Anda di halaman 1dari 10

BAB II

TIN1AUAN PUSTAKA

2.1 Penyimpanan Energi Listrik
Energi listrik dapat disimpan dalam bentuk energi medan elektromagnetik
atau dengan cara medan induktiI.Batere biasa dianggap untuk menyimpan energi
Listrik. Selain untuk menyimpan energi listrik batere juga dapat mengubah energi
Listrik menjadi energi kimia dalam suatu reaksi endotermis yang dapat
balik.Ketika batere dipakai, Pereaksi didalam batere bergabung dalam suatu reaksi
eksotermis yang memproduksi listrik secara langsung.

Penyimpanan energi listrik dapat dilakukan dengan dua cara:
1. Penyimpanan dengan menggunakan medan elektro statik dan medan
induktiI.
2. Penyimpanan dengan menggunakan batere.

Penyimpanan Medan Elektrostatika dan Medan induktif
Penyimpanan energi listrik dalam bentuk energi listrik ada dua cara:
ilakukan didalam kapasitor
ilakukan didalam Magnet

Penyimpanan dalam kapasitor
Kondensator (Capasitor) adalah suatu alat yang dapat menyimpan
energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan
internal dari muatan listrik. pada ilmu elektronika disingkat dengan huruI (C).
Fungsi kapasitor
1. Sebagai alat penyimpanan dalam arus c.
2. Sebagai penyimpan daya untukmemperbaiki ketinggalan Iaktor
daya pada arus Ac.
3. Jika dikehendaki untuk aliran tiba-tiba pada arus c.

Energi listrik yang dapat disimpan pada kapasitor adalah sebesar:

E
imana ; C Kapasitansi unit (Iarad)
v Voltase akhir yang melewati kapasitor


Kapasitansi dari suatu kapasitor dipengaruhi oleh tiga Iaktor:
1. Luas area plat
2. Jarak antar plat
3. Tetapan dielektrik dari bahan antar plat

Berdasarkan kegunaannya kondensator kita bagi dalam:
1.Kondensator tetap (nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah)
2.Kondensator elektrolit (Electrolite Condenser Elco)
3.Kondensator variabel (nilai kapasitasnya dapat diubah-ubah

Keuntungan sistem kapasitor:
Cepat dalam pengisian dan pangambilan tanpa banyak
mempengaruhi eIisiensi operasi sistem.
kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik yang
tinggi dibanding komponen lainnya
Mampu mereduksi daya sampai 30.
Meningkatkan pI antara 95-100
apat mengeliminasi terjadinya harmonik

Adapun cara memperluas kapasitor atau kondensator dengan jalan:
Menyusunnya berlapis-lapis.
Memperluas permukaan variabel.
Memakai bahan dengan daya tembus

Aplikasi kapasitor
1. Kondensor Mikropon
Suatu mikropon mengkonversi gelombang suara ke dalam sinyal
listrik. Sekat rongga yang bergetar menyebabkan suatu komponen listrik
menghasilkan aliran arus keluaran pada suatu Irekwensi yang sebanding
gelombang suara itu. Suatu kondensor mikroIon menggunakan suatu
kapasitor untuk tujuan ini.

2. Penerima radio
Variabel kapasitor digunakan dalam penyetelan radio. suatu
variabel kapasitor dihubungkan dengan transIormer dan antena.
Gelombang radio yang dipancarkan menyebabkan suatu arus induksi yang
mengalir pada antena melalui coil primer menuju ground. Suatu arus
sekunder diinduktansikan. arus mengalir menuju kapasitor. Kita
mengetahui bahwa surge dari arus menuju induktansi kapasitor
mempengaruhi suatu gaya elektromotiI. Gaya elektromotiI ini disebut
reaktan. aliran arus induktansi melalui coil juga mempengaruhi suatu gaya
elektromotiI lawan . Ini disebut reaktansi induktiI. Maka kita dapatkan
reaktansi kapasitiI dan reaktansi induktiI.

Elektromagnit menyimpan energi dalam medan magnet yang dibentuk
oleh aliran elektron. Jumlah energi yang tersimpan :
E
Keuntungan sistem medan magnet:
Sistem superkonduktor sehingga tidak mempunyai tahanan listrik,
sehingga arus terus menerus mengalir sampai energi
diperlukan.
Kerugian Sistem magnet :
Tidak bisa digunakan sebagai alat penyimpan energi karena
memerlukan aliran untuk menjaga medan magnet induksi.

Baterai
Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan
mengeluarkannya dalam bentuk listrik
Baterai terdiri dari tiga komponen penting, yaitu:
1.batang karbon sebagai anoda (kutub positiI baterai)
2.seng (Zn) sebagai katoda (kutub negatiI baterai)
3.pasta sebagai elektrolit (penghantar)

Batere terbagi atas dua kategori:
1.Batere primer
2.Batere sekunder
ari kedua katergori batere diatas yang dapat digunakanan untuk
menyimpan energi yaitu batere sekunder. Unjuk kerja batere sekunder
tergantung dari jumlah pengisian dan pengeluaran energi dari batere.
Batere terdiri dari dua elektroda yang dipisahkan oleh larutan elektrolit
sama seperti sel bahan bakar. Perbedaannya terletak pada saat
pengisian.Batere sekunder biasanya menggunakan elektrolit cair.apat
dilihat pada gambar dibawah.
Jenis jenis batere menurut kegunaan :
1. Batere asam timah
Batere asam timah biasanya digunakan didalam oto mobil. Batere
ini tahan
terhadap siklus pengisian pengeluaran dangkal, tidak dapat
digunakan untuk
pengeluaran yang dalam.
Proses pengisian
Elektrode Pb (Katode)
PbSO4(S) H (,6) 2e Pb(s) HSO4 (aq)

Elektrode PbO2 (anode)
PbSO4(s) 2H2O(PbO2(s) HSO4 (,63H (,6)2e
Proses Pengosongan
Anode : Pb(S) HSO4 (aq) PbSO4(S) H 2e
Katode : PBO2 HSO4 (aq) 3H 3e PbSO4(S) 2H2O()

2. Batere Nikel Kadmium
Sama sepert Aki batere nikel-kadmium dapat disi kembali.
Reaksi sel
Anode : Cd($) 2 OH(,6) Cd(OH)2 ($) 2e
Katode : NiO2($) 2H2O() 2e Ni(OH)2($) 2OH

3. Batere perak oksida
Batere perak oksida banyak digunakan pada alat elektronik seperti:
Arloji,
Kalkulator. Batere perak oksida terdiri dari Zn sebagai anode, Ag2O
sebagai
Katode dan KOH sebagai elektrolit yang dapat dilihat digambar.
Reaksi elektrodenya:
Anode : Zn(8) 2OH (,6) Zn(OH)2(8) 2e
Katode : Ag2O(8) H2O() 2e 2Ag(8) 2 OH (,6)
Batere elektrolit organik
batere jenis ini masih dalampenelitian, Jenis-jenis baterenya
:sodium-bromuna, lithium-sulIur dioksida, lithium bromina.


Keuntungan
Energi spesiIik yang tinggi
Kerugian
Mempunyai eIisiensi pengisian dan pengeluaran yang rendah
Batere logam-Udara
Sama seperti jenis yang diatas batere ini masih dalam penelitian, Jenis-
jenisnya: Seng-udara, aluminium-udara, Besi-udara. Penelitian dipusatkan pada
batere seng-udara.

2.2 Pengertian Kapasitor :
Kapasitor atau kondensator ( C ) adalah komponen dasar elektronika yang
termasuk dalam komponen pasiI yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik
dalam jangka waktu tertentu. Kapasitor ini di temukan oleh Pak de Michael
Faraday itu sebabnya kenapa satuan dari kapasitor adalah Farad. Pada
umumnya kapasitor terdiri atas dua plat logam yang di pisahkan oleh suatu bahan
penyekat biasa disebut bahan dielektrik yaitu berupa vacum
udara,keramik,gelas,mika dan lain lain. kedua plat ini di beri muatan listrik yang
sama besar tapi yang satu positiI dan lainnya negatiI.

Berdasarkan 1enis Dielektriknya Kapasitor dibagi :
1. Kapasitor Keramik
2. Kapasitor Kertas
3. Kapasitor Mika
4. Kapasitor Elektrolit ( Elco )
5. Kapasitor Variabel ( Varco )
6. Kapasitor Trimer
7. Kapasitor Polister

Sifat Kapasitor :
1. apat menyimpan energi listrik sementara
2. tidak dapat dilalui arus C

Prinsip Kerja Kapasitor / Kondensator :
Pada saat kapasitor dialiri arus listrik maka kapasitor akan menyimpan
muatan dan selama kapasitor belum terisi penuh maka proses penyimpanan akan
terus berjalan sampai penuh dan kapasitor akan berhenti menyimpan. Kapasitor
akan melepas / membuang muatan nya apa bila salah satu kakinya mendapat
potensial yang lebih rendah ( tegangan negatiI ), Jika selama proses penyimpanan
terjadi hal ini maka muatan akan tetap dilepaskan walaupun proses penyimpanan
belum selesai ( kapasitor belum terisi penuh).

Pengertian Kapasitansi :
Kapasitansi adalah kemampuan Kapasitor untuk menampung muatan
elektron. Pak de Faraday mengatakan bahwa 1 Farad jika dengan tegangan 1 Volt
dapat memuat elektron sebanyak 1 Couloumb. Rumusnya bisa ditulis kayak gini :
Q C.V -~ C Q/V
dimana:
Q Muatan Listrik ( Couloumb : C )
C Kapasitansi ( Farad : F)
V Tegangan ( Volt : V )

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi nilai kapasitor :
1. Luas keping logam, makin luas keping logam yang digunakan makin
besar kapasitansinya
2. Jarak antar keping ( besar keping di elektrik ), makin tebal bahan di
elektrik makin kecil kapasitansinya
3. Jenis bahan di elektrik

2.3 Pengosongan Kapasitor
Saat kapasitor sudah terisi oleh sebagian atau penuh muatan listrik maka
kapasitor tersebut dapat dikosongkan dengan cara menghubungkan saklar (S) pada
ground. Akibatnya tegangan kapasitor dan arus akan berkurang secara
eksponensial sampai nol.

Lamanya proses pengosongan kapasitor ini juga ditentukan oleh nilai R-C
yang dipakai pada rangkaian. Berikut adalah rumus umum untuk pengosongan
kapasitor
tegangan kapasitor saat dikosongkan selama t detik, VC(t)

Vs adalah tegangan kapasitor sebelum dikosongkan. Vs akan bernilai sama
dengan tegangan input pengisi kapasitor apabila kapasitor diisi sampai penuh
(Iully charged).
arus pengosongan setelah t detik
Apabila digambarkan dalam graIik maka tegangan dan
arus pada pengosongan kapasitor akan membentuk graIik eksponensial seperti
berikut.






Untuk tabel hubungan antara waktu pengosongan terhadap persentase tegangan
pada kapasitor dinyatakan dalam tabel berikut.
t Vc
0 99
RC 37
2RC 14
3RC 5
4RC 2
5RC 1

DAFTAR PUSTAKA


http://aldiakbar.com/pengertian-siIat-prinsip-kerja-kapasitansi-kapasitor-
kondensator.html
Oleh Aldi Akbar, 2011. iakses pada 6 oktober pukul 19.00

http://mr-virus89.blogspot.com/2011/09/penyimpanan-energi-listrik.html
Oleh M. Ridho. 2011. iakses pada 6 oktober pukul 19.00

http://buatberbagisaja.wordpress.com/2011/07/11/pengosongan-kapasitor/
Oleh paijosyams, 2011. iakses pada 6 oktober pukul 19.00


LAMPIRAN


Gambar 1 : rangkaian, baterai, kapasitor, dan resistor


Gambar 2 : multimeter

Anda mungkin juga menyukai