Anda di halaman 1dari 4

HCl

a. Titik Didih HCl


HCl yg dimaksud adalah asam klorida yang merupakan bentuk aquatik dari hidrogen
klorida . HCl merupakan reaksi Hasil Antara Hidrogen Klorida dengan Air. Larutan HCl pekat
(38) memiliki titik didih 48 C (321 K) . HCl merupakan kovalen polar. Ikatan kovalen pada
molekul HCl terjadi karena adanya pemakaian pasangan elektron bersama sedangkan kepolaran
ikatan dalam HCl terjadi karena perbedaan keelektronegatiIan atom atom yang berikatan.
Meskipun atom H dan atom Cl sama sama menarik pasangan elektron, namun atom Cl menarik
pasangan elektron lebih kuat dibandingkan dengan atom H karena keelektronegatiIan Cl lebih
besar dari keelektronegatiIan H, sehingga pasangan elektron ikatan akan tertarik ke arah klorin
(terpusatkan pada klorin) . akibatnya terjadi kutub positiI pada hidrogen atau membentuk ikatan
dipol.
Dalam halida HCl merupakan halida yang mempunyai titik didih terendah, HF adalah
halida yang memiliki titik didih tertinggi. Titik didih dipengaruhi oleh gaya Van Der Waals dan
juga bentuk molekul. Dalam gaya Van Der Waals, semakin kuat gaya antarmolekul, titik didih
semakin tinggi karena energy yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan semakin besar. Dalam
bentuk molekul, molekul yang memiliki bentuk tidak bercabang memiliki titik didih yang lebih
tinggi dibandingkan bentuk molekul yang bercabang. Hal ini disebabkan inti atom lebih mudah
menginduksi awan electron sehingga memiliki gaya tarik-menarik dipol sesaat yang lebih besar.
Semakin banyak jumlah cabang titik didih semakin kecil. Jadi, untuk massa molekul relative
yang sama , bentuk molekul yang tidak bercabang memiliki titik didih yang lebih besar daripada
bentuk molekul bercabang.
HCl memiliki titik didih yang berbeda sesuai dengan konsentrasi atau molaritasnya. Berikut
adalah table titik didih HCl dalam setiap konsentrasi dan juga molaritasnya .








Konsentrasi
(kg HCl/ kg)
Molaritas
(mol/l)
Titik didih
(
o
C)
10 2, 87 103
20 6, 02 108
30 9, 45 90
32 10, 17 84
34 10, 90 71
36 11, 64 61
38 12, 39 48

Dari sini terlihat bahwa semakin tinggi konsentrasi dan juga molaritas HCl semakin kecil titik
didihnya, sebaliknya semakin kecil Konsentrasi HCl semakin tinggi titik didih HCl.
b. Kenaikan titik didih
Hasil eksperimen Roult menunjukan bahwa Kenaikan titik didih larutan akan semakin besar apabila
konsentrasi (molal) dari zat terlarut semakin besar. Titik didih larutan akan lebih tinggi dari titik didih
pelarut murni. Hal ini juga diikuti dengan penurunan titik beku pelarut murni, atau titik beku larutan
lebih kecil . Berikut adalah Diagram tekanan dan suhu untuk titik didih dan titik beku dari pelarut dan
larutan.


Roult menyederhanakan ke dalam persamaan
1b kb . m [1 + (n-1),j
1b kenaikan titik didih larutan
b tetapan kenaikan titik didih molal pelarut
m molal larutan
n jumlah ion-ion dalam larutan
, derajat ionisasi


http://www.chem-is-try.org/materikimia/kimia-kesehatan/siIat-koligatiI-dan-koloid/kenaikan-
titik-didih/
http://id.wikipedia.org/wiki/Asamklorida
http://Iredi-36-a1.blogspot.com/2009/11/bentuk-molekul.html
Nana Sutresna Kimia untuk kelas XI semester 1 SMA . GraIindo Media Pratama :Bandung 2006

Anda mungkin juga menyukai