Anda di halaman 1dari 3

INTERPOLASI – METODE LAGRANGE DAN FORWARD NEWTON GREGORY

INTERPOLASI

Interpolasi merupakan suatu metode untuk mencari taksiran titik-titik tertentu


pada suatu nilai diantara dua titik tertentu. Dengan menggunakan interpolasi
walaupun kita hanya mengetahui beberapa titik tertentu maka titik yang lainnya dapat
diperkirakan, hanya saja keakuratannya bergantung pada berapa titik yang diketahui,
makin banyak titik yang diketahui, maka makin tinggi keakuratannya.

Meskipun ada satu dan hanya satu polinom derajat n (atau kurang dari n) yang
mencocokkan (n + 1) data, format polinom dapat dinyatakan dalam berbagai cara.
Metode alternatif yang format misalnya adalah polinom Newton, polinom Lagrange,
metode Cubic splaine, dll.

Interpolasi Lagrange

Diberikan kumpulan titik (ti, yi), i = 1,…, n, fungsi basis Lagrange adalah sebagai
berikut :

Untuk :

Untuk menginterpolasi data di titik (ti, yi) diberikan


pn-1(t) = y1l1(t) + y2l2(t) + …+ ynln(t)
sedemikian sehingga

Oleh Azis Kurniawan 0302100558


Teknik Kripto STSN II
INTERPOLASI – METODE LAGRANGE DAN FORWARD NEWTON GREGORY

Interpolasi Forward Newton Gregory

Interpolasi Forward Newton Gregory merupakan interpolasi dengan kasus


yang khusus dari polinom Newton untuk titik-titik yang berjarak sama.

Adapun metode ini menggunakan tabel selisih maju.


Bentuk interpolasi polinomialnya adalah
Pn(x) = C0 + C1 (x – x0) + C2 (x – x0) (x – x1) + ... + Cn (x – x0) (x – x1) ... (x – xn-1)
Dimana : C0, C1, ... , Cn suatu konstanta Cj ; j = 0, 1, ... , n dapat dicari dengan
persamaan constrain berikut :
Pn(x) = yi ; i = 0, 1, 2, ... , n

Harga Cj dapat dirumuskan sebagai berikut :


C0 = y0
C1 = y1 – C0
x1 – x0
C2 = Y 2−C 0 −C 1  x 3− x 0 −C 2 x 3 − x 0  x 3− x 1 
 x 3 − x 0  x 3 − x 1  x 3 − x 2 

dst.

Metode ini menjadi lebih mudah jika x dirubah menjadi


xi+1 = xi = h
atau xi = x0 + ih ; i = 1, 2, ... , n

Persamaan diatas akan menjadi :


y0 = C0
y1 = C0 + C1 h
y2 = C0 + C1 (2h) + C2 (2h2)
y3 = C0 + C1 (3h) + C2 (6h2) + C3 (6h3)
.
.
yi = C0 + C1 (ih) + C2 (ih)((i-1)h) + C3 (ih)((i-1)h)((i-2)h) ... + Ci (i !)hi

Kalau persamaan ini diselesaikan maka secara umum harga Ci dapat dirumuskan :

Oleh Azis Kurniawan 0302100558


Teknik Kripto STSN II
INTERPOLASI – METODE LAGRANGE DAN FORWARD NEWTON GREGORY

j y
Ci =
 j!  h j

Untuk menghitung Cj secara lebih mudah dapat digunakan tabel sebagai berikut (yang
disebut sebagai tabel selisih maju)
xi yi Δyi = yi+1 - yi Δ2 yi = Δyi+1 - Δyi
x0 y0 Δy0
x1 y1 Δy1 Δ2y0
.. .. .. ..

j y
Dari tabel diatas, Cj dapat dihitung dengan rumus Ci = makin banyak
 j!  h j
tingkat Cj yang dipakai maka makin teliti interpolasinya.

Persamaan Metode Lagrange dengan Forward Newton Gregory


Terdapat beberapa persamaan antara dua metode diatas yaitu adalah makin
banyak titik yang diberikan maka akan semakin baik interpolasi yang dihasilkan. Hal
tersebut dikarenakan polinom yang menggambarkan persamaan tersebut cukup untuk
digunakan sebagai persamaan kurva dalam selang yang diketahui tersebut.
Interpolasi pada dasarnya hanya dapat dipakai untuk mencari persamaan dan
prediksi titik-titik lain dalam selang dua buah titik. Sehingga titik-titik diluar selang
tersebut tidak dapat diprediksi. Hal ini berlaku untuk semua metode interpolasi.

Perbedaan Metode Lagrange dengan Forward Newton Gregory


Metode Lagrange maupun Forward Newton Gregory memiliki beberapa
perbedaan. Perbedaan mendasar adalah kedua metode ini digunakan untuk beberapa
kasus khusus yaitu metode Lagrange dapat digunakan pada titik-titik yang berjarak
tidak sama maupun berjarak sama, sedangkan pada metode Forward Newton Gregory
hanya digunakan pada titik-titik yang diketahui berjarak sama. Dalam penambahan
titik hal ini harus diperhatikan yaitu jangan sampai mengambil titik-titik yang salah,
misalnya pengambilan titik secara acak pada metode Newton Gregory karena akan
membuat beda antar titik tidak sama, ataupun mengambil titik diluar selang yang
diketahui.

Oleh Azis Kurniawan 0302100558


Teknik Kripto STSN II

Anda mungkin juga menyukai