Anda di halaman 1dari 2

ANCAMAN MENINGGALKAN SHOLAT BERJAMAAH

ANCAMAN MENINGGALKAN SHOLAT BERJAMAAH Dari Sahabat Ibnu Abbas ra berkata, bahwasanya Rosulullah SAW bersabda : Barang siapa mendengar seruan Adzan, tetapi tidak memenuhinya tanpa suatu uzur, maka sholat yang dikerjakannya tidak akan diterima. Para sahabat bertanya : Apakah uzurnya ? Beliau SAW menjawab : Ketakutan atau sakit. ( HR Abu Dawud, Ibnu Hibban dan Ibnu Majah At Targhib ) Ket : Maksud dari Sholatnya tidak akan diterima adalah, dia tidak akan memperoleh pahala dari sholat yang dikerjakannya, walaupun kewajibannya telah ditunaikan. Dengan kata lain, dia tidak akan memperoleh kemuliaan dan kehormatan yang seharusnya dia terima. Ini adalah menurut para Imam kita, sedangkan para Sahabat dan sebagian Tabiin mengatakan bahwa meninggalkan sholat berjamaah tanpa alasan yang kuat adalah haram hukumnya. Jadi, sholat berjamaah hukumnya adalah wajib, sehingga banyak Ulama yang mengatakan bahwa meninggalkan sholat berjamaah, sholatnya tidak sah ! Imam Hanafi rah.a. mengatakan, meskipun sholatnya sah namun dia tetap berdosa karena meninggalkan berjamaah. Ibnu Abbas ra berkata bahwa orang yang seperti itu berdosa karena mengingkari Allah SWT. Ibnu Abbas ra juga berkata : Barang siapa mendengar suara Adzan, tetapi tidak melaksanakan sholat berjamaah, maka dia tidak menghendaki kebaikan dan tidak mau diberi kebaikan. Sementara Sahabat Abu Hurairah ra berkata : Barang siapa yang mendengar suara Adzan, tetapi tidak sholat berjamaah, maka lebih baik dituangkan cairan timah yang mendidih kedalam telinganya. Dari Sahabat Muadz bin Anas ra berkata, bahwa Rosulullah SAW bersabda : Kebathilan di atas kebathilan, kekufuran dan kemunafikan, yaitu orang yang mendengar panggilan muadzin untuk mendirikan sholat namun dia tidak memenuhinya. ( HR Ahmad dan Thabrani At Thagrib ) Ket : Betapa kerasnya ancaman dalam hadist ini, sehingga perbuatan seperti ini digolongkan kepada perbuatan orang-orang kafir dan munafik. Sebenarnya umat Islam tidak pantas melakukan perbuatan seperti itu. Dalam hadist lain dikatakan : Jika seseorang mendengar seruan Adzan tetapi tidak melaksanakan sholat berjamaah, maka dia pantas untuk mendapatkan kerugian dan keburukan. Sahabat Sulaiman bin Abi Hastmah ra adalah seorang Sahabat yang disegani. Beliau dilahirkan sebelum Rosulullah SAW wafat. Tetapi ketika itu beliau terlalu muda untuk dapat meriwayatkan hadist-hadist Rosulullah SAW. Ketika Sayyidina Umar Ibnu Khotob ra menjadi khalifah, beliau ditugaskan untuk menjaga pasar. Pada suatu hari, Umar Al Faruk tidak melihatnya dalam sholat subuh berjamaah. Umar ra segera pergi kerumahnya dan bertanya kepada ibunya : Mengapa Sulaiman tidak menyertai sholat Subuh ? Ibunya menjawab : Sulaiman melaksanakan sholat sunnat sepanjang malam, sehingga dia tertidur pada waktu subuh. Lalu Umar ra berkata : Aku lebih menyukai sholat subuh berjamaah dari pada sholat sunnat sepanjang malam. Dari Sahabat Abu Hurairah ra berkata, saya mendengar Rosulullah SAW bersabda :

Sungguh saya ingin memerintahkan para pemuda untuk mengumpulkan kayu bakar yang banyak, kemudian saya akan mendatangi orang-orang yang sholat dirumahnya tanpa uzur, dan saya bakar rumah-rumah mereka. ( HR Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah dan Tirmidzi )

Ket : Kasih sayang Rosulullah SAW sangat besar kepada umatnya sehingga beliau tidak tega apabila umatnya mengalami kesusahan. Tetapi beliau sangat marah sehingga ingin membakar rumah orang-orang yang sholat fardhu dirumahnya, padahal suara adzan terdengar dari tempatnya berada. Dari Sahabat Ibnu Abbas ra : Sesungguhnya seseorang bertanya kepadanya tentang orang yang berpuasa sepanjang hari dan mendirikan sholat sunnat sepanjang malam, tetapi ia tidak pergi ke Masjid untuk sholat berjamaah dan sholat jumat. Ibnu Abbas ra menjawab: Dia adalah penghuni Neraka Jahanam ( HR Tirmidzi At Targhib ) Ket : Orang-orang seperti ini, karena dia seorang muslim mungkin suatu saat akan dibebaskan dari neraka, kemudian dimasukkan kedalam surga. Tetapi siapa yang tahu berapa lama dia akan disiksa didalam neraka ?. Banyak ahli Sufi dan para Syeikh yang sangat mementingkan dzikir dan sholat sunnat serta menganggapnya sebagai suatu amal sholeh, tetapi mereka tidak melaksanakan sholat berjamaah. Hendaknya di ingatkan bahwa tidak ada orang yang dapat mencapai derajat kesholehan kecuali dengan mematuhi amalan-amalan kekasih kita, Nabi Muhammad SAW Diriwayatkan dalam sebuah hadist bahwa Allah SWT mengutuk 3 (tiga ) golongan manusia yaitu : I. Seorang Imam yang di benci oleh makmumnya dengan alasan yang masuk akal. Ke II. Seorang wanita yang dimurkai oleh suaminya, dan ke III. Seorang yang mendengar suara adzan tetapi tidak pergi ke Masjid untuk melaksanakan sholat berjamaah. *** ATT : Dikutip oleh H. Sunaryo A.Y. dari Kitab Fadhail Amal hal. 56, 57, 58 dan 59 Dalam Edisi Revisi Bahasa Indonesia, karangan : Syaikhul Hadist Maulana Muhammad Zakariyya rah.a.

Anda mungkin juga menyukai