Pipit Festy,SKM %ugas %ahapan Lansia 1.Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan 2Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun 3.Mempertahankan hubungan perkawinan 4.Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan 5.Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi 6.Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka(penelaahan dan integrasi hidup) Pendapat...Friedmen (1957) Pentingnya hubungan perkawinan dengan tahap perkembangan orang tua dalam siklus kehidupan sebagai bentuk suatu kehidupan baru bersama-sama Sebenarnya orang tua yang telah lanjut usia menghendaki hidup mandiri sehingga tidak mempengaruhi kehidupan anak Orang tua harus menyingkirkan keputusan mereka untuk menempatkan orang tua mereka ke panti Perawatan fasilitas pensiunan dll. Orang tua perlu belajar mandiri ,mengatur kembali hubungan satu sama lain sebagai pasnagn menikah Anak-anak harus mandiri sementara tetap menjaga ikatan dengan orang tua. Pengkajian 1.Data Umum 2.Pengkajian lingkungan a. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat b.Sistem pendukung keluarga 3.Struktur Keluarga a.Pola komunikasi keluarga ---lansia turut dalam komunikasi keluarga. b.Struktur Kekuatan keluarga Pengambilan keputusan---lansia ikut berperan c.Struktur peran peran anggota lansia didalam keluarga Stres Dan koping keluarga - kemampuan keluarga bereson terhadap situasi/stresor -Strategi koping yang digunakan * Riwayat dan tahapan perkembangan keluarga. Masalah Keperawatan 1.Perubahan peran dalam keluarga 2.Resiko konflik kedalam keluarga 3.Ketegangan peran pemberi perawtan 4.Kerusakan komunikasi dalam keluarga 5.Resiko kecelakaan 6.Perilaku mencari bantuan kesehatan 7.Penatalaksanaan terapiutik yang tidak efektif pada keluarga Masalah-masalah Kesehatan %ransisi peran bagi suami istri Orang yang memberikan perawatan (bagi orang lanjut usia) Kondisi kesehatan kronis dan faktor2 faktor yang berpengaruh :seperti masalah kolesterol tinggi,obesitas dan tekanan darah tinggi.. Pendekatan Perawatan Lanjut usia Pendekatan fisik keadaan lansia yang masih aktif---tidak membutuhkan bantuan dalam melakukan kegiatan sendiri Pendekatan Lansia yang pasif------yang keadaan fisiknya mengalami kelumpuhan atau sakit.---membutuhkan bantuan anggota keluarga dalam memenuhi kebutuhan sehari hari(personal higiene). Pendekatan Psikis Dalam hal ini peran perawat bekerja sama dengan Keluarga dalam memberikan dukungan terhadap kesehatan lansia. Pendekatan Sosial Memberikan kesempatan untuk bersosialisasi dengan keluarga. Dalam hal ini lanjut usia memberikan kesempatan yang luas untuk mengadakan komunikasi dan melakukan rekreasi. misalnya :menonton film,jalan pagi dan hiburan- hiburan lain. Pendekatan Spiritual Perawat memberikan ketenangan dan kepuasan batin dalam hubungannya dengan %uhan. Sehubungan dengan masalah yang sering berhubungan dengan ketakutan dan kegelisahan menghadapi kematian. %indakan Keperawatan %indakan mencegah Kecelakaan - penggunaan alat bantuuntuk meningkatkan keselamatan - latihan mobilisasi -menggunakan pengaman tempat tidur -membantu klien kekamar mandi terutama lanjut usia yang menggunakan obat diuretik -Menggunakan kaca mata bila berjalan atau melakukan sesuatu -diusahakan ada yang menemani ,jika berpergian %indakan lingkungan - Penempatan klien pada ruangan yang dekat dengan keluarga - %idak menggunakan tempat yang terlalu tinggi - Letakkkan meja kecil agar lansia dapat meletakkan barang-barangnya keperluannya Lantai--- upayakan bersih,rata,tidak licin, dan basah Kunci semua peralatan yang menggunakan roda untuk lansia yang menggunakannya. Pasang pegangan dikamar mandi Hindari lampu yang redup dan menyilaukan.sebainya gunakan lampu 70- 100watt Gunakan sandal dan sepatu yang beralas karet Memelihara kebersihan diri Mengingtkan lansia untuk melakukan upaya kebersihan diri (mata ,telinga,kuku dll) Meningkat hubungan interpersonal melalui komunikasi Berkomunikasi Memberikan stimulasi melalui kegiatan sehari-hari. Melibatkan lansia pada kegiatan sehari- hari. %ugas.. Asuhan Keperawatan keluarga pada anggota keluarga dengan lansia Pengkajian Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi