Anda di halaman 1dari 3

Perfect Secrecy

Noor Hafidz, NPM: 0302100573, Tk. III Teknik Kripto

Definisi Perfect Secrecy dan Konsekuensinya


Suatu sistem penyandian dikatakan perfect atau memenuhi perfect secrecy,
jika dan hanya jika mutual information dari teks terang M dan pesan yang
terenkripsinya C bernilai nol: I(C; M) = 0.

Teorema 1
Dalam suatu sistem penyandian perfect, jumlah kunci yang mungkin paling
tidak adalah sama dengan jumlah pesannya.
BUKTI
I(C; M) = 0
mengakibatkan bahwa untuk setiap m, P(C|M = m) = P(C).
Sekarang ambil sebuah kriptogram yang mungkin yaitu sebuah pesan
yang terenkripsi c sedemikian hingga P(C = c)= 0.
Maka untuk setiap pesan asli yang mungkin m, kita dapati P(C = c|M =
m) ≠ 0 yang berarti bahwa untuk setiap m terdapat sebuah kunci, yang
dinotasikan dengan k(m), sedemikian hingga c = e(k(m),m).
Lebih jauh lagi, m ≠ m’ → k(m) ≠ k(m’), jika tidak maka pendekripsian tidak
akan bisa ditentukan, maksudnya kita akan mendapatkan dua pesan yang
berbeda yang dengan kunci yang sama akan menghasilkan kriptogram
yang sama c!
Maka terdapat jumlah kunci yang setidaknya sama dengan jumlah pesan
yang mungkin m.

Teorema 2
Dalam suatu sistem penyandian perfect, ketidaktentuan (uncertainty) pada kunci
H(K) minimal sama dengan uncertainty pada pesan H(M):
H(K) ≥ H(M).
BUKTI
H(M) = H(M|C)
≤ H(M, K|C)
= H(K|C) + H(M|K, C)
= H(K|C)
≤ H(K)

Konsekuensi dari kedua teorema di atas ialah bahwa dalam suatu sistem
perfect, kunci haruslah cukup kompleks, setidaknya lebih kompleks dari
pesannya sendiri.

Contoh Perfect Secrecy: One-Time Pad


Contoh dari sistem kriptografi perfect adalah one-time pad.
Tanpa kehilangan sifat dari one-time pad itu sendiri, berikut ini akan
diberikan contoh dari binary one-time pad yang berarti bahwa pesan,
kriptogram, dan kuncinya berada dalam bentuk barisan biner ( ∑ = {0, 1}).
Dalam sistem ini, kuncinya adalah barisan random dari n bit yang
independen, K = K1K2...Kn :
p(Ki = 0) = p(K1 = 0|K1,...,Ki-1) = 0.5
dimana n adalah ukuran dari pesan terpanjang yang akan ditransmisikan.
Penyandiannya dilakukan dengan cara menambahkan (exor) simbol-
simbol pada pesan dan simbol-simbol pada kunci: Ci = Mi + Ki.
Contoh:
Misalkan kunci k = 11010101010010101001
dan pesan yang akan ditransmisikan m = 11110000111100001111, maka
pesan yang telah terenkripsi adalah c = m + k = 00100101101110100110.

Teorema 3
“One-timepad” adalah sistem penyandian perfect.
BUKTI
Untuk 1 < i ≤ n:
p(Ci = 0|C1, ..., Ci-1 , M1, ...Mn)
= p(Mi = 0|C1, ..., Ci-1, M1, ...Mn) . p(Ki = 0)
+ p(Mi = 1|C1, ..., Ci-1, M1, ...Mn) . p(Ki = 1)
= 0.5[p(Mi = 0|C1, ..., Ci-1, M1, ...Mi-1) + p(Mi = 1|C1, ..., Ci-1, M1, ...Mi-1)]
= 0.5
Sama halnya dengan di atas, p(C1|M1, ...Mn) = 0.5,
dan p(Ci|C1, ..., Ci-1) = 0.5 untuk setiap i, 1 ≤ i ≤ n.
Maka, P(C|M) = P(C), atau dengan kata lain I(C; M) = 0.

Anda mungkin juga menyukai