Anda di halaman 1dari 50

Pleno Pleno skenario skenario 22

O Oleh :
O Kelompok I
O Marjan, Dylla, Tia, Lala, Gus Indra,
O Adi, Ghoffar, Frida, Ranova, Ria Raissa, Rian A.
Skenario Skenario 22
O MERANTAU
O Andini , anak perempuan berusia 12 tahun baru saja menamatkan
sekolahnya di bangku SD. Sesuai permintaan ayahnya, maka Andini
sebagai anak bungsu, sekarang diharuskan menuntut ilmu di sebuah
pondok pesantren jauh dari kampung halamannya. Sebagai seorang anak
yang selama ini tidak pernah berpisah dari keluarga untuk jangka waktu
yang lama, Andini merasakan betapa beratnya merantau. Semester-
semester awal Andini merasa prestasi belajarnya menurun karena nilai-
nilai pelajarannya rendah. Seringkali Andini terbangun dari tidurnya dalam
keadaan berkeringat dan berdebar akibat mimpi buruk, setelah itu Andini
susah tertidur kembali akibat memikirkan keluarganya di rumah. Kadang
Andini inigin melarikan diri dari asrama untuk bertemu dengan
keluarganya. Andini sering merasakan badanya tidak bertenaga, sakit
kepala, pandangan kabur, yang membuatnya kadang-kadang beristirahat
di klinik sekolahnya, namun dokter selalu mengatakan keadaan Andini
sehat.
Mind map Mind map
AkLlvlLas CLak AkLlvlLas CLak
Cangguan Cangguan llSlCLCCl llSlCLCCl
PlpoLalamus dan Lmosl PlpoLalamus dan Lmosl
neuroLransmlLLer LerkalL
hlpoLalamus dan SSC
neuroLransmlLLer LerkalL
hlpoLalamus dan SSC
SlsLem Saraf CLonom SlsLem Saraf CLonom
segl pslkologls segl pslkologls
paLoflslologl paLoflslologl
1erapl 1erapl
1lLlk Langkap obaL dl SlsLem
Saraf usaL
1lLlk Langkap obaL dl SlsLem
Saraf usaL
farmakologlk farmakologlk
Learning Learning Objectives Objectives
1. Sistem saraf otonom
2. Kaitan emosi dengan hypothalamus
3. Neurotransmitter pada system saraf pusat
4. Titik tangkap kerja obat yang mempengaruhi
system saraf pusat
Hipotalamus dan emosi Hipotalamus dan emosi
W !erangsangan n.lateral rasa haus dan nafsu
makan, aktivitas, rasa marah
W !erangsangan n.ventromedial menimbulkan rasa
kenyang, menurunnya nafsu makan, tenang.
W !erangsangan zona tipis n.paraventrikular yg
berdekatan dengan ventrikel ketiga rasa takut
dan reaksi terhukum.
W Sebagian besar bagian anterior area proptik
Dorongan seksual, menghasilkan gonadotropin
releasing hormone (GnRH)
W N.arkuata mengatur lapar & kenyang, dengan
mensensor leptin yg dihasilkan adiposa
W Nukleus suprakiasma irama sirkadian
Neurotransmitter Neurotransmitter
W Merupakan zat kimia yang berkomunikasi
dan memberi informasi dari satu sel ke sel
yang lain.
W Saat ini terdapat lebih dari 100 berbagai
neurotransmitter yang telah dikenali.
W Dari penelitian ditemukan bahwa
neurotransmitter yang ditemukan berbeda
dalam bagian atau daerah otak yang
berbeda.
W Neurotransmitter berfungsi membedakan
fungsi dari berbagai jaringan otak.
W Neurotransmitters digolongkan berdasarkan
pada ukuran-ukuran dan criteria yang
dijumpai pada molekul-molekulnya.
Jenis Jenis--jenis jenis
Neurotransmitte Neurotransmitte
r r
O Acetylcholine
O Dopamine
O Epinephrine
O Norepinephrine
O GABA
O Serotonin
O Glutamate
O Endorphin
O Neuropeptide
lainnya.
Neurotransmitter Neurotransmitter
Monoamines (Catecholamine) Monoamines (Catecholamine)
O Acetylcholine (ACh)
W Merupakan neurotransmitter yang tidak
diproduksi didalam neuron.
W Ditrasportasikan ke otak dan ditemukan
pada seluruh bagaian otak.
W Memiliki konsentrasi tinggi di basal
ganglia dan cortex motorik.
W Fungsi Utama Acetylcholine (ACh) adalah
mengatur atensi, memori, rasa haus,
pengaturan mood, tidur REM,
memfasilitasi perilaku sexual dan tonus
otot.
Fungsi Fungsi Utama Utama Acetylcholine ( Acetylcholine (ACh ACh) )
W Atensi
W Memori
W Haus
W !engaturan Mood
W Tidur REM
W !erilaku Sexual
W Tonus otot.
W Alzheimers & Gangguan memori (Menurun)
W Anxietas & Depresi (meningkat)
Fungsi Utama Acetylcholine Fungsi Utama Acetylcholine
(ACh) (ACh)
O Gejala Defisit
W Kurangnya inhibisi
W Berkurangnya fungsi memori
W Euphoria
W Antisosial
W !enurunan fungsi bicara.
O Gejala Berlebihan
W Over-inhibisi
W Anxietas & Depresi
W Keluhan Somatic
Dopamine Dopamine
(DA) (DA)
W Berlokasi di CNS dan diproduksi dalam
substantia nigra.
W Dopamine (DA) dipindahkan dari celah synaptic
oleh enzim MAO.
W Fungsi Utama Dopamine (DA) adalah mengatur
fungsi pikiran, pengambilan keputusan, perilaku
reward-seeking
W Berperan dalam mengintegrasikan kognisi.
Gejala Defisit Gejala Defisit
O Ringan:
W Kurang control impuls
W Kurang spatiality
W Kurang kemampuan berpikir abstrak.
O Berat:
W !arkinsons
W Gangguan Endocrine
W Gangguan pergerakan.
W Substance abuse
Gejala Berlebihan Gejala Berlebihan
O Ringan:
W Meningkatkan kreativitas
W Kemampuan generalisasi
W !eningkatan spatialitas.
O Berat:
W Schizophrenia
W Disorganized thinking
W Loose association
W Stereotypic behavior.
Norepinephrine Norepinephrine
W Memiliki konsentrasi tinggi di dalam locus
ceruleus serta dalam konsentrasi sekunder
dalam hippocampus, amygdala, dan kortex
cerebral.
W Selain itu ditemukan juga dalam
konsentrasi tinggi di saraf simpatis.
W Dipindahkan dari celah synaptic dan
kembali ke penyimpanan melalui proses
reuptake aktif.
W Fungsi Utama adalah mengatur fungsi
kesiagaan, pusat perhatian dan orientasi;
mengatur fight-flightdan proses
pembelajaran dan memory.
Norepinephrine Norepinephrine
O Gejala Defisit:
W Ketumpulan
W Kurang energi (Fatique)
W Depresi
O Gejala Berlebihan:
W Anxietas
W kesiagaan berlebih
W !enurunan rasa awas
W !aranoia
W Kurang napsu makan.
W !aranoia
Serotonin (5HT) Serotonin (5HT)
W Kelainan Serotonin (5HT) berimplikasi terhadap
beberapa jenis gangguan jiwa yang mencakup
ansietas, depresi, psikosis, migren, gangguan
fungsi seksual, tidur, kognitif, dan gangguan
makan.
W Banyak tindakan dalam perawatan gangguan
jiwa adalah dengan jalan mempengaruhi sistem
serotonin tersebut.
W Fungsi Utama dari Serotonin (5HT) adalah dalam
pengaturan tidur, persepsi nyeri, mengatur
status mood dan temperatur tubuh serta
berperan dalam perilaku aggresi atau marah
dan libido.
Serotonin (5HT) Serotonin (5HT)
O Gejala Defisit:
W Irritabilitas & Agresif
W Depresi & Ansietas
W !sikosis
W Migren
W Gangguan fungsi seksual
W Gangguan tidur & Gangguan kognitif
W Gangguan makan.
W Obsessive compulsive disorder (OCD)
O Gejala Berlebihan:
W Sedasi
W !enurunan sifat dan fungsi aggresi
W !ada kasus yang jarang: halusinasi.
NEUROTRANSMITTERS NEUROTRANSMITTERS
Epinephrine (Adrenaline) Epinephrine (Adrenaline)
W Telah diproduksi secara sintetis sebagai
obat sejak 1900 dan menjadi obat pilihan
untuk perawatan anaphylaxis.
W Bersama norepinephrine dilepaskan oleh
kelenjar adrenal.
W Meningkatkan detak jantung dan
melakukan dilatasi jalan napas untuk
meningkatkan fungsi nafas dan
menyempitkan pembuluh darah di dalam
usus dan kulit.
W Terlibat di dalam metabolisme energi dan
glukosa. Terlalu kecil epinephrine
dihubungkan dengan depresi. Terlalu
banyak adalah perilaku kekerasan
Glutamate Glutamate
W Fungsi Utama Glutamat adalah pengaturan
kemampuan memori dan memelihara
ufngsi automatic.
W Glutamat merupakan neurotransmitter
excitatory utama pada otak dimana hampir
tiap area otak berisi glutamate.
W Glutamat memiliki konsentrasi tinggi di
corticostriatal dan di dalam sel cerebellar.
Gangguan pada neurotrasmitter ini akan
berakibat gangguan atau penyakit bipolar
afektif dan epilepsi.
Glutamate Glutamate
O Gejala Defisit:
W Gangguan memori
W Low energy
W Distractibilitas.
W Schizophrenia
Gejala Berlebihan:
W Kindling
W Seizures
W Bipolar affective disorder.
Gamma Amino Butyric Gamma Amino Butyric
Acid (GABA) Acid (GABA)
W Merupakan neurotransmitter yang memegang
peranan penting dalam gejala-gejala pada
gangguan jiwa. Hampir tiap-tiap area otak berisi
neuron-neuron GABA.
W Banyak pathway di otak menggunakan GABA
dan merupakan Neurotransmitter utama untuk
sel !urkinje.
W GABA dipindahkan dari synaps melalui
katabolism oleh GABA transaminase
W Fungsi Utama adalah menurunkan arousal dan
mengurangi agresi, kecemasan dan aktif dalam
fungsi eksitasi.
Amino butyric acid (GABA) Amino butyric acid (GABA)
O Gejala Defisit:
Irritabilitas
Hostilitas
Tension and worry
Anxietas
Seizure.
O Gejala Berlebihan:
Mengurangi rangsang selular
Sedasi
Gangguan memori
Peptide: Opiod Type Peptide: Opiod Type
W Fungsi Utama dari !eptide Opiod Type
adalah mengatur emosi dan fungsi pusat
reward.
W Selain itu melakukan konsolidasi pada
memori serta mengatur reaksi terhadap
stress.
Peptida: Opiod Type Peptida: Opiod Type
O Gejala Defisit:
W Hypersensitivas untuk menyakitkan dan
menekan
W Kurangnya sensasi rasa senang
W Dysphoria.
W Substance abuse
O Gejala Berlebihan:
W Insensitivitas terhadap rangsang nyeri
W Gangguan catatonic-like
W Halusinasi dengar
W Memori menurun.
Endorphin Endorphin
W Termasuk dalam suatu keluarga zat kimia otak
yang tergolong baru yang menyiarkan ulang
informasi: neuropeptida.
W Suatu bahan-kimia diproduksi di dalam otak dan
spinal cord yang mengurangi rasa nyeri dan
meningkatkan mood.
W Berperan dalam persepsi kesenangan dan sakit
W Merupakan neurotransmitter itu membebaskan
rasa sakit dan mempengaruhi senang dan
bahagia.
W Dalam keadaan defisit adalah Keluhan Somatic
Enkephalins Enkephalins
W Salah satu jenis dari opioid yang
mengikat pada sel reseptor exitory (rasa
nayaman)
W Terikat pada reseptor sel yang di
terdapat dalam otak dan spinal cord
untuk menghilangkan rangsang nyeri.
Dynorphins Dynorphins
W Suatu kelas opioid peptides
mencakup dynorphin A, dynorphin
B, dan bagian-bagian yang lebih
kecil dari peptida.
W Dynorphins berada pada reseptor
kappa-opioid sel yang peka
rangsangan dan telah ditunjukkan
memegang peran transmisi sistem
saraf pusat.
NEUROTRANSMITTER NEUROTRANSMITTER
YANG BARU DITEMUKAN YANG BARU DITEMUKAN
O Anandamide
W Yang paling terbaru temukan dari suatu bahan
kimia otak
W Dari kata ' ananda', bahasa Sansekerta untuk
kata kebahagiaan.
W Mempunyai suatu efek pada
tetrahydrocannabinol (THC), bahan kimia yang
aktip di dalam bahan cannabis.
NEUROTRANSMITTER YANG BARU DITEMUKAN NEUROTRANSMITTER YANG BARU DITEMUKAN
Nociceptin
Ilmuwan baru-baru ini telah menemukan
bahan kimia otak yang lain yaituu
nociceptin yang dapat mengurangi
kecemasan.
Saraf Saraf Simpatis Simpatis
W Menyiapkan tubuh disaat darurat
W Sebagian besar merupakan serabut adrenergik
W Menyekresikan norepinefrin yang diproduksi di
medula adrenal
Penghantaran neurotransmiter Penghantaran neurotransmiter
Jalur Jalur
penghantaran penghantaran
stimulus stimulus ke dalam aliran darah.
Dalam persaraIan otonom, semua
Simpatis Parasimpatis
Mata Dilatasi pupil Konstriksi pupil
Kelenjar air mata Vasokontriktor Sekretomotor
Jantung !eningkatan frekwensi
Hantaran
Eksitabilitas
Menurunkan
Paru Dilatasi bronkus Kontriksi, sekretomotor
mucus
Kulit Vasokontriksi, pilo ereksi,
sekretomotor kelenjar
keringat
Kelenjar saliva Vasokonstriktor Sekretomotor
GIT Menghambat peristaltic Menigkatkan peristaltic,
sfingter relax
Asam lambung Sekretomotor
Pancreas Sekretomotor
Hati Glikogenolisis
Suprarenal Sekretomotor
Vesika urinaria Menghambat detrusor,
stimulasi sfingter
Stimulasi detrusor,
menghambat sfingter
Uterus Kontraksi uterus, Vasodilatasi
W terdiri dari serabut-serabut parasimpatis
meninggalkan sistem saraf pusat melalui
saraf kranial III, VII, IX, dan X.
W lainnya meninggalkan bagian paling
bawah medula spinalis melalui saraf
sakral spinal kedua dan ketiga dan
kadangkala saraf sakral pertama dan
keempat.
sistem saraf sistem saraf
parasimpatis parasimpatis
Efek Perangsangan Parasimpatis Efek Perangsangan Parasimpatis
pada Organ Spesifik pada Organ Spesifik
W Mata: dilatasi pupil dan fokus lensa.
W Kelenjar tubuh: merangsang Kelenjar nasalis,
lakrimalis, saliva, dan banyak kelenjar
gastrointestinal
W Sistem Gastrointestinal: umumnya,
meningkatkan seluruh tingkat aktivitas saluran
W Jantung: menurunkan frekuensi dan kontraksi.
W Arteri: penurunan tekanan arteri
obat obat pada pada SSP SSP
yang yang berkaitan berkaitan
dengan dengan fungsi fungsi
luhur luhur
O!sikotropik
O psikotropik adalah obat yang
mempengaruhi fungsi prilaku ,emosi
,pikiran. Obat psikosis dibagi menjadi 4
golongan yaitu Antipsikosis, Antidepresi,
Antimania (Mood Stabilizer, dan
Antiansietas
Antipsikosis Antipsikosis
O Antipsikosis adalah obat yang bermanfaat
untuk terapi psikosis. Ciri terpenting obat
psikosis adalah berefek antipsikosis yaitu
berguna mengatasi agresivitas,hiperaktivitas dan
labilitas emotional pada pasien psikosis. Obat
antipsikosis dapat dibagi 2 yaitu antipsikosis
tipikal dan antipsikosis atipikal
Antipsikosis Antipsikosis Tipikal Tipikal
O Klorpromazin
O kerjanya menghambat reseptor dopamin dan
norephinefrin.
O ES: batas keamanan cukup lebar sehingga
obat ini aman.dan efek samping umumnya
terjadi perluasan pada efek farmakodinamiknya
Antipsikosis Antipsikosis Atipikal Atipikal
O Klozapin
O disebut atipikal karena tidak
menimbulkan efek
ekstrapiramidal.klozapin menunjukkan
efekdopaminergik yang lemah tetapi
dapat mempengaruhi fungsi srsf dopamin
dalam sistem mesolimbik-mesokortikal
otak
O ES: agranulositosis. Hal ini terjadi apabila
pasien yang mendapat klozapin selama 4
minggu
Antiansietas Antiansietas
O 1. Gol. BENZODIAZE!IN
O Inhibisi neuron dengan GABA sebagai
mediatornya.
O digunakan untuk menimbulkan sedasi,
menghilangkan rasa cemas, dan keadaan
psikosomatik yang ada hubungannya
dengan rasa cemas.
Cont.. Cont..
O 2. Gol.Buspiron
O merupakan antagonis selektif reseptor
serotonin; potensi antagonis
dopaminergiknya rendah
Anti Anti d depresi epresi
O Depresi menurut beberapa bukti
kemungkinan di sebabkan oleh
berkurangnya sekresi serotonin atau
norepinefrin atau keduanya.
Jenis obat anti depresi Jenis obat anti depresi
O Inhibitor mono amine oksidase
O menghambat penghancuran serotonin
atau norepinefrin setelah di
sekresikan.sehingga waktu beredarnya
lebih lama.
O Antidepresan trisiklik
O bekerja dengan mengambat
pengambilan kembali norepinefrin dan
serotonin setelah di sekresikan.
Psikotogenik Psikotogenik
O 1.Meskalin
O suatu alkaloid yang berasal dari
tumbuhan kaktus di amerika utara dan
mexico dengan rumus menyerupai rumus
epinefrin.
O menimbulkan rasa takut, halusinasi
visual, tremor, hiperfleksia dan
peningkatan aktivitas simpatik. Meskalin
hanya digunakan dalam penelitian untuk
menyelidiki keadaan yang menyerupai
psikosis, tidak untuk terapi atau
diagnostic
Cont.. Cont..
O 2. DIETILAMID ASAM LISERGAT
O menyebabkan perangsangan simpatis
didaerah hipotalamus.
O 25 tidak digunakan dalam terapi dan
diagnostic . zat ini hanya digunakan
dalam penelitian untuk menimbulkan
keadaan mirip psikosis.
OTerimakasih.

Anda mungkin juga menyukai