Anda di halaman 1dari 66

Kuliah Reproduksi

Dr Resmi Kartini, MS

Materi

1. Vulva 2.Vagina 3.Servik 4. Uterus 5. Tuba. 6. Ovarium 7. Gangguan Plasenta dan gestational

1. Vulva
Vulvitis. - peradangan pada vulva menyebabkan

rasa

tidak nyaman - infeksi human papillomavirus ( HPV ) menimbulkan kondilomata akuminata dan neoplasia intraepitel vulva. - herpes genitalis (HSV 1 atau 2 ) erupsi vesikular. - inf supuratif gonokokus di kel vulvovagina - sifilis dengan chancre primer - vulvitis kandida Kista Bartolin. -nyeri disebabkan oleh obstruksi duktus ekskretorius kelenjar

Gangguan epitel nonneoplastik


-Epitel mukosa v. dpt mengalami penipisan atropik
atau penebalan hiperplastikdulu disebut distropik saat ini dsbt ( nonneoplastik epithelial disorders , ( NNED). - Ada 2 btk : Liken sklrosus dan liken simpleks kronikus. Ke 2 nya dpt timbul bersama- sama di tempat yang berbeda pada 1 pasien. - Makroskopik : lesi putih depigmentasi yang disebut sbg leukoplakia.

Plak putih ini ditemukan juga pada :


1 2 Vitiligo Dermatosis jinak : Psoriasis Liken planus 3.Karsinoma in situ 4. Penyakit Paget 5. Karsinoma invasif

Liken Sklerosus
- Terjadi penipisan epidermis dan menghilangkan rete
pegs, hiperkeratosis superfisial dan fibrosis dermis disertai sedikit infiltrat sel radang mononukleus perivaskuler. Permukaan licin seperti kertas perkamen. Bila seluruh vulva terkena labia atropi dan kaku serta orifisium menyempit. Kel. ini pada semua usia ,paling sering pasca menopause. Patogenesis ? mungkin suatu reaksi autoimum krn terjadi sel Taktif diinfiltrat peradangan sub epitel 1-4 % mengalami kelainan kearah kanker

Liken Simplaks kronikus


Istilah dulu :distropi hiperplastik Tandai : penebalan ep.disertai hiperkeratosis superfisial yang signifikan. Klinis sama dgn leukoplakia. Pada epitel terdpt peningkatan aktifitas mitotik dilap basal dan lap. Spinosum. Infiltrasi leukositositik didermis. Hiperplasia epitel tanpa atipia Tak ditemikan peningkatan predisposisi terhdp kanker,tp dicurigai bhw kelainan ini sering ditemukan pada tepi kanker vulva

TUMOR:
Kondiloma dan Neoplasia Intraepitel Vulva Derajat Ringan ( Vin l ) Kondiloma : adalah kutil anogenital, karena vulva daerah yang lembab kutil cenderung membesar. - bukan merupakan lesi prekanker tp dpt timbul bersm fokus intraepitel di vulva dan serviks ( vulvar intra epitelial noeplasia, VIN der i K. Lata : - jarang
- Lesi datar, basah, sedikit meninggi Terjadi pada sipilis sekunder.

K. Akuminata : - lebih sering terjadi - papiler dan jelas meninggi, atau sdkt datar dan rugosa Lesi berukuran dari beb milimeter hingga beberapa sentimeter , berwarna merah muda hingga merah coklat. Gambaran histologik : Khas : vakuolisasi sitoplasma perinukleus , pleomorfisme angular nukleus koilositosis tanda utama infeksi HPV ( tipe 6, dan 11 )

Neoplasia intraepitel Vulva Derajat berat ( VIN der ll atau lll ) dan karsinoma Vulva
Karsinoma : sekitar 3 % dari semua kanker sal
genital . usia > 60 thn akhir 2 ini pada 40 -60 thn Karsinoma sel gepeng , adenokarsinoma, melanoma, karsinoma sel basal. Pada perokok terjd pd usia muda HPV tipe 16 juga terjadi karsinoma vagina dan serviks , ka. In situ atau kondil. Akuminata VIN mendahului terjadinya Kanker selama bertahun tahun terutama liken sklerosis

Apakah ada hub nya dgn pengaruh genetik,imunologik atau lingkungan merokok ,dsuper infeksi oleh strain baru HPV Daerah leukoplakia akibat penebalan epitel yang mengenai vulva atau kulit disekitarnya. terjd pigmantasi melanin Daerah ini mengalami transformasi jadi T. Eksofit atau endofitik ulseratif. Tumor bersft multifokus dan tampak spt kutil atau kondilomatosa.

Tumor bersft multifokus dan tampak spt kutil atau kondilomatosa. Histologis ; Neoplasma positif HPV merupakan Ka. Sel gepeng , kurang berdiferensiasi Lesi non negatif HPV inufokus terdapat sel gepeng berkeratin yg berdif . Baik. Invasi . Terjd set beb . Thn mengenai kel get ben regional dan penyebaran limfohematogen.\Resiko penyebaran berhubungan dgn uk tumor dan kedalaman invasi

T. Dgn diametre < 2 cm SR 5 thn 75 % set eksisi radikal

Penyakit Paget EXtramamari : Sama dengan yang di PD Ka ep. yang khas terdpt sel ka tersebat tunggal dlm kelompok kecil ,dipisahkan dr ep . Sekitarnya yg N oleh halo jernih .Halo : mukopolisakarida + -PAS yg dikel. Sel kanker
Melanoma VULVA : < 3% tanpa halo , Prognosis berhub invasi berbahaya dan me kematian.

Vagina :
Kelainan terjadi karena penyebaran kanker atau infeksi yg berasal dari : serviks,vulva , kand . Kemih , rektum.

Kelainan kongenital ; Tak ada nya vagina , V. bersekat atau ganda ( biasanya disertai serviks bersekat dan kadang 2 \ut,. Bersekat, kista kecil duktis Gartner lateral kongenital yang berasal dr sisa embrionik yang menetap.

VAGINITIS :
Sering ditemukan Menghslkan discharge vagina ( leukorea, keputihan ) Topik dipelajari di PBL

Neoplasia intraepitel dan Karsinoma sel gepeng vagina


JARANG , INSIDEN : USIA > 60 TAHUN. Kadang 2 bersamaan dgn terjd nya Ka. Di serviks atau vulva. Peran HPV dlm tblnya neoplasma masih ? Adenokarsinoma sel jernih vagina : Remaja perempuan yang ibunya mengkonsumsi dietilbestrol slm kehamilan. 1/ 3 kasus timbul di serviks 1/3 dari populasi yg berisiko adlah kemunculan inklusi mikrosiitik atau glandular kecil dimuk. Vagina Adenosis vaginalis

Adenosis Vaginalis :
Lesi jinak sebagai fokus granular merah dan dilapisi oleh sel penghasil mukus atau silindris bersilia. Dari inklusi inilah berkembang Ad. Ka. Sel jernih yang jrg ditemukan

SARKOMA BOTRIOIDES
( Radomiosarkoma embrional ), - membentuk massa polipoid lunak. - kanker primer vag tp jarang terjadi. - biasanya ditemukan pada bayi dan anak kurang dari 5 tahun. - dapat timbul ditempat lain spt kandung kemih dan sal empedu.

SERVIKS
Berfungsi sebgi barier masuknya udara Dan mikroflora sal vagina,juga memungkinkan keluarnya darah haid, menahan tumbukan ringan slm hub kelamin dan trauma persalinan. Sehingga srg menjadi sarang penyakit Sebagian besar Lesi mrpkan peradangan yang relatif banal ( servisitis ). Tempat tersering kanker : Karsinoma sel gepeng

Servisitis
Kista nabotian : - Terbentuk akibat pertumbuhan berlebihan
epitel gepeng yang menyumbat orifisium kelenjar endoserviks dizona transformasi - dilapisi ep.silindris penghasil mukus. - Perad di ser. Sering terjadi dan me discharge vag.mukopurulen atau purulen. - Servisitis infeksi dan non infeksi. - PHS

Etiologi :
Tersering C.trachomatis . Morfologi : S. nonspesifik bersft akut dan kronik. Inf. Gonokokus btk spesifik akut. Btk non spe. Akut : - jrg , pd pos pertum Et / staf., strept.

- S. non spesifik btk kronik yang sering terjd. - Bentuk spesifik : lesi ulseratif herpes dan perubahan yang disebabkan oleh C. Trachomatis. - S. kronik : proses peradangan dan reg. ep, sering pada usia subur. - Ep serviks : hiperplasia dan perubahan reaktif. terjd pada mukosa silindris dan gepeng. Gejala : leukorea

Servisitis

- Bukan suatu prekanker , ttp kel.displastik epitel sekunder mungkin merupakan lahan subur bagi timbulnya pengaruh karsinogenik dari HPV.

TUMOR :
Penyebab tersering kematian didaerah sedang berkembang . Terutama : Polip endoserviks. NEOPLASIA INTRAEPITEL dan Karsinoma Sel GEPENG Serviks : Ka. Serviks : dulu tersering. Set. Pem. Penapisan Papanicolaou ( sitologi ) menurunkan insidensi .12.900 kasus baru /thn

Sebaliknya insidensi neoplasia intra epitel serviks ( CIN ) meningkat hal ini membuktikan apusan Pap ( Pap smear ) mampu mendeteksi lesi prekursor pada stadium awal . Sebagian besar Ka. Sel gepeng serviks invasif berasal dari kelainan epitel precusor yang disebut sbg CIN. Ttp tidak semua kasus CIN berkembang jd kanker invasif dan banyak yang menetap bahkan mengecil

Neoplasia Intra epitel serviks( CIN ) ,


Lesi intra epitel Gepeng ( SIL ) Pada tindak lanjut thdp para perempuan tsb menunjukan bahwa kel ep pra kanker mungkin mendahului tbtk nya kanker nyata slm bertahun 2 mungkin spi 20 tahun,hal ini tergantung pada lokasi infeksi HPV di Z transformasi , tipe infeksi HPV ( resiko tinggi versus rendah ). Kelainan prekanker dapat diperingkatkan sbb

Kelainan prekanker dapat diperingkatkan sbb : CIN l : displasia ringan CIN II : displasia sedang CIN III : Displasia berat dan karsinoma in situ Pada apusan sitologik , lesi prakanker dibagi hanya dua kelompok : SIL derajat ringan ( low grade ) dan SIL derajat berat ( high grade )

Sil der. Ringan sama dgn CIN I / kondiloma datar, sdgkan CIN II atau III sama dengan der. berat.
Epidem. dan Patogenesis : inciden CIN memuncak pd usia 30 thn , sdgkan unt ka. Invasif 45 thn. Faktor resiko terjd nya CIN dan Ka. invasif :

Faktor resiko terjd nya CIN dan Ka. invasif - Usia dini saat mulai berhubungan kelamin. -Memiliki banyak pasangan seksual - Pasangan laki 2 memiliki riwayat banyak memiliki pasangan. = Infeksi persisten oleh virus papiloma manusia resiko tinggi

HIV tipe risiko tinggi : tipe risiko rendah


Faktor risiko lain : Merokok , imuno defisiensi eksogen atau endogen

MORFOLOGI :
Perubahan ep. Serviks pada CIN diawali oleh displasia ringan dsbt CIN I atau kondiloma datar ; adanya koliositosis di superfisial epitel terbentuk krn angulasi nukleus yang dikelilingi oleh vacuolisasi perinukleus akibat efek sitopatik virus Pada CIN ll : displ lebih parah mengenai sbgn besar lap.epitel displ. Sedang krn terdapat maturasi ep.

Lap superfisial masih berdif baik tetapi sudah ada PERUB . KOLIOSITOSIS Cin III sama CIN II dgn uk. Sel dan nukleus lbh bervariasi kekacauan orientasi sel, dan mitosis normal at. Abnormal mengenai hampir semua lap ep. Ditandai dgn hilangnya pematangan. Diff sel permukaan dan gamb. Koilo. Telah lenyap. Perub.displastik lbh atipikal spi meluas ke

Dalam kel endoserviks tp msh terbts di lap epitel dan kelenjarnya perub jadi Ka. Insitu. Stad . Selanjutnya adalah Ka. Invasif ( yang tidak selalu terjadi ).
KARSINOMA INVASIF SERVIKS: 75% hingga 90% adl. Karsinoma sel gepeng yang berkembang dari prekursor CIN. Terjd pada umur 45 thn ( 10 spi 15 thn set deteksi precursornya ).

Morfologi :
Ka. Invasif serviks : terbentuk dizona transformasi dan berkisar dari fokus mikro. Invasi stroma dini hgg tumor yang jelas terlihat mengelilingi os. Mungkin T. tdk terlihat atau eksofitik. Tumor yang mengelilingi serv dan menembus kedlm stromadibwhnya menimbulkan barrel cerviks ( serviks spt tong ), dapat di palpasi langsung .

Perluasan ke dalam jaringan lunak parametrium dapat menyebabkan uterus terfiksasi ke struktur panggul. Penyeb. Ke KGB panggul ditentukan oleh kedalaman T dan adanya invasi ruang kapiler- limf yang berkisar dari < dr 1 % untuk tumor dgn kedalaman < dari 3 mm atau lebih dr 10 % set inv > 5 mm. Metastasis jauh, termasuk ke nodus para aorta, kelainan di organ jauh atau invasi struktur di dekatnya ( v.u atau rectum , terjadi pada tahap lanjut perjalanan penyakit.

Ka. Serviks :
75 % ka. Sel gepeng. 20% Adeno Karsinoma dan Ka. Adeno skuamosa . 5 % Ka. Neuroendokrin. Ka. Neuroendokrin. - sll agresif. Berdasarkan : difer. Sel dbg jd : Derajat 1 3 penyebaran klinis stadium 1 - 4

Perjalanan penyakit :
Diagnosis fase prainvasif : mrpkan bercak- bercak putih pd pemeriksaan kolposkopik dgn pemberian asam acetat encer. T. asimtomatik, kec ada perdarahan vagina diluar jadwal,leukorea , koitus nyeri ( disparenia dan disuria.

Pencegahan :
Paling efektif : Deteksi prekusor dgn pemeriksaan sitologi ,serta eradiasinya dengan penguapan oleh laser atau biopsi corong ( cone biopsi ) Prognosis : S.R 5 year : St 0 ( pra invasif ) - 100%. Stad l- 90 % Std 2 82 % Stad 3-- 35 % Stad 4 10 % Kemiterapi dpt memperbaiki kelangsungan hidup pa stad lanjut

Angsungan

Polip Endoservikks :
Massa polipoid yang menonjol . Kdg mel eksoserviks. Berasal dari peradangan Garis tengah beb cm Lunak Dibungkus oleh permukaan licin berkilap dgn rongga kistik dibwhnya dgn yang terisi oleh sekresi musinosa . Ep permuk yang melapisi kista dibwhnya Sel sil penghsl mukus. Stroma edematosa terdpt sel mononukleus. Tblnya peradangan kronik --. Metaplasia gep ep pembungkus dan ulserasi. Lesi dpt berdarah tp tak berpotensi ganas

Korpus Uteri :
Endometritis ; Reaksi akut :
Terbatas pada inf . bakteri yang terjd setelah persalinan atau keguguran. Faktor predisposisi adalh tertahannya produk konsepsi. Respon peradangan terbtas di interstisium dan umumnya nonspesifik.

End. Kronik terjadi pada situasi : 1. berkaitan dgn peny.panggul kronik akibat GO

End. Kronik : terjd pada situasi :


2.pada tbc , baik akibat penyebaran milier atau akibat drainase salpingitis TBC ( lebih sering ) 3.pada kavitas endometrium pascapartum atau pascaabortus, biasanya akibat retensi jaringan gestasi ; 4. pada pasien dgn alat kontrasepsi dlm rahim ( AKDR ) 5.15 % terjd sec. spontan tanpa penyebab yang jelas.

Histologis :
End. Kronik bermanifestasi sbg prolif. Irregular kel. Endometrium disertai sel radang kronik : sel plasma, makropag dan limposit di stroma endometrium. Adenomiosis : adalah pertumbuhan lapisan basal endometrium turun kedalam miometrium atau keduanya ditemukan jauh didalam miometrium diantara berkas 2 otot. Kdg 2 pada pemeriksaan mikroskop dpt dibuktikan adanya kontinuitas di antara sarang sarang ini dan endom. diatasnya.

Adenomiosis :
Dinding uterus menebal karena adanya jar. Endometrium dan hipertropi reaktif miometrium. Perdarahan siklik ke dalam sarang tersebut pigmentasi hemosiderin,sangat jarang terjadi k / stratum basal endometrium tempat asal penetrasi sarang tsb non fungsional. Kelainan yang parah dapat menyebabkan menoragia , dismenore, dan nyeri panggul seb masa haid.

Endometriosis :
Kelainan ini sering menyebabkan infertilitas, dismenore ,nyeri panggul dan masalah lain. Ditandai dengan munculnya fokus jaringan endometrium di panggul ( ovarium,kavum Douglas , ligamentum uterina, tuba Fallopi, dan septum rektovagina ), kadang kadang di bag. rongga peritoneum yang lebih jauh ,serta disekitar umbilikus. Kel getah bening, paru, bahkan jantung , tulang dpt terkena wl pun jarang .

Tiga kemungkinan : ( yang mungkin terjadi bersama sama ) sebgi penyebab tersebarnya lesi ini :
1. Teori Regurgitasi : Terjadi aliran balik darah haid melalui tuba fallopii dan implantasi. 2. Teori metaplastik : Menyatakan bahwa epitel coelom mengalami differensiasi endometrial , yang dalam analisis terakhir berasal dari endometrium itu sendiri. Ttp di paru atau kel get bening ? 3. Teori penyebaran vaskular atau limf menjelaskan tertanam nya endometrium di luar panggul atau di dlm KGB

Morfologi :
Endometriosis hampir selalu mengandung endometrium fungsional yang mengalami perdarahan berkala ( berbeda dengan adenomiosis ). K / terjadi penimbunan darah di fokus aberan ini, lesi tampak sbi nodus atau impian merah biru kuning coklat. Ukuran dari uk mikroskopik spi yang ber diameter : 1 2 cm dan terletak diatas atau dibawah permukaan serosa yang terkena.

Setiap lesi sering menyatu untuk membentuk massa yang lbh besar. Jika ovarium terkena, lesi mungkin membtk kista besar berisi darah yang berubah menjadi apa yang disebut Kista coklat akibat penuaan darah.
Perembesan dan organisasi darah menyebabkan fibrosis luas, perlekatan panggul,tertutup nya ujung tuba yang berfimbria, dan distorsi oviduktus dan ovarium. Diagnosis histologik : bergantung pada temuan ( di dalam lesi ) dua dari tiga gambaran berikut : kelenjar endometrium, stroma, atau pigmen hemosiderin

Gambaran klinis :
Bergantung pada distribusi lesi. Infertilitas terjadi karena karena pembentukan jaringan parut yang luas di oviduktus dan ovarium hal ini juga sering menimbulkan rasa tidak nyaman di kuadran bawah. Nyeri saat defekasi mencerminkan keterlibatan dinding rektum, dan dispareunia, disuria adanya keterlibatan serosa uterus dan kandung kemih. Dismenore berat dan nyeri panggul akibat perdarahan intra panggul dan perlekatan periuterus

Perdarahan uterus disfungsional dan hiperplasia endometrium

Gangguan fungsi haid : menoragia metroragia Perdarahan ovulatorik ( antar haid ) . Penyebab yang umum adalah Polip,leiomioma, Ka. Endometrium, Ka serviks,endometritis,endometriosis, dan perdarahan uterus dan hiperplasia endometrium

Perdarahan uterus Disfungsional :


Perdarahan uterus disfungsional: Adalah perdrahan abdomen tanpa adanya lesi organik yang nyata di uterus Kmgkn penyebab perdrh ut abn, disfungsional atau organik tegtng pd usia . hal ini dibagi 4 kelompok fungsional : I - Kegagalan ovulasi ll - Fase luteal tdk adekuat lll - Prdrhan yang dipicu oleh kontra sepsi - Gangguan endometrium

l. Kegagalan ovulasi:
siklus anovulatorik sering terjd di kedua ujung usia subur. Disfungsi sumbu hipotalamus hipofisis, adrenal atau tiroid, lesi ov. fungsionl yang mhasilkan estrogen berlebihan; malnutrisi, obesitas, atau peny. Berat; stres fisik atau emosi yang berat mnybbkan kelebihan estrogen relatif terhdp progesteron, shg endometr me alami fase proliferatif yg tdk diikuti fase sekretorik normal.

Kel endometri. Mengalami perub kistik ringan atau ditempat lain mungkin tampak tak normal dgn stroma yg relatif sdkt, yang memerlukan progesteron tuk mempertahankan nya. Endometrium ini m alami kolaps secara partial,disertai ruptur arteri spiral dan perdarahan

II. Face luteal tdk adekuat ;

Korpus luteum gagal m alami pematangan secara normal atau malami regresi secara prematur terjadi kekurangan relatif progesteron, sgh endometr. Malami perlambatan terbentuknya face sekretorik .

III.Perdarahan yang dipicu oleh kontra sepsi. Kontrasepsi oral yang mengandung progestin dan estrogen sintetik memicu respons endomtrium. Respons yang sering timbulnya kelenjar dan stroma yang subur mirip decidua dgn kel. Inaktif nonsekretorik. Pil KB saat ini sudah diperbaiki.

Hiperplasia Endometrium :
- Kelebihan estrogen relatif terhadap progestin, apabila cukup besar atau berkepanjangan memicu hiperplasia endometrium dpt hiperpl biasa ,kompleks,atipikal. Suatu saat dapat bkembang jadi Karsinoma endometrium dimana risikonya tergantung pd keparahan perubahan hiperplastik dan atipia seluler terkait. Faktor potensial adanya kegagalan ovulasi, sekitar menopause ,pemberian steroid estrogenik jangka panjang tanpa progestin. Lesi ov penghasil estrogen spt ov.polikistik ( tmsk Stein Leventhal ), hiperpl stroma korteks ,t. sel teka granulosa ovarium.

Tumor Endometrium dan Miometrium


Neoplasma yang tersering adalah : Polip endometrium. Leiomioma, karsinoma endometrium. Jenis yang lain : Tumor mesoderm eksotik, seperti sarkoma botrioides stroma ( juga terdpt pada Ovarium ). Manifestasi awal perdarahan dari uterus

IV.Gangguan endomiometrium : - Termasuk endometritis kronik, polip endometrium ,dan leiomioma submukosa

- Gejala lain : Perdarahan uterus yang berlebihan dan iregular. Pada hiperplasia atipikal risiko adenokarsinoma endometrium ( 20 % - 25 % ). Jadi perlu dilakukan evaluasi cermat krn mrpkan fokus kanker dan pemantauan dgn biopsi endometrium berulang untuk mengevaluasi perjalanan penyakitnya

Tumor Endometrium dan miometrium


Tersrg Polip Endomtr , leiomioma , Ka endometrium. Polip Endomtr : lesi tak bertangkai sering saat menopause wl pun jarang dpt berubah jd kanker. Leiomioma : Lbh srg disbt Fibroid ( Konsist padat ) Leiomiosarcoma : Timbul lgsg dr sel mesenkim miometrium, bersft tunggal

Karsinoma Endometrium
Ins : Tersering Usia 55-65 thn, jarang pd 40 thn Faktor resiko : 4 yaitu : Kegemukan ? Diabetes Hipertensi Infertilitas peningkatan Stimulasi estrogen - terapi estrogen . Juga T. ov penghsl estrogen Srg timbul dgn latar belakang Hiperplasia Endr Disbt Ka .endometrioid . . Bersamaan dgn Ka. Payu dara;

Ka .endometrioid : mirip dgn endometrium normal mungkin eksofitik atau infiltratif, Diferens misinosa,tubal ( bersilia ) dan gepeng adenoskuamosa di ep.neoplastik

Tuba Fallopii
- Peradangan; Et / Ovarium Kista folikek dan luteal OV. Polikistik : oligomenore,hirsutisme,infertilitas,kegemuka n Estrogen dan androgen meningkat Pda folikel kistik di ov. atau Sindroma STEIN LEVENTHAL

Ovarium
Salpingo -ooforitis Kista nonneoplastik Kista folikel dan luteal berasal dari folikel Graaf yang tidak ruptur atau pd folikel yang telah pecah Kista multipel berada di bawah lapisan serosa yang menutupi ov. Ukuran 1-1.5 cm / 4-5 cm nyeri panggul. terisi c. serosa jernih bila pecah perdarahan intraperitoneum, gej abd akut. Salpingo -ooforitis

Ovarium Polikistik
Oligomenore,hirsutisme,infertilitas,kegemu kan ; yg terjadi pada wanita muda akbt produksi hr estr dan andr yang berlebihan Oleh folikel kistik ov disbt Ov polikistik atau sindroma Stein Leventhal. Terdpt di sub korteks diameter 0,5-1,5 cm.Penebaln t. fibrosa dsbt Fibrosis stroma korteks

Kel Bio kimia :Hr Androgen , LH meninggi FSH rendah Androgen dirubah menjd estron dalam simpanan lemak perifer, mel hipotal menghambat sekr FSH

TUMOR O Varium
Asal dr Epitel penutup ( Coelomic ),sel germinativum totipoten, dan sel stroma / genjel seks yang multipoten.

Anda mungkin juga menyukai