Anda di halaman 1dari 19

Flying Book No: 3

Matematika Al-Qur’an
Isra’ Mi’raj dan Akibat Kecepatan Dahsyad
Alamat Redaksi:
Kh_fahmi_basya @ yahoo.com
fahmi_basya @ hotmail.com
fahmi-basya @ telkom.net

kh.Fahmi Basya
I.Ilmu Langit dari Peristiwa Ke Langit.

Pada Matematika Islam.2, kita telah mengungkap


bahwa peristiwa perjalanan Nabi Muhammad saw
dalam Isra’ mi’raj mengandung ilmu pengetahuan
yang menjelaskan tentang luas dan jauhnya langit
ke 7.
Gambaran luasnya langit ke 7 itu menjadi sangat
berarti setelah kita memperkirakan kecepatan
Malaikat yang hanya 50 x kecepatan cahaya.
Kita akhirnya berkesimpulan:
Bahwa perjalanan Nabi dalam Isra’ mi’raj
tidak dibawa oleh malaikat. Itu yang
ditegaskan pada ayat 1 surat Al-Isra’
bahwa “Maha Penggeraklah Yang telah
menjalankan hamba-Nya pada satu
malam saja.”
Momen memahami SUBHAANA ini
sangat penting untuk kekuatan iman dan
taqwa.
II.SKALA
Jika jarak bumi ke matahari = 1 inci, maka jarak
bumi ke bintang terdekat 4,5 mil
Jadi lingkungan di sekitar tatasurya
4,5 mil kita sangat besar
Dan kita sebagai makhluk hidup
sangat terisolir, tidak bisa
berhubungan ke bintang lain

1 Inci
bulan 384.4
00 km bumi
3.476 km 12.756 km

matahari

150.000.000 km 1.392.000 km km
1.392.000
.•
Jadi kalau
diameter bumi 1 milimeter,
maka diameter matahari 11 centimeter.
dan jaraknya 11 meter.
diameter bumi : diameter matahari : Jarak = 1 : 110 : 11.000
Gambaran Langit Pluto 5.900.000.000 km
matahari
0,0005 tahun cahaya L1
Tatasurya
1 : 100.000.000

L2

50.000 tahun cahaya


Berisi 100 milyar bintang

Galaksi kita
50.000 x 10 pangkat 8 =
1 : 100.000.000
5000.000.000.000
= 50 x10p11 L3

11
50 x 10 tahun cahaya

N=Himpunan Galaksi
L4
L3
50x10p19 tahun cahaya
Himpunan N
50x10p11 tahun cahaya
1 : 10p8
Nebula
p= pangkat

L5
50x 10p19 x 10p8 tahun cahaya
50x 10p27 tahun cahaya

Group N

L6
50x 10p27 x 10p8 tahun cahaya
50x 10p35 tahun cahaya

Guci
L6
50 x10p35 tahun cahaya
Guci 1 : 10p8
p= pangkat

50 x 10p35 x 10p8 tahun cahaya


43 L7
50 x 10 tahun cahaya
Alam Semesta (‘Aalamiin)
Itu hanya perkiraan tentang jauh dan besarnya langit 7 lewat analisa
peristiwa Isra’ itu sendiri. Dengan demikian Kata “linuriyahhu min
aayaatinaa” pada ayat 1 surat 17 itu dilihatkan juga kepda ratusan
milyar manusia setelah itu lewat ilmu pengetahuan Matematika Islam.

Guci
Mi’raj
Isra’
43
50 x 10 tahun cahaya
ALAM SEMESTA
Maha Penggerak Yang telah menjalankan hambaNya dari tempat berputar
yang ditinggalkan, ke tempat berputar yang di ujung yang kami beri
perlindungan sekitarnyaUntuk kami lihatkan kepadanya sebagian dari
ayat-ayat kami.Sesungguhnya Dia Maha Mendengar Maha Melihat.
(Al-Quran, surat Al-Isra’ ke 17 ayat 1)
Dengan bilangan 50x10p43 TC kita akan tertegun
dan Kembali merevisi pemahaman makna kata
SUBHAANA= Maha Penggerak
III Akibat Nol dari Kecepatan Maha Dahsyad
Dalam jarak sejauh itu 50 x 10 pangkat 43 tahun cahaya :
N:
500.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000
000.000.
Malaikat Tahun
akan cahaya
berjalan selama
10.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000
000.000. Tahun
Kalau perjalanan itu bolak balik, harus dikali 2,Tetapi
kalau dari langit ke 2 ke langit ke 7 harus bolak balik
sebanyak 10 kali, maka ia harus : Misalkan jarak itu N
dan jarak bumi ke L2 = a. Maka jaraknya = (N-a) x 10 + 2
a = 10 N – 10 a + 2a = 10 N – 8a.= X

Bilangan 8a adalah bilangan sangat kecil


dibanding 10 N, Sedangkan 10 N hanya dengan
menambah satu nol pada N.
Katakanlah Nabi berangkat pada jam 7 malam dan
kembali jam 5 pagi, jadi ada sekitar 10 jam = t

Dalam waktu t dan jarak X seperti di atas, kecepatan perjalanan


Sudah tidak dapat dibayangkan.

Bagaimana ada sesak nafas ? Kecepatan sebesar itu


tidak mengakibatkan seseorang sesak nafas maupun
punggungnya merasa berat ketika dalam perjalanan.
Bagaimana itu ?
Misal anda bernafas satu kali dalam 1 detik.
Dan kemampuan manusia menahan nafas
rata-rata 19 detik
Kalau anda meliwati terowongan ini dengan
Kecepatan V1, dimana anda perlu menahan nafas
selama 20 detik, maka anda mengalami sesak
nafas selama 1 detik.
Kalau kecepatan ditambah, V2, dimana anda perlu menahan nafas 19
detik, maka kita katakan “Pas” saya tidak mengalami sesak nafas.
Karena 19 detik adalah kemampuan saya menahan nafas.
Kalau kecepatan ditambah lagi, V3, dimana anda perlu menahan
nafas hanya 1 detik, yaitu sama dengan kecepatan jantung anda,
Maka anda mengatakan “saya tidak menahan nafas”.
Bagaimana kalau kecepatan Vx itu besar sekali, sehinggaTrowongan anda lewati
dalam waktu sepersejuta detik ?.
Kalau jantung bisa bicara ”Saya belum berdenyut antum sudah sampai”
IV.Kesimpulan:
Kecepatan yang maha dahsyad seperti peristiwa Isra’
mi’raj tidak berlaku gejala sesak nafas maupun terberat
di punggung, sebab ia telah sampai sebelum jantung
berdetak. Ia telah sampai sebelum gaya gravitasi
bereaksi.
Itu barangkali yang disebut pada surat Al-Insyirah, bahwa
dalam perjalanan yang maha dahsyad, efek sesak di dada hilang
dan efek terberat dipunggung jadi nol.

1.Bukankah kami telah lapangkan bagimu dadamu (waktu Isra’)


2.Dan kami telah turunkan bebanmu dari mu (ketika mi’raj)
3.Yang memberatkan punggungmu ?.
(Al-Quran, surat Al-Insyirah, ke 94 ayat 1,2,3)
1.Have We not expanded thee thy breast?-
2. And removed from thee thy burden
3.The which did gall thy back?-
V.Renungan Mi’raj:

1.Demi bintang ketika berkeinginan. 2.Tidak sesat sahabat kamu dan tidak ia bodoh.
3. Tidak ia katakan dari keinginannya.

4.Tidak dia melainkan wahyu yang diwahyukan. 5. Diajar dia oleh Yang Dahsyad
Kuat

6. Yang mempunyai bentuk simetris, maka kemudian ia mendarat.

7.Dan dia di ufuq secara rinci. 8. Kemudian mendekat dan merapat.

9.Maka adalah dia ukuran dua busur panah atau lebih dekat.
Al-Quran, surat An-Najmu, ke 53 ayat 1 - 9
10.Maka… Dia wahyukan kepada hamba Nya apa yang Dia wahyukan

11.Tidak mendustakan fuadnya tentang apa yang dia lihat. 12. Maka apakah kamu
hendak membantahnya atas apa yang dia lihat ?. 13. Dan sungguh dia melihatnya
pada kesempatan yang akhir. 14. Di sisi Sidrah tempat tinggal. 15. Di sisinya ada
taman(sorga) tempat kembali.
16.Ketika Sidrah itu diikuti oleh sesuatu yang mengikuti
17.Tidak berpaling pandangan, dan tidak ia meliwati.

18.Sesungguhnya ia telah melihat sebagian dari ayat-ayat Rabbinya yang luar biasa
Al-Quran, surat An-Najmu, ke 53 ayat 10-18
VI.Harga Pendekatan.
Memahami kecepatan maha dahsyad pada peristiwa Isra’ mi’raj,
di dalam Al-Quran diberi harga pendekatannya.
Ambil perumpamaan jarak Lembah Semut ke Nageri Saba’
Pada zaman Nabi Sulaiman itu sekitar 60 km.
‘Arsy Ratu Saba’ yang terbuat dari batu dipindah oleh orang
yang di sisinya ada ilmu dari Kitab.
Titik pandang manusia itu paling dekat secara efektif 30 cm.
Jadi bolak balik 60 cm. Itu adalah kecepatan cahaya
Jadi pemindahan itu sejauh 60 km lebih cepat dari
Perjalanan cahaya sejauh 60 cm.
Artinya apa ? 1 km = 1000 m = 100.000 cm.
Jadi kecepatan pemindahan ‘Arsy Ratu Saba’
100.000 kali lebih cepat dari kecepatan cahaya.
“Aku bisa bawa dia kepadamu sebelum
pemandanganmu kembali kepadamu”
(An-Naml, ke 27 ayat 40)
Dan sesungguhnya dia pernah lihat
dia di ufuq yang nyata.
Dan tidak dia atas hal ghaib seperti
dituduhkan.
(081, 023-024)
diproduksi ulang atas infaq jama’ah flying book

Jum’at ,12 September 2003

15 Rajjab 1424

Anda mungkin juga menyukai