Anda di halaman 1dari 2

Dunia klinik adalah proker ISMKI wilayah 4 yang di tenderkan kepada departemen pendpro

BEM FKUB. Dunia klinik ini adalah proker pertama yang diadakan dengan tujuan memberikan
gambaran mengenai klinik atau rumah sakit lebih dini kepada mahasiswa preklinik (mahasiswa
semester 3-7), terlebih memberi gambaran tugas-tugas seorang coass dan seputar kehidupannya
di rumah sakit. Selain itu proker ini juga mengenalkan pekerjaan seorang dokter yang
sesungguhnya, di mana seorang dokter bertanggung jawab atas nyawa seseorang dengan segala
beban yang ditanggung pasien.
Sampai saat ini banyak mahasiswa-mahasiswa pendidikan dokter yang akan memasuki tahap
pendidikan coass merasa kaget dengan kehidupan di rumah sakit. Banyak dari mereka yang
merasa perlunya pengenalan rumah sakit lebih dini. Menurut mereka pengenalan yang dilakukan
universitas saat ini (sesuai sistem pendidikan) masih belum cukup untuk memberikan mereka
persiapan sebelum masuk ke rumah sakit. Dunia klinik juga bertujuan meningkatkan motivasi
dari mahasiswa preklinik. Dengan memberikan gambaran seorang coass dan gamabaran
mengenai tugas dan tanggung jawab dari seorang dokter, harapannya mahasiswa preklinik
termotivasi untuk meningkatkan perIormanya.
Acara dunia klinik diadakan di gedung RK. 1 gedung Faal jam 7 tepat. Acara Dunia klinik ini
diikuti delegasi dari UMM, UNISMA, UHT. Di mana acara pertama dibuka dengan sambutan-
sambutan dari ketua pelaksana, presiden bem FKUB sampai wakil seketaris wilayah 4 ISMKI.
Acara dunia klinik dibagi dua, di mana pada pagi hari diadakan seminar kemudian pada siang
hari diadakan kunjungan ke yayasan cacat mental di Lawang.
O Materi Komunikasi Dokter-Pasien
Acara materi komunikasi seorang dokter kepada pasien yang diberikan oleh dr. Yulia Fatima
Bessing, SpKJ. Dengan isi materi yang menarik menampilkan realita tugas seorang dokter
dengan ilmu komunikasi terhadap pasien yang memegang peranan penting. Di sini kami
diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan pasien yang mengalami penyakit yang parah hingga
kaki pasien tersebut harus diamputasi. Selain itu kami juga diajarkan bagaimana berkomunikasi
dengan pasien schi:ophrenia dan juga berkomunikasi dengan baik terhadap pasien-pasien.
O Materi '%he Other Side of %he Doctor
Setelah materi komunikasi selesai acara dilanjutkan dengan materi '%he Other Side of %he
Doctor dengan pemateri ProI. Dr. dr. Djanggan Sargowo, SpPD., SpJP. Materi ini bertujuan
mengenalkan seorang dokter dengan tanggung jawabnya yang besar, seperti menghadapi pasien
dengan penyakit yang parah hingga bisa merenggut nyawanya, pasien dengan keterbatasan dana,
samapai menghadapi keluarga pasien. Dimateri ini diharapkan para peserta mengerti tanggung
jawab dan tugas seorang dokter yang tidak hanya terbatas menyembuhkan penyakit pasien tetapi
juga harus merawat pasien secara holistic. Pada materi ini ProI. Djanggan membawa beberapa
pasien dengan penyakit jantung, di sini para peserta dikenalkan pasien-pasien yang akan mereka
hadapi kelak.
O Talk Show
Kemudian pada pukul 10.45 acara dilanjutkan dengan materi talk show. Pada materi ini pengisi
acara yang di undang adalah coass angkatan 2006 (mas Andika) dan angkatan 2005 (mas Dicky).
Dimateri ini para peserta diharapkan mengetahui tugas-tugas selama menjadi coass, apa yang
harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan, ujian-ujian saat menjadi coass dari ujian
kasus pendek, ujian lisan dengan supervisor, hingga ujian bed side. Selain itu para peserta juga
dikenalkan 14 lab tempat coass bekerja, tugas stase, tugas jaga, tugas morning report, pendapat
dari supervisor mengenai coass saat ini hingga pendapat dari kakak coass yang menempuh masa
pendidikan coass, baik itu mengenai keluh kesah hingga saran untuk mahasiswa preklinik
sebelum memasuki tahap pendidikan coass.
O Kunjungan ke Yayasan Cacat Mental dan Rehabilitasi Pancaran Kasih
Setelah materi seminar terakhir disampaikan dan waktu ISHOMA, para peserta dibawa
dengan menggunakan truk TNI ke Yayasan Cacat Mental dan Rehabilitasi Pancaran Kasih di
Lawang kabupaten Malang. Di sini para peserta dikenalkan calon pasien yang akan mereka
hadapi kelak, yaitu pasien Down Syndrome, pasien depresi, dan pasien gangguan mental
lainnya. Di sini pasien yang kita kunjungi adalah pasien dengan gangguan mental hingga
pasien Down Syndrome. Di sini peserta diajak berinteraksi dengan pasien-pasien dari
yayasan, seperti bermain-main hingga bernyanyi bersama dengan pasien tersebut. Setelah itu
para peserta ditugaskan untuk mencoba menganamnese untuk mendapatkan status pskiatri
dan pada akhir anamneses diadakan diskusi dengan pengurus yayasan mengenai penyakit
pskiatri yang diderita pasien untuk bahan evaluasi anamnesa yang dilakukan para peserta.
Setelah acara selesai diadakan acara sosial dengan pemberian sembako secara simbolis
kepada pihak yayasan. Sembako ini dari dana yang telah dikumpulkan panitia sebelum acara
dunia klinik. Kemudian acara ditutup dengan Ioto bersama dengan pihak yayasan beserta
pasein-pasiennya. Lalu peserta kembali ke FKUB pada pukul17.00. Banyak hal yang kami
dapat, kami belajar untuk menghargai dan bersyukur pada kehidupan yang kami miliki. dan
kami dapat praktek langsung meski hanya sebatas anamnesa.
Sekian laporan singkat dari kami panitia Dunia Klinik 2011. Semoga dapat memberikan
inspirasi, motivasi, dan semangat untuk terus meningkatkan tingkat kesehatan dan
kesejahteraan di Indonesia.

malang,

Faizal Reza Pahlevi
Ketua Pelaksana dan StaII BEM bidang Pendidikan dan ProIesi FKUB

Anda mungkin juga menyukai