A. Pendahuluan
Belajar merupakan proses yang membuat siswa yang tidak biasa menjadi biasa, siswa yang kurang mampu menjadi mampu dan siswa yang tidak tahu menjadi tahu. Dalam proses situ siswa akan menjalani suatu pengalaman yang membuat proses belajar mereka menjadi lebih bermakna. Kebermaknaan suatu belajar bergantung pada proses yang dilewatinya. Proses belajar yang mampu membuat belajar siswa menjadi bermakna adalah proses belajar yang menitik beratkan pada proses perkembangan siswa. Pada anak usia 7 sampai dengan 15 tahun perkembangan cara berfikir mereka adalah dengan berfikir nyata atau konkrit. Mereka akan dapat memahami suatu hal dengan mengamati bendanya secara langsung. Mereka belum dapat diajak untuk membayangkan suatu hal yang abstrak atau bahkan membayangkan benda yang sebenarnya nyata, tetapi karena tidak ada dihadapan mereka mereka harus membayangkannya. Pembelajaran PKN merupan pelajaran yang menitik beratkan pada proses perkembanga siswa menjadi pribadi yang memiliki rasa cinta tanah air dan rasa bangga menjadi orang Indonesia. Tujuan yang diinginkan dari mempelajari PKN bersifat abstrak sehingga kita sebagai guru cenderung untuk menjelasakan dengan ceramah. Tanpa kita sadari telah muncul suatu kebimbangan dalam diri siswa. Untuk itu diperlukan suatu carayang dapat memudahkan siswa untuk mempelajari PKN dan mencapai tujuan yang diinginkan dalam pelajaran PKN. Salah satu cara yang digunakan guru untuk meningkatkan
pemahaman siswa adalah dengan membawa media pembelajaran ke dalam kelas. Dengan media pembelajaran tugas guru untuk menjelaskan suatu pelajaran dapat lebih mudah. Karena siswa dapat melihat dan merasakan
kehadiran apa yang dipelajarai di dalam kelas. Media pembelajaran melibuti banyak hal. Yaitu media audio misalnya dengan membawa tape ataupun radio, media visual yaitu gambar atau carta serta media audio visual yaitu televisi.
Untuk
itu
penulis
ingin
melakukan
penelitian
tentang
media
pembelajaran dan pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa. Yang diberi judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN PLUMBUNGANSUKODONO Pelajaran PKN Dengan menggunakan Media Peta Indonesia dan Lagu Dari Sabang Sampai Merauke
merumuskan permasalahan sebagi berikut Bagaimana pengaruh Penggunaan Peta Indonesia dan Lagu Dari Sabang Sampai Merauke terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN PLUMBUNGAN?
C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, amak dapat dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media Peta dan lagu Dari Sabang Sampai Merauke terhada hasil belajar siswa kelas V SDN PLUMBUNGAN.
D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah : 1. Memberikan alternative pembelajaran yang sesuai dengan
E. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini dibatasi oleh : 1. Pelajaran yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pelajaran PKN dengan pokok bahasan tentang NKRI 2. Penelitian ini dilakukan dalam 6 jam pelajaran dengan
menerapkan 2 RPP dan 2 jam penilaian akhir 3. Penelitian ini dilakukan di kelas V SDN PLUMBUNGAN tahun
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
Proses Belajar Mengajar Dalam suatu system pendidikan, proses belajar mengajar memegang peranan yang sangat penting. Mutu lulusan yang dicetak sangat bergantung pada mutu proses belajar mengajar. Proses belajara mengajar merupakan suatu rentetan kegiatan guru dalam mengorganisir proses belajar mengajar yang efektif, meliputi : tujuan pengajaran, pengaturan penggunaan waktu luang, pengaturan ruang dan alat perlengkapan pembelajaran di kelas, serta mengelompokan siswa dalam belajar (Djamarah, 2002). Tujuan mengajar. pengajaran merupakan (1989) landasan dalam suatu kegiatan (2002) belajar tujuan
Menurut
Roestiyah
Djamarah
pengajaran merupakan deskripsi tentang penampilan perilaku (Prefomance) siswa yang diharapkan setelah mereka mempelajari bahan pelajaran. Dalam kegiatan belajara mengajar siswa merupaka subyek sekaligus obyek dari kegiatan pengajaran, karena inti dari pengajaran merupakan kegiatan belajar siswa dalam mencapai tujuan pengajaran. Tujuan pengajaran tersebut dapat tercapai jika siswa berusaha secara aktif untuk mencapainya. Pada hakikatnya belajar merupakan perubahan yang terjadi dalam diri seseorang setelah berakhirnya melakukan aktivitas belajar (Djamarah, 2002). Perubahan-perubahan tersebut meliputi perubahan pikiran, mental dan fisik. Perubahan-perubahan tersebut dapat tercapai jika siswa berusaha secara aktif. Keaktifan ini tidak hanya ditinjau dari segi fisik tetapi juga ditinjau dari segi kejiwaan. Bila hanya fisik siswa yang aktif, tetapi mental dan pikirannya kurang aktif maka tujuan pembelajaran tidak akan tercapai, karena mereka tidak merasakan perubahan (Djamarah, 2002). Mengajar nerupakan suatu proses, yaitu proses mengatur dan
mengorganisasi lingkungan sekitar sehingga mampu mendorong siswa untuk belajar. Menurut Sudjana (1991) dalam Djamarah (2002) mengajar merupakan
proses memberikan bimbingan dan bantuan kepada anak didik dalam melakukan proses belajar. Kemampuan mengatur proses belajar akan menciptakan situasi yang memungkinkan siswa belajar. Siswa dapat belajar dalam situasi wajar, tanpa tekanan dan dalam kondisi yang merangsang untuk belajar (Djamarah, 2002). Dalam kegiatan belajar mengajar, guru dan siswa terlibat dalam sebuah interaksi. Interaksi yang tercipta dalam pendidikan tradisional sangat kaku dan menuntut disiplin yang ketat, sehingga membuat siswa menjadi pasif (Dewey, 2004). Menurut Dewey (2004) subyek didik bukanlah pribadi yang pasif, mereka merupakan manusia yang tumbuh dan berkembang dengan dan di dalam interaksi yang aktif dengan lingkungan sekitarnya. Sehingga dalam proses belajar siswa dituntut untuk lebih aktif dan guru hanya bertindak sebagai pembimbing dan berusaha menghidupkan dan memberikan motivasi sehingga terjadi interaksi yang kondusif yang memungkinkan siswa untuk belajar.
B.
Proses Pengajaran PKN 1. a. Latar Belakang Pendidikan Indonesia mengharapkan untuk dapat membentuk dan mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat dan kebangsaan bernegara dalam yang kehidupan berdasarkan
bermasyarakat,
berbangsa,
pancasila dan UUD 1945 tercermin dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan b. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata
pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajiban untuk
menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, trampil dan berkarakter yang diamanatkan Pancasila dan UUD 1945. c. Dalam perkembangannya sejak proklamasi 17 Agustus 1945 sampai denga sekarang, rakyat Indonesia telah mengalami berbagai peristiwa yang mengancam keutuhan negara. Untuk itu diperlukan pemahaman yang mendalam dan komitmen yang kuat serta konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945. Konsistusi Negara Republik Indonesia perlu ditanamkan kepada seluruh komponen nagsa Indonesia, khususnya generasi muda
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : 1) Berfikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan 2) Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta anti korupsi 3) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya 4) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi 3. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
a. Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi : Hidup rukun dalam perbedaan, cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa
Indonesia, Sumpah Pemuda, Keuthan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan b. Norma, hokum dan peraturan, meliputi : Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di
masyarakat, peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, system hokum dan
peradilan nasional, hokum dan peradilan internasional c. Hak asasi manuasi meliputi : Hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan
internasional HAM, pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM d. Kebutuhan warga negara meliputi : Hidup gotong royong, harga diri sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi,
kemerdekaan mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan kedudukan warga negara e. Konstitusi konstitusi digunakan konstitusi f. Kekuasaan dan politik meliputi : Pemerintah desa dan kecamatan, pemerintah daerah dan otonomi, pemerintah pusat, demokrasi dan system politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani, system pemerintahan, pers dalam Negara yang di meliputi : Proklamasi kemerdekaan yang dan
pertama, Indonesia,
pernah dengan
negara
masyarakat demokrasi. g. Pancasila meliputi : kedudukan pancasila sebagai dasar negara dan ideology negara, proses perumusan pancasila sebagai dasar
negara, pengamalan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan seharihari, pancasila sebagai ideology terbuka h. Globalisasi meliputi : Globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional dan organisasi internasional, dan mengevaluasi globalisasi.
C.
Materi Pengajaran (Negara Kesatuan Republik Indonesia) Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diproklamasikan pada
tanggal 17 Agustus 1945 di jalan Pegangsaan Timur No. 59 Jakarta oleh Bung Karno dan disaksikan Bung Hatta bersama tokoh bangsa dan rakyat Indonesia. Untuk mencapai kemerdekaan dan pengakuan kedaulatan RI memerlukan pengorbanan dan perjuangan yang gigih. Dengan diproklamasikannya NKRI sebagi sumber hukum tentang keberadaan Negara Indonesia dimata dunia secara sah dan berdaulat. Terlebih-lebih dalam UUD 1945 pasal 1 ayat 1 yang telah diamandemen disebutkan Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan berbentuk Republik. Negara Republik adalah bentuk Negara dengan
pemerintahan dari rakyat yang dikepalai oleh Presiden. Preseiden dan Wakil Presiden dipilih oleh rakyat secara langsung dengan masa jabatan lima tahun. Negara Indonesia merupakan Negara kesatuan yang terbentang dari Sabang (Pulau We) sampai Merauke (Papua) dengan keragaman budaya, adat istiadat, agama, dan peradapan daerah. Disamping itu wilayah meliputi daratan dan lautan yang luas. Negara Kesatuan merupakan Negara kepulauan karena wilayah Indonesia terdiri pulau-pulau besar dan kecil. Kepulauan di Indonesia terbentang dari pulau Sumatra hingga Papua. Indonesia pun disebut Negara maritime karena luasnya wilayah perairan Indonesia. Wilayah Indonesia telah diakui oleh masyarakat dunia sebagai Negara kepulauan yang tertulis dalam Konversi Hukum Laut Internasional atau
UNCLOS (United Nations Conversation on The Law of The Sea) pada tahun 1982. Juag disahkan dalam bentuk Undang-undang No. 17 tahun 1985. Atas dasar itulah, muncul peta wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jiak dilihat secara Geografis Indonesia terletak antara 60 LU sampai dengan 110 LS dan 950 BT sampai 1410 BT. Posisi Geografis ini sangat menguntungkan bagi Indonesia karena dilintasi garis katulistiwasehingga berpengaruh pada musim. Wilayah udara Indonesia yang termasuk dalam Geo Stationer (GSO) yang berjarak sekitar 36.000 mil Km. secara hukum tercantum dalam pasal 30 ayat (C) UU no. 20 tahun 1992 tentang ketentuan-ketentuan Pokok Hankam Negara. Wilayah perairan Indonesia yang berdasarkan Konversi Hukum Laut Internasional di Jamaika pada tahun 1982 dibagi menjadi 3 bagian pokok : 1. Batas laut territorial yakni 12 mil dari titik terluar sebuah pulau ke laut bebas 2. Batas landas kontinen sebuah Negara oaling jauh 200 mil dari garis dasar ke laut bebas dengan kedalaman tidak lebih dari 200 meter 3. Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) ditarik dari titik terluar pantai sebuah pulau sejauh 200 mil
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian
ini
dilaksanakan
di
SDN
Plumbungan
Kecamatan
Sukodono
Kabupaten Sidoarjo dimana peneliti melaksanakan tugas sebagai guru. Penelitian ini dilakukan pada kelas V SDN Plumbungan dalam pelajaran PPKn
B. Siklus Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang menggunakan 4 (empat) siklus penelitian. Dalam tiap siklus penelitian dilakukan tahapan merancang, melaksanakan, mengevaluasi, dan merefleksi hasil pembelajaran untuk merancang
SIKLUS I
SIKLUS II
SIKLUS III
Merancang
Merancang
Merancang
Melaksanaka n
Melaksanaka n
Melaksanaka n
Mengevaluasi
Mengevaluasi
Mengevaluasi
Merefleksi
Merefleksi Skema
Merefleksi
Siklus I, Pegorientasian siswa terhadap belajar dengan menggunakan media pembelajaran Siklus II, Pelaksanaan belajara dengan menggunakan media belajar Siklus III, perbaikan pelaksanaan belajara dengan media pembelajaran
C. Prosedur Penelitian
Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi persiapan dan pelaksanaan dikelas, seperti pada paparan berikut ini : 1. Persiapan a. Melakukan observasi terhadap kegiatan pembelajara siswa dikelas selama pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk menentukan langkah pembelajaran yang akan dilakukan pada pembelajaran berikutnya b. Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar yang menuntut siswa untuk berinteraksi dalam belajar, berdasarkan analisis yang dilakukan dipilihlah standar kompetensi Memahami pentingnya NKRI dengan kompetensi dasar Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik Indonesia
c. Menyusun
perangkat
pembelajaran
meliputi
menyusun
rencana
pembelajaran yang digunakan pada siklus I, menyusun lembar kerja siswa dan menyusun lembar observasi 2. Pelaksanaan Penelitian a. Siklus I Pada Siklus I pembelajaran ditekankan pada : 1.) Pembiasaan belajar dengan menggunakan media pembelajaran 2.) Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan memberi ruang gerak lebih luas kepada siswa b. Siklus II Pada siklus II pembelajaran ditekankan pada : 1.) Pembisaan belajar dengan mengutamakan pengetahuan awal 2.) Pembiasaan menghormati pendapat teman dalam satu kelompok 3.) Menciptakan suasana belajar yang menyengankan baik dalam kelompok maupun dalam kelas.
c. Siklus III Pada Siklus ini pembelajaran ditekankan pada : 1.) Berani mengungkapkan pendapat didepan kelas 2.) Menghormati teman yang menyampaikan pendapat (presentasi) didepan kelas 3.) Menciptakan suasana kelas yang menyenagkan
D. Pengolaan Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan metode diskripsi kualitatif.
BAB IV
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Nama Siswa Lukman Supriadi Rudiyanto Andri Mei Fatmawati A. Nazario M. Sutrisno M. Fahmi Arista Yulianto Ardayansa Danang Mimbar Kurniawan Dewi Atini Dewi Murni Dicky Arifianto Elizah Eti Wulandari Fikri Andi Setyawan Fulqi Abdianza M. Ali Muntoha Rama Ulul M. Nadir Sharamitha
Hasil Belajar 53,3 46,6 53,3 53,3 66,6 40,0 40,0 53,3 60,0 40,0 66,6 46,6 53,3 53,3 46,6 40,0 66,6 60,0 46,6 53,3
21 22 23 24 25 26 27 28 29
Violita Wildan Lutfi Nurul Afifah Ariani Nadya Rinda Rofiq Rian Andrianzah Gumay Angga Dwi K Jumlah Rata-rata
53,3 46,6 53,3 60,0 46,6 53,3 53,3 60,0 46,6 1512,3 52,15
Berdasarkan table di atas dapat kita lihat bahwa proses pembelajaran pada siklus I masih kurang hal ini terlihat dari rata-rata hasil belajar siswa yang hanya 52,15. 2. Siklus II Dari pembelajaran pada Siklus II diperoleh data sebagai berikut : Tabel 4.2 Data Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Siklus II
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nama Siswa Lukman Supriadi Rudiyanto Andri Mei Fatmawati A. Nazario M. Sutrisno M. Fahmi Arista Yulianto Ardayansa Danang Mimbar Kurniawan
Hasil Belajar 73,3 60,0 66,6 66,6 73,3 60,0 60,0 73,3 80,0
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Dewi Atini Dewi Murni Dicky Arifianto Elizah Eti Wulandari Fikri Andi Setyawan Fulqi Abdianza M. Ali Muntoha Rama Ulul M. Nadir Sharamitha Violita Wildan Lutfi Nurul Afifah Ariani Nadya Rinda Rofiq Rian Andrianzah Gumay Angga Dwi K Jumlah Rata-rata
66,6 73,3 53,3 60,0 66,6 60,0 66,6 80,0 73,3 73,3 66,6 66,6 60,0 73,3 73,3 66,6 66,6 60,0 73,3 60,0 1952,4 67,32
Berdasarkan table diatas dapat kita lihat bahwa proses pembelajaran di kelas telah berjalan sesuai harapan. Siswa mulia terbiasa dengan
penggunaan media dalam pembelajaran. Namun hasil yang diperoleh masih kurang memuaskan yaitu 67,32. 3. Siklus III Dari pembelajaran pada Siklus III diperoleh data sebagai berikut : Tabel 4.3 Data Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Siklus III
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Nama Siswa Lukman Supriadi Rudiyanto Andri Mei Fatmawati A. Nazario M. Sutrisno M. Fahmi Arista Yulianto Ardayansa Danang Mimbar Kurniawan Dewi Atini Dewi Murni Dicky Arifianto Elizah Eti Wulandari Fikri Andi Setyawan Fulqi Abdianza M. Ali Muntoha Rama Ulul M. Nadir Sharamitha Violita Wildan Lutfi Nurul Afifah Ariani Nadya Rinda Rofiq Rian Andrianzah Gumay Angga Dwi K Jumlah
Hasil Belajar 86,6 66,6 73,3 80,0 80,0 73,3 73,3 73,3 93,3 80,0 80,0 73,3 86,6 80,0 73,3 86,6 93,3 80,0 86,6 80,0 80,0 86,6 86,6 86,6 73,3 80,0 83,3 83,3 73,3 2332,4
Rata-rata
80,43
Berdasarkan
table
diatas
dapat
kita
lihat
bahwa
proses
proses
pembelajaran pada siklus III telah berjalan sesuai dengan harapan dan hasil yang diinginkan telah tercapai yaitu dengan rata-rata ketuntasan 80,43.
B. Pembahasan
1. Siklus I Pembelajaran pada siklus I dengan data yang diperoleh menunjukan bahwa hasilnya kurang masksimal. Nilai rata-rata akhir pembelajaran hanya 52,15. Dengan hanya 7 siswa yang mendapatkan nilai diatas 60,0. Hal ini menunjukan bahwa proses pembelajara dengan menggunakan media pembelajaran belum sepenuhnya dipahami siswa. Hal ini bias dikarenakan karena mereka jarang melakukan pembelajaran dengan menggunakan media. Guru lebih sering menerangkan dengan cara ceramah. Dengan hasil ini gurur dapat menyusun rencana pembelajaran pada siklus II. Pada siklus II guru lebih memamfaatkan media pembelajaran. Media pembelajran tidak hanya digunakan sebagi penarik perhatian siswa saja namun juga digunakan untuk memberikan penjelasan dan pemberian tugas. 2. Siklus II Dengan refleksi dari hasil pembelajaran pada siklus I guru dapat menyusun rencana untuk pembelajaran pada siklus II. Pada siklus II ini guru lebih menekankan pada pemahaman siswa dengan menggunakan media pembelajaran. Rata-rata hasil yang diperoleh oleh siswa pada siklus II adalah 67,32 dengan hanya 1 siswa yang memperoleh nilai dibawah 60,0. Hal ini menunjukan peningkatan hasil dari siklus I sebesar 52,15 dengan sebagai besar siswa memperoleh nilai kurang dari 60,0.
Hal ini menunjukan guru telah berhasil mengoptimalkan media pembelajaran yang digunakan dan siswa telah terbiasa dengan
pembelajaran menggunakan media pembelajaranan. Hal ini karena siswa telah memiliki pengalaman pada siklus sebelumnya bahwa pembelajaran dengan menggunakan media menuntut keaktifan meraka dalam menggali informasi. Namun guru masih memiliki tanggungan untuk menuntaskan pembelajran dengan rata-rata ketuntasan diatas 75,00. 3. Siklus III Dengan refleksi dari hasil pembelajaran pada siklus II guru dapat menyusun rencana untuk pembelajaran pada siklus III. Pada siklus III ini guru lebih menekankan pada pemahaman siswa dengan menggunakan media pembelajaran. Pada pembelajaran siklus III ketuntasan siswa meningkat dari 67,32 pada siklus II menjadi 80,43 pada siklus III. Hal ini menunjukan bahwa pembelajran dengan menggunakan media telah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa. Siswa mulai dapat memahami penggunaan media
pemeblajaran dan siswa telah merasakan hasil yang diperoleh dengan memanfaat media pembelajaran.
BAB IV
2. Hasil belajar siswa meningkat pada tiap siklusnya yaitu 52,15 pada siklus I, 67,32 pada siklus II dan 80,43 pada siklus III. 3. Dengan pembelajaran menggunakan media pembelajaran siswa menjadi lebih aktif dalam menggali pengetahuan.
B.
Saran Saran yang dapat penulis berikan setelah melaksanakan pembelajran ini adalah 1. Dalam menggunakan media pembelajaran guru harus mencari yang dapat menarik perhatian siswa muali awal pelajaran,
sehingga siswa dapat lebih muda memahaminya. 2. Media pembelajran yang digunakan sebainya yang telah dikenal baik oleh siswa sehingga tidaka akan menyulitkan siswa untuk membayangkanyan setelah media tersebut tidak ada 3. Dalam menggunakan media guru harus mengguasa denagn sebaik-baiknya, sehingga tidaka akanmenyulitak dalam proses pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, S.B dan A. Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Dewey, J. 2004. Experience and Education : Pendidikan Berbasis
Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rineka Cipta
Kelas/Semester : V/1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : Indonesia : Memahami pentingnya NKRI Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik
1.
Alokasi Waktu
A.
provinsi yang ada di NKRI sesudah reformasi 2. Dengan melihat gambar siswa mampu mendeskripsikan rasa cinta tanah air dalam kehidupan sehari-hari
B.
Materi Ajar
C. Metode dan Model pembelajaran Model Pembelajaran Metode Pembelajaran : Kelompok : Ceramah, diskusi, Tanya jawab
D. Langkah-Langkah Pembelajara a. Pendahuluan N o 1 Guru mempersiapkan siswa untuk belajar, guru menarik perhatian siswa dengan cara menunjukan peta Indoensia Siswa bersama-sama guru menyanyikan lagu Dari Sabang Sampai Merauke Guru meminta salah satu siswa menjelaskan Kegiatan Pembelajaran
2 3
makna dari lagu Dari Sabang Samapai Merauke 4 Guru bersama-sama siswa merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
b.
Kegiatan Inti N o 5 6 7 8 Kegiatan Pembelajaran Guru menjelaskan tentang NKRI Siswa diberi tugas mengidentifikasi provinsiprovinsi yang ada di Indonesia melalui peta Siswa mengerjakan Lembar tugas memberi bimbingan secara bergantian Guru memberi penilaian hasil kerja siswa dan guru
c.
Penutup No 9 10 Kegiatan Pembelajaaran Guru mengingatkan kembali tentang NKRI Pemberian pekerjaan rumah
Penilaian yang digunakan berbasis kelas dan menggunakan instrument penilaian berikut ini: Tes Tulis a. Siswa mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) b. Untuk Tes Hasil Belajar Produk digunakan soal pekerjaan rumah Mengetahui Kepala SDN Plumbungan
Guru Kelas V
P. Sumatra
P. Jawa
P. Sulawesi
Jawablah Pertanyaan berikut ini! 1. Ada berapa provinsi di Indonesia?Sebutkan! _____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ 2. Pulau Jawa dibagi menjadi berapa provinsi? _____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ 3. Sebutkan provinsi-provinsi yang baru terbentuk di Indonesia! _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ 4. Wilayah Indonesia terbentang dari mana sampai kemana? _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ 5. Jelaskan bagaimana cara mengenal berbagai daerah yang ada di seluruh Indonesia! _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________
menunjukan. a. Keberadaan Indonesia b. Berdirinya Indonesia secara berdaulat c. Keutuhan Negara Indonesia d. Berdirinya Indonesia di mata Dunia 2. Indonesia saat ini telah melaksanakan kedaulatan .. a. Rakyat b. Negara a. Biak b. Jayapura c. Pemerintah d. Bangsa c. Sorong d. Merauke
4. Dari Sabang sampai Merauke berjajar pulau-pulau Sambung menyambung menjadi Satu Itulah Indonesia .. Menurut falsafah potongan lagu di atas menunjukan a. b. c. d. a. b. Peranan wilayah Indonesia Perairan wilayah Indonesia Kedudukan kedaulatan Indonesia Luas wilayah Indonesia Laut Jawa Laut Indonesia c. Laut Pasifik d. Laut cina selatan
6. Pada awal kemerdekaan wilayah Indonesia dibagi menjadi provinsi 7. Saat ini wilayah Indonesia terdiri dari provinsi 8. Secara geografis wilayah Indonesia dibatasi oleh dua 9. Ada ..provinsi baru di Indonesia 10.Saat ini pulau Sumatra dibagi menjadi ..provinsi 11.Lagu wajib apakah yang falsafahnya menunjukan luas wilayah Indonesia? 12.Sebutkan batas wilayah Indonesia sebelah timur! 13.Sebutkan provinsi-provinsi yang baru terbentuk di Indonesia! 14.Jelaskan cara Indonesia menjaga wilayah NKRI! 15.Bagaiman bunyi sila ketiga dari Pancasila?
Mata Pelajaran : Pkn Kelas/Semester : V/1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : Indonesia : Memahami pentingnya NKRI Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik
1.
Alokasi Waktu
A. Tujuan Pembelajaran
: 1.
menyebutkan provinsiprovinsi yang ada di NKRI sesudah reformasi 2. Dengan melihat gambar siswa mampu mendeskripsikan rasa cinta tanah air dalam kehidupan sehari-hari
B. Materi Ajar
C. Metode dan Model pembelajaran Model Pembelajaran Metode Pembelajaran : Kelompok : Ceramah, diskusi, Tanya jawab
o 1 2 3 Guru mempersiapkan siswa untuk belajar, guru mengumpulkan tugas siswa Siswa bersama-sama guru menyanyikan lagu Dari Sabang Sampai Merauke Guru bersama-sama siswa merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
b.
Kegiatan Inti N o 4 5 6 7 Kegiatan Pembelajaran Guru menjelaskan tentang NKRI dan cinta tanah air Siswa diberi tugas mendiskrepsikan rasa cinta tanah air Siswa mengerjakan Lembar tugas memberi bimbingan secara bergantian Guru memberi penilaian hasil kerja siswa dan guru
c.
Penutup No 9 10 Kegiatan Pembelajaaran Guru mengingatkan kembali tentang NKRI dan cinta tanah air Pemberian pekerjaan rumah
1.
2.
Lembar Kerja Siswa (LKS) Peta F. Penilaian Penilaian yang digunakan berbasis kelas dan menggunakan instrument penilaian berikut ini: Tes Tulis a. Siswa mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) b. Untuk Tes Hasil Belajar Produk digunakan soal pekerjaan rumah Mengetahui Guru Kelas V Kepala SDN Plumbungan
3.