DESA

BAB XI PASAL 200 216 UU NO. 32 TAHUN 2004 PP NO. 72 TAHUN 2005

( Ps. 200 ayat 2)

PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN DAN/ATAU PENGGABUNGAN DESA MEMPERHATIKAN ASAL USULNYA ATAS PRAKARSA MASYARAKAT DIATUR DENGAN PERDA

PEMERNTAHAN DESA ( Ps. 200 ayat 1)

PEMERINTAH DESA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)

PEMERINTAH DESA ( Ps. 202 ayat 1)

KEPALA DESA PERANGKAT DESA

PEMILIHAN KADES (Ps. 203)

DIPILIH LANGSUNG OLEH DAN DARI PENDUDUK DTETAPKAN DENGAN SUARA TERBANYAK SYARAT-SYARAT PEMILIHAN BERDASARKAN PERDA BERPEDOMAN PADA PP BERDASARKAN HUKUM ADAT YANG MASIH HIDUP DAN DIAKUI YANG DITETAPKAN DALAM PERDA BERPEDOMAN PADA PP

PELANTIKAN KADES
PALING LAMBAT 30 (tiga puluh) HARI SETELAH PEMILIHAN (Ps. 205 ayat 1) MENGUCAPKAN SUMPAH/JANJI (Ps. 205 ayat 2 dan 3) MASA JABATAN KADES 6 TH + 1KALI MASA JABATAN

PERANGKAT DESA (Ps. 203 ayat 2)

SEKRETARIS DESA (PNS Ps. 202 ayat 3) PERANGKAT DESA LAINNYA

KEWENANGAN DESA (Ps. 206)

a. urusan pemerintahan berdasarkan hak asal usul desa. b. urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten yang diserahkan kepada desa. c. Tugas pembantuan. d. Urusan lainnya yang diserahkan kepada desa

TUGAS DAN KEWAJIBAN KADES (ps. 208)

DIATUR LEBIH LANJUT DENGAN PERDA BERPEDOMAN PADA PP (PP NO. 72/2004 TTG DESA)

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

WAKIL DARI PENDUDUK DESA DITETAPKAN DENGAN CARA MUSYAWARAH DAN MUFAKAT (Ps. 210 ayat 1). PIMPINAN BPD DIPILIH DARI DAN OLEH ANGGOTA (Ps. 210 ayat 2) MASA JABATAN ANGGOTA BPD 6 Th + 1 KALI MASA JABATAN (Ps. 210 ayat 3) SYARAT-SYARAT PENETAPAN ANGGOTA/PIMPNAN DTETAPKAN DGN PERDA BERPEDOMAN PADA PP (Ps. 210 ayat 4) ANGGOTA BPD 5-11 (Ps.31 PP 72)luas wil.,jumlah Pend. Dan kemampuan keu.

FUNGSI BPD (Ps. 209)

MENETAPKAN PERDES BERSAMA KADES MENAMPUNG ASPIRASI MASYARAKAT MENYALURKAN ASPIRASI MASYARAKAT

LEMBAGA KEMASYARAKATAN (Ps. 211 dan Penjelasan)

RUKUN TETANGGA RUKUN WARGA PKK KARANGTARUNA LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.

KEUANGAN DESA (Ps. 212 ayat 1dan 2)

HAK DAN KEWAJIBAN DESA (pendapatan, belanja dan pengelolaan) UANG MAUPUN BARANG

SUMBER PENDAPATAN DESA (Ps. 212 ayat 3)

a. PENDAPATAN ASLI DESA b. BAGI HASIL PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH c. BAGIAN DARI DANA PERIMBANGAN YANG DITERIMA OLEH KAB./KOTA d. BANTUAN PEMERINTAH (PUSAT,PROV. DAN KAB./KOTA)

BADAN USAHA MILIK DESA ( Ps. 213)

DAPAT DIBENTUK SESUAI KEBUTUHAN DESA BERPEDOMAN PADA PERATURAN PER-UU-AN DAPAT MELAKUKAN PINJAMAN SESUAI PERATURAN PER-UU-AN

KERJA SAMA ANATAR DESA ( Ps. 214)

KEPENTINGAN DESA MELALUI KEPUTUSAN BERSAMA DILAPORKAN KEPADA BUPATI/ WALI KOTA MELALUI CAMAT KERJASAMA ANTAR DESA DENGAN PIHAK KETIGA DILAKUKAN SESUAI KEWENANGANNYA DILAKUKAN SESUAI PERATURAN PER-UUAN DAPAT DIBENTUK BADAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN KERJASAMA

PEMBANGUNAN KAWASAN PEDESAAN (Ps. 215)

MENGIKUTSERTAKAN PEMERINTAH DESA DAN BPD TATA CARA PELIBATAN PEMERINTAN PEMERINTAH DESA DAN BPD DIATUR DENGAN PERDA DENGAN MEMPERHATIKAN: a. kepentingan masy. desa; b. kewenangan desa; c. kelancaran pelak. Investasi; d. kelestarian lingkungan hidup; e. keserasian kepentingan antar kawasan dan kepentingan umum

PERDA MENGENAI DESA (Ps. 216)

WAJIB MENGAKUI DAN MENGHORMATI: a. Hak desa; b. Asal-usul desa; dan c. Adat istiadat desa

PERATURAN DESA
BPD BERSAMA KADES MENETAPKAN PERDES ( Ps. 209 UU No. 32/2004) PERDES TERMASUK DALAM KATEGORI PERDA (Ps. 7 ayat 2 huruf c UU No. 10 /2004) PERDES DIMUAT DALAM BERITA DAERAH (Ps. 60 (1) PP No. 72/2005)

MASALAH YANG DAPAT DIATUR DENGAN PERDES

KEWENANGAN YANG BERKAITAN DENGAN HAK ASAL-USUL DAN ADAT ISTIADAT DESA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA PEMBENTUKAN LEMBAGA DI DESA HAL-HAL YANG MEMBERIKAN KEWAJIBAN KEPADA MASYARAKAT

TUJUAN PERDES
KEADILAN; KEPASTIAN HUKUM; KEMANFAATAN

MATERI MUATAN PERDES

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA YANG BERSIFAT MENGATUR; SEGALA SESUATU YANG YANG BERKAITAN DENGAN KEPENTINGAN MASYARAKAT DESA; SANKSI HANYA BERKAITAN DENGAN HUKUM ADAT

PEMBATASAN MATERI PERDES

TIDAK BOLEH BERTENTANGAN DENGAN: KEPENTINGAN UMUM; PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

BENTUK LUAR PERDES

PENAMAAN; PEMBUKAAN; BATANG TUBUH; DAN PENUTUP

PENAMAAN
RANCANGAN PERATURAN DESA KAMPAL NOMOR..TAHUN TENTANG PUNGUTAN DESA PERATURAN DESA PELAWA NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG ORGANSASI TATA KERJA PEMERNTAH DESA

PEMBUKAAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA PARANGGI Menimbang:a.bahwa. b.bahwa c,bahwa Mengingat: 1. UU 2. Dengan Persetujuan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DAN KEPALA DESA

MEMUTUSKAN Menetapkan: PERATURAN DESA TENTANG PUNGUTAN DESA

KONSIDERANS MENIMBANG
BERISI ALASAN-ALASAN ATAU PERTIMBANGAN YANG MENDASARI PERDES DI BENTUK FAKTA-FAKTA EMPIRIK YANG MERUPAKAN POKOK-POKOK PIKIRAN YANG MENDORONG LEMBAGA ATAU PEJABAT BERWENANG UNTUK MEMBENTUK PERDES DI MULAI DENGAN KATA bahwa.YANG DISUSUN DENGAN MENGGUNAKAN HURUF a,b,c dst...

CONTOH
Menimbang: a. bahwa dalam rangka mengefektifkan otonomi desa, maka di pandang perlu adanya susunan organisasi dan tata kerja pemerintahan desa; b. bahwa susunan organisasi dan tata kerja pemerntahan desa Kampal dibentuk sesuai dengan kondisi sosial dan budaya setempat sebagai upaya pemberdayaan masyarakat melalui peran serta masyarakat dalam pemerintahan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagamana di maksud pada huruf a dan b maka perlu membentuk peraturan desa

KONSIDERANS MENGINGAT
DASAR HUKUM YANG MEMBERI KEWENANGAN KEPADA LEMBAGA ATAU PEJABAT UNTUK MEMBUAT PERATURAN TERTENTU. DASAR HUKUM YANG MENENTUKAN LUAS MATERI (ISI) PERATURAN YANG AKAN DIBENTUK. DISUSUN SECARA KRONOLOGIS ATAU KHIRARKIS MULAI DARI PERAT. PER UU AN YANG TERTNGGI SAMPAI TERENDAH DENGAN MENGGUNAKAN ANGKA 1,2 DST.

CONTOH
Mengingat: 1. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor125 Tambahan Lembaran Negara nomor 4437; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa ( Lembaran negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4857); 3. Peraturan Daerah Kabupaten Parigi Moutong Nomor 1 Tahunn2004 tentang Kewenangan Kabupaten Parigi Moutong Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Daerah Tahun 2004 Nomor 4 Seri E Nomor 3)

BATANG TUBUH
KETENTUAN UMUM; KETENTUAN MATERI YG DI ATUR; KETENTUAN PIDANA; KETENTUAN PERALIHAN; DAN KETENTUAN PENUTUP.

KETENTUAN UMUM
Contoh: Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan: a.Pemerintah Daerah adalah b.Daerah otonom ialah... c. Hewan ternak meliputi. Catatan: Ketentuan Umum menjelaskan ttg pengertian konsep yang digunakan atau cakupan konsep.

KETENTUAN MATERI
APABILA MATERINYA LUAS, DAPAT DIBAGI DALAM BEBERAPA BAB, BAB TERBAGI DALAM BAGIAN-BAGIAN.BAB DITULIS DENGAN HURUF CAPITAL DAN ANGKA ROMAWI. BAGIAN, HURUF AWAL DENGAN HURUF CAPITAL. APABILA MATERINYA SEMPIT CUKUP DBAGI DALAM PASAL-PASAL

Contoh:
BAB III PUNGUTAN DESA Bagian Pertama Jenis pungutan Pasal 3 (1)....; (2); Pasal 4 (1); (2); Bagian Kedua Wewenang Pemungutan Pasal 5 .;

Contoh
Pasal 1 . Pasal 2 (1) (2) Pasal 3 .

KETENTUAN PIDANA
KETENTUAN PIDANA DALAM PERDES HANYA BERKAITAN DENGAN PIDANA ADAT

KETENTUAN PERALIHAN
MENGATUR PERALIHAN KEADAAN DARI MASA SEBELUM BERLAKUNYA PERDES KEDALAM MASA SETELAH BERLAKUNYA PERDES

KETENTUAN PENUTUP
MENGATUR TENTANG MASA BERAKHIRNYA DAYA LAKU SUATU PERDES YANG LAMA, DAN MENENTUKAN MASA MULAI BERLAKUNYA PERDES YANG BARU

Contoh
(1).Pada saat berlakunya peraturan desa ini,maka semua peraturan yang berkaitan dengan. Dinyatakan tidak berlaku 2).Peraturan desa ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

PENUTUP
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan desa ini dengan menempatkan dalam Berita Daerah.

PENJELASAN (TIDAK WAJIB)

PENJELASAN UMUM PENJELASAN PASAL DEMI PASAL