Anda di halaman 1dari 3

PEMANTAUAN FAKTOR KIMIA DI LINGKUNGAN KERJA

Pengukuran dimaksudkan untuk mengetahui bahaya potensial bahan kimia dan pengendaliannya. menilai efek bahan kimia yang berbahaya, Pengukuran kadar bahan kimia dengan detektor gas atau impinger, untuk bahan-bahan kimia berupa gas,uap dan mist. untuk bahan kimia berupa debu dapat menggunakan personal dust sampler, high/low volume dust sampler, hijet dust sampler, electrostatic precipitator. Pengukuran kadar kontaminan di lingkungan kerja hendaknya dilakukan secara periodik untuk mengetahui kadar rata-rata dan akan segera diketahui bila ada kebocoran-kebocoran dari pipa-pipa pada suatu proses Maksud dan tujuan monitoring: Menyelidiki ruang kerja sehubungan dengan keluhan tenaga kerja Meyakinkan adanya kontaminan Menentukan kadar kontaminan Menentukan efektivitas alat pengendali Riset dan penelitian Informasi Pendahuluan yang harus diketahui Proses produksi, peralatan, mesin

Bahan yang dipakai Cara pemakaian Jumlah tenaga kerja Lama pemaparan (jam kerja, sistem kerja) Alat pengendalian yang digunakan Produk samping yang dihasilkan Sumber informasi yang dapat digunakan.: Keluhan tenaga kerja, pengawas k3 dll Catatan kesehatan karyawan Majalah, journal, surat kabar, semua media komunikasi Laporan-laporan penelitian yang tidak disebar luaskan. Survey pendahuluan dilakukan dengan tujuan menghemat waktu, biaya dan tenaga yang meliputi : Ketata rumah tanggaan perusahaan, sanitasi perusahaan Bahan baku, hasil samping, hasil produksi Sumber-sumber kontaminasi baik fisik maupun kimia, Alat pengendali yang digunakan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan sampel Titik pengambilan sampel pada sumber kontaminan pada daerah penghirupan tenaga kerja pada daerah sekitar proses Lama pengambilan sample tergantung pada Jenis alat, metode, perkiraan konsentrasi Jumlah sample tergantung pada tujuan

dua kali bila digunakan untuk efektiviatas pengendalian banyak bila untuk melihat rata-rata perhari Periode pengambilan sampel selama 24 jam ( 3 shift), tiap-tiap musim

Membandingkan Hasil Pengukuran dengan Standar. Langkah berikutnya dalam mengevaluasi lingkungan kerja adalah membandingkan hasil pengukuran dengan standar yang ada, baik standar nasional ataupun standar internasional. NILAI AMBANG BATAS Nilai ambang batas adalah kadar dimana tenaga kerja sanggup menghadapinya dengan tidak menunjukkan penyakit atau kelainan dalam pekerjaan mereka sehari-hari untuk waktu 8 jam sehari dan 40 jam seminggu. Kegunaan dari NAB Sebagai standar untuk perbandingan. Pedoman perencanaan dan disain teknologi pengendalian Substitusi bahan yang berbahaya dengan yang kurang berbahaya Membantu menentukan gangguan kesehatan atau timbulnya penyakit akibat kerja

http://ijulproject.blogspot.com/2009/04/pemantauan-faktor-kimia-di-lingkungan_14.html

Anda mungkin juga menyukai