Anda di halaman 1dari 3

Tugas Praktikum Ke-IX Departemen Agribisnis, FEM IPB Strategi Generik

Matakuliah Dosen Praktikum : :

Strategi Kebijakan Bisnis


1. Ir. Anita Ristianingrum, M.Si 2. Feryanto W Karo-Karo, SP. M.Si 3. Suprehatin, SP. M.Agribuss 4. Ach. Firman Wahyudi, SE : Mahasiswa mampu megidentifikasi dan menjelaskan jenis-jenis strategi bersaing generik M.Porter, Fred R. David dan Whullen.

Tujuan

Bacalah bahan bacaan terlampir, yang berjudul Sukses PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Tidak Hanya Untuk Mie Instan(Sumber : disarikan dari berbagai sumber), setelah itu lakukanlah analisis dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini : Pertanyaan Analisis :

1.

Menurut kelompok Anda, definisikan pengertian dari Strategi Generik yang diterapkan oleh M. Porter!. Menurut kelompok Anda apa alasan setiap unit usaha/perusahaan/organisasi menjalankan strategi Generik (berikan contoh pada PT. Indofood tersebut)! Kaitkan jawaban Anda dengan teori yang sudah Anda peroleh dalam perkuliahaan. 2. PT. Indofood Sukses Makmur TBK, adalah Perusahaan terbesar untuk Industri makanan dan minuman yang assetnya sekarang mencapai puluhan Trilliunan Rupiah, walaupun demikian perusahaan tersebut terus berbenah untuk meningkatkan kemampuan perusahaan dalam menguasai pasar dalam jangka panjang dengan berbagai strategi dan kebijakan yang dirumuskan. Menurut kelompok Anda, strategi apa telah diterapkan oleh PT. Indofood Sukses Makmur, gunakan Teori Fred. R. David dan M. Porther untuk menjawabnya?, identifikasi dan gambarkan skema strategi tersebut!. 3. Berdasarkan tersebut diatas, PT. Indofood berniat untuk mengakuisisi PT. London sumatera (Lonsum). a) Dari Kasus, Strategi apakah yang dijalankan PT. Indofood Sukses Makmur yang mengakuisisi PT Londsum?, jelaskan dan sertakan bukti-bukti yang ada?. b) Rencana PT. Indofood melakukan Akusisi terhadap PT. Londsum, menurut kelompok Anda apa yang dimaksud dengan akuisisi?, dan apakah tujuan PT. Indofood mengakuisisi PT. Lonsum tersebut?. c) Menurut Kelompok Anda tepatkah PT. Indofood mengakuisisi PT. Lonsum tersebut?, dan mengapa PT. Indofood tidak merger saja dengan PT. Lonsum, jelaskan jawaban kelompok Anda!.

Sukses PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Tidak Hanya Untuk Mie Instan
(Disarikan dari berbagai sumber)
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk adalah : Perusahaan yang menghasilkan jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta-Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1972. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia dan Eropa. Saat ini PT. Indofood mengoperasikan Sembilan bidang bisnis antara lain : - Mie Instan - Tepung Terigu - Minyak Goreng dan lemak nabati - Perkebunan - Makanan Ringan - Nustrisi dan Makanan Khusus. - Bumbu Penyedap Makanan - Dan Makanan Kemasan Dalam perkembangannya, PT. Indofood terus dan akan tetap mengembangkan usahanya dengan mendirikan unit-unit bisnis pendukungnya, sehingga keinginan untuk menciptakan satu sitem produksi yang terintegrasi tercapai, tak hayal jika pada saat sekarang PT. Indofood merupakan perusahaan raksasa terbesar di Indonesia yang memproduksi berbagai macam bahan makanan dan minuman, terutama yang dikenal adalah mie instant, yang telah menjadi image di konsumen Indonesia. Untuk mendukung pengembangan usaha tersebut, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, telah memiliki PT. Boga sari yang merupakan produsen dan distributor tepung terigu dan gandum di Indonesia, dan juga perusahaan tersebut memiliki distributor yang merupakan bagian dari perusahaan, seperti Indo Marco dan IndoMart. PT. Indofood Sukses Makmur, dinilai para pengamat bisnis di Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang telah mampu beroperasi dari skala kecil sampai menjadi raksasa seperti saat sekarang dengan efesien dan memiliki strategi dan kebijakan bisnis yang sangat baik, dan selalu ditiru oleh para pesaingnya. Seiring berkembangnya dunia dan bisnis, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk khususnya dibidang perkebunan akan menambah kapasitas produknya dengan menambah areal Perkebunan Kelapa Sawit, dimana tujuan dari penambahan areal Perkebunan Kelapa Sawit ini diharapkan bias memperkecil biaya produksi untuk pembuatan minyak goreng dan produk lainnya yang berhubungan dengan usaha tersebut. Salah satu keinginan dari PT. Indofood untuk memperluas perkebunan areal Kelapa Sawit adalah dengan mengakuisisi Perusahaan lain, dalam hal ini perusahaan yang akan di akuisisi adalah Perusahaan London Sumatra. PT Indofood Sukses Makmur Tbk. kemarin mengumumkan rencana pengambilalihan kepemilikan mayoritas saham PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk. (Lonsum). Akuisisi saham itu akan dilakukan oleh anak perusahaan Indofood, Indofood Agri Resources Ltd. (IndoAgri). Dalam rilis Indofood kemarin dipaparkan, menurut perjanjian jual-beli bersyarat yang ditandatangani 25 Mei lalu, IndoAgri akan mengakuisisi 500.095.000 lembar saham Lonsum dan surat utang wajib konversi (mandatory convertible notes/MCN) sebesar US$ 47 juta yang jatuh tempo pada 2009. Surat utang ini wajib dikonversi dengan harga nominal menjadi 269.343.500 lembar saham baru, yang telah disetor penuh dengan nilai tunai sekitar Rp 5 triliun. Grup IndoAgri disebutkan telah menyetujui menempatkan deposito sejumlah US$ 10 juta pada agen escrow. Namun, penempatan ini akan bergantung pada penyelesaian rencana pengambilalihan. Rilis Indofood menjelaskan, setelah transaksi pengambilalihan selesai dan dengan asumsi MCN telah dikonversi, IndoAgri akan menjadi pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 64,4 persen. Total biaya akuisisi ini akan diambil dari dana internal dan pinjaman IndoAgri. Direktur Indofood Thomas Tjhie menuturkan, dengan akuisisi ini, realisasi rencana jangka panjang IndoAgri untuk memiliki 250 ribu hektare perkebunan kelapa sawit akan dapat dipercepat. Pengamat pasar modal Edwin A. Sinaga memperkirakan spekulasi beli akan terjadi pada saham Indofood dan Lonsum pascaakuisisi. Saham Lonsum dalam jangka pendek bisa naik ke level Rp 7.000-7.500 per lembar saham. Sedangkan Indofood dalam jangka panjang bisa mencapai Rp 2.000 per lembar saham, katanya. Selain itu, tutur Edwin, investor hendaknya mencermati diskon harga yang diberikan pemegang mayoritas saham Lonsum kepada pembelinya, IndoAgri, dan asal dananya. Bila dana akuisisi diambil dari internal perusahaan, tentunya akan mengganggu arus kas Indofood. Pasar akan merespons positif bila dana akuisisi berasal dari pinjaman atau penerbitan obligasi dan penerbitan saham baru, tutur dia. Sementara itu, analis PT Danasakti Securities, Arief Budi Satria, menilai harga saham Indofood dan Lonsum pascaakuisisi akan mengalami konsolidasi. Jika dijual dengan harga premium di bawah harga pasar, jelas harga saham Lonsum akan terkoreksi. Sebaliknya, harga saham bisa naik ke harga tertingginya, yakni Rp 6.900 per lembar saham, ungkapnya.

Anda mungkin juga menyukai