Anda di halaman 1dari 8

1ugas pen[asorkes

volly


Nama . Ani, Nur Lai!i
No . U
Kg!a, . 7 b



SHP lT HARAPAt ut0A
JI.I.H Tohir 0ong Sunon IoIi jogo X Pedurungon Semorong



Vo|| 1|mnas utr| U[| Coba d| 1a|wan



Timnas bola voli putri yang diproyeksikan
turun pada SEA Games 2011 mencoba kemampuannya
pada Kejuaraan Asia di Taiwan, 15-23 September
nanti.
Anak asuh Viktor Laiyan itu pada Kejuaraan
Asia akan berada di Grup A bersama Taiwan dan Iran.
Pada laga perdana grup, Indonesia akan menghadapi
tuan rumah pada Kamis (15/9), dan selanjutnya bertemu Iran dua hari berikutnya, Sabtu (17/9).
"Di atas kertas, kekuatan Thailand jauh di atas kita. Thailand merupakan juara Asia,
susah bagi kita mengatasi mereka. Yang bisa kita hadapi hanya Vietnam, meskipun juga berat.
Kita akan berusaha," kata pelatih timnas Viktor Laiyan di Jakarta, Rabu (14/9).
Pada Kejuaraan Asia ini, Amalia Fajrina dan kawan-kawan juga diharapkan bisa
mengintip calon lawannya pada SEA Games 2011 di Jakarta dan Palembang, 11-22 November
nanti yaitu Thailand dan Vietnam. Hanya saja, timnas tidak bisa melihat kemampuan Filipina
karena tidak tampil di kejuaraan ini.
Menurut dia, pada kejuaraan ini pihaknya menargetkan mampu memperbaiki peringkat
ditingkat Asia. Pada kejuaraan dua tahun lalu Indonesia hanya berada diposisi 13 dari 14 peserta.
Pada kejuaraan tahun ini peserta tetap 14 negara di antaranya adalah juara bertahan
Thailand, China, Jepang, Australia, Iran, Korea Selatan, dan Kazakstan.
"Kita berusaha untuk memperbaiki peringkat, namun kita juga ingin menambah jam
terbang anak-anak," ucap pelatih yang telah kenyang pengalaman baik ditingkatan klub maupun
timnas ini.
Sementara itu, Manager Timnas Indonesia Paulus Waterpauw mengatakan, pada
kejuaraan ini para pemain tidak diberi target khusus. Hanya saja, pihaknya berharap kejuaraan
Asia itu bisa dijadikan momen untuk meningkatkan kemampuan dan kekompakan tim.
"Dengan kejuaraan ini, kita ingin agar para pemain bisa mematangkan kekompakan tim,
menambah pengalaman bertanding mereka serta menambah jam terbang," paparnya.
Pada Kejuaraan Asia ini, pelatih Viktor Laiyan membawa Iormasi terbaiknya, meski
sedikit terganggu dengan kurang bugarnya Maya Kurnia Indri yang mengalami gejala tiIus.
Posisinya digantikan oleh Novia Andriyanti. Maya sendiri tetap dibawa ke Taiwan, dengan
harapan kondisinya akan terus membaik.
Pemain yang akan menjadi pilihan utama, menurut Viktor, adalah Amalia Fajrina, Netty
Dyah, Agustin Wulandari, Lailatul Aisyah, Gunarti Indahyani, dan libero Berllian Marsheilla.
Para pemain ini sebenarnya juga menjadi andalan di Kejuaraan Asia 2009 lalu.
Setelah tampil di Taiwan, para pemain yang diproyeksikan turun di SEA Games 2011
akan melanjutkan pematangan tim dengan mengikuti kejuaraan di Filipina, Oktober
mendatang. (ant/zul)
Vo|| Antark|ub As|a Indones|a Menang Mudah Atas Afghan|stan
Tuan rumah Indonesia yang diwakili Klub Bank Sumselbabel masih terlalu tangguh bagi klub
Etisalat dari AIghanistan dan menang mudah dengan skor 3-0 (25-19, 25-15, 25-16) pada
penyisihan Grup A Kejuaraan Antarklub Putra Asia di Palembang, Selasa (26/7).
Disaksikan sekitar 2.000 penonton yang memadati Palembang Sport & Convention Center, tim
Indonesia yang dipersiapkan ke SEA Games 2011 itu mengawali pertandingan dengan penuh
percaya diri.
Dengan mengandalkan Huda Ramzil, Indra, Agung Seganti dan Nur Widianto, Indonesia
langsung mendominasi pertandingan dan tidak pernah tertinggal dalam perolehan angka.
Dua set pertama pun dimenangi dengan cukup mudah tanpa pernah terkejar lawan, masing-
masing 25-19, 25-15.
Pada set ketiga, AIghanistan mencoba memberikan perlawanan dan sempat menyamakan
kedudukan 7-7 sebelum kembali tercecer dalam pengumpulan angka.
Indra, melalui servis kerasnya, secara berturut-turut meraih dua angka untuk memperbesar
keunggulan 20-14 sebelum Indonesia kemudian melaju untuk mengakhiri perlawanan
AIghanistan dengan skor 25-16.
Meski menang dengan skor telak, asisten pelatih Indonesia Dadang Sudrajat mengakui bahwa ia
masih belum puas dengan hasil tersebut karena para pemain masih banyak melakukan kesalahan.
"Tapi saya masih belum puas karena pemain masih melakukan kesalahan yang sangat prinsipil,
yaitu dalam melakukan blok dan bertahan," kata Dadang didampingi Nur Widiyanto, salah satu
pemain.
Dadang berjanji bahwa ia akan segera membenahi kelemahan tersebut saat berhadapan dengan
Jepang pada pertandingan terakhir penyisihan Grup A, Rabu (27/7).
"Kalau blok dan pertahanan masih lemah seperti saat menghadapi AIghanistan, kita tidak akan
bisa berbuat banyak. Itu yang harus kita benahi untuk menghadapi Jepang," katanya.
Mengenai peluang menghadapi Jepang, Dadang menyatakan bahwa ia tidak mempunyai strategi
khusus menghadapi tim unggulan ketiga itu, kecuali mengandalkan permainan-permainan
dengan bola cepat.
"Kita tahu bahwa Jepang adalah tim dengan kualitas yang sangat bagus, kita akan mencoba
menghadapi mereka dengan permainan cepat," katanya.
Pada pertandingan sebelumnya, Jepang secara mengejutkan ditaklukkan oleh Vietnam dengan
skor 2-3.
"Saya kira, Indonesia nanti di SEA Games 2011 harus mewaspadai Vietnam karena permainan
mereka semakin bagus," katanya.
Bagi Indonesia, kemenangan tersebut adalah yang ketiga dari empat pertandingan yang telah
dimainkan. Dua kemenangan sebelumnya adalah atas Vietnam dan Uzbekistan dan satu-satunya
kekalahan adalah saat menghadapi China dengan skor 0-3.
Saat ini masih berlangsung pertandingan terakhir antara juara bertahan Paykan (Iran) dan Asia
World Club (Myanmar). (ant/mac)
Vo|| Antark|ub As|a Indones|a Menyerah d| 1angan Iepang
Tuan rumah Indonesia yang diwakili Bank Sumselbabel gagal mengatasi unggulan ketiga Sakai
Blazers dari Jepang dan menyerah 0-3 (21-15, 23-25, 22-25) pada pertandingan terakhir
penyisihan Grup A Kejuaraan Antarklub Putra Asia di Palembang, Rabu (27/7).
Dukungan lebih dari 2.000 penonton yang memadati Palembang Sport & Convention Center
belum mampu mendongkrak semangat tim yang disiapkan menghadapi SEA Games 2011 itu.
Dengan kekalahan tersebut, posisi Indonesia tidak beranjak di peringkat keempat Grup A dan
pada pertandingan berikutnya akan menghadapi tantangan lebih berat karena harus berhadapan
dengan juara bertahan Paykan asal Iran untuk penentuan peringkat 1-8.
Pada pertandingan sebelumnya, Indonesia juga tidak bisa berbuat banyak dan menyerah kepada
China 0-3.
Tiga kemenangan Indonesia dari lima pertandingan penyisihan diraih saat berhadapan dengan
PTSC (Vietnam), Etisalat (AIghanistan) dan Uzbektelecom (Uzbekistan).
Meski kalah tiga set langsung, asisten pelatih Dadang Sudrajat mengaku sudah cukup puas
dengan penampilan tim asuhannya.
Lebih jauh Dadang menyatakan, tujuan utama tuan rumah Indonesia adalah memantau kekuatan
calon lawan menjelang SEA Games 2011 yang akan berlangsung 11-22 November mendatang.
"Dari seluruh pertandingan penyisihan, sudah terbaca kekuatan lawan menjelang SEA Games
2011 dan lawan yang meski diwaspadai adalah Vietnam dan Thailand," kata Dadang.
Vietnam yang dikalahkan oleh Indonesia di pertandingan hari pertama dengan skor 3-2, di luar
dugaan berhasil mengalahkan unggulan ketiga Jepang juga dengan skor 3-2, sementara Indonesia
kalah 0-3 dari Jepang.
"Kita harus antisipasi Vietnam dan Thailand. Kejuaraan ini adalah ajang seleksi tim nasional dan
masih ada beberapa pemain yang belum bergabung. Tugas kita selanjutnya adalah membenahi
kelemahan selama ini, yaitu blok dan pertahanan yang masih kurang bagus," katanya.
Mengenai peluang melawan Iran di pertandingan berikutnya, Kamis (28/7), Dadang mengakui ia
tidak membebani target apa-apa kepada pemain, kecuali bermain sebaik-baiknya.
"Juga tidak ada strategi khusus yang disiapkan menghadapi Iran, saya hanya berharap para
pemain bisa menampilkan permainan terbaik mereka," katanya.
Sementara itu, pelatih kepaLa Jepang Shingo Sakai usai pertandingan dengan bahasa Inggris
terbata-bata mengatakan, mereka tidak dengan mudah mengatasi permainan tuan rumah
Indonesia.
"Kami hanya membawa sepuluh pemain, kami bisa menang karena kami bisa bermain dan
berkonsentrasi lebih baik," katanya.
Pertandingan antara Indonesia dan Jepang sempat diwarnai protes oleh kedua tim akibat
keputusan wasit yang tidak konsisten, seperti yang terjadi pada set ketiga ketika Jepang Unggul
21-18.
Wasit tanpa alasan yang jelas menyatakan salah satu pemain Indonesia melakukan kesalahan dan
setelah diprotes mengubah keputusan dengan mengulang servis buat Indonesia dan giliran
Jepang yang protes.
Akhirnya, setelah diulang servis Indonesia berhasil menyamakan skor 21-21 dan 22-22 dan
Jepang pun kembali menjauh 24-22.
Servis Agung yang diblok oleh Jepang akhirnya mengakhiri perlawanan tuan rumah dengan skor
22-25.
Saat ini masih berlangsung pertandingan antara klub Galyp (Turkmenistan) dan Asia World Club
(Myanmar) dan partai terakhir dari seluruh pertandingan penyisihan grup akan mempertemukan
Uzbektelecom (Uzbekistan) dan tim lemah Etisalat (AIghanistan). (ant/mac)


Vo|| Antark|ub As|a Indones|a 1ak|uk Dar| Iuara 8ertahan Iran
Tuan rumah Indonesia yang diwakili klub Bank Sumselbabel gagal membendung keperkasaan
juara bertahan Paykan asal Iran dan menyerah 1-3 (14-25, 18-25, 27-25, 23-25) pada penentuan
peringkat 1-8 Kejuaraan Bola Bola Voli Antarklub Putra Asia di Palembang, Kamis (28/7).
Dukungan yang diberikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta lebih dari
2.000 penonton yang memadati Palembang Sport & Convention Center masih belum mampu
membangkitkan semangat juang pemain Indonesia yang secara keseluruhan memang memiliki
kualitas di bawah Iran.
Dengan kekalahan tersebut, Indonesia hanya berharap mampu mencapai peringkat kelima pada
kejuaraan yang diikuti 12 negara itu.
Pada set pertama, Iran langsung melaju 4-0 dan tanpa sekali pun berhasil disamakan oleh tim
Indonesia yang dipersiapkan menghadapi SEA Games 2001 itu.
Iran dengan pertahanan kuat, membuat pemain Indonesia ibarat menghadapi tembok karena
sebagian besar smes-smes keras Ramzil Huda, Bagus Wahyu Adryanto serta Indra, berhasil
diblok pemain Iran yang rata-rata mempunyai postur tubuh lebih tinggi.
Angka yang dihasilkan oleh Indonesia sebagian besar diraih akibat kesalahan pemain Iran, bukan
hasil serangan atau pun bola blok.
Tanpa banyak kesulitan dan dalam tempo relatiI singkat, Iran merebut set pertama dengan skor
25-14.
Pada set kedua, Indonesia mampu mengimbangi permainan lawan dan sempat memimpin 6-5, 7-
5, sehingga disambut riuh penonton. Tapi keunggulan tersebut tidak bertahan lama karena Iran
berbalik memimpin 11-8.
Untuk selanjutnya, Iran dengan postur tubuh lebih tinggi dan kekar, semakin mendominasi
pertandingan dan semakin sulit dibendung melalui smes-smes keras yang tajam menukik.
Seperti pada set pertama, Iran kembali tidak terbendung untuk merebut set kedua dengan skor
25-18.
Pada set ketiga, Indonesia mampu memperkecil ketinggalan saat skor 9-10, meski kemudian
kembali tercecer 10-13 karena tidak mampu menembus kokohnya pertahanan lawan. Namun
untuk pertama kalinya pada set ketiga tersebut, Indonesia berhasil menyamakan kedudukan 14-
14 dan 15-15.
Strategi permainan cepat yang dikembangkan tuan rumah membuahkan hasil ketika mereka
berhasil mempertahankan kedudukan imbang sampai kedudukan 25-25, membuat penonton
kembali bergairah untuk memberikan dukungan.
Dukungan penonton semakin menjadi saat Indonesia berbalik unggul 26-25 dan akhirnya
merebut set ketiga dengan skor 27-25.
Pada awal set keempat, Iran tidak memberi peluang kepada tuan rumah Indonesia untuk
mengembangkan permainan dan melaju cepat memimpin 16-10. Tapi tuan rumah mulai
mendapatkan rasa percaya diri ketika secara perlahan mampu memperkecil selisih ketinggalan
saat kedudukan 19-20 dan bahkan menyamakan kedudukan 20-20.
Penonton yang semula terdiam, kembali bergemuruh saat Indonesia berbalik unggul 21-20 dan
23-22.
Tapi tiga angka yang diraih oleh Iran secara beruntun akhirnya mengakhiri perlawanan gigih
tuan rumah Indonesia yang akhirnya menyerah 23-25.
Meski kalah, para penonton tampak puas dengan perjuangan yang telah diperlihatkan oleh para
pemain Indonesia yang menjadikan event tersebut sebagai ajang uji coba menghadapi SEA
Games 2011 pada November mendatang. (ant/mac)
Ant|k||maks Indones|a nanya er|ngkat Lnam
Klub Bank Sumselbabel yang mewakili tuan rumah Indonesia tampil antiklimaks ketika
menyerah 1-3 (23-25, 25-20, 22-25, 17-25) kepada Chang (Thailand) pada pertandingan
perebutan peringkat kelima pada Kejuaraan Bola Voli Antarklub Putra Asia yang berakhir di
Palembang, Sabtu (30/7).
Dengan kekalahan di pertandingan hari terakhir itu, tuan rumah yang pada pertandingan
sebelumnya tampil mengesankan dan mengalahkan tim tangguh Qatar dengan skor telak 3-0 itu
harus puas menempati peringkat keenam dari 12 negara peserta.
Disaksikan sekitar 3000 penonton yang memadati stadion "Palembang Sport & Convention
Center" yang juga akan dipakai sebagai arena SEA Games 2011, pemain tuan rumah seperti
bermain tanpa semangat, berbeda dengan pertandingan-pertandingan sebelumnya.
Usai pertandingan, asisten pelatih Dadang Sudrajat mengakui bahwa para pemain tampil
antiklimaks, dan berbeda dengan permainan saat mengalahkan Qatar dengan skor telak 3-0
sehari sebelumnya, atau saat berhadapan dengan Iran, meski akhirnya kalah 1-3.
"Memang kalau berhadapan dengan negara sesama dari Asia Tenggara, ada perasaan tegang
karena mereka nanti akan menjadi lawan di SEA Games," kata Dadang.
"Ketika sudah tertinggal agak jauh dan banyak smes-smes yang berhasil diblok lawan, rasa
percaya diri pemain mulai goyah dan akhirnya permainan menjadi tidak berkembang,"
Sementara itu, pelatih kepala Thailand Monchai Supajirakul mengakui bahwa sebagian pemain
juga dipersiapkan menghadapi SEA Games 2011 yang akan berlangsung 11-22 November
mendatang.
"Kami juga menjadikan kejuaraan ini sebagai ajang uji coba. Saya melihat bahwa Indonesia tetap
sebagai tim tangguh di SEA Games nanti karena selalu menjadi juara dalam beberapa tahun
terakhir ini," kata Monchai melalui seorang penerjemah. (ant/zul)

Anda mungkin juga menyukai