KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur ke hadirat Allah SWT. Berkat rahmat, karunia, dan
hidayah-Nya, tugas Pendidikan Agama Islam tentang Hukum Pernikahan ini dapat
kami selesaikan.
Shalaat serta salam tidak lupa pula kami curahkan pada Baginda Raulullah
SAW.
Tugas ini kami susun secara sistematis berdasarkan kerja sama kelompok.
Dalam penyusunan tugas ini banyak tantangan dan kendala yang harus kami hadapi
namun berkat hidayah Allah SWT. Serta bantuan dan kerjasama dari semua pihak
dimana pada akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Dalam hal ini kami menyadari bahwa pada penyusunan tugas ini masih banyak
terdapat kekurangan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata kami berharap semoga tugas ini dapat memberikan manfaat
khususnya bagi kami dan pembaca pada umumnya.
Serang, 25 Oktober 2011
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
Daftar Isi ii
I. Pendahuluan 1
II. Dalil - Dalil Hukum Pernikahan 2
2.1Q.S. Ar - Rum ayat 21 3
2.2Q.S. Al - Baqarah ayat 235 - 237 3
2.3Q.S. Adz - Dzariyaat ayat 49 4
2.4Q.S. Yaasin ayat 36 4
2.5Q.S. Ar - Ra`d ayat 13 4
2.6Q.S. An - Nahl ayat 72 5
2.7Q.S. An - Nuur ayat 32 5
2.8Q.S. An - Nisa ayat 3 dan 22 5
III. Kandungan Dalil - Dalil Hukum Pernikahan 7
3.1Q.S. Ar - Rum ayat 21 7
3.2Q.S. Al - Baqarah ayat 235 - 237 10
3.3Q.S. Adz - Dzariyaat ayat 49 14
3.4Q.S. Yaasin ayat 36 15
3.5Q.S. Ar - Ra`d ayat 13 15
3.6Q.S. An - Nahl ayat 72 16
3.7Q.S. An - Nuur ayat 32 16
3.8Q.S. An - Nisa ayat 3 dan 22 18
IV. Kesimpulan 20
KATA PENUTUP 21
I. Pendahuluan
Menurut istilah syara`, nikah adalah akad yang menghalalkan hubungan antara
seorang laki-laki dengan seorang perempuan yang bukan muhrimnya yang
bertujuan untuk membentuk rumah tangga yang diridai Allah. Pernikahan
merupakan suatu hal yang penting dan mulia untuk mengatur kehidupan dalam
rumah tangga dan memelihara keturunan yang sah menurut Islam. Tanpa
keturunan tidak mungkin seorang laki-laki dan seorang perempuan dapat
membentuk dan mengatur rumah tangga dengan teratur dan tertib. Maka dari itu
tidak salah jika dikatakan bahwa pernikahan merupakan dasar utama dalam
memelihara kemaslahatan dan kehormatan manusia.