secara etimologis/ bahasa berasal dari bahasa Inggris 'character yang berarti
hampir sama dengan siIat, perilaku, akhlak, watak, tabiat dan budipekerti. Sedangkan secara
Temiinologi/ istilah menurut Ron Kurtus seorang pendiri Situs Pendidikan, berpendapat
bahwa karakter adalah satu set tingkah laku atau perilaku (behavior) dari seseorang sehingga
dari perilakunya tersebut, orang akan mengenalnya 'ia seperti apa. Menurutnya, karakter
akan menentukan kemampuan seseorang untuk mencapai cita-citanya dengan eIektiI,
kemampuan untuk berlaku jujur dan berterus terang kepada orang lain serta kemampuan
untuk taat terhadap tata tertib dan aturan yang ada.

Sedangkan siswa ialah ...........
Sehingga kateristik siswa adalah keseluruhan pola kelakuan dan kemampuan yang ada
pada siswa sebagai hasil dari pembawaan dan pengalamannya sehingga menentukan pola
aktivitas dalam meraih cita-citanya.
Hal-hal yang berkaitan dengan karakteristik siswa yaitu :
................
2. T::an Belaar

Ada beberapa pendapat yang membahas mengenai tujuan pembelajaran. Antara lain ialah:
Menurut Latu heru, Tujuan pembelajaran adalah apa yang ingin di capai oleh anak
didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
Sedangkan menurut Kemp (1977) dan avid E. Kapel (1981) menyebutkan bahwa
tujuan pembelajaran suatu pernyataan yang spesiIik yang dinyatakan dalam perilaku atau
penampilan yang diwujudkan dalam bentuk tulisan untuk menggambarkan hasil belajar yang
diharapkan.
Meskipun para ahli memberikan rumusan tujuan pembelajaran yang beragam, tetapi
semuanya menunjuk pada esensi yang sama, bahwa :
(1) tujuan pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa
setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
(2) tujuan dirumuskan dalam bentuk pernyataan atau deskripsi yang spesiIik.
Upaya merumuskan tujuan pembelajaran dapat memberikan manIaat tertentu, baik bagi guru
maupun siswa. Nana Syaodih Sukmadinata (2002) mengidentiIikasi 4 (empat) manIaat dari
tujuan pembelajaran, yaitu: (1) memudahkan dalam mengkomunikasikan maksud kegiatan
belajar mengajar kepada siswa, sehingga siswa dapat melakukan perbuatan belajarnya secara
lebih mandiri; (2) memudahkan guru memilih dan menyusun bahan ajar; (3) membantu
memudahkan guru menentukan kegiatan belajar dan media pembelajaran; (4) memudahkan
guru mengadakan penilaian.
alam Permendiknas RI No. 52 Tahun 2008 tentang Standar Proses disebutkan bahwa tujuan
pembelajaran memberikan petunjuk untuk memilih isi mata pelajaran, menata urutan topik-
topik, mengalokasikan waktu, petunjuk dalam memilih alat-alat bantu pengajaran dan
prosedur pengajaran, serta menyediakan ukuran (standar) untuk mengukur prestasi belajar
siswa.

ari penjelasan diatas maka hasil belajar yang ingin dicapai, yaitu:
Hal ilmuan............

. Sifat Bahan Aar

Kegiatan pemanIaatan dalam pengembangan bahan ajar adalah kegiatan yang


mengupayakan terjadinya interaksi hasil pengembangan bahan ajar dengan pelajaran dalam
situasi pembelajaran yang termonitor dan terkontrol. alam kegiatan pemanIaatan inilah akan
diketahui secara empiris kelebihan dan kekurangan hasil pengembangan bahan ajar. ata
empiris ini akan sangat berguna untuk lebih menyempurnakan hasil pengebbangan bahan ajar
tersebut.

Ada 4 (empat) landasan bahan ajar, yakni :
(1) untuk pembentukan kompetensi personel dan sosial,
(2) karena kewajiban dan kewenangan pembelajar
(3) perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan semua yang harus selalu diikuti, dan
(4) adanya pengembangan kurikulum menuntut pula pengembangan bahan ajar.

Karakteristik pengembangan bahan ajar adalah :
1) erorientasi pada karakteristik struktur isi mata pelajaran/mata kuliah.
2) Harus dilakukan oleh ahli mata pelajaran.
3) ilaksanakan dan tingkat pembelajaran sampai tingkat departemen.

Prinsip-prinsip pengembangan bahan ajar meliputi :
(1) bertahap,
(2) menyeluruh,
(3) sistematik,
(4) luwes,
(5) validitas keilmuan
(6) berorientasi pada pebelajaran, dan
(7) berkesinambungan.

Setiap kategori pembelajaran dalam siIat bahan ajar menuntut aktivitas atau prilaku yang
berbeda-beda, dan dengan demikian akan mempengaruhi pemilihan media beserta teknik
pemanIaatannya.
...............
. Pengadaan Media

. Sifat Pe2anfaatan Media


B. Pro8ed:r pe2ilihan Media
Prosedur pemilihan Media dikemukakan oleh AriI S Sadiman, ada tiga model yang
dapat dijadikan prosedur dalam pemilihan media yang akan digunakan, yakni:

O Model Ilowchart, model ini menggunakan system pengguguran (eliminasi) dalam
pengambilan keputusan pemilihan.
O Model matriks, berupa penangguhan proses pengambilan keputusan pemilihan
sampai seluruh criteria pemilihannya diidentiIikasi.
O Model checklist, yang menangguhkan keputusan pemilihan sampai semua kriterianya
dipertimbangkn.
i antara model-model pemilihan media tersebut, yang lebih popular digunakan dalam media
jadi (by utilization) adalah model checklist. Untuk model matriks lebih sesuai digunakan
dalam menentukan media rancangan (by design). Sedang model Ilowchart dapat digunakan
baik untuk menggambarkan proses pemilihan media jadi maupun media rancangan. Seperti
apa yang dikemukakan oleh AriI S Sudiman, Anderson (1976) juga mengemukakan prosedur
pemilihan media dengan menggunakan pendekatan Ilowchart (diagram alur). alam proses
tersebut ia mengemukan beberapa langkah dalam pemilihan dan penentuan jenis penentuan
media, yaitu :
Menentukan apakah pesan yang akan kita sampaikan melalui media termasuk pesan
pembelajaran atau hanya sekedar inIormasi umum/hiburan. Jika hanya sekedar inIormasi
umum akan diabaikan karena prosedur yang dikembangkan khusus untuk pemilihan media
yang bersiIat untuk keperluan pembelajaran.
Menentukan apakah media itu dirancang untuk keperluan pembelajaran atau hanya sekedar
alat bantu mengajar bagi guru (alat peraga). Jika sekedar alat peraga, proses juga dihentikan (
diabaikan).
Menentukan apakah tujuan pembelajaran lebih bersiIat kognitiI, aIektiI atau psikomotor.
Menentukan jenis media yang sesuai untuk jenis tujuan yang akan dicapai, dengan
mempertimbangkan kriteria lain seperti kebijakan, Iasilitas yang tersedia, kemampuan
produksi dan beaya.
Mereview kembali jenis media yang telah dipilih, apakah sudah tepat atau masih terdapat
kelemahan, atau masih ada alternatiI jenis media lain yang lebih tepat.

Merencanakan, mengembangkan dan memproduksi media.



Pendekatan lain yang dapat digunakan dalam memilih media adalah pendekatan secara
matrik. Salah satu dari pendekatan ini adalah yang dikemukakan oleh Alen. Matrik ini
memberikan petunjuk yang dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih media yang sesuai
dengan jenis tujuan pembelajaran tertentu. Matrik menggambarkan tinggi rendahnya
kemampuan setiap jenis media bagi pencapaian berbagai tujuan dengan kemampuan setiap
jenis media dalam mempengaruhi berbagai jenis belajar.
Untuk menggunakan matrik tersebut, terlebih dahulu kita mempelajari jenis belajar mana
yangakan dipelajari / harus dikuasai siswa, apakah inIormasi Iaktual, konsep, keterampilan
dan seterusnya. Setelah itu, kita bisa memilih jenis media yang sesuai dengan jenis belajar
tersebut. Caranya dengan melihat dalam kolom yang yang berlabel 'tinggi ' yang tertera di
bawah kolom jenis belajar. Selanjutnya kita lihat secara horizontal ke kolom paling kiri untuk
memperoleh petunjuk jenis media mana yang sebaiknya kita pilih. Jika media tersebut
ternyata tidak tersedia, atau tidak mungkin disediakan kareana mahal, tidak praktis, atau tidak
sesuai dengan kondisi siswa, dengan cara yang samamaka pilihan kita beralih pada jenis
media yang berlabel ' 'sedang. Ini berati kita telah memilih jenis media 'terbaik kedua,
bukan yang terbaik.
Sekali lagi, pertimbangan utama dalam memilih media adalah keseuaian media tersebut
dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa. Jika terdapat beberapa jenis media
yang sama sama baik dan sesuai, maka prioritas kita adalah memilih jenis media yang murah,
lebih praktis dan yang telah tersedia di sekitar kita.







BAB III
PENUTUP
A. Ke8i2p:lan
Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan inIormasi dari sumber inIormasi
kepada penerima inIormasi. Sedangkan pembelajaran adalah usaha guru untuk menjadikan
siswa melakukan kegiatan belajar. engan demikian media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan inIormasi dari guru ke siswa sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dan pada akhirnya dapat
menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar. ManIaat media pembelajaran tersebut adalah:
penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan, proses pembelajaran menjadi lebih
jelas dan menarik, proses pembelajaran menjadi lebih interaktiI, eIisiensi dalam waktu dan
tenaga, meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, memungkinkan proses belajar dapat
dilakukan di mana saja dan kapan saja, menumbuhkan sikap positiI siswa terhadap materi dan
proses belajar serta mengubah peran guru ke arah yang lebih positiI dan produktiI.

B. Saran

Penggunaan media dalam proses pembelajaran di sekolah sampai saat ini Pada
kenyataannya, penggunaan media memang kurang diperhatikan. Oleh karenanya, tiap
pendidik hendaknya memahami benar peranan media dalam proses pembelajaran.
Sebagaimana telah dipaparkan bahwa ketuntasan proses pembelajaran siswa yang
didukung dengan penggunaan media pembelajaran sangat signiIikan karena hal ini dapat
menghilangkan kesan verbalistik dalam pola pemahaman siswa sebagai peserta didik. Sudah
selayaknya guru sebagai pendidik untuk menggunakan media pembelajaran dengan
memanIaatkan limbah-limbah rumah tangga yang masih dapat digunakan. Itulah peranan
guru dalam mengembangkan proses pembelajaran yang berhasil dan optimal.

Anda mungkin juga menyukai