Anda di halaman 1dari 6

Mix Design atau perancangan campuran merupakan perpaduan dari komposit material

penyusunnya. Karakteristik dan siIat bahan akan mempengaruhi hasil rancangan. Mix Design
dimaksudkan untuk untuk mengetahui komposisi campuran dari beton sesuai dengan mutu beton
yang direncanakan atau diinginkan. Hal ini dilakukan agar dalam beton tersebut tidak terjadi
kelebihan material dalam campuran, sehingga didapatkan harga ekonomis dalam suatu kontruksi
sesuai dengan kuat yang direncanakan.
Dalam menentukan proporsi campuran ada beberapa metode yang dapat digunakan,
antara lain :
etode America Conerete Institute (ACI).
!ortland Cement Association.
#oad note No. 4
ritish Standard atau department oI Environment
Cara coba-coba
SNI
Sedangkan cara yang digunakan untuk menentukan proporsi campuran adalah dengan
menggunakan Standard Nasional Indonesia dengan no SNI.03-2843-1993
!enentuan proporsi campuran atau Mix Design ini dilaksanakan di Laboratorium Uji
eton yang berada di program Studi Teknik Sipil !oliteknik anyuwangi.


I.3 PENGU1IAN
Sebelum melakukan Mix Design, terlebih dahulu kita melakukan berbagai macam tes
laboratorium untuk mengetahui apakah material yang akan kita gunakan dalam pencampuran
beton bias digunakan atau tidak. Selain itu tes-tes yang akan kita lakukan untuk mengetahui
kadar air, kelembaban juga resapannya. Adapun tes-tes yang harus dilakukan antara lain adalah :
1. Analisa ayakan pasir dan kerikil
2. Kelembaban pasir dan kerikil
3. erat jenis pasir dan karikil
4. !engembangan volume pasir
5. Kebersihan pasir terhadap Lumpur

1. Analisa Ayakan !asir
Tes ini dilakukan untuk mengetahui pasir berada pada zone berapa.
Alat
Timbangan dengan kapasitas 2 kg dengan ketelitian 0,1 gram;
Satu set saringan terdiri dari dari susunan saringan #4,76;1,19;0,59;0,297;0,149 dan pan
ven
Talam / lengser
esin penggetar
!elaksanaan
Timbang pasir kering oven sebanyak 1000 gram;
asukkan pasir pada susunan ayakan, kemudian susunan ayakan dipasang pada alat
penggetar dan digetar selama kurang lebih 10-15 menit;
Timbang agregat yang tertahan pada masing-masing ayakan.


2. Analisa Ayakan Kerikil
Tes ini dilakukan untuk mengetahui agregat maksimal kerikil sebagai agregat kasarnya
O Alat
Timbangan
Satu set saringan terdiri dari dari susunan saringan #4,76;1,19;0,59;0,297;0,149 dan pan
ven
Talam / lengser
esin penggetar
O !elaksanaan
Timbang kerikil 16 kg
asukkan kerikil kedalam susunan ayakan saringan kerikil, kemudian digoyang-
goyangkan atau diaduk dengan tangan, tidak perlu memakai mesin.
asing-masing yang tertinggal pada saringan ditimbang dan dicatat. Jumlah berat
dihitung lagi.

3. erat Jenis !asir dan Kerikil
Untuk !asir
O Alat
Timbangan dengan kapasitas 2 kg dengan ketelitian 0,1 gr.
Labu takar dengan volume 1000cc.
Talam / lengser
Yang harus dilakukan untuk mengetahui berat jenis pasir adalah sebagai berikut :
O Labu takar 1000cc ditimbang terlebih dahulu
O enimbang pasir dalam kondisi SSD (Saturated SurIace Dry) sebanyak 500 gr
O !asir dimasukkan ke dalam labu takar, kemudian di timbang kembali. Lalu labu takar
diisi air sampai batas kapasitas, dan diputar-putar dengan posisi tangan miring supaya
gelembung udara keluar. Kemudian ditanbah air lagi hingga batas kapasitas, kemudian
ditimbang ().
O !asir dan air dikeluarkan dari labu takar, lalu takar diisi air hingga batas kapasitas dan
ditimbang (C).
O Untuk mendapatkan harga berat jenis pasir adalah sebagai berikut :
erat Jenis 500 /( 500 C )
Untuk Kerikil
O Alat
Timbangan yang dilengkapi tempat penggantung keranjang
Keranjang kawat dengan ukuran lubang 2,36 mm, kapasitas 5 kg
ejana tempat air yang dilengkapi dengan pelimpah agar permukaan selalu tetap
ven untuk mengeringkan agregat yang dilengkapialat pengatur suhu
ejana tempat merendam agregat (talam, lengser)
Lap kain
Yang harus dilakukan untuk mengetahui berat jenis kerikil adalah sebagai berikut :
Kerikil direndam terlebih dahulu selama 24 jam
Setelah direndam, karikil diangkat dan dilap satu demi satu sehingga kondisi kering
permukaan (SSD)
Kemudian kita menimbang kerikil sebanyak 3000 gr.
Kemudian kerikil tadi ditimbang di dalam air (C)
Setelah diangkat dari air, dikeringkan di oven selama 24 jam dengan temperatur 110
5C. Kering oven ditimbang (A).
Untuk mendapatkan harga berat jenis kerikil adalah sebagai berikut :
erat Jenis 3000 / (3000-C) x Kg/dm




4. Air #esapan !asir dan Kerikil
Untuk !asir
Yang harus dilakukan untuk mengetahui kadar resapan pasir adalah sebagai berikut :
O enimbang pasir dalam kondisi SSD (Saturated SurIace Dry) sebanyak 500 gr
O Kemudian pasir dimasukkan ke dalam oven selama 24 jam dengan temperatur 110
5C
O Kemudian setelah dikeluarkan dari oven ditimbang (A), didapatkan harga 482,4 gr
O Untuk mendapatkan kadar resapan pasir adalah sebagai berikut :
#esapan (500-A)/A x 100

Untuk Kerikil
O Alat
Timbangan
Talam / lengser
ven untuk pemasanan
O !elaksanaan
Timbang kerikil sebanyak 3000 gram ;
asukkan kerikil pada oven selama 24 jam dengan suhu 110C:
Sesudah kering oven didinginkan dan ditimbang (A)
O Cara !erhitungan
#esapan 3000 Ax100...






5. !engembangan Volume !asir
Yang harus dilakukan untuk mengetahui pengembangan pasir adalah :
O elas ukur 500ccatau 1000cc diisi pasir sebanyak / nya. Volume dibaca (A)
O Kemudian pasir dikeluarkan, gelas diisi air nya pasir dikembalikan kedalam gelas,
sambil diaduk aduk sedikit demi sedikit dan volume dibaca ()
O Untuk mendapatkan harga pengembangan volume pasir adalah sebagai berikut :
Faktor pengembangan (A-)/ x 100
6. Kebersihan !asir Terhadap Lumpur
Yang harus dilakukan untuk mengetahui kebersihan pasir terhadap lumpur adalah sebagai
berikut :
O otol bening diisi pasir 6 cm, lalu diisi air secukupnya, kemudian ditutup rapat dan
dikocok-kocok sampai merata dan didiamkan selama 24 jam. Kemudian endapan
lumpur yang terjadi diukur tingginya dan pasir bersih diukur tingginya.
7. Kelembaban !asir dan Kerikil
Untuk !asir
Yang harus dilakukan untuk mengetahui nilai kelembaban pasir adalah sebagai berikut :
O Tempat / wadah ditimbang terlebih dahulu.
O !asir ditimbang (kondisi asli) sebanyak 500 gr ()
O Kemudian dimasukkan kedalam oven selama 24 jam dengan temperatur 110 5C
O Setelah 24 jam ditimbang kembali (A)
O Untuk mendapatkan harga kelembaban pasir adalah sebagai berikut :
Kelembaban ((-A)/A) x 100
Untuk Kerikil
Yang harus dilakukan untuk mengetahui nilai kelembaban pasir adalah sebagai berikut :
O Tempat / wadah ditimbang terlebih dahulu
O !asir ditimbang (kondisi asli) sebanyak 1000 gr ()
O Kemudian dimasukkan kedalam oven selama 24 jam dengan temperatur 110
5C
O Setelah 24 jam ditimbang kembali (A)
O Untuk mendapatkan harga kelembaban pasir adalah sebagai berikut:
Kelembaban ((-A)/A) x 100

Lubang ayakan

Persen berat butir yang Iewat ayakan
mm Daerah I Daerah II Daerah III Daerah IV
10
4,8
2,4
1,2
0,6
0,3
0,15
100
90 100
60 95
30 70
15 34
5 20
0 20
100
90 100
75 100
55 90
35 59
8 30
0 10
100
90 100
85 100
75 100
60 79
12 40
0 10
100
95 100
95 100
90 100
80 100
15 50
0 15




I.2 PROSES PEMBUATAN RANGKA BETON & PENCAMPURANNYA

Anda mungkin juga menyukai