Anda di halaman 1dari 1

BAB I PENDAHULUAN Setiap orang yang ingin mengetahui seluk beluk agamanya secara mendalam, perlu mempelajari teologi

yang terdapat dalam agamanya. Mempelajari teologi akan memberikan kepada seseorang keyakinan yang didasarkan pada landasan yang kuat, yang tidak mudah diombang-ambingkan oleh perubahan zaman. Teologi dalam Islam dikenal dengan nama Ilmu Aqaid atau Ilmu Tauhid. Dinamakan demikian karena dalam Islam keyakinan tentang ke-Maha Esaan Tuhan adalah termasuk ajaran yang sangat penting. Teologi Islam disebut juga Ilmu Kalam. Dinamakan demikian, karena masalah kalam atau firman Tuhan, yaitu Al- Quran, pernah menjadi polemic yang menimbulkan pertentangan-pertentangan keras dikalangan umat Islam, terutama dalam abad 9 sampai 10 Masehi yang membawa kepada penganiayaan-penganiayaan bahkan pembunuhan- pembunuhan terhadap sesama muslim pada waktu itu. Dalam Islam sebenarnya terdapat lebih dari satu aliran teologi. Ada aliran yang bersifat liberal, ada yang bersifat tradisional dan ada pula yang bersifat tengah-tengah antara liberal dan tradisional. Hal ini mungkin ada hikmahnya. Orang yang bersifat tradisional dalam pemikirannya, mungkin lebih sesuai dan dapat menerima paham-paham dari ajaran teologi tradisional. Sedangkan orang yang bersifat liberal dalam pemikirannya, mungkin lebih sesuai dan dapat menerima paham-paham dari ajaran teologi liberal. Dalam soal paham jabariyah (fatalism) dan paham qadariyah (free will) misalnya, orang yang bersifat liberal dalam pemukimannya, tentu tidak dapat menerima paham jabariyah (fatalisme). Baginya paham

Anda mungkin juga menyukai