serambi dan bilik. Jantung berisi darah yang miskin oksigen. Darah yang berasal dari bilik jantung dipompa melalui aorta menuju insang. Dalam insang karbon dioksida dilepaskan dan oksigen diikat oleh darah. Setelah melewati insang, darah yang banyak mengandung oksigen dialirkan ke seluruh tubuh. Sistem peredaran darah pada ikan terdiri dari: jantung beruang dua, yaitu sebuah-bilik (ventrikel) dan sebuah serambi (atrium). Jantung terletak dibawah Iaring di dalam rongga pericardium , yaitu bagian dari rongga tubuh yang terletak dianterior (muka). selain itu, terdapat organ sinus venosus, yaitu struktur penghubung berupa rongga yang menerima darah dari vena dan terbuka di ruang depan jantung. Darah ikan tampak pucat dan relative sedikit bila dibanding dengan vertebrata darat. Plasma darah mengandung sel darah merah yang berinti dan sel darah putih. Lien (limpa) sebagai bigian dari sistem peredaran terdapat di dekat lambung dan dilengkapi dengan pembuluh-pembuluh limpa. O Komposisi dan Fungsi Darah Darah merupakan salah satu komponen sistem transport yang sangat vital keberadaannya. Fungsi vital darah di dalam tubuh antara lain sebagai pengangkut zat-zat kimia seperti hormon, pengangkut zat buangan hasil metabolisme tubuh, dan pengangkut oksigen dan karbondioksida. Selain itu, komponen darah seperti trombosit dan plasma darah memiliki peran penting sebagai pertahanan pertama dari serangan penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Gambaran darah suatu organisme dapat digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan yang sedang dialami oleh organisme tersebut. Penyimpangan Iisiologis ikan akan menyebabkan komponen-komponen darah juga mengalami perubahan. Perubahan gambaran darah dan kimia darah, baik secara kualitatiI maupun kuantitatiI, dapat menentukan kondisi kesehatannya. Hemoglobin merupakan protein yang terdiri dari protoporIirin, globin dan besi yang bervalensi 2 (Ierro). Satu gram hemoglobin dapat mengikat sekitar 1,34 ml oksigen. Kadar hemoglobin yang rendah dapat dijadikan sebagai petunjuk mengenai rendahnya kandungan protein pakan, deIisiensi vitamin atau ikan mendapat inIeksi. Sedangkan kadar tinggi menunjukkan bahwa ikan sedang berada dalam kondisi stress. Hematokrit merupakan persentase volume eritrosit (sel darah merah) dalam darah ikan. Hasil pemeriksaan terhadap hematokrit dapat dijadikan sebagai salah satu patokan untuk menentukan keadaan kesehatan ikan, nilai hematokrit kurang dari 22 menunjukkan terjadinya anemia. Kadar hematokrit ini bervariasi tergantung pada Iaktor nutrisi, umur ikan, jenis kelamin, ukuran tubuh dan masa pemijahan. Eritrosit (sel darah merah) merupakan sel yang paling banyak jumlahnya. Inti sel eritrosit terletak sentral dengan sitoplasma dan akan terlihat jernih kebiruan dengan pewarnaan Giemsa. Pada ikan teleost, jumlah normal eritrosit adalah 1,05106 3,0106 sel/mm3. Seperti halnya pada hematokrit, kadar eritrosit yang rendah menunjukkan terjadinya anemia. Sedangkan kadar tinggi menandakan bahwa ikan dalam keadaan stress. Leukosit (sel darah putih) mempunyai bentuk lonjong atau bulat, tidak berwarna, dan jumlahnya tiap mm3 darah ikan berkisar 20.000- 150.000 butir, serta merupakan unit yang aktiI dari sistem pertahanan (imun) tubuh. Sel-sel leukosit akan ditranspor secara khusus ke daerah terinIeksi. Leukosit terdiri dari dua macam sel yaitu sel granulosit (terdiri dari netroIil, eusinoIil, dan basoIil dan sel agranulosit) dan sel granulosit (terdiri dari limIosit, trombosit, dan monosit). LimIosit memiliki peranan dalam respon imunitas dan monosit merupakan sel makroIag yang berperan penting dalam memIagosit mikroorganisme patogen. Sedangkan trombosit sangat berperan dalam proses pembekuan darah dan berIungsi untuk mencegah kehilangan cairan tubuh pada kerusakan-kerusakan di permukaan. Berbeda dengan ketiga sel di atas, netroIil sangat aktiI dalam membunuh bakteri dan jumlahnya besar dalam nanah. Sel- sel tersebut bersirkulasi dalam darah dan cairan limIa. O $irkulasi Darah 'ariable dasar dalam sirkulasi darah 4 %ekanan darah Systoke (kontraksi), ventrikel menghasilkan tekanan dan aliran denyut yang berulang- ulang selama kontraksi. Diastroke (relaksasi), periode relaksasi dan pengisian kembali sinus-venosis dan atrium. 4 liran darah 4 Frekuensi Cor (heart rate) : jumlah denyut per menit. 4 Stroke volume : jumlah darah yang dipompa keluar dari ventrikel per denyut. 4 'olume total darah (volume cor), yang tidak tetap, tergantung : #espon pengembalian vena Sistem syraI simpatik drenalin setilkolin
'olume darah dipengaruhi : 1) Evolusi yang terus-menerus, misalnya ikan primitiI mempunyai volume darah lebih sedikit dari ikan sekarang. 2) Ikan yang lebih aktiI mempunyai volume darah lebih banyak daripada ikan non-aktiI (sedentary). Fungsi sirkulasi yang paling pnting selama aktiIitas adalah pengangkutan oksigen, karena meningkatnya aktiIitas otot tanpa diimbangi dengan meningkatnya ketersediaan oksigen sehingga menghabiskan sistem energi anaerobik dan akhirnya menjadi lelah (Iatique). Ikan yang mempunyai jumlah otot merah (anaerobik) banyak, biasanya lebih aktiI dan mempunyai curah cor yang lebih banyak