Anda di halaman 1dari 76

PT Arwana Citramulia Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasi tidak diaudit Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010/

Unaudited consolidated financial statements Six months ended June 30, 2011 and 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS ENDED JUNE 30, 2011 AND 2010

Daftar Isi/Table of Contents Halaman/Page Neraca Konsolidasi ..... Laporan Laba Rugi Konsolidasi ... Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi Laporan Arus Kas Konsolidasi . Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi ... 1-2 3 4 5-6 7-74 ... Consolidated Balance Sheets ... Consolidated Statements of Income Consolidated Statements of Changes . in Stockholders Equity Consolidated Statements of Cash Flows Notes to the Consolidated Financial .Statements

****************************

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah)

2011 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan penurunan nilai Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Aset lancar lain-lain JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - bersih Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp266.569.041.822 pada tahun 2011 dan Rp215.956.888.508 pada tahun 2010 Aset tidak lancar lain-lain JUMLAH ASET TIDAK LANCAR JUMLAH ASET 5.030.818.334

Catatan/ Notes

2010 ASSETS

2c,2t,3,30 2d,2t,4, 11,16,30 2g,29

25.192.542.584

CURRENT ASSETS Cash and cash equivalent Trade receivables Related parties Third parties - net of allowance for impairment Other receivables Inventories Prepaid taxes Prepaid expenses Other current assets TOTAL CURRENT ASSETS NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets - net Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp266,569,041,822 in 2011 and Rp215,956,888,508 in 2010 Other non-current assets TOTAL NON-CURRENT ASSETS TOTAL ASSETS

196.498.903.334 11.644.145.349 5.949.624.788 38.485.073.116 736.167.368 544.023.680 1.873.461.625 260.762.217.594

168.712.582.103 13.679.696.416 748.298.041 52.348.510.226 670.879.586 330.333.951 2.990.813.159 264.673.656.066

2t,5,30 2e,6,11,16 15a,15e 2f,7 2c,2t, 8,30

4.477.014.036

2o,15f

3.191.969.253

558.481.265.815 3.596.727.600 566.555.007.451 827.317.225.045

2h,2i,2j, 9,11,16 2c,2h,2t, 10,30

573.806.188.392 7.913.712.434 584.911.870.079 849.585.526.145

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan/ Notes

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah)

2011 KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang jangka pendek Hutang bank Hutang pembiayaan konsumen Hutang usaha kepada pihak ketiga Hutang lain-lain Biaya masih harus dibayar Hutang pajak Hutang dividen Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank Hutang pembiayaan konsumen JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank Hutang kepada pemasok Hutang pembiayaan konsumen Kewajiban imbalan kerja JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR JUMLAH KEWAJIBAN HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN EKUITAS Modal saham Modal dasar - 3.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp50 per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.835.357.744 saham Tambahan modal disetor - bersih Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba EKUITAS - BERSIH JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

2010 LIABILITIES AND STOCKHOLDERS EQUITY

2t,11,30 33.236.602.218 73.956.250 91.659.217.500 1.809.261.841 57.307.857.685 16.163.672.063 61.928.621.040 25.867.728 262.205.056.325 2t,12,30 2t,13,30 2t,14,30 2o,15b 2o,15b 2t,16,30 77.224.774.641 20.517.683 296.490.704.342 52.216.550.718 94.195.960.039 631.177.089 47.462.293.262 11.891.926.702 12.847.504.208

CURRENT LIABILITIES Short-term debts Bank loans Consumer financing payable Trade payables to third parties Other payables Accrued expenses Taxes payable Dividend payable Current maturities of long-term debts Bank loans Consumer financing payable TOTAL CURRENT LIABILITIES NON-CURRENT LIABILITIES

2t,16,30 112.059.355.644 720.372.753 36.589.760 14.968.812.310 127.785.130.467 389.990.186.792 160.292.579.146 1.109.003.334 11.944.112.698 173.345.695.178 469.836.399.520

2m,17

Long-term debts - net of current maturities Bank loans Due to suppliers Consumer financing payable Employee benefits liability TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES TOTAL LIABILITIES MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES STOCKHOLDERS EQUITY Capital stock Authorized - 3,000,000,000 shares at par value of Rp50 per share Issued and fully paid 1,835,357,744 shares Additional paid-in capital - net Difference arising from restructuring transactions of entities under common control Retained earnings NET STOCKHOLDERS EQUITY TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS EQUITY

6.581.416.037

2b,18

6.586.950.105

91.767.887.200 401.985.495 (169.803.318) 338.745.552.839 430.745.622.216 827.317.225.045

19 1b,2k,20 2q,22

91.767.887.200 401.985.495 (169.803.318) 281.162.107.143 373.162.176.520 849.585.526.145

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah)

2011 PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi Jumlah beban usaha LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba selisih kurs - bersih Beban bunga - bersih Laba (rugi) penjualan aset tetap Beban bank Lain-lain - bersih Beban lain-lain - bersih LABA SEBELUM BEBAN PAJAK BEBAN (MANFAAT) PAJAK Kini Tangguhan Beban pajak - bersih LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN LABA BERSIH 468.341.702.101 318.283.149.061 150.058.553.040

Catatan/ Notes 2g,2l,23,29 2l,24

2010 411.285.186.188 274.754.849.896 136.530.336.292 NET SALES COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT OPERATING EXPENSES Selling General and administrative Total operating expenses INCOME FROM OPERATIONS OTHER INCOME (EXPENSES) Gain on foreign exchange - net Interest expense - net Gain (loss) on sale of fixed assets Bank charges Miscellaneous - net Other expenses - net INCOME BEFORE INCOME TAX INCOME TAX EXPENSE (BENEFIT) Current Deferred Income tax expense - net INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS IN NET EARNINGS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES MINORITY INTERESTS IN NET EARNINGS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES NET INCOME

2l,25 58.881.226.693 15.421.141.968 74.302.368.661 75.756.184.379 40.335.548.382 12.965.821.100 53.301.369.482 83.228.966.810

2.010.067.582 (10.091.515.654) 296.590.909) (567.143.799) 195.813.453 (8.156.187.509)

2n 11,16,26 2h,9 27

6.545.079.509 (16.431.324.992) (12.763.808.498) (1.338.215.261) 114.885.826 (23.873.383.416)

67.599.996.870 2o,15d 16.607.215.484 889.123.005) 17.496.338.489

59.355.583.394

15.555.552.775 (472.218.727) 15.083.334.048

50.103.658.381

44.272.249.346

(541.304.923) 49.562.353.458 27

2b,18

(783.854.616) 43.488.394.730

LABA BERSIH PER SAHAM

2p,28

24

EARNINGS PER SHARE

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS EQUITY Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah)

Catatan/ Note 2010 (Tidak diaudit) Saldo tanggal 31 Desember 2009 Dividen kas Laba bersih Saldo tanggal 30 Juni 2010 2011 (Tidak diaudit) Saldo tanggal 31 Desember 2010 Dividen kas Laba bersih Saldo tanggal 30 Juni 2011 21 21

Modal Saham Ditempatkan Tambahan Modal dan Disetor Penuh/ Disetor - Bersih/ Capital Stock - Issued Additional Paid-in and Fully Paid Capital - Net

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control

Saldo Laba/ Retained Earnings

Ekuitas - Bersih/ Net Stockholders Equity 2010 (Non-audited) Balance as of December 31, 2009 Cash dividend Net income Balance as of June 30, 2010 2011 (Non-audited) Balance as of December 31, 2010 Cash dividend Net income Balance as of June 30, 2011

91.767.887.200 91.767.887.200

401.985.495 401.985.495

(169.803.318) (169.803.318)

250.521.216.621 (12.847.504.208) 43.488.394.730 281.162.107.143

342.521.285.998 (12.847.504.208) 43.488.394.730 373.162.176.520

91.767.887.200 91.767.887.200

401.985.495 401.985.495

(169.803.318) (169.803.318)

316.713.565.541 (27.530.366.160) 49.562.353.458 338.745.552.839

408.713.634.918 (27.530.366.160) 49.562.353.458 430.749.622.216

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah)

2011 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan dan untuk beban operasi lainnya Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran untuk: Beban bunga Pajak Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi

Catatan/ Notes

2010 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers and employees and for other operational expenses Receipts of interest income Payments for: Interest expense Taxes Net cash provided by operating activities

456.197.912.118 (341.714.574.520) 106.616.810 (10.468.192.485) (19.470.924.182) 84.650.837.741

386.967.860.365 (290.413.063.813) 37.707.725 (15.484.601.145) (14.746.940.980) 66.360.962.152

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penurunan aset tidak lancar lain-lain Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi

(1.339.375.000) 296.590.909 (15.610.378.795) (16.653.243.886)

5.156.768.849 377.000.000 (9.789.197.330) (4.255.428.481)

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Decrease in other non-current assets Proceeds from sale of fixed assets Acquisitions of fixed assets Net cash used in investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perolehan hutang jangka panjang hutang bank Perolehan (pembayaran) hutang bank jangka pendek Pembayaran dividen kas oleh Perusahaan Pembayaran hutang jangka panjang: Hutang bank Hutang kepada pemasok Hutang pembiayaan konsumen Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan

14.684.390.875 (43.680.716.710) (27.530.366.160) (37.007.039.486) (9.466.716.504) (20.578.436) (103.021.026.421)

73.070.837.349 (3.904.901.270) -) (49.632.172.214) (58.676.695.208) (148.152.991) (39.291.084.334)

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from long-term bank loans Proceeds from (repayment of) short-term bank loans Cash dividend paid by the Company Payment of long-term debts: Bank loans Due to suppliers Consumer financing payable Net cash used in financing activities

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah)

2011 KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Perolehan aset tetap melalui: Hutang bank jangka panjang Hutang kepada pemasok

Catatan/ Notes

2010 NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENT CASH AND CASH EQUIVALENT AT BEGINNING OF YEAR CASH AND CASH EQUIVALENT AT END OF YEAR

(35.023.432.566) 40.054.250.900 3

22.814.449.337) 2.378.093.247

5.030.818.334

25.192.542.584

438.800.000 -

Non-cash activities: Acquisition of fixed assets credited to: Loan from long-term debt Due to supplier

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

1.

UMUM a. Pendirian perusahaan PT Arwana Citramulia Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Arwana Citra Mulia berdasarkan akta notaris Raden Santoso No. 21 tanggal 22 Februari 1993, yang telah diubah berdasarkan akta notaris Imam Santoso, S.H., No. 147 tanggal 26 Oktober 1993 dan No. 105 tanggal 15 November 1993, antara lain mengenai perubahan nama Perusahaan menjadi PT Arwana Citramulia. Akta pendirian dan perubahannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-14065.HT.01.01.TH.93 tanggal 20 Desember 1993 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 95 Tambahan No. 5576 tanggal 27 November 1997. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 64 tanggal 17 Juni 2009, mengenai penyesuaian anggaran dasar Perusahaan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan pemecahan saham dengan rasio 1 (lama) : 2 (baru) dan mengubah nominal saham dari nominal Rp100 menjadi Rp50 per saham. Perubahan terakhir tersebut telah didaftarkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-13152 tanggal 14 Agustus 2009 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 55 Tambahan No. 17862 tanggal 10 Juli 2009 (Catatan 19).

1.

GENERAL a. The Companys establishment PT Arwana Citramulia Tbk (the Company) was established under the name PT Arwana Citra Mulia based on the notarial deed No. 21 dated February 22, 1993 of Raden Santoso, as amended by notarial deeds No. 147 dated October 26, 1993 and No. 105 dated November 15, 1993 of Imam Santoso, S.H., which covered, among others, the change in the Companys name to PT Arwana Citramulia. The articles of association and its amendments were approved by the Ministry of Justice in its decision letter No. C214065.HT.01.01.TH.93 dated December 20, 1993, and were published in Supplement No. 5576 of State Gazette No. 95 dated November 27, 1997.

The articles of association has been amended from time to time, the latest amendment of which was made by notarial deed No. 64 dated June 17, 2009 of Misahardi Wilamarta, S.H., concerning the alignment of the Companys entire articles of association to comply with Corporate Law No. 40 year 2007 and the execution of a 2-for-1 stock split, reducing the par value of its share capital from Rp100 to Rp50 per share. The latest amendment was registered with the Ministry of Law and Human Rights in its decision letter No. AHU-AH.01.1013152 dated August 14, 2009 and was published in Supplement No. 17862 of State Gazette No. 55 dated July 10, 2009 (Note 19).

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang industri keramik dan menjual hasil produksinya di dalam negeri. Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No. 24, Kembangan, Jakarta Barat dan pabriknya berlokasi di Jatiuwung, Tangerang, Banten. Perusahaan mulai beroperasi komersial sejak tanggal 1 Juli 1995. secara

According to Article 3 of the Companys articles of association, its scope of activities comprises the manufacture and sale of ceramic tiles for the local market. The Companys head office is located in Sentra Niaga Puri Indah Block T2 No. 24, Kembangan, West Jakarta, and its plant is located in Jatiuwung, Tangerang, Banten.

The Company started commercial operations on July 1, 1995.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

1.

U M U M (lanjutan) b. Penawaran umum saham perusahaan Pada tanggal 28 Juni 2001, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S-1595/PM/2001 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana sejumlah 125.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 setiap saham dengan harga penawaran Rp120 setiap saham. Berdasarkan Surat Direksi Bursa Efek Jakarta No. S-2998/BEJ-EEM/07/2001 tanggal 12 Juli 2001, Perusahaan telah memperoleh persetujuan untuk mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) efektif pada tanggal 17 Juli 2001. Pada tanggal 25 Oktober 2002, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I No. S-2343/PM/2002 dari Ketua BAPEPAM dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 356.753.150 saham dengan harga penawaran sebesar Rp100 setiap saham. Berdasarkan Surat Direksi Bursa Efek Jakarta No. S-2529/BEJEEM/11-2002 tanggal 7 November 2002, Perusahaan telah memperoleh persetujuan untuk mencatatkan sahamnya sebanyak 356.753.150 saham di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) efektif pada tanggal 21 November 2002. Pada 16 September 2009, Perusahaan telah melakukan pemecahan saham (stock split) dengan rasio 1 (lama) : 2 (baru) dan mengubah nilai nominal per saham dari Rp100 per saham menjadi Rp50 per saham. Aksi ini telah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 28 Mei 2009. Jumlah saham setelah pemecahan saham adalah sebanyak 1.835.357.744 saham. c. Susunan Anak perusahaan Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010, Perusahaan memiliki persentase pemilikan lebih dari 50% pada Anak perusahaan berikut:

1.

GENERAL (continued) b. The Companys public offering On June 28, 2001, the Company received the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM), through his letter No. S-1595/PM/2001, of the initial public offering of 125,000,000 shares of stock with a par value of Rp100 per share, at the offering price of Rp120 per share. Based on letter No. S-2998/BEJ-EEM/07/2001 dated July 12, 2001 of the Director of the Jakarta Stock Exchange, the Company was granted approval to list all of its shares of stock on the Jakarta Stock Exchange (now the Indonesia Stock Exchange) effective on July 17, 2001.

On October 25, 2002, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of BAPEPAM, through his letter No. S-2343/PM/2002, of the Rights Issue offering of 356,753,150 shares at the offering price of Rp100 per share. Based on letter No. S-2529/BEJ-EEM/11-2002 dated November 7, 2002 of the Director of the Jakarta Stock Exchange, the Company was granted approval to list the 356,753,150 shares on the Jakarta Stock Exchange (now the Indonesia Stock Exchange) effective on November 21, 2002.

On September 16, 2009, the Company executed a 2-for-1stock split, changing the par value per share from Rp100 per share to Rp50 per share. This action has been approved by the stockholders in the General Stockholders Meeting held on May 28, 2009. The number of shares after the stock split is 1,835,357,744 shares.

c.

The Companys Subsidiaries As of June 30, 2011 and 2010, the Company has ownership of more than 50% in the following Subsidiaries:

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

1.

U M U M (lanjutan) c. Susunan Anak perusahaan (lanjutan)


Tahun Beroperasi Secara Tahun Komersial/ Penyertaan/ Commencement of Year of Commercial Acquisition Operations 2000 2001 2001 2000 2002 1995

1.

GENERAL (continued) c. The Companys Subsidiaries (continued)

Nama Anak Perusahaan/ Name of Subsidiary PT Arwana Nuansakeramik (ANK) PT Sinar Karya Duta Abadi (SKDA) PT Primagraha Keramindo (PGK)

Domisili/ Domicile Jakarta Jakarta Jakarta

Jenis Usaha/ Nature of Business Industri keramik/ Manufacture of ceramic tiles Industri keramik/ Manufacture of ceramic tiles Distribusi keramik/ Distribution of ceramic tiles

Persentase (%) Kepemilikan/ Percentage (%) of Ownership 2011 99,90 99,89 65,00 2010 99,90 99,89 65,00

Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination 2011 361.531.641.338 360.152.873.046 212.735.424.773 2010 398.303.269.967 274.157.622.669 152.144.764.186

ANK memiliki pabrik keramik yang berlokasi di Serang, Banten, sedangkan SKDA memiliki pabrik keramik yang berlokasi di Wringin Anom, Gresik, Jawa Timur. d. Dewan komisaris, direksi, komite audit dan karyawan Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 30 Maret 2011, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama/Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur : : : : : d.

ANKs ceramic tile plant is located in Serang, Banten, while SKDAs ceramic tile plant is located in Wringin Anom, Gresik, East Java. Commissioners, directors, audit committee and employees In the stockholders extraordinary meeting which were held on March 30, 2011, the composition of the Company's boards of commissioners and directors as of June 30, 2011 is as follows: Board of Commissioners President Commissioner/Independent Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director

Theresia Yustina Ariany Donisius Iliadi Hadi Purnama Widjaja Tandean Rustandy Edy Suyanto

: : : : :

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 11 Juni 2010, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama/Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur : : : : :

In the stockholders extraordinary meeting which were held on June 11, 2010, the composition of the Company's boards of commissioners and directors as of June 30, 2010 is as follows: Board of Commissioners President Commissioner/Independent Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director

Theresia Yustina Ariany Heru Subiyantoro Donisius Iliadi Tandean Rustandy Edy Suyanto

: : : : :

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

1.

U M U M (lanjutan) d. Dewan komisaris, direksi, komite audit dan karyawan (lanjutan) Susunan Komite Audit pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011 Ketua Anggota Anggota Anggota 2010 Ketua Anggota Anggota : : : : : : :

1.

GENERAL (continued) d. Commissioners, directors, audit committee and employees (continued) The composition of the Companys Audit Committee as of June 30, 2011 and 2010 is as follows:

Donisius Iliadi Wijaya Subekti Haryanto Lukman Heru Subiyantoro Wijaya Subekti Haryanto

: : : : : : :

2011 Chairman Member Member Member 2010 Chairman Member Member

Pembentukan komite audit telah dilakukan sesuai dengan peraturan BAPEPAM-LK No. IX.1.5. Gaji dan tunjangan lain yang diberikan untuk Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sekitar Rp1,72 miliar dan Rp2,30 miliar masingmasing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010. Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki sejumlah 1.688 dan 1.608 karyawan tetap (tidak diaudit) masingmasing pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Dasar penyajian konsolidasi laporan keuangan 2.

The formation of audit committee is in accordance with BAPEPAM-LK rule No. IX.1.5. Salaries and other compensation benefits of the Companys and Subsidiaries directors and commissioners amounted to approximately Rp1.72 billion and Rp2.30 billion for three months period ended June 30, 2011 and 2010, respectively. The Company and Subsidiaries had 1,688 and 1,608 permanent employees (unaudited) as of June 30, 2011 and 2010, respectively.

SUMMARY POLICIES a.

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

Basis of preparation of the consolidated financial statements The consolidated financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia, which are based on Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) Regulations and Guidelines for Financial Statement Presentation and Disclosures for publicly listed manufacturing companies issued by the BAPEPAM-LK. The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except for inventories which are valued at the lower of cost or net realizable value and financial instruments which are valued at fair value.

Laporan keuangan konsolidasi disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan untuk perusahaan publik industri manufaktur, yang diedarkan oleh BAPEPAM-LK. Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto dan instrumen keuangan yang dinyatakan sebesar nilai wajar.

10

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a. Dasar penyajian laporan konsolidasi (lanjutan) keuangan

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.

ACCOUNTING

Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued) The consolidated statements of cash flows present cash flows classified into operating, investing and financing activities. The cash flows from operating activities are presented using the direct method. The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah (Rp).

Laporan arus kas konsolidasi menyajikan arus kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah rupiah (Rp). b. Prinsip-prinsip konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan dengan persentase pemilikan lebih dari 50%. Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas pada Anak perusahaan disajikan sebagai Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan pada neraca konsolidasi. c. Setara kas Deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan, tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan hutang diklasifikasikan sebagai Setara Kas. Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan Letters of Credit (L/C) disajikan sebagai Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya pada bagian aset lancar lain-lain dan aset tidak lancar lain-lain pada neraca konsolidasi. d. Cadangan penurunan nilai piutang Sebelum tahun 2010, cadangan penurunan nilai ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. Sejak tahun 2010, cadangan penurunan nilai ditentukan berdasarkan kebijakan yang disajikan pada Catatan 2t. d. c. b.

Principles of consolidation The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries whose shares are owned more than 50% by the Company. All significant intercompany accounts and transactions have been eliminated. The proportionate share of the minority stockholders in the equity of the Subsidiaries is reflected as Minority Interests in Net Assets of Consolidated Subsidiaries in the consolidated balance sheets. Cash equivalent Time deposits with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement, which are not restricted nor pledged as collateral for debts, are classified as Cash Equivalents. Time deposits that are pledged as collateral for Letters of Credit (L/C) are presented as Restricted Time Deposits under other current assets and other non-current asset in the consolidated balance sheets.

Allowance for impairments of receivables Prior to 2010, allowance for impairment was provided based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year. Starting 2010, the allowance is determined based on the policies outlined in Note 2t.

11

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

ACCOUNTING

e.

Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net Biaya perolehan realizable value). ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Penyisihan persediaan usang dibentuk untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi netonya.

e. Inventories Inventories are stated at the lower of cost or realizable value. Cost is determined by weighted-average method. Allowance inventory losses is provided to reduce carrying value of inventories to their realizable value. net the for the net

f.

Biaya dibayar di muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat.

f.

Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over their benefical periods.

g.

Transaksi dengan pihak-pihak mempunyai hubungan istimewa

yang

g.

Transactions with related parties The Company and Subsidiaries have transactions with certain parties which are regarded as having related party relationships as defined by SFAS 7 on Related Party Disclosures.

Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai dengan PSAK 7 mengenai Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa. Transaksi signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam Catatan 28. h. Aset tetap Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan untuk kelangsungan dari pengoperasian suatu aset tetap, setiap biaya dari inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan ke operasi berjalan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut: h.

All significant transactions with related parties, are disclosed in Note 28.

Fixed assets Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets, if the recognition criteria are met. Likewise, when performing regular major inspections for faults is a condition for continuing to operate an item of fixed assets, the cost of each major inspection is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged to current operations.

Depreciation is calculated on the straight-line basis over the estimated useful lives of the assets as follows:

12

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h. Aset tetap (lanjutan)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h. Fixed assets (continued)

ACCOUNTING

Tahun/Years Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Peralatan dan perabotan kantor Perlengkapan teknik dan laboratorium Kendaraan Aset dalam penyelesaian dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap pada neraca konsolidasi. Biaya perolehan aset dalam penyelesaian tersebut akan dialihkan ke akun aset tetap yang bersangkutan apabila telah selesai dan siap untuk digunakan. Sesuai dengan PSAK 47 mengenai Akuntansi Tanah, perolehan tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode berlakunya hak atas tanah atau umur ekonomis tanah. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan aset tetap di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. i. Penurunan nilai aset PSAK 48 mengenai Penurunan Nilai Aset mensyaratkan manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan untuk menelaah nilai aset untuk setiap penurunan dan menurunkannya ke nilai wajar jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang menunjukkan bahwa nilai tercatat tidak bisa diperoleh kembali. i. 16 - 20 4 - 16 4-8 4 4-8 Buildings and infrastructures Machineries and equipment Furniture and office equipment Technical and laboratory equipment Vehicles Construction in progress is stated at cost and is presented as part of fixed assets in the consolidated balance sheets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when the construction is completed and the constructed asset is ready for its intended use. In accordance with SFAS 47 on Accounting for Land, land is stated at cost and is not depreciated. Certain costs incurred relating to the renewal of the legal title of a landright are deferred and amortized over the period the landrights are valid.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to operations in the year the asset is derecognized.

The residual values, useful lives and methods of depreciation of fixed assets are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year end. Impairment in asset values SFAS 48 on Impairment in Asset Values requires the Companys and Subsidiaries management to review asset values for any impairment and write them down to fair values whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.

13

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j. Biaya pinjaman Biaya pinjaman dibebankan pada saat terjadinya. Biaya pinjaman dikapitalisasi apabila dapat secara langsung dikaitkan dengan perolehan, pembangunan atau produksi dari aset tertentu (qualifying assets). Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai ketika aktivitas untuk mempersiapkan pembangunan aset untuk dipergunakan atau dijual sesuai tujuannya sedang berlangsung dan pengeluaran serta biaya pinjaman sedang terjadi. Biaya pinjaman dikapitalisasi sampai dengan aset tersebut siap digunakan sesuai tujuannya. Apabila nilai tercatat dari aset tersebut melebihi jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan, maka rugi penurunan nilai diakui. k. Biaya emisi efek ekuitas Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Surat Keputusan BAPEPAM-LK No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penerbitan efek ekuitas dan hak memesan efek terlebih dahulu dikurangkan langsung dari tambahan modal disetor yang diperoleh dari penawaran efek tersebut. l. Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan dari penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya. m. Imbalan kerja karyawan Perusahaan dan Anak perusahaan mencatat kewajiban imbalan kerja yang tidak didanakan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU No. 13).

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. Borrowing costs

ACCOUNTING

Borrowing costs are generally expensed as incurred. Borrowing costs are capitalized if they are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset. Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the asset for its intended use or sale are in progress and the expenditures and borrowing costs are being incurred. Borrowing costs are capitalized until the assets are ready for their intended use. If the resulting carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, an impairment loss is recognized.

k.

Stock issuance costs In accordance with Rule No. VIII.G.7 of BAPEPAM-LK decision letter No. Kep-06/ PM/2000 dated March 13, 2000, concerning Guidelines in the Presentation of Financial Statements, expenses incurred in connection with the public offerings of shares and rights issue are deducted from the additional paid-in capital derived from such offerings.

l.

Revenue and expense recognition Revenues from sales are recognized when the goods are delivered to the customers. Expenses are recognized when incurred.

m.

Employee benefits The Company and Subsidiaries recognize their unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the Law).

14

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Imbalan kerja karyawan (lanjutan) Berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2004), mengenai Imbalan Kerja, biaya imbalan kerja ditentukan berdasarkan UU No. 13 dengan menggunakan metode perhitungan aktuaria projected-unit-credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui untuk masing-masing program pada akhir periode pelaporan tahun sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian yang melebihi ambang batas 10% ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Lebih lanjut, biaya jasa lalu yang timbul akibat pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan kerja dari program yang ada diamortisasi sampai imbalan kerja tersebut telah menjadi hak karyawan. n. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs terakhir untuk tahun bersangkutan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:
2011 1 Euro Eropa (Euro) 1 Dolar Amerika Serikat (US$) 1 Dolar Singapura (SIN$) 1 Yen Jepang (JP) 12.462 8.597 6.985 107

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m.

ACCOUNTING

Employee benefits (continued) Under SFAS 24 (Revised 2004) on Employee Benefits, the cost of providing employee benefits under the Law is determined using the projected-unit-credit actuarial valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceed 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses in excess of the 10% threshold are amortized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.

n.

Foreign currency transactions and balances Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to rupiah based on the rates of exchange last quoted by Bank Indonesia at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year. As of June 30, 2011 and 2010, the rates of exchange used were as follows:

2010 11.087 9.083 6.481 103 1 European euro (Euro) 1 United States dollar (US$) 1 Singapore dollar (SIN$) 1 Japanese yen (JP)

o.

Pajak penghasilan badan Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.

o.

Corporate income tax Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of any unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.

15

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o. Pajak penghasilan badan (lanjutan) Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan atau dikreditkan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima, atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. p. Laba bersih per saham Sesuai dengan PSAK 56 mengenai Laba per Saham, laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan. q. Restrukturisasi entitas sepengendali Berdasarkan PSAK 38 (Revisi 2004) mengenai Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali, tidak terdapat laba atau rugi yang diakui pada saat terjadi pengalihan aset, kewajiban, saham dan instrumen pemilikan lainnya di antara entitas sepengendali. Oleh karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, kewajiban, saham atau instrumen pemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun kewajiban yang pemilikannya dialihkan dicatat sesuai dengan nilai buku berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara nilai pengalihan dengan nilai buku sehubungan dengan restrukturisasi entitas sepengendali dicatat sebagai akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali, dan disajikan pada neraca konsolidasi.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.

ACCOUNTING

Corporate income tax (continued) Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged or credited to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to stockholders equity.

An amendment to a tax obligation is recorded when an assessment is received or, if appealed, when the result of the appeal is determined.

p.

Earnings per share In accordance with SFAS 56 on Earnings per Share, basic earnings per share is calculated by dividing the net income for the year by the weighted average number of issued and fully paid shares outstanding during the year.

q.

Restructuring transactions of entities under common control In accordance with SFAS 38 (Revised 2004) on Accounting for Restructuring Transactions of Entities under Common Control, no gain or loss is recognized in the transfer of assets, liabilities, shares or other ownership instruments among companies under common control. Since a restructuring transaction between entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, shares, liabilities or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred must be recorded at book values under a business combination using the pooling-of-interests method. The difference between the transfer price and book value for each restructuring transaction between the Company and another company under common control is presented as Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control in the consolidated balance sheets.

16

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q. Restrukturisasi (lanjutan) entitas sepengendali

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.

ACCOUNTING

Restructuring transactions of entities under common control (continued) The balance of the account Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control can change if the loss of common control substance among entities who have been involved in the transactions occur; or shares or other ownership instruments which previously resulted in the difference are disposed to another party not under common control. The change in the difference in the restructuring transactions among entities under common control is recognized as a realized gain or loss in the current year.

Saldo akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali dapat berubah pada saat hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi; atau pelepasan saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak ketiga. Perubahan saldo tersebut diakui sebagai laba atau rugi yang direalisasi pada tahun berjalan. r. Pelaporan segmen Perusahaan dan Anak perusahaan bergerak dalam industri keramik dan distribusi keramik. Sesuai dengan struktur organisasi dan manajemen serta sistem pelaporan intern, bentuk primer informasi keuangan atas pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen usaha karena risiko dan imbalan dipengaruhi secara dominan oleh jenis kegiatan usaha yang berbeda. Pelaporan segmen sekunder ditentukan berdasarkan lokasi geografis kegiatan usaha Perusahaan dan Anak perusahaan. s. Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut. t. Instrumen keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerapkan PSAK 50 (Revisi 2006), mengenai Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan dan PSAK 55 (Revisi 2006) mengenai Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran yang menggantikan PSAK 50 mengenai Akuntansi Investasi Efek Tertentu dan PSAK 55 (Revisi 1999) mengenai Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai yang efektif pada 1 Januari 2010. PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) diterapkan secara prospektif. t. s. r.

Segment reporting The Company and Subsidiaries are engaged in the manufacture and distribution of ceramic tiles. In accordance with the Companys organizational and management structure, and internal reporting system, the primary segment reporting of financial information is presented based on business segment as the risks and returns are dominantly affected by the different business activities. The secondary segment reporting is defined based on geographical location of the Companys and Subsidiaries business activities. Use of estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods might be based on amounts which differ from those estimates. Financial instruments The Company and Subsidiaries have applied SFAS 50 (Revised 2006) on Financial Instruments: Presentation and Disclosures, and SFAS 55 (Revised 2006) on Financial Instrument: Recognition and Measurement, which superseded SFAS 50 on Accounting for Certain Investment in Securities, and SFAS 55 (Revised 1999) on Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities, which are effective starting on January 1, 2010. SFAS 50 (Revised 2006) and SFAS 55 (revised 2006) were applied prospectively.

17

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t. Instrumen Keuangan (lanjutan) PSAK 50 (Revisi 2006) mengatur persyaratan tentang penyajian instrumen keuangan dan mengidentifikasi informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan di mana aset keuangan dan kewajiban keuangan harus saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang digunakan untuk instrumen tersebut. PSAK 55 (Revisi 2006) mengatur prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan. PSAK ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.

ACCOUNTING

Financial Instruments (continued) SFAS 50 (Revised 2006) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities must be offset. This SFAS requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entitys future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments. SFAS 55 (Revised 2006) established the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This SFAS provides the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others. i. Financial Assets Initial recognition Financial assets within the scope of SFAS 55 (Revised 2006) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-tomaturity investments and available-for-sale financial assets. The Company and Subsidiaries determine the classification of their financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, reevaluate this designation at each financial year end. Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.

i. Aset Keuangan Pengakuan awal Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Anak perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode keuangan. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

18

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. Aset Keuangan (lanjutan) Pengakuan awal (lanjutan) Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal Perusahaan dan Anak perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pada tanggal 30 Juni 2011, aset keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan mencakup kas dan setara kas, piutang usaha, dan piutang lain-lain, dan aset lancar lain-lain dan aset tidak lancar lainlain. Perusahaan dan Anak perusahaan telah menetapkan bahwa seluruh aset keuangan dikategorikan sebagai pinjaman dan piutang. Pada tanggal 30 Juni 2011, Perusahaan dan Anak perusahaan tidak mempunyai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, aset keuangan tersedia untuk dijual dan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo. Pengukuran setelah pengakuan awal Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.

ACCOUNTING

Financial Instruments (continued) i. Financial Assets (continued) Initial recognition (continued) Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Company and Subsidiaries commit to purchase or sell the assets. As of June 30, 2011, the Companys and Subsidiaries financial assets include cash and cash equivalents, trade and other receivables, and other current and noncurrent assets. The Company and Subsidiaries have determined that all those financial assets are categorized as loans and receivables. As of June 30, 2011, the Company and Subsidiaries did not have any financial assets at fair value through profit or loss, available-for-sale financial assets and heldto-maturity investments. Subsequent measurement Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

19

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) t. Instrumen Keuangan (lanjutan) ii. Kewajiban Keuangan Pengakuan awal Kewajiban keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, hutang dan pinjaman atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan dan Anak perusahaan menentukan klasifikasi kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal. Saat pengakuan awal, kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal hutang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pada tanggal 30 Juni 2011, kewajiban keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan mencakup hutang usaha, hutang lain-lain, biaya masih harus dibayar dan hutang jangka pendek dan jangka panjang. Perusahaan dan Anak perusahaan telah menetapkan bahwa seluruh kewajiban keuangan dikategorikan sebagai hutang dan pinjaman. Pada tanggal 30 Juni 2011, Perusahaan dan Anak perusahaan tidak mempunyai kewajiban keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, atau derivatif yang dibentuk sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Pengukuran setelah pengakuan awal Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi ketika kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.

ACCOUNTING

Financial Instruments (continued) ii. Financial Liabilities Initial recognition Financial liabilities within the scope of SFAS 55 (Revised 2006) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company and Subsidiaries determine the classification of their financial liabilities at initial recognition. Financial liabilities are recognized initially at fair value which, in the case of loans and borrowings, is inclusive of directly attributable transaction costs. As of June 30, 2011, the Companys and Subsidiaries financial liabilities include trade payables, other payables, accrued expenses, and short-term and long-term debts. The Company and Subsidiaries have determined that all of those financial liabilities are categorized as loans and borrowings. As of June 30, 2011, the Company and Subsidiaries did not have any financial liabilities at fair value through profit or loss or derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge. Subsequent measurement After initial recognition, loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

20

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) t. Instrumen Keuangan (lanjutan) iii. Saling hapus instrumen keuangan Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca konsolidasi jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan kewajiban keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara bersamaan. iv. Nilai wajar instrumen keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan market secara wajar (arms-length transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya. Penyesuaian risiko kredit Perusahaan dan Anak perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak yang bertransaksi antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam penentuan nilai wajar posisi kewajiban keuangan, risiko kredit Perusahaan dan Anak perusahaan terkait dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.

ACCOUNTING

Financial Instruments (continued) iii. Offsetting of financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated balance sheets if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

iv. Fair value of financial instruments The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting year. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arms length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.

Credit risk adjustment The Company and Subsidiaries adjust the price in the more observable market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Companys and Subsidiaries own credit risk associated with the instrument is taken into account.

21

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) t. Instrumen Keuangan (lanjutan) v. Biaya perolehan yang diamortisasi dari instrumen keuangan Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. vi. Penurunan nilai aset keuangan Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan dan Anak perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan Anak perusahaan terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan dan Anak perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.

ACCOUNTING

Financial Instruments (continued) v. Amortized instruments cost of financial

Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

vi. Impairment of financial assets The Company and Subsidiaries assess at each balance sheet date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. Financial assets carried at amortized cost For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and Subsidiaries first assess whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company and Subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics, and the group is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

22

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) t. Instrumen Keuangan (lanjutan) vi. Penurunan (lanjutan) nilai aset keuangan

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.

ACCOUNTING

Financial Instruments (continued) vi. Impairment (continued) of financial assets

Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (lanjutan) Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman atau piutang yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku. Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan dan Anak perusahaan. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.

Financial assets carried at amortized cost (continued) If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial assets original effective interest rate. If a loans and receivables financial asset has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statements of income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company and Subsidiaries. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future writeoff is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.

23

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) t. Instrumen Keuangan (lanjutan) vii. Penghentian pengakuan kewajiban keuangan Aset keuangan Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perusahaan dan Anak perusahaan memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perusahaan dan Anak perusahaan secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan dan Anak perusahaan secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut. Kewajiban keuangan Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa. Ketika kewajiban keuangan awal digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas kewajiban keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi. aset dan

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.

ACCOUNTING

Financial Instruments (continued) vii. Derecognition of financial assets and liabilities Financial assets A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company and Subsidiaries have transferred their rights to receive cash flows from the asset or have assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a pass-through arrangement; and either (a) the Company and Subsidiaries have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company and Subsidiaries have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the asset.

Financial liabilities A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.

24

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

3.

KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas terdiri dari:
2011 Kas Dolar Amerika Serikat (US$16.790 pada tahun 2011 dan US$8.468 pada tahun 2010) Rupiah
,

3.

CASH AND CASH EQUIVALENT Cash and cash equivalent consist of:
2010 Cash on hand United States dollar (US$16,790 in 2011 and US$8,468 in 2010) Rupiah Total cash on hand Cash in banks Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Jasa Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk United States dollar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (US$82,958 in 2011 and US$15,801 in 2010) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk US$891 in 2010) Credit Suisse (US$512 in 2011 and 2010) European euro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Euro1,320) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Euro594 in 2011 and Euro804 in 2010) Total cash in banks Total cash and cash equivalent

144.343.630 67.779.069 212.122.699

76.914.844 83.146.975 160.061.819

Jumlah kas

Bank Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 3.672.748.158 PT Bank Central Asia Tbk 348.916.925 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Jasa Jakarta 35.652.286 PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.991.581 Dolar Amerika Serikat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (US$82.958 pada tahun 2011 dan US$15.801 pada tahun 2010) 747.580.849 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (US$891 pada tahun 2010) Credit Suisse (US$512 pada tahun 2011 dan 2010) 4.403.040 Euro Eropa PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Euro1.320) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Euro594 pada tahun 2011 dan Euro804 pada tahun 2010) 7.402.796 Jumlah bank Jumlah kas dan setara kas 4.818.695.635 5.030.818.334

23.700.625.852 151.512.197 990.453.762 7.720.459 1.408.328

143.516.941 9.048.848 4.651.949

14.629.703

8.912.726 25.032.480.765 25.192.542.584

Semua rekening bank ditempatkan pada bank pihak ketiga.

All cash in banks are placed in third-party banks.

25

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

PIUTANG USAHA Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:
2011 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 29) PT Catur Sentosa Adiprana Tbk PT Catur Karda Sentosa PT Caturadiluhur Sentosa PT Catur Hasil Sentosa PT Catur Logamindo Sentosa PT Catur Mitra Sejati Sentosa Jumlah Pihak ketiga PT Citra Indah Mitra Pratama PT Sumber Flora Khatulistiwa CV Laris Jaya PT Bangunan Jaya Prima Lain-lain (di bawah Rp500 juta) Jumlah Cadangan penurunan nilai Bersih

4.

TRADE RECEIVABLES The details of trade receivables per customer are as follows:
2010 Related parties (Note 29) PT Catur Sentosa Adiprana Tbk PT Catur Karda Sentosa PT Caturadiluhur Sentosa PT Catur Hasil Sentosa PT Catur Logamindo Sentosa PT Catur Mitra Sejati Sentosa Total Third parties PT Citra Indah Mitra Pratama PT Sumber Flora Khatulistiwa CV Laris Jaya PT Bangunan Jaya Prima Others (below Rp500 million) Total Allowance for impairment Net

158.637.009.233 11.744.190.358 8.680.285.528 8.421.885.874 7.867.069.208 1.148.463.133 196.498.903.334

136.212.703.174 6.086.183.440 7.093.150.438 5.869.859.391 12.333.115.382 1.117.570.278 168.712.582.103

3.273.943.323 1.491.141.810 760.267.228 600.365.016 5.912.982.300 12.038.699.677 (394.554.328) 11.644.145.349

7.112.952.795 1.249.713.050 967.298.288 805.947.608 3.543.784.675 13.679.696.416 13.679.696.416

Seluruh piutang usaha Perusahaan dan Anak perusahaan merupakan saldo piutang usaha dalam rupiah. Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
2011 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 sampai 60 hari 61 sampai 90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah Pihak ketiga Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 sampai 60 hari 61 sampai 90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah Cadangan penurunan nilai Bersih

All of the Companys and Subsidiaries trade receivables are in rupiah. The aging of trade receivables is presented below:
2010 Related parties Current Overdue: 1 - 30 days 31 to 60 days 61 to 90 days More than 90 days Total Third parties Current Overdue: 1 - 30 days 31 to 60 days 61 to 90 days More than 90 days Total Allowance for impairment Net

172.284.409.914 20.845.756.107 2.730.124.941 581.004.097 57.608.275 196.498.903.334

146.948.358.739 20.850.035.519 911.304.671 1.372.245 1.510.929 168.712.582.103

9.789.338.777 1.156.350.047 321.523.200 99.498.786 671.988.867 12.038.699.677 (394.554.328) 11.644.145.349

12.178.762.926 696.629.048 174.155.883 47.901.917 582.246.642 13.679.696.416 13.679.696.416

26

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

PIUTANG USAHA (lanjutan) Analisis mutasi saldo cadangan penurunan nilai adalah sebagai berikut:
2011 Saldo awal tahun Penambahan/(pengurangan) Saldo akhir tahun 424.554.328) (30.000.000) 394.554.328)

4.

TRADE RECEIVABLES (continued) An analysis of the movements in the balance of the allowance for impairment is as follows:
2010 Balance at beginning of year Addition/(deduction): Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang. Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010, piutang usaha milik Perusahaan dan Anak perusahaan sebesar Rp176.471.911.623 dan Rp182.392.278.519 (termasuk piutang usaha antar perusahaan yang dieliminasi dalam konsolidasi sebesar Rp171.573.710.628 pada tahun 2011 dan Rp152.250.267.112 pada tahun 2010) dan digunakan sebagai jaminan atas hutang jangka pendek dan jangka panjang (Catatan 11 dan 16).

Management is of the opinion that the above allowance for impairment is adequate to cover possible losses that may arise from the noncollection of accounts. As of June 30, 2011 and 2010, trade receivables of the Company and Subsidiaries amounting to Rp176,471,911,623 and Rp182,392,278,519 (including intercompany trade receivables of Rp171,573,710,628 in 2011 and Rp152,250,267,112 in 2010 eliminated in consolidation) are pledged as collateral for shortterm and long-term debts (Notes 11 and 16).

5.

PIUTANG LAIN-LAIN Piutang lain-lain terdiri dari:


2011 Piutang dari karyawan Lain-lain Jumlah piutang lain-lain 219.843.582 5.729.781.206 5.949.624.788

5.

OTHER RECEIVABLES Other receivables consist of:


2010 66.882.360 681.415.681 748.298.041 Receivable from employees Others Total other receivables

6.

PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari:


2011 Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Perlengkapan suku cadang Bahan pembantu Jumlah persediaan 3.225.124.861 2.616.437.276 9.751.493.102 17.759.537.885 5.132.479.992 38.485.073.116

6.

INVENTORIES Inventories consist of:


2010

12.161.433.908 2.173.744.433 10.194.020.404 22.651.837.163 5.167.474.318 52.348.510.226

Finished goods Work in process Raw materials Spare parts Indirect materials Total inventories

27

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

6.

PERSEDIAAN (lanjutan) Berdasarkan hasil penelaahan terhadap persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berpendapat bahwa persediaan telah mencerminkan nilai realisasi netonya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut. Persediaan tersebut di atas telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya (all-risks) pada PT Asuransi AIU Indonesia, PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Raksa Pratikara dan PT Asuransi Wahana Tata, dengan total nilai pertanggungan secara keseluruhan sebesar Rp41.000.000.000 dan Rp23.500.000.000 masing-masing pada tahun 2011 dan 2010. Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010, persediaan milik Perusahaan dan Anak perusahaan sebesar Rp42.186.718.237 dan Rp52.348.510.226 digunakan sebagai jaminan atas hutang jangka pendek dan jangka panjang (Catatan 11 dan 16).

6.

INVENTORIES (continued) Based on the review of the physical condition of the inventories at the end of the year, the Companys and Subsidiaries management are of the opinion that inventories are realizable at the above amounts and no provision for inventory losses is necessary. Inventories are covered by insurance against losses from fire, flood and other risks (all-risks) with PT Asuransi AIU Indonesia, PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Raksa Pratikara and PT Asuransi Wahana Tata, with total coverage of Rp41,000,000,000 and Rp23,500,000,000 in 2011 and 2010, respectively. The Company's and Subsidiaries management believe that the above insurance is adequate to cover possible losses arising from such risks.

As of June 30, 2011 and 2010, the Companys and Subsidiaries inventories amounting to Rp42,186,718,237 and Rp52,348,510,226 are pledged as collateral for short-term and long-term debts (Notes 11 and 16). 7. PREPAID EXPENSES This account represents prepaid insurance.

7.

BIAYA DIBAYAR DI MUKA Akun ini merupakan biaya asuransi dibayar dimuka.

8.

ASET LANCAR LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari:


2011 Uang muka Jumlah aset lancar lain-lain 1.873.461.625 1.873.461.625

8.

OTHER CURRENT ASSETS This account consists of:


2010 2.990.813.159 2.990.813.159 Advance payments Total other current assets

Uang muka digunakan untuk pembelian bahan baku dan suku cadang mesin produksi.

The advance payments were made for the purchase of raw materials and spare parts for production machine.

28

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

9.

ASET TETAP Aset tetap terdiri dari:


2011 Saldo Awal/ Beginning Balance

9.

FIXED ASSETS This account consists of:

Keterangan Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Peralatan dan perabot kantor Perlengkapan teknik dan laboratorium Kendaraan Jumlah Aset dalam Penyelesaian Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Peralatan dan perabot kantor Jumlah Jumlah biaya perolehan Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Peralatan dan perabot kantor Perlengkapan teknik dan laboratorium Kendaraan Jumlah akumulasi penyusutan Nilai Buku Bersih

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi/ Reclassifications

Saldo Akhir/ Ending Balance

Description Cost Direct Ownership Land Buildings and infrastructures Machineries and equipment Furniture and office equipment Technical and laboratory equipment Vehicles Sub-total Construction in Progress Buildings and infrastructures Machineries and equipment Furniture and office equipment Sub-total Total cost Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and infrastructures Machineries and equipment Furniture and office equipment Technical and laboratory equipment Vehicles Total accumulated depreciation Net Book Value

15.959.769.783 128.742.537.548 614.645.882.787 5.216.476.349 19.409.744.245 6.887.921.190 790.862.331.902

42.500.000 5.474.637.714 88.052.660 947.907.714 936.672.728 7.489.770.816

515.759.500 515.759.500

15.959.769.783 128.785.037.548 620.120.520.501 5.304.529.009 20.357.651.959 7.308.834.418 797.836.343.218

2.760.685.336 16.184.551.104 148.120.000 19.093.356.440 809.955.688.342

344.304.154 7.776.303.825 8.120.607.979 15.610.378.795

515.759.500

-) -) -) -

3.104.989.490 23.960.854.929 148.120.000 27.213.964.419 825.050.307.637

33.160.297.001 189.418.161.305 3.938.837.145 10.681.527.585 4.254.459.627 241.453.282.663 568.502.405.679

3.421.440.411 19.677.650.642 262.112.314 1.839.329.422 430.985.870 25.631.518.659

515.759.500 515.759.500

36.581.737.412 209.095.811.947 4.200.949.459 12.520.857.007 4.169.685.997 266.569.041.822 558.481.265.815

2010 Saldo Awal/ Beginning Balance Saldo Akhir/ Ending Balance

Keterangan Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Peralatan dan perabot kantor Perlengkapan teknik dan laboratorium Kendaraan Jumlah Aset dalam Penyelesaian Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Jumlah Jumlah biaya perolehan Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Peralatan dan perabot kantor Perlengkapan teknik dan laboratorium Kendaraan Jumlah akumulasi penyusutan Nilai Buku Bersih

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi/ Reclassifications

Description Cost Direct Ownership Land Buildings and infrastructures Machineries and equipment Furniture and office equipment Technical and laboratory equipment Vehicles Sub-total Construction in Progress Buildings and infrastructures Machineries and equipment Sub-total Total cost Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and infrastructures Machineries and equipment Furniture and office equipment Technical and laboratory equipment Vehicles Total accumulated depreciation Net Book Value

15.890.269.783 111.444.701.410 585.362.010.123 4.966.406.160 14.943.424.240 6.443.917.735 739.120.229.451

4.739.133.529 159.665.950 1.466.575.185 606.880.000 6.972.254.664

2.941.598.124 30.052.297.617 618.993.909 33.612.889.650

18.150.367.505 56.304.788.874 1.744.385.490 76.199.541.869

15.959.769.783 126.653.470.791 616.353.634.909 5.126.072.110 18.154.384.915 6.431.803.826 788.679.136.334

16.331.824.534 58.136.770.967 74.468.595.501 813.588.824.952

1.579.667.752 1.235.219.182 2.814.886.934 9.787.141.598

33.612.889.650

(16.827.551.720) (59.371.990.149) (76.199.541.869) -

1.083.940.566 1.083.940.566 789.763.076.900

28.686.868.453 168.432.842.995 3.426.227.995 7.095.032.007 4.298.855.838 211.939.827.288 601.648.997.664

3.137.673.758 19.085.203.219 248.530.139 1.685.628.579 332.106.677 24.489.142.372

2.015.100.144 17.837.987.099 618.993.909 20.472.081.152

29.809.442.067 169.680.059.115 3.674.758.134 8.780.660.586 4.011.968.606 215.956.888.508 573.806.188.392

29

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

9.

ASET TETAP (lanjutan) Penyusutan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 dibebankan pada operasi sebagai berikut:
2011 Beban pokok penjualan-beban pabrikasi Beban umum dan administrasi (Catatan 24) Beban penjualan (Catatan 24) Jumlah beban penyusutan 24.686.926.931 803.424.417 141.167.311 25.631.518.659

9.

FIXED ASSETS (continued) Depreciation expense for the six months period ended June 30, 2011 and 2010 was charged to operations as follows:
2010

23.738.261.977 Cost of goods sold - manufacturing overhead General and administrative 638.399.440 expenses (Note 24) 112.480.955 Selling expenses (Note 24) 24.489.142.372 Total depreciation expense

Rincian penjualan aset tetap pemilikan langsung adalah sebagai berikut:


2011 Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Nilai buku bersih Hasil penjualan Laba (rugi) penjualan aset tetap 515.759.500 (515.759.500) (296.590.909) 296.590.909)

The details of sales of fixed assets under direct ownership are as follows:
2010 33.612.889.650 (20.472.081.152) 13.140.808.498 (377.000.000) (12.763.808.498) Cost Accumulated depreciation Net book value Proceeds Gain (loss) on sale of fixed assets

Tidak ada biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010. Aset tetap Perusahaan dan Anak perusahaan, kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya (allrisks) pada PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi AIU Indonesia, PT Asuransi Jaya Proteksi, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Tri Pakarta dan PT Asuransi Raksa Praktikara, sebesar Rp597.633.365.000 pada tahun 2011 dan Rp598.714.000.000 pada tahun 2010. Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010, aset tetap milik Perusahaan dan Anak perusahaan dengan jumlah nilai buku masing-masing sebesar Rp392,45 miliar dan Rp573,81 miliar dan digunakan sebagai jaminan atas hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang (Catatan 11 dan 16). Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010.

No borrowing costs were capitalized to construction in progress in six months period ended June 30, 2011 and 2010. The Companys and Subsidiaries fixed assets, except land, are covered by insurance against fire, flood and other risks (all-risks) with PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi AIU Indonesia, PT Asuransi Jaya Proteksi, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Tri Pakarta and PT Asuransi Raksa Praktikara for Rp597,633,365,000 in 2010 and Rp713,744,413,893 in 2009. The Companys and Subsidiaries management believe that the above insurance is adequate to cover possible losses arising from such risks.

The Companys and Subsidiaries fixed assets with a total net book value of Rp392.45 billion and Rp573.81 billion as of June 30, 2011 and 2010, respectively, are pledged as collateral for short-term and long-term debts (Notes 11 and 16).

Based on managements assessment, there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in the values of fixed assets as of June 30, 2011 and 2010.

30

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

10. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari:


2011 Uang jaminan Uang muka pembelian aset tetap Beban administrasi pinjaman Jumlah aset tidak lancar lain-lain 449.337.340 3.147.390.260 3.596.727.600

10. OTHER NON-CURRENT ASSETS This account consists of:


2010 449.337.340 6.554.981.151 909.393.943 7.913.712.434 Security deposits Advances for purchase of fixed assets Loan administration expense Total other non-current assets

Efektif tanggal 1 Januari 2010, hutang bank pada neraca konsolidasi disajikan setelah dikurangi biaya provisi yang belum diamortisasi. 11. HUTANG JANGKA PENDEK Akun ini terdiri dari:
2011 Hutang bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Jumlah hutang bank Hutang pembiayaan konsumen PT Dipo Star Finance Jumlah hutang jangka pendek

Effective January 1, 2010, bank loans are shown in the consolidated balance sheets net of the unamortized debt commission fees. 11. SHORT-TERM DEBTS This account consists of the following:
2010 Bank loans

10.009.394.261 23.227.207.957 33.236.602.218 73.956.250 33.310.558.468

35.001.188.377 15.975.383.978 1.239.978.363 52.216.550.718 52.216.550.718

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Total bank loans Consumer financing payable PT Dipo Star Finance Total short-term debts

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Pinjaman dari BNI merupakan pencairan atas fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh Perusahaan dan ANK dengan ketentuan sebagai berikut: a. Fasilitas pinjaman modal kerja diperoleh Perusahaan dengan total pagu kredit sebesar Rp10.000.000.000 untuk tahun 2011 dan 2010. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 29 Juni 2011. Perpanjangan fasilitas ini masih dalam proses. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan, aset tetap milik Perusahaan (Catatan 4, 6 dan 9), jaminan perusahaan dari Perusahaan dan jaminan pribadi dari Tandean Rustandy, pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010, saldo pinjaman ini masingmasing sebesar Rp3.003.082.577 dan Rp7.524.128.710.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) The loans from BNI represent drawdowns from the following working capital credit facilities obtained by the Company and ANK: a. Working capital loan facility obtained by the Company with a total maximum amount of Rp10,000,000,000 in 2011 and 2010. The loan drawn from the facility is due on June 29, 2011. Roll over of this facility is still in progress. This is collateralized by the Companys trade receivables, inventories and fixed assets (Notes 4, 6 and 9), the corporate guarantee of the Company and the personal guarantee of Tandean Rustandy, a related party. As of June 30, 2011 and 2010, the outstanding balance of the loan amounted to Rp3,003,082,577 and Rp7,524,128,710, respectively.

31

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

11. HUTANG JANGKA PENDEK (lanjutan) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (lanjutan) b. Fasilitas pinjaman diperoleh ANK sebesar Rp60 miliar pada tahun 2011 dan Rp55 miliar pada tahun 2010. Saldo pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp7.006.311.684 dan Rp27.477.059.667 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010. Saldo pinjaman pada tanggal 30 Juni 2010 jatuh tempo pada tanggal 29 Juni 2011. Perpanjangan fasilitas ini masih dalam proses. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan aset tetap milik ANK (Catatan 4, 6 dan 9), jaminan perusahaan dari Perusahaan, jaminan pribadi dari Tandean Rustandy, pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pinjaman dari BNI ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 10% pada tahun 2011 dan antara 11% sampai 12% pada tahun 2010. Berdasarkan perjanjian kredit dengan BNI, Perusahaan dan ANK diwajibkan untuk memenuhi beberapa ketentuan dan kewajiban, antara lain: a. Perusahaan dan ANK diwajibkan menjaga rasio-rasio keuangan yang disebutkan dalam perjanjian kredit. b. Perusahaan dan ANK diwajibkan untuk memenuhi target penjualan yang ditentukan oleh bank. Perusahaan dan ANK wajib memperoleh persetujuan tertulis dari BNI apabila akan melakukan transaksi-transaksi, antara lain: (1) Melakukan akuisisi transaksi merger dan

11. SHORT-TERM DEBTS (continued) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (continued) b. Loan facilities obtained by ANK totalling Rp60 billion in 2011 and Rp55 billion in 2010. As of June 30, 2011 and 2010, the outstanding loans from these facilities totalled Rp7,006,311,684 and Rp27,477,059,667, respectively. The outstanding loans as of June 30, 2010 were due on June 29, 2011. Roll over of this facility is still in progress.

The loans are collateralized by ANKs trade receivables, inventories and fixed assets (Notes 4, 6 and 9), the corporate guarantee of the Company and the personal guarantee of Tandean Rustandy, a related party. The loans from BNI bore interest at annual rates of 10% in 2011 and ranging from 11% to 12% in 2010. Under the loan agreements with BNI, the Company and ANK must comply with several covenants and requirements as follows: a. The Company and ANK must maintain financial ratios as stipulated in the loan agreements. The Company and ANK must meet the sales target required by the bank. The Company and ANK must obtain written approval from BNI prior to performing the following activities, among others: (1) Enter into transactions merger and acquisition

b.

c.

c.

(2) Melakukan investasi atau penyertaan yang pembiayaannya menggunakan sumber dana jangka pendek (3) Memberikan atau menerima pinjaman kepada atau dari pihak lain, kecuali dalam rangka transaksi yang berkaitan dengan usahanya

(2) Obtain or acquire investment through shortterm financing (3) Provide or obtain other loan facility to/from other parties, except in the course of normal business transactions

32

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

11. HUTANG JANGKA PENDEK (lanjutan) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (lanjutan) (4) Menjaminkan harta kekayaan Perusahaan dan ANK dalam bentuk dan maksud apapun kepada pihak lain (5) Mengubah susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan dan ANK. d. Perusahaan wajib menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada BNI dan ANK wajib memperoleh persetujuan tertulis dari BNI apabila akan melakukan transaksitransaksi, antara lain: (1) Mengubah bentuk atau status hukum dan/atau anggaran dasar (2) Mengeluarkan saham-saham baru dan/atau menjual saham-saham yang ada (3) Membagikan laba usaha dan membayar dividen. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Pada bulan November 2010, SKDA memperoleh kredit modal kerja dari BCA dengan pagu kredit sebesar Rp25.000.000.000. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 5 November 2011 dan dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 9,5% pada tahun 2010. Hasil pencairan pinjaman dari fasilitas tersebut sebesar Rp17.378.257.102 telah diterima SKDA pada tanggal 8 November 2010 dan, bersamaan dengan pencairan pinjaman fasilitas kredit investasi baru dari BCA sebesar Rp95.000.000.000 (Catatan 16), telah digunakan untuk melunasi fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah saldo terhutang sebesar Rp5.488.491.543 dan sebagian fasilitas kredit investasi sebesar Rp106.889.765.559. Pada tanggal 30 Juni 2011, saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp0. Pinjaman baru dari BCA tersebut dijamin dengan piutang usaha senilai Rp50.000.000.000, persediaan senilai Rp20.000.000.000, dan aset tetap milik SKDA senilai Rp130.500.000.000 (Catatan 4, 6 dan 9).

11. SHORT-TERM DEBTS (continued) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (continued) (4) Pledge the Companys and ANKs assets to other parties (5) Change the members of the boards of commissioners and directors of the Company and ANK. d. The Company must provide written notice to BNI and ANK must obtain written approval from BNI prior to performing the following activities, among others: (1) Change their corporate structure or legal status and/or articles of association (2) Issue new shares of stock and/or sell existing shares of stock (3) Distribute operating dividends. income and pay

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) In November 2010, SKDA obtained a working capital credit facility from BCA with a maximum amount of Rp25,000,000,000. The loan drawn from the facility is due on November 5, 2011 and bears interest at annual rate 9.5% in 2010. The proceeds of the loan drawn from the facility amounting to Rp17,378,257,102 were received by SKDA on November 8, 2010 and, together with the proceeds amounting to Rp95,000,000,000 of a new investment credit facility from BCA (Note 16), were used to settle working capital loan amounting to Rp5,488,491,543 and investment credit facility June amounting to Rp106,889,765,559. As of 30, 2011, the outstanding balance of the loan amounts to Rp0.

The above new loan from BCA is collateralized by SKDAs trade receivables amounting to Rp50,000,000,000, inventories amounting to Rp20,000,000,000 and fixed assets amounting to Rp130,500,000,000 (Notes 4, 6 and 9).

33

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

11. HUTANG JANGKA PENDEK (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) Pada tahun 2008, PGK memperoleh kredit modal kerja dari BCA, dengan pagu kredit semula sebesar Rp10.000.000.000, yang telah ditingkatkan menjadi sebesar Rp25.000.000.000 pada tahun 2009. Pinjaman dari fasilitas kredit ini telah jatuh tempo pada tanggal 11 November 2010 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 11 November 2011. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 10% pada tahun 2011 dan antara 10% sampai dengan 11% pada tahun 2010. Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010, saldo pinjaman dari masingmasing sebesar Rp23.227.207.957 dan Rp15.975.383.978. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan atas nama Perusahaan, tanah dan bangunan atas nama Budyanto Totong, satuan rumah susun atas nama Lily Suryana Setiawan, pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dan piutang usaha PGK minimal senilai Rp25.000.000.000 (Catatan 4 dan 9). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Pinjaman dari BRI merupakan pencairan atas fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh SKDA. Fasilitas ini memiliki pagu kredit sebesar Rp27.500.000.000. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 11% sampai dengan 12,5% pada tahun 2010 dan antara 13,50% sampai dengan 14,00% pada tahun 2009 serta dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan aset tetap milik SKDA (Catatan 4, 6 dan 9). Pada tanggal 30 Juni 2010, saldo pinjaman dari fasilitas kredit ini adalah sebesar Rp1.239.978.363. Pada tanggal 8 November 2010, pinjaman dengan saldo terhutang sebesar Rp5.488.491.543 ini telah dilunasi dengan menggunakan kredit fasilitas baru yang diperoleh SKDA dari BCA. Berdasarkan perjanjian kredit dengan BRI, SKDA diwajibkan untuk memenuhi beberapa ketentuan dan kewajiban dan memperoleh persetujuan tertulis dari BRI apabila akan melakukan transaksi-transaksi, antara lain:

11. SHORT-TERM DEBTS (continued) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued) In 2008, PGK obtained a working capital credit facility from BCA with a maximum amount of Rp10,000,000,000, which was increased to Rp25,000,000,000 in 2009. The loan from the facility was due on November 11, 2010 but was rolled over until November 11, 2011. The loan bore interest at annual rates of 10% in 2011 and from 10% to 11% in 2010. As of June 30, 2011 and 2010, the outstanding balance of the loan amounts to Rp23,227,207,957 and Rp15,975,383,978, respectively.

The loan is collateralized by the Companys land and building, land and building of Budyanto Totong, shophouse of Lily Suryana Setiawan, related parties, and trade receivables of PGK with a minimum value of Rp25,000,000,000 (Notes 4 and 9).

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) The loan from BRI represents drawdowns from the working capital credit facility obtained by SKDA. The facility had a maximum amount of Rp27,500,000,000. The loan bore interest at annual rates ranging from 11% to 12.5% in 2010 and from 13.50% to 14.00% in 2009 and was collateralized by trade receivables, inventories and fixed assets of SKDA (Notes 4, 6 and 9). As of June 30, 2010, the outstanding loan from the facility amounted to Rp1,239,978,363. On November 8, 2010, the outstanding loan of Rp5,488,491,543 was settled using a new credit facility obtained by SKDA from BCA.

Based on the loan agreement with BRI, SKDA must fulfill certain requirements and covenants and obtain written approval from BRI prior to performing the following activities, among others:

34

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

11. HUTANG JANGKA PENDEK (lanjutan) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) a. b. Mengajukan permohonan pernyataan pailit kepada Pengadilan Niaga Melakukan transaksi merger dan akuisisi, penawaran umum saham dan penjualan aset kepada masyarakat Melakukan perubahan struktur permodalan, pembagian dividen dan melakukan penyertaan pada perusahaan lain Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain dan atau menjaminkan kekayaan kepada pihak lain Melakukan perubahan anggaran dasar, mengubah susunan pengurus dan perubahan/pengalihan kepemilikan saham Melunasi hutang kepada pemegang saham/kewajiban lainnya sebelum hutang di BRI dilunasi terlebih dahulu.

11. SHORT-TERM DEBTS (continued) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) a. b. File for bankruptcy in a Commercial Court Enter into merger and acquisition transactions, offer its shares and sell its assets to the public Change its capital structure, declare dividends, and invest in other companies

c.

c.

d.

d.

Act as pledgor or pledge its assets to another party

e.

e.

Amend its articles of association, change the members of its board of directors and stockholders Settle its payable to the stockholders/ its other obligations before settlement of the BRI loan.

f.

f.

PT Dipo Star Finance Pada tanggal 11 November 2010, PGK memperoleh fasilitas kredit dari PT Dipo Star Finance sebesar Rp177.000.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian 1 buah kendaraan sebesar Rp236.000.000. Pinjaman ini diangsur secara bulanan mulai tanggal 9 Desember 2010 sampai dengan tanggal 9 November 2011. Pinjaman tersebut dijamin dengan kendaraan yang dimiliki melalui hutang tersebut (Catatan 9). Pada tanggal 30 Juni 2011, saldo terhutang dari fasilitas kredit ini adalah sebesar Rp73.956.250.

PT Dipo Star Finance On November 11, 2010, PGK obtained a loan from a credit facility from PT Dipo Star Finance amounting to Rp177,000,000 which was used to partly finance the acquisition of a vehicle amounting to Rp236,000,000.This loan is payable in monthly installments, starting from December 9, 2010 until November 9, 2011. The loan is collateralized by the vehicle acquired from the proceeds of the loan (Note 9). As of June 30, 2011 the outstanding loan from this credit facilities amounted to Rp73,956,250.

35

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

12. HUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA Hutang usaha terutama merupakan hutang atas pembelian bahan baku dan suku cadang dari pemasok dengan rincian sebagai berikut:
2011 Dolar Amerika Serikat PT Ferro Mas Dinamika (US$2.518.176 pada tahun 2011 dan US$2.140.098 pada tahun 2010) 21.648.759.588 PT Justus Kimiaraya (US$272.279 upada tahun 2011 dan US$106.660 pada tahun 2010) 2.340.778.265 PT Colorobbia Indonesia (US$162.410 pada tahun 2011 dan US$83.786 pada tahun 2010) 1.396.237.738 PT China Glaze Indonesia (US$156.261 pada tahun 2011 dan (US$209.250 pada tahun 2010) 1.343.375.817 PT Smaltochimica (US$124.157 pada tahun 2011 dan US$174.445 pada tahun 2010) 1.067.377.729 PT Mahkota Indonesia (US$115.732 pada tahun 2011 dan US$102.387 pada tahun 2010) 994.944.909 Zibo Fuxing Ceramic Pigment & Glaze (US$105.044 pada tahun 2011 dan US$41.635 pada tahun 2010) 903.058.970 Joyfull Trading Company Ltd . (US$104.170 pada tahun 2011 dan US$212.472 pada tahun 2010) 895.549.490 Industrie Bitossi S.P.A (US$99.250 pada tahun 2011 dan US$144.780 pada tahun 2010) 853.252.250 PT Molds & Dies Indonesia (US$99.124 pada tahun 2011 dan US$138.244 pada tahun 2010) 852.166.019 PT Sicer Indonesia (US$93.599 pada tahun 2011 dan US$81.995 pada tahun 2010) 804.668.454 PT Ferro Ceramic Colors Indonesia (US$88.518 pada tahun 2011 dan US$98.551 pada tahun 2010) 760.984.948 PT Kartika Cemerlang Sejati (US$87.570 pada tahun 2011 dan US$57.742 pada tahun 2010) 752.839.290 PT Kharindo Prakarsa (US$84.743 pada tahun 2011) 728.531.273 PT Air Mas Murni Chemical Industry (US$77.258 pada tahun 2011 dan US$43.741 pada tahun 2010) 664.183.157 Radiant Success Int Ltd (US$70.125 pada tahun 2011) 602.864.625 Wanxing Indonesia (US$67.690 pada tahun 2011 dan US$10.315 pada tahun 2010) 581.928.781 PT Unicer Indoasia (US$64.354 pada tahun 2011 dan US$37.488 pada tahun 2010) 553.252.198 Conghua Xiang Run Co., Ltd. (US$62.478 pada tahun 2011 dan US$69.301 pada tahun 2010) 537.123.366

12. TRADE PAYABLES TO THIRD PARTIES Trade payables mainly represent liabilities arising from the purchase of raw materials and spare parts from suppliers, the details of which are as follows:
2010 United States dollar PT Ferro Mas Dinamika (US$2,681,773 in 2011 and US$2,140,098 in 2010) PT Justus Kimiaraya (US$272,279 in 2011 and US$106,660 in 2010) PT Colorobbia Indonesia (US$162,410 in 2011 and US$83,786 in 2010) PT China Glaze Indonesia (US$156,261 in 2011 and US$209,250 in 2010) PT Smaltochimica (US$124,157 in 2011 and US$174,445 in 2010) PT Mahkota Indonesia (US$115,732 in 2011 and US$102,387 in 2010) Zibo Fuxing Ceramic Pigment & Glaze (US$105,044 in 2011 and US$41,635 in 2010) Joyfull Trading Company Ltd. (US$104,170 in 2011 and US$212,472 in 2010) Industrie Bitossi S.P.A (US$99,250 in 2011 and US$144,780 in 2010) PT Molds & Dies Indonesia (US$99,124 in 2011 and US$138,244 in 2010) PT Sicer Indonesia (US$93,599 in 2011 and US$81,995 in 2010) PT Ferro Ceramic Colors Indonesia (US$88,518 in 2011 and US$98,551 in 2010) PT Kartika Cemerlang Sejati (US$87,570 in 2011 and US$57,742 in 2010) PT Kharindo Prakarsa (US$84,743 in 2011) PT Air Mas Murni Chemical Industry (US$77,258 in 2011 and US$43,741 in 2010) Radiant Success Int Ltd (US$70,125 in 2011) Wanxing Indonesia (US$67,690 in 2011 and US$10,315 in 2010) PT Unicer Indoasia (US$64,354 in 2011 and US$37,488 in 2010) Conghua Xiang Run Co., Ltd. (US$62,478 in 2011 and US$69,301 in 2010)

19.438.512.496 968.792.780 761.023.697 1.900.617.750 1.584.483.935 929.978.214 378.170.705 1.929.881.269 1.315.036.740 1.255.671.433 744.760.585 895.138.733 524.472.857 397.297.232 93.691.145 340.498.963 629.464.616

36

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

12. HUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA (lanjutan)


2011 Dolar Amerika Serikat (lanjutan) PT Kasmaji Pratama Supplytama (US$48.063 pada tahun 2011 dan US$418.023 pada tahun 2010) Foshan Wantage Company Ltd. (US$8.635 pada tahun 2011 dan US$108.687 pada tahun 2010) PT System Indonesia (US$52.426 pada tahun 2011 dan US$88.437 pada tahun 2010) Kuo-Ho Technical Ceramic Co. Ltd. (US$13.392 pada tahun 2011 dan US$67.606 pada tahun 2010) PT Dian Lestari Sejahtera (US$60.750 pada tahun 2010) Lain-lain (US$486.954 pada tahun 2011 dan US$465.874 pada tahun 2010, masing-masing di bawah Rp500.000.000) Rupiah PT Supracor Sejahtera PT Sentosa PT Satyamitra Kemas Lestari PT Intinusa Mitra Sukses CV Watu Nusantara Permai CV Siska Aneka Tambang PT Ferro Mas Dinamika CV Makmur Sejahtera Abadi Heldani CV Sapta Sarana UD Delima CV Indostone Chemical CV Bagus CV Hadi Jaya UD Gunung Fajar Abadi Tatang Hamdani CV Makmur CV Bagja CV Livitra Dian Baru PT Jembo Cable Company Tbk PT Pandu Dumadi Luhur Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500.000.000) Euro Eropa PT Keramika Jaya Indotali (Euro13.386 pada tahun 2011 dan Euro52.661 pada tahun 2010) Lain-lain (Euro193.506 pada tahun 2011 dan Euro223.959 pada tahun 2010, masing-masing di bawah Rp500.000.000) Dolar Singapura Yen Jepang Jumlah hutang usaha kepada pihak ketiga

12. TRADE PAYABLES (continued)


2010

TO

THIRD

PARTIES

413.193.313 74.231.656 450.706.838 115.131.024 -

3.796.898.368 987.204.929 803.270.183 614.065.298 551.792.250

4.186.382.913 5.314.525.159 3.946.994.183 3.291.312.419 2.750.472.718 2.713.900.359 2.492.526.338 2.176.296.399 2.144.153.834 1.635.865.024 1.627.765.661 1.298.857.677 1.268.199.606 1.134.810.161 1.101.099.187 1.003.192.101 953.854.053 795.596.654 682.720.019 2.116.755 9.004.612.346

5.051.926.363 3.577.214.860 2.465.377.794 4.222.208.375 3.481.283.680 3.450.138.981 2.673.058.685 1.955.491.410 1.911.784.935 491.181.107 62.128.114 908.887.033 811.604.100 1.153.270.065 2.133.297.427 1.437.908.431 623.851.102 558.650.494 121.562.100 1.227.408.170 886.133.862 610.797.980 9.924.264.919

United States dollar (continued) PT Kasmaji Pratama Supplytama (US$48,063 in 2011 and US$418,023 in 2010) Foshan Wantage Company Ltd. (US$8,635 in 2011 and US$108,687 in 2010) PT System Indonesia (US$52,426 in 2011 and US$88,437 in 2010) Kuo-Ho Technical Ceramic Co., Ltd. (US$13,392 in 2011 and US$67,606 in 2010) PT Dian Lestari Sejahtera (US$60,750 in 2010) Others (US$486,954 in 2011 and US$556,196 in 2010, each below Rp500,000,000) Rupiah PT Supracor Sejahtera PT Sentosa PT Satyamitra Kemas Lestari PT Intinusa Mitra Sukses CV Watu Nusantara Permai CV Siska Aneka Tambang PT Ferro Mas Dinamika CV Makmur Sejahtera Abadi Heldani CV Sapta Sarana UD Delima CV Indostone Chemical CV Bagus CV Hadi Jaya UD Gunung Fajar Abadi Tatang Hamdani CV Makmur CV Bagja CV Livitra Dian Baru PT Jembo Cable Company Tbk PT Pandu Dumadi Luhur Others (each below Rp500,000,000) European euro PT Keramika Jaya Indotali (Euro13,386 in 2011 and Euro52,661 in 2010) Others (Euro193,506 in 2011 and Euro223,959 in 2010, each below Rp500,000,000) Singapore dollar Japanese yen Total trade payables to third parties

166.808.402

583.834.436

2.411.435.930 217.867.726 2.712.178 91.659.217.500

2.482.977.931 317.838.521 67.890.318 94.195.960.039

37

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

12. HUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA (lanjutan) Rincian umur hutang usaha kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut:
2011 Kurang dari 31 hari 31 sampai 60 hari 61 sampai 90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah hutang usaha kepada pihak ketiga 25.735.096.967 24.859.878.896 21.541.220.757 19.523.020.880 91.659.217.500

12. TRADE PAYABLES (continued)

TO

THIRD

PARTIES

The aging schedule of trade payables to third parties is as follows:


2010 25.631.528.426 25.986.944.828 22.159.116.005 20.418.370.780 94.195.960.039 Less than 31 days 31 to 60 days 61 to 90 days Over 90 days Total trade payables to third parties

Tidak ada jaminan yang diberikan atas hutang usaha pihak ketiga tersebut. 13. HUTANG LAIN-LAIN Hutang lain-lain terdiri dari:
2011 Asuransi Uang muka penjualan Lain-lain Jumlah hutang lain-lain 121.897.795 188.082.962 1.499.281.084 1.809.261.841

All of the third-party trade payables are unsecured.

13. OTHER PAYABLES Other payables consist of:


2010 175.396.028 155.295.159 300.485.902 631.177.089 Insurance Sales advance Others Total other payables

14. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Biaya masih harus dibayar terdiri dari:
2011 Ongkos angkut Listrik, air, gas dan telepon Gaji dan kesejahteraan karyawan Jasa profesional Lain-lain Jumlah biaya masih harus dibayar 36.771.193.234 17.448.691.200 1.323.176.929 460.048.000 1.304.748.322 57.307.857.685

14. ACCRUED EXPENSES Accrued expenses consist of accruals for:


2010 27.137.733.806 16.586.851.559 1.519.777.371 970.705.380 1.247.225.146 47.462.293.262 Freight Electricity, water, gas and telephone Salaries and employee benefits Professional fees Others Total accrued expenses

15. PERPAJAKAN a. Pajak dibayar dimuka terutama merupakan kelebihan pajak penghasilan pasal 21 dan 23, pajak pertambahan nilai dan kelebihan pembayaran pajak penghasilan di tahun 2008 (Catatan 15e).

15. TAXATION a. Prepaid taxes mainly represent overpayment of income tax article 21 and 23, value added taxes and overpayment of income tax in 2008 (Note 15e).

38

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

15. PERPAJAKAN (lanjutan) b. Hutang pajak terdiri dari:


2011 Hutang pajak penghasilan badan (setelah dikurangi dengan pajak dibayar di muka sebesar Rp12.392.635.136 pada tahun 2011 dan Rp8.684.566.668 pada tahun 2010) Hutang pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 29 Pasal 4 ayat 2 Pasal 26 Pajak pertambahan nilai - bersih Jumlah hutang pajak

15. TAXATION (continued) b. Taxes payable consist of:


2010

4.214.580.348 328.914.139 609.575.718 616.155.508 132.359.678 4.469.903.451 5.792.183.221 16.163.672.063

6.348.419.719 217.050.254 19.627.815 12.262.671 116.417.496 5.124.148.747 11.891.926.702

Corporate income tax payable (net of tax prepayments of Rp12,392,635,136 in 2011 and Rp8,684,566,668 in 2010) Income taxes payable: Article 21 Article 23 Article 29 Article 4 (2) Article 26 Value added tax - net Total taxes payable

c.

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi, dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
2011 Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Dikurangi laba Anak perusahaan sebelum beban pajak Eliminasi Laba komersial Perusahaan sebelum beban pajak Beda tetap Beban-beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan fiskal Representasi dan sumbangan Denda pajak Kesejahteraan karyawan Penghasilan yang pajaknya bersifat final Bunga Beda temporer Penyisihan imbalan kerja Penyusutan aset tetap Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan Anak perusahaan PT Arwana Nuansakeramik PT Sinar Karya Duta Abadi PT Primagraha Keramindo Jumlah taksiran penghasilan kena pajak 67.599.996.870 (56.030.163.538) (5.422.088.255) 6.147.745.077

c. The reconciliation between income before income tax, as shown in the consolidated statements of income, and estimated taxable income for the six-month periods ended June 30, 2011 and 2010 is as follows:

2010 59.355.583.394 (50.115.861.766) 9.239.721.628 Income before income tax per consolidated statements of income Deduct income of Subsidiaries before income tax Elimination entries Income before income tax attributable to the Company Permanent differences Non-deductible expenses Representation and donation Tax penalties Employee benefits in kind Income already subjected to final tax Interest Temporary differences Provision for employee benefits Depreciation of fixed assets Estimated taxable income Company Subsidiaries PT Arwana Nuansakeramik PT Sinar Karya Duta Abadi PT Primagraha Keramindo Total estimated taxable income

213.947.882 49.227.694 (3.609.529) 408.159.480 235.052.524 7.050.523.128 31.926.785.404 25.403.013.639 2.048.539.766 66.428.861.937

47.806.518 136.948.654 83.191.043 (1.280.117) 329.556.732 62.332.696 9.898.277.154 29.984.609.844 19.387.865.887 2.951.458.216 62.222.211.101

39

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

15. PERPAJAKAN (lanjutan) d. Perhitungan beban pajak kini dan tangguhan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
2011 Beban pajak kini Perusahaan Anak perusahaan PT Arwana Nuansakeramik PT Sinar Karya Duta Abadi PT Primagraha Keramindo Jumlah beban pajak kini Beban (manfaat) pajak tangguhan Perusahaan Penyusutan aset tetap Penyisihan imbalan kerja 1.762.630.781 7.981.696.351 6.350.753.410 512.134.942 16.607.215.484

15. TAXATION (continued) d. The computation of current and deferred income taxes for the six-month periods ended June 30, 2011 and 2010 is as follows:

2010 2.474.569.288 7.496.152.461 4.846.966.472 737.864.554 15.555.552.775 Current income tax expense Company Subsidiaries PT Arwana Nuansakeramik PT Sinar Karya Duta Abadi PT Primagraha Keramindo Total current income tax expense Deferred income tax expense (benefit) Company Depreciation of fixed assets Provision for employee benefits

(58.763.131) (102.039.870) (160.803.001)

(15.583.174) (82.389.183) (97.972.357) (159.167.558) (154.464.667) (60.614.145) (374.246.370)

Anak perusahaan Penyusutan aset tetap Penyisihan imbalan kerja Cadangan penurunan nilai piutang Transaksi sewa guna usaha

(6.569.873) (245.912.040) 7.500.000) (60.614.145) (305.596.058)

Subsidiaries Depreciation of fixed assets Provision for employee benefits Provision for impairment of receivable Finance lease transactions

Konsolidasi Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan Manfaat pajak tangguhan - bersih Beban pajak - bersih

Consolidation 1.355.522.064) 889.123.005) 17.496.338.489 (472.218.727) 15.083.334.048 Unrealized gains on intercompany transaction Deferred income tax benefit - net Income tax expense net

e.

Perhitungan hutang pajak penghasilan (tagihan restitusi pajak penghasilan) untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
2011 Beban pajak kini Perusahaan Anak perusahaan PT Arwana Nuansakeramik PT Sinar Karya Duta Abadi PT Primagraha Keramindo Beban pajak kini sesuai dengan laporan laba rugi konsolidasi Pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Pasal 22 Pasal 25 1.762.630.781 7.981.696.351 6.350.753.410 512.134.942 16.607.215.484

e. The computation of income tax payable (claim for tax refund) for the six-month periods ended June 30, 2011 and 2010 is as follows:

2010 2.474.569.288 7.496.152.461 4.846.966.472 737.864.554 15.555.552.775 Current income tax expense Company Subsidiaries PT Arwana Nuansakeramik PT Sinar Karya Duta Abadi PT Primagraha Keramindo Current income tax expense per consolidated statements of income Prepayments of income tax Company Article 22 Article 25

130.840.694 1.572.615.206

168.687.280 1.006.149.628

40

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

15. PERPAJAKAN (lanjutan)


2011 Anak perusahaan Pasal 22 Pasal 25 Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka Hutang pajak penghasilan badan Perusahaan Anak perusahaan PT Sinar Karya Duta Abadi PT Arwana Nuansakeramik PT Primagraha Keramindo Jumlah hutang pajak penghasilan badan Tagihan restitusi pajak penghasilan - disajikan sebagai bagian Pajak Dibayar Di muka pada neraca konsolidasi Tahun lalu Perusahaan PT Arwana Nuansakeramik PT Sinar Karya Duta Abadi PT Primagraha Keramindo 527.543.725 10.161.635.511 12.392.635.136 59.174.881) 2.107.063.966 2.046.462.559 1.878.942) 4.214.580.348

15. TAXATION (continued)


2010 353.879.108 7.678.417.040 9.207.133.056 1.299.732.380 2.022.920.337 2.788.614.448 237.152.554 6.348.419.719 Subsidiaries Article 22 Article 25 Total prepayments of income tax Corporate income tax payable Company Subsidiaries PT Sinar Karya Duta Abadi PT Arwana Nuansakeramik PT Primagraha Keramindo Total corporate income tax payable Claim for tax refund presented as part of Prepaid Taxes in the consolidated balance sheets Prior year Company PT Arwana Nuansakeramik PT Sinar Karya Duta Abadi PT Primagraha Keramindo

557.127.373 140.455.312 38.584.683)

657.408.917 13.470.669

Pada tanggal 26 Maret 2010, berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar No.00105/406/08/054/10, Perusahaan menerima pembayaran atas tagihan restitusi pajak penghasilan pada tahun 2008 sebesar Rp2.059.173.091 dan sisanya sebesar Rp53.515.397 dibebankan sebagai beban pajak tahun 2010. Tagihan restitusi pajak tahun 2008 yang diterima telah dikompensasikan dengan beberapa SKP, yang seluruhnya tertanggal 26 Maret 2010, mencakup kekurangan bayar tahun 2008 pajak penghasilan pasal 21, 23 dan pajak pertambahan nilai sebesar Rp83.433.257, yang telah dibebankan sebagai beban pajak tahun 2010.

On March 26, 2010, based on tax assessment letter (Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar SKPLB) No.00105/406/08/054/10, the Company received the refund of its claim for tax refund of income tax for the year 2008 amounting to Rp2,059,173,091 and the rest of the claim of Rp53,515,397 was charged to tax expense in 2010. The approved 2008 claim for tax refund was compensated with various tax assessment letters (SKPs), all dated March 26, 2010, covering underpayment of 2008 income tax articles 21, 23 and value added tax totaling Rp83,433,257, which were charge to tax expense in 2010.

41

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

15. PERPAJAKAN (lanjutan) f. Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
2011 Aset pajak tangguhan Perusahaan Kewajiban imbalan kerja Cadangan penurunan nilai piutang

15. TAXATION (continued) f. The details of deferred tax assets and liabilities as of June 30, 2011 and 2010 are as follows:

2010 Deferred tax assets Company Employee benefits liability Allowance for impairment of receivable

1.305.499.647 13.794.804 1.319.294.451

1.081.769.219 1.081.769.219 1.904.258.957 498.525.164 106.694.197 2.509.478.318

Anak perusahaan Kewajiban imbalan kerja Penyusutan aset tetap Cadangan penurunan nilai piutang Transaksi sewa guna usaha

2.436.703.432 819.934.425 84.843.779 110.279.954 3.451.761.590

Subsidiaries Employee benefits liability Depreciation of fixed assets Allowance for impairment of receivable Finance lease transactions

Kewajiban pajak tangguhan Perusahaan Penyusutan aset tetap Anak perusahaan Penyusutan aset tetap Aset pajak tangguhan - bersih Perusahaan Anak perusahaan

209.132.115 84.909.890 1.110.162.336 3.366.851.700 4.477.014.036

320.585.635 78.692.649 761.183.584 2.430.785.669 3.191.969.253

Deferred tax liability Company Depreciation of fixed assets Subsidiaries Depreciation of fixed assets Deferred tax assets - net Company Subsidiaries

g.

Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan memperhitungkan laba sebelum beban pajak berdasarkan laporan laba rugi konsolidasi dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku sebesar 25% di 2011 dan 2010 dengan beban pajak - bersih untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
2011 Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku Beda tetap Anak perusahaan - bersih Beban-beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan fiskal Penghasilan yang pajaknya bersifat final Beban pajak - bersih 67.599.996.870

g.

The reconciliation between income tax expense computed by multiplying the income before income tax per consolidated statements of income by the applicable tax rates of 25% in 2011 and 2010 and the net income tax expense for the six-month periods ended June 30, 2011 and 2010 is as follows:

2010 59.355.583.394 Income before income tax per consolidated statements of income Income tax expense at the applicable tax rates Net permanent differences of Subsidiaries Non-deductible expenses Income already subjected to final tax Income tax expense - net

16.899.999.217 531.447.760 65.793.894 (902.382) 17.496.338.489

14.838.895.848 177.771.675 66.986.554 (320.029) 15.083.334.048

42

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

16. HUTANG JANGKA PANJANG Hutang jangka panjang terdiri dari:


2011 Hutang bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Fasilitas kredit investasi setelah dikurangi biaya provisi yang belum diamortisasi 87.438.304.553 Fasilitas Interest during construction 87.438.304.553 PT Bank Central Asia Tbk Fasilitas kredit investasi PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Fasilitas kredit investasi Jumlah hutang bank Hutang kepada pemasok Hutang pembiayaan konsumen PT BII Finance PT BCA Finance Jumlah hutang jangka panjang Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Hutang bank Hutang pembiayaan konsumen Jumlah Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun

16. LONG-TERM DEBTS Long-term debts consist of:


2010 Bank loans PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Investment credit facilities - net of unamortized debt commission fees Interest during construction facility

117.088.614.572 117.088.614.572

85.000.000.000 1.549.672.131 173.987.976.684 720.372.753 62.457.488 174.770.806.925

1.296.105.660 119.132.633.555 237.517.353.787 1.109.003.334 20.517.683 238.646.874.804

PT Bank Central Asia Tbk Investment credit facility PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Investment credit facility Total bank loans Due to suppliers Consumer financing payable PT BII Finance PT BCA Finance Total long-term debts

61.928.621.040 25.867.728 61.954.488.768 112.816.318.157

77.224.774.641 20.517.683 77.245.292.324 161.401.582.480

Less current maturities: Bank loans Consumer financing payable Total Long-term portion

Tingkat bunga tahunan yang dikenakan atas hutang bank jangka panjang adalah sebagai berikut:
2011 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Fasilitas kredit investasi Fasilitas Interest during construction PT Bank Central Asia Tbk Fasilitas kredit investasi PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Fasilitas kredit investasi PT BII Finance PT BCA Finance 10% 9,50% 10,00% 10,00% -

Ranges of interest rates per annum on the long-term bank loans are as follows:
2010 12% 5,00% - 10,80% 12,50% 10,50% PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Investment credit facilities Interest during construction facilities PT Bank Central Asia Tbk Investment credit facility PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Investment credit facility PT BII Finance PT BCA Finance

43

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

16. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Pada tahun 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari BNI dengan pagu kredit sebesar Rp13.931.000.000. Pinjaman dari fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai modifikasi mesin produksi dan bangunan serta prasarana lainnya. Pinjaman dari fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 8 Mei 2014. Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 saldo pinjaman ini masing-masing sebesar Rp8.358.600.000 dan Rp11.144.800.000. ANK juga memperoleh pinjaman dari BNI: a. beberapa fasilitas

16. LONG-TERM DEBTS (continued) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) In 2008, the Company obtained an investment credit facility from BNI with a maximum amount of Rp13,931,000,000. The loan from this facility was used to finance the modification of production machines, plant building and other infrastructure. The loan will mature on May 8, 2014. As of June 30, 2011 and 2010, the outstanding balance of the loan amounted to Rp8,358,600,000 and Rp11,144,800,000, respectively. ANK also obtained the following loan facilities from BNI: a. Investment credit and letter of credit (L/C) facility amounting to Rp27,321,155,000 - Note 34 (obtained in 2010). The proceeds of the loan to be drawn from the facility will be used to finance renovation of plant building and other infrastructure, and acquisition of additional machines and plant equipment. As of June 30, 2011, the outstanding balance of the loan from the investment credit facility amounted to Rp14,684,390,875. Investment credit facility amounting to Rp10,355,000,000 (obtained in 2008). The proceeds of the loan drawn from the facility were used to finance the reconditioning/modification of production machines, and renovation of plant building and other infrastructure. On March 31, 2011, this credit facility with an outstanding balance of Rp7,117,356,896 was settled. As of June 30, 2010, the outstanding balance of the loan from the investment credit facility amounted to Rp8,517,356,896. c. Investment credit facility amounting to Rp164,665,000,000 and interest during construction facility amounting to Rp3,595,601,507 (obtained in 2007). The proceeds of the loans drawn from the facilities were used to finance the construction of ANKs ceramic tile plant. The loans are payable in quarterly installments starting from May 2007 to February 2013.

Fasilitas kredit investasi dan letter of credit (L/C) sebesar Rp27.321.155.000 - Catatan 34 (diperoleh di tahun 2010). Hasil pencairan pinjaman dari fasilitas tersebut akan digunakan untuk membiayai renovasi bangunan pabrik, sarana dan prasarana serta penambahan mesin-mesin dan peralatan pabrik. Pada tanggal 30 Juni 2011, saldo pinjaman ini sebesar Rp14.684.390.875. Fasilitas kredit investasi sebesar Rp10.355.000.000 (diperoleh di tahun 2008). Hasil pencairan pinjaman dari fasilitas tersebut digunakan untuk membiayai rekondisi/modifikasi mesin produksi dan renovasi bangunan serta prasarana pabrik. Pada 31 Maret 2011, fasilitas ini dengan saldo terhutang sebesar Rp7.117.356.896 ini telah dilunasi. Pada tanggal 30 Juni 2010, saldo pinjaman ini sebesar Rp8.517.356.896. Fasilitas kredit investasi sebesar Rp164.665.000.000 dan fasilitas interest during construction sebesar Rp3.595.601.507 (diperoleh di tahun 2007). Hasil pencairan pinjaman dari fasilitas tersebut digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik keramik ANK. Pinjaman ini diangsur secara triwulan mulai bulan Mei 2007 sampai dengan bulan Februari 2013.

b.

b.

c.

44

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

16. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (lanjutan) Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010, saldo pinjaman yang berasal dari fasilitas kredit investasi - bersih dari biaya provisi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp64.395.313.678 dan Rp97.280.856.129. Saldo pinjaman yang berasal dari fasilitas interest pada during construction 30 Juni 2010 sebesar Rp0. Pinjaman dari BNI tersebut dijamin dengan piutang usaha, persediaan, aset tetap milik ANK (Catatan 4, 6 dan 9), jaminan perusahaan dari Perusahaan dan jaminan pribadi dari Tandean Rustandy, pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Berdasarkan perjanjian kredit dengan BNI, Perusahaan dan ANK diwajibkan untuk memenuhi beberapa ketentuan dan kewajiban antara lain: a. Perusahaan dan ANK wajib menjaga rasiorasio keuangan tertentu. a. b.
c.

16. LONG-TERM DEBTS (continued) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (continued) As of June 30, 2011 and 2010, the outstanding balance of the loan from the investment credit facility - net of unamortized debt commission fees amounted to Rp64,395,313,678 and Rp97,280,856,129, respectively. The outstanding balance of the loan from the interest during construction facility as of June 30, 2010 amounted to Rp0. The above loans from BNI are collateralized by ANKs trade receivables, inventories and fixed assets (Notes 4, 6 and 9), corporate guarantee of the Company, and the personal guarantee of Tandean Rustandy, a related party. Under the loan agreements with BNI, the Company and ANK must comply with several covenants and requirements, among others:

a.

The Company and ANK must maintain certain financial ratios. a. b. c. Current ratio (CR) at the minimum of 1 time Debt to Equity Ratio (DER) at the maximum of 2.50 times Debt Service Coverage (DSR) at the minimum of 100%.

Current ratio (CR) minimal 1 kali Debt to Equity Ratio (DER) maksimal 2,50 kali Debt Service Coverage (DSR) minimal 100%. b.

b.

Perusahaan dan ANK wajib memperoleh persetujuan tertulis dari BNI apabila akan melakukan transaksi-transaksi berikut: (1) Melakukan akuisisi transaksi merger dan

The Company and ANK must obtain written approval from BNI prior to performing the following activities: (1) Enter into transactions (2) Invest in financing merger shares and through acquisition short-term

(2) Melakukan investasi atau penyertaan yang pembiayaannya menggunakan sumber dana jangka pendek (3) Memberikan atau menerimakan pinjaman kepada atau dari pihak lain, kecuali jika pinjaman tersebut diberikan atau diterima dalam rangka transaksi yang berkaitan dengan usahanya (4) Menjaminkan harta kekayaan Perusahaan dan ANK dalam bentuk dan maksud apapun kepada pihak lain (5) Mengubah susunan pengurus, direksi dan komisaris Perusahaan dan ANK.

(3) Provide/accept loans to/from other parties, except in the course of normal business transactions

(4) Pledge the Companys and ANKs assets to other parties for any purpose

(5) Change the members of the boards of directors and commissioners of the Company and ANK.

45

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

16. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (lanjutan) c. Perusahaan wajib menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada BNI dan ANK wajib memperoleh persetujuan tertulis dari BNI apabila akan melakukan transaksitransaksi, antara lain: (1) Mengubah bentuk atau status hukum dan/atau anggaran dasar (2) Mengeluarkan saham-saham baru dan/atau menjual saham-saham yang ada (3) Membagikan laba usaha dan membayar dividen. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Pada November 2010, SKDA memperoleh fasilitas kredit investasi dari BCA dengan total pagu kredit sebesar Rp95.000.000.000. Hasil pencairan pinjaman dari fasilitas tersebut sebesar Rp95.000.000.000 telah diterima SKDA pada tanggal 8 November 2010 dan telah digunakan untuk melunasi fasilitas kredit modal kerja dan fasilitas kredit investasi yang diperoleh dari BRI dengan total saldo terhutang masingmasing sebesar Rp5.488.491.543 dan Rp106.889.765.559 (Catatan 11). Pinjaman baru dari fasilitas ini akan diangsur secara triwulanan mulai tanggal 8 Februari, 2011 sampai dengan 8 November 2014. Pada tanggal 30 Juni 2011, saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp85.000.000.000. Pinjaman baru dari BCA tersebut dijamin dengan piutang usaha senilai Rp50.000.000.000, persediaan senilai Rp20.000.000.000, dan aset tetap milik SKDA senilai Rp130.500.000.000 (Catatan 4, 6 dan 9).

16. LONG-TERM DEBTS (continued) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (continued) c. The Company must provide written notice to BNI, and ANK must obtain written approval from BNI prior to performing the following activities, among others:

(1) Change their corporate structure or legal status and/or articles of association (2) Issue new shares of stock and/or sell existing shares of stock (3) Distribute operating dividends. income and pay

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) In November 2010, SKDA obtained an investment credit facility from BCA with a maximum amount of Rp95,000,000,000. The proceeds of the loan amounting to Rp95,000,000,000 drawn from the facility were received by SKDA on November 8, 2010 and were used to settle working capital credit loan and investment credit loan obtained from BRI with total outstanding amount of Rp5,488,491,543 and Rp106,889,765,559 (Note 11), respectively. The new loan is payable in quarterly installments starting from February 8, 2011 to November 8, 2014. As of June 30, 2011, the outstanding balance of the loan amounted to Rp85,000,000,000.

The above new loan from BCA is collateralized SKDAs trade receivables amounting Rp50,000,000,000, inventories amounting Rp20,000,000,000 and fixed assets amounting Rp130,500,000,000 (Notes 4, 6 and 9).

by to to to

46

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

16. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) Berdasarkan perjanjian kredit dengan BCA, SKDA diwajibkan untuk memenuhi beberapa ketentuan dan kewajiban antara lain: a. SKDA wajib menjaga rasio-rasio keuangan tertentu. a. b. c. b. Current ratio (CR) minimal 1 kali Debt to Equity Ratio (DER) maksimal 2,00 kali EBITDA/(bunga+pokok) minimal 1,5 kali.

16. LONG-TERM DEBTS (continued) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued) Under the loan agreement with BCA, SKDA must comply with several covenants and requirements, among others: a. SKDA must maintain certain financial ratios. a. b. c. b. Current ratio (CR) at the minimum of 1 time Debt to Equity Ratio (DER) at the maximum of 2.00 times EBITDA/(interest+principal) minimum of 1.5 times.

Menyerahkan surat keterangan lunas dari BRI yang menyatakan bahwa seluruh fasilitas kredit di BRI telah dilunasi, paling lambat 1 bulan setelah pencairan fasilitas kredit investasi dari BCA. Perusahaan wajib mempertahankan kepemilikan pada SKDA minimal sebesar 51%. SKDA wajib menyerahkan minimal setiap 2 (dua) tahun, hasil penilaian dari independent appraisal atas seluruh aset yang dijaminkan. SKDA wajib memperoleh persetujuan tertulis dari BCA apabila akan melakukan transaksi-transaksi berikut: (1) Mengubah susunan pemegang saham (2) Mendapat penambahan fasilitas kredit (3) Melakukan investasi yang nilainya lebih besar dari 50% nilai modal (networth) (4) Memberikan atau menerima pinjaman kepada atau dari pihak ketiga diluar transaksi kegiatan usahanya, dan kepada atau dari pihak afiliasi di luar transaksi kegiatan usahanya yang nilainya secara akumulasi melebihi Rp15.000.000.000.

Submit letter from BRI, which states that all credit facilities from BRI have been fully settled, at the latest 1 month after drawdown of investment credit facility from BCA. The Company should maintain its ownership in SKDA at a minimum of 51%. SKDA must submit at least every two (2) years, appraisal report by independent appraisers covering all assets collateralized. SKDA must obtain written approval from BCA to performing the following activities: (1) Change their respective of shareholders (2) Obtain additional credit facilities (3) Invest which amount to greater than 50% of their respective networth (4) Provide/accept loans to/from third parties, except in the course of normal business transactions, and also to/from affiliated parties, except in the course of normal business, with accumulated amounts greater than Rp15,000,000,000.

c.

c.

d.

d.

e.

e.

47

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

16. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) PT Bank Jasa Jakarta (Bank Jasa) Pada Oktober 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Bank Jasa sebesar Rp2.250.000.000 yang digunakan untuk membiayai sebagian dari pembelian 1 (satu) buah ruko di kompleks Sentra Niaga Puri Indah oleh Perusahaan sebesar Rp3.250.000.000. Pinjaman ini diangsur secara bulanan mulai tanggal 15 November 2010 sampai dengan tanggal 15 Oktober 2012. Pinjaman tersebut dijamin dengan aset tetap yang dimiliki melalui hutang tersebut (Catatan 9). Pada 30 Juni 2011, saldo pinjaman dari fasilitas kredit ini adalah sebesar Rp1.549.672.131. Pada Juni 2008, SKDA memperoleh fasilitas kredit dari Bank Jasa sebesar Rp1.500.000.000. Perolehan pinjaman dari fasilitas ini digunakan untuk membiayai sebagian dari pembelian 1 (satu) buah ruko di kompleks Sentra Niaga Puri Indah oleh SKDA sebesar Rp1.936.254.290. Pinjaman ini diangsur secara bulanan mulai tanggal 13 Juli 2008 sampai dengan tanggal 13 Juni 2013. Pinjaman tersebut dijamin dengan aset tetap yang dimiliki melalui hutang tersebut (Catatan 9). Pada 15 Maret 2011, fasilitas ini dengan saldo terhutang sebesar Rp780.239.582 ini telah dilunasi. Pada 30 Juni 2010, saldo pinjaman dari fasilitas kredit ini adalah sebesar Rp1.001.744.026. Pada Juni 2010, SKDA memperoleh fasilitas kredit baru dari Bank Jasa sebesar Rp307.160.000 yang digunakan untuk membiayai sebagian dari pembelian 2 (dua) buah mobil sebesar Rp438.800.000. Pinjaman ini diangsur secara bulanan mulai 18 Juni 2010 sampai dengan 18 mei 2012. Pinjaman tersebut dijamin dengan aset tetap yang dimiliki melalui hutang tersebut (Catatan 9). Pada tanggal 30 Juni 2010, saldo pinjaman dari fasilitas kredit ini adalah sebesar Rp294.361.634. Pada 2010 pinjaman ini telah dilunasi

16. LONG-TERM DEBTS (continued) PT Bank Jasa Jakarta (Bank Jasa) In October 2010, the Company obtained loans from credit facilities from Bank Jasa amounting to Rp2,250,000,000, which were used to partly finance the acquisition of a shophouse at Sentra Niaga Puri Indah by the Company for Rp3,250,000,000. The loans are payable in monthly installments, starting from November 15, 2010 until October 15, 2012. The loans are collateralized by the fixed assets acquired from the proceeds of the loans (Note 9). As of June 30, 2011, the outstanding loans drawn from the credit facilities amounted to Rp1,549,672,131. In June 2008, SKDA obtained a loan from a credit facility from Bank Jasa amounting to Rp1,500,000,000. The proceeds of the loan from the facility were used to partly finance the acquisition of a shophouse at Sentra Niaga Puri Indah by the Company for Rp1,936,254,290. This loan is payable in monthly installments, starting from July 13, 2008 until June 13, 2013. The loan is collateralized by the fixed asset acquired from the proceeds of the loan (Note 9). On March 15, 2011, this credit facility with an outstanding balance of Rp780,239,582 was settled. As of June 30, 2010, the outstanding loan drawn from this credit facility amounted to Rp1,001,744,026. In June 2010, SKDA obtained a loan from a new credit facility from Bank Jasa amounting to Rp307.160.000 which was used to partly finance the acquisition of 2 units of car for Rp438,800,000. This loan is payable in monthly installments, starting from June 18, 2010 until May 18, 2012. The loan is collateralized by the fixed asset acquired from the proceeds of the loan (Note 9). As of June 30, 2010, the outstanding loan drawn from this credit facility amounted to Rp294,361,634. In 2010 this facility was settled.

48

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

16. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Pada bulan April 2008, SKDA memperoleh fasilitas kredit investasi dari BRI dengan pagu kredit sebesar Rp102.600.000.000. Hasil pencairan pinjaman dari fasilitas tersebut digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik keramik SKDA di Gresik, Jawa Timur. Pinjaman ini diangsur secara triwulanan mulai tanggal 17 April 2010 sampai dengan tanggal 17 Januari 2014. Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan aset tetap milik SKDA (Catatan 4, 6 dan 9). Pada 30 Juni 2010, saldo pinjaman atas fasilitas kredit investasi adalah sebesar Rp94.118.378.512. Pada tanggal 15 Januari 2007, SKDA memperoleh fasilitas kredit investasi dari BRI dengan pagu kredit sebesar Rp8.385.000.000 yang akan digunakan untuk pembangunan gudang SKDA di Gresik, Jawa Timur. Pinjaman atas fasilitas kredit investasi akan diangsur setiap tahun mulai tanggal 15 Januari 2007 sampai dengan Juni 2011. Pada tanggal 30 Juni 2010, saldo hutang bank atas fasilitas tersebut adalah sebesar Rp2.018.560.043. Pada bulan Agustus 2004, SKDA memperoleh fasilitas kredit investasi dari BRI dengan pagu kredit sebesar Rp66.995.695.000 yang digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik keramik SKDA. Pinjaman atas fasilitas kredit investasi ini akan diangsur setiap tahun mulai tanggal 31 Desember 2006 sampai dengan 31 Desember 2011. Pada tanggal 30 Juni 2010, saldo hutang bank atas fasilitas tersebut adalah sebesar Rp22.995.695.000. Pada 8 November 2010, fasilitas kredit dari BRI dengan saldo terhutang sebesar Rp106.889.765.559 ini telah dilunasi. Hutang Kepada Pemasok Hutang kepada pemasok terutama merupakan hutang kepada Sacmi Hongkong Ltd. atas pembelian mesin dan peralatan serta pembangunan pabrik dan gudang ANK dan SKDA masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 (Catatan 9).

16. LONG-TERM DEBTS (continued) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) In April 2008, SKDA obtained an investment credit facility from BRI with a maximum amount of Rp102,600,000,000. The proceeds of the loan drawn from the facility were used to finance the construction of SKDAs ceramic tile plant in Gresik, East Java. The loan is payable in quarterly installments starting on April 17, 2010 until January 17, 2014. The loan is collateralized by SKDAs trade receivables, inventories and fixed assets (Notes 4, 6 and 9). As of June 30, 2010, the outstanding balance of the loan from the investment credit facility amounted to Rp94,118,378,512. On January 15, 2007, SKDA obtained an investment credit facility from BRI with a maximum amount of Rp8,385,000,000, to finance the construction of SKDAs warehouse in Gresik, East Java. The investment credit loan facility is payable in annual installments starting on January 15, 2007 until June 2011.

As of June 30, 2010, the outstanding balance of the loan from this facility amounted to Rp2,018,560,043.

In August 2004, SKDA obtained an investment credit facility from BRI with a maximum amount of Rp66,995,695,000, to finance the construction of SKDAs ceramic tile plant. This investment credit loan is payable in annual installments starting on December 31, 2006 until December 31, 2011. As of June 30, 2010, the outstanding balance of this loan amounted to Rp22,995,695,000.

On November 8, 2010, this credit facility from BRI with an outstanding balance of Rp106,889,765,559 was settled. Due to Suppliers The amounts due to suppliers mainly represent the payable to Sacmi Hongkong Ltd. representing the acquisition cost of machinery and equipment, and development of factory and warehouse of ANK and SKDA in 2010 and 2009, respectively (Note 9).

49

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

16. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) PT BCA Finance Pada Oktober 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT BCA Finance dengan pagu kredit sebesar Rp89.720.000 yang digunakan oleh Perusahaan untuk membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman ini terhutang dalam cicilan bulanan dengan pembayaran cicilan terakhir pada 7 September 2010. Pinjaman tersebut dijamin dengan kendaraan yang dimiliki melalui hutang tersebut (Catatan 9). Pada tanggal 30 Juni 2010 saldo terhutang dari fasilitas kredit ini adalah sebesar Rp12.301.304. Pada September 2008, ANK memperoleh fasilitas kredit dari PT BCA Finance dengan pagu kredit sebesar Rp89.720.000 yang digunakan oleh Perusahaan untuk membiayai pembelian sebuah kendaraan. Pinjaman ini terhutang dalam cicilan bulanan dengan pembayaran cicilan terakhir pada tanggal 26 Agustus 2010. Pinjaman tersebut dijamin dengan kendaraan yang dimiliki melalui hutang tersebut (Catatan 9). Pada tanggal 30 Juni 2010, saldo terhutang dari fasilitas kredit ini adalah sebesar Rp8.216.379. PT BII Finance Pada tanggal 2 September 2010, PGK memperoleh fasilitas kredit dari PT BII Finance sebesar Rp114.000.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian 1 buah kendaraan sebesar Rp148.050.000. Pinjaman ini diangsur secara bulanan mulai tanggal 2 September 2010 sampai dengan tanggal 2 Agustus 2012. Pinjaman tersebut dijamin dengan kendaraan yang dimiliki melalui hutang tersebut (Catatan 9). Pada tanggal 30 Juni 2011, saldo terhutang dari fasilitas kredit ini adalah sebesar Rp62.457.488. 17. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA Perusahaan dan Anak perusahaan, mencatat kewajiban imbalan kerja untuk seluruh karyawan tetap yang berhak berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Kewajiban imbalan kerja ini tidak didanai.

16. LONG-TERM DEBTS (continued) PT BCA Finance In October 2008, the Company obtained a credit facility from PT BCA Finance amounting to Rp89,720,000 which was used to finance the acquisition of a vehicle. The loan is payable in monthly installments, with the last payment due on September 7, 2010. The loan is collateralized by the vehicle acquired from the proceeds of the loan (Note 9). As of June 30, 2010, the outstanding loan from this credit facility amounted to Rp12,301,304.

In September 2008, ANK obtained a credit facility from PT BCA Finance amounting to Rp89,720,000 which was used to finance the acquisition of a vehicle. This loan is payable in monthly installments, with the last payment due in August 26, 2010. The loan is collateralized by the vehicle acquired from the proceeds of the loan (Note 9). As of June 30, 2010, the outstanding loan from this credit facility amounted to Rp8,216,379.

PT BII Finance On September 2, 2010, PGK obtained a loan from a credit facility from PT BII Finance amounting to Rp114,000,000 which was used to partly finance the acquisition of a vehicle amounting to Rp148,050,000.This loan is payable in monthly installments starting from September 2, 2010 until August 2, 2012. The loan is collateralized by the vehicle acquired from the proceeds of the loan (Note 9). As of June 30, 2011 the outstanding loan from this credit facility amounted to Rp62,457,488.

17. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY The Company and Subsidiaries provide benefits to their qualified employees based on the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The benefits are unfunded.

50

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

18. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN Rincian hak minoritas atas aset bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut:
2011 PT Primagraha Keramindo PT Sinar Karya Duta Abadi PT Arwana Nuansakeramik Jumlah hak minoritas atas aset bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasikan 6.175.814.520 209.604.369 195.997.148

18. MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES The details of minority interests in net assets of consolidated Subsidiaries are as follows:
2010 6.225.513.977 185.097.133 176.338.995 PT Primagraha Keramindo PT Sinar Karya Duta Abadi PT Arwana Nuansakeramik Total minority interests in net assets of consolidated Subsidiaries

6.581.416.037

6.586.950.105

Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasikan adalah masing-masing sebesar Rp541.304.923 dan Rp783.854.616 pada periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2011 dan 2010. 19. MODAL SAHAM Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
2011 Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid 457.500.000 317.683.000 251.000.000 243.999.880 565.174.864

The minority interests in net earnings of consolidated Subsidiaries amounted to Rp541,304,923 and Rp783,854,616 in six months period ended June 30, 2011 and 2010, respectively. 19. CAPITAL STOCK The Companys share ownership details as of June 30, 2011 and 2010 are as follows:

Pemegang saham

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 24,93% 17,31 13,68 13,29 30,79 100,00%

Jumlah/ Amount 22.875.000.000 15.884.150.000 12.550.000.000 12.199.994.000 28.258.743.200 91.767.887.200

Stockholders Credit Suisse AG Singapore Trust Account Client Monotena UBS AG, Singapore - Non-Treaty Omnibus Account - 2091144090 PT Suprakreasi Eradinamika HSBC - Fund Services Clients A/C 500 Public (each below 5% ownership) Total

Credit Suisse AG Singapore Trust Account Client Monotena UBS AG, Singapura - Non-Treaty Omnibus Account - 2091144090 PT Suprakreasi Eradinamika HSBC - Fund Services Clients A/C 500 Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Jumlah

1.835.357.744

51

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

19. MODAL SAHAM (lanjutan)

19. CAPITAL STOCK (continued)


2010 Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid 457.500.000 250.394.500 243.999.880 227.683.000 149.045.000 506.735.364 1.835.357.744

Pemegang saham RBS Coutts Bank Ltd. Singapura PT Suprakreasi Eradinamika HSBC - Fund Services Clients A/C 500 UBS AG, Singapura - Non-Treaty Omnibus Account Skadinaviska Enskilda Banken Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Jumlah

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 24,93% 13,64 13,29 12,41 8,12 27,61 100,00%

Jumlah/ Amount 22.875.000.000 12.519.725.000 12.199.994.000 11.384.150.000 7.452.250.000 25.336.768.200 91.767.887.200

Stockholders RBS Coutts Bank Ltd. Singapura PT Suprakreasi Eradinamika HSBC - Fund Services Clients A/C 500 UBS AG, Singapore - Non-Treaty Omnibus Account Skadinaviska Enskilda Banken Public (each below 5% ownership) Total

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 64 tanggal 17 Juni 2009, mengenai pemecahan saham (stock split) dengan rasio 1 (lama) : 2 (baru), mengubah nominal per saham dari Rp100 menjadi Rp50 per saham. Perdagangan saham dengan nilai nominal baru tersebut di Bursa Efek Indonesia dilakukan mulai tanggal 16 September 2009. 20. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010, akun ini terdiri dari:
Agio saham dari penawaran umum perdana pada tahun 2001 Agio saham dari penerbitan dividen saham pada tahun 2006 2.500.000.000 2.173.449.960 4.673.449.960 Biaya emisi efek dari: Penawaran umum perdana pada tahun 2001 Penawaran umum terbatas pada tahun 2002 Jumlah biaya emisi Bersih

The Companys articles of association has been amended from time to time, the latest amendment of which was made by notarial deed No. 64 dated June 17, 2009 of Misahardi Wilamarta, S.H., concerning, among others, the execution of a 2-for-1 stock split, changing the par value per share from Rp100 to Rp50 per share. Trading of shares with the new par value per share in the Indonesia Stock Exchange started on September 16, 2009.

20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET As of June 30, 2011 and 2010, this account consists of:
Additional paid-in capital from the initial public offering in 2001 Additional paid-in capital from the issuance of stock dividend in 2006

Shares issuance costs on: 1.924.936.285 2.346.528.180 4.271.464.465 401.985.495 Initial public offering in 2001 Rights issue in 2002 Total shares issuance costs Net

52

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

20. TAMBAHAN MODAL DISETOR BERSIH (lanjutan) Dalam Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 126 tanggal 28 April 2006, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen saham sebanyak 12.074.722 lembar saham dengan nilai sebesar Rp3.380.922.160 atau Rp280 per lembar sahamnya. Selisih antara nilai pasar dan nilai nominal sebesar Rp2.173.449.960 dikreditkan pada akun Tambahan Modal Disetor - Bersih. 21. DIVIDEN KAS Dalam Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 30 Maret 2011, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp15 per saham atau sebesar Rp27.530.366.160. 22. SELISIH NILAI RESTRUKTURISASI SEPENGENDALI TRANSAKSI ENTITAS

20. ADDITIONAL (continued)

PAID-IN

CAPITAL

NET

In the stockholders extraordinary meeting the minutes of which are covered by notarial deed No. 126 dated April 28, 2006 of notary Misahardi Wilamarta, S.H., the stockholders approved the declaration of 12,074,722 shares as stock dividend, which shares have a total market value of Rp3,380,922,160 or Rp280 per share. The difference between the market price and par value amounting to Rp2,173,449,960 was credited to Additional Paid-in Capital - Net.

21. CASH DIVIDEND In the stockholders annual meeting held on March 30, 2011, the stockholders approved the payment of cash dividend of Rp15 per share or totaling Rp27,530,366,160.

22.

DIFFERENCE ARISING FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL On December 27, 2002, the Company acquired 44,731,792 shares of PT Sinar Karya Duta Abadi (SKDA) representing 60.47% of the outstanding shares of SKDA, from PT Suprakreasi Eradinamika (SKED) and PT Agung Abadi Mandiri Sejati (AAMS), related parties, for Rp11,157,948,000 and Rp11,207,948,000, respectively, or Rp500 per share. The difference amounting to Rp2,240,781,216 between the transfer price and book value of SKDA was credited to Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control, which is presented under the stockholders' equity section of the consolidated balance sheets. On December 6, 2001, the Company acquired 540,000 shares of ANK representing 0.90% of the outstanding shares of ANK, from SKED, a related party, at a transfer price of Rp270,000,000 or Rp500 per share. The difference amounting to Rp5,973,293 between the transfer price and the book value of ANK was credited to Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control, which is presented under the stockholders equity section of the consolidated balance sheets.

Pada tanggal 27 Desember 2002, Perusahaan membeli 44.731.792 saham PT Sinar Karya Duta Abadi (SKDA), yang merupakan 60,47% dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh SKDA, dari PT Suprakreasi Eradinamika (SKED) dan PT Agung Abadi Mandiri Sejati (AAMS), pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa, masing-masing sebesar Rp11.157.948.000 dan Rp11.207.948.000 atau Rp500 setiap saham. Selisih sebesar Rp2.240.781.216 antara harga pengalihan dengan nilai buku SKDA dikreditkan pada akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali, yang merupakan bagian dari ekuitas pada neraca konsolidasi. Pada tanggal 6 Desember 2001, Perusahaan membeli 540.000 saham ANK yang merupakan 0,90% dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh ANK, dari SKED, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dengan harga pengalihan sebesar Rp270.000.000 atau Rp500 setiap saham. Selisih sebesar Rp5.973.293 antara harga pengalihan dengan nilai buku ANK dikreditkan pada akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali, yang merupakan bagian dari ekuitas pada neraca konsolidasi.

53

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

22. SELISIH NILAI RESTRUKTURISASI SEPENGENDALI (lanjutan)

TRANSAKSI ENTITAS

22. DIFFERENCE ARISING FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL (continued)

Pada bulan Agustus 2001, Perusahaan melakukan peningkatan kepemilikan pada SKDA dari 18,08% menjadi 39,42% dengan harga perolehan sebesar Rp14.584.104.000 atau Rp500 setiap saham. Selisih sebesar Rp290.441.008 antara harga perolehan dengan nilai buku SKDA dibebankan pada akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali, yang merupakan bagian dari ekuitas pada neraca konsolidasi. Pada bulan April 2001, Perusahaan membeli 15.000 saham PGK yang merupakan 60,00% dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh PGK, dari PT Primatama Arthamakmur, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dengan harga pengalihan sebesar Rp1.500.000.000 atau Rp100.000 setiap saham. Selisih sebesar Rp891.677.366 antara harga pengalihan dengan nilai buku PGK dikreditkan pada akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali, yang merupakan bagian dari ekuitas pada neraca konsolidasi. Pada bulan Desember 2000, Perusahaan membeli 34.100.000 saham ANK, yang merupakan 56,83% dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh ANK, dari AAMS dan SKED, pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, masing-masing sejumlah 24.190.000 dan 9.910.000 saham dengan harga pengalihan sebesar Rp17.050.000.000 atau Rp500 setiap saham. Selisih sebesar Rp3.017.794.185 antara pengalihan dengan nilai buku ANK dibebankan pada akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali, yang merupakan bagian dari ekuitas pada neraca konsolidasi. 23. PENJUALAN BERSIH Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut:
2011 Penjualan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 28) Pihak ketiga Jumlah penjualan kotor Potongan dan retur penjualan Penjualan bersih

In August 2001, the Company increased its ownership in SKDA from 18.08% to 39.42%, through the purchase of shares at a price of Rp14,584,104,000 or Rp500 per share. The difference amounting to Rp290,441,008 between the purchase price and the book value of SKDA was charged to Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control, which is presented under the stockholders equity section of the consolidated balance sheets. In April 2001, the Company acquired 15,000 shares of PGK representing 60.00% of the outstanding shares of PGK, from PT Primatama Arthamakmur, a related party, at the transfer price of Rp1,500,000,000 or Rp100,000 per share. The difference amounting to Rp891,677,366 between the transfer price and the book value of PGK was credited to Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control, which is presented under the stockholders equity section of the consolidated balance sheets. In December 2000, the Company acquired 34,100,000 shares of ANK, representing 56.83% of the outstanding shares of ANK, from AAMS and SKED, related parties, consisting of 24,190,000 shares and 9,910,000 shares, respectively, at the transfer price of Rp17,050,000,000 or Rp500 per share. The difference amounting to Rp3,017,794,185 between the transfer price and book value of ANK was charged to Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control, which is presented under the stockholders equity section of the consolidated balance sheets.

23. NET SALES The details of net sales are as follows:


2010 Sales 422.628.241.226 52.254.448.486 474.882.689.712 (6.540.987.611) 468.341.702.101 376.754.006.777 38.806.980.591 415.560.987.368 (4.275.801.180) 411.285.186.188 Related parties (Note 28) Third parties Total gross sales Sales returns and discounts Net sales

54

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

23. PENJUALAN BERSIH (lanjutan) Jumlah penjualan kepada PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sebesar Rp345.626.399.579 dan Rp311.282.092.972 merupakan 73,80% dan 75,69% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi, masing-masing pada tahun 2011 dan 2010 (Catatan 29). Selain pelanggan diatas, tidak terdapat lagi penjualan kepada satu pelanggan yang melebihi 10% dari penjualan bersih konsolidasi pada tahun 2011 dan 2010. 24. BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
2011 Bahan baku yang digunakan Upah buruh langsung Beban pabrikasi Jumlah beban produksi Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun Beban pokok produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Akhir tahun Beban pokok penjualan 115.982.805.014 8.161.947.605 180.527.803.513 304.672.556.132 2.507.258.424 (2.616.437.276) 304.563.377.280 16.944.896.642 (3.225.124.861) 318.283.149.061

23. NET SALES (continued) Aggregate sales to PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, a related party, amounted to Rp345,626,399,579 and Rp311,282,092,972, representing 73.80% and 75.69% of the consolidated net sales in 2011 and 2010, respectively (Note 29). Except for the above customer, no sales to an individual customer exceeded 10% of consolidated net sales in 2011 and 2010. 24. COST OF GOODS SOLD The details of cost of goods sold are as follows:
2010 103.741.856.056 7.154.849.465 172.176.079.649 283.072.785.170 2.250.696.310 (2.173.744.433) 283.149.737.047 3.766.546.757 (12.161.433.908) 274.754.849.896 Raw materials used Direct labor Manufacturing overhead Total production cost Work in process At beginning of year At end of year Cost of goods manufactured Finished goods At beginning of year At end of year Cost of goods sold

Pada tahun 2011 dan 2010, tidak ada pembelian dari masing-masing pemasok yang melebihi 10% dari penjualan bersih. 25. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
2011 Beban penjualan Pengangkutan dan pengiriman Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Promosi dan iklan Perjalanan dinas dan transportasi Perlengkapan kantor Sumbangan dan representasi Penyusutan aset tetap (Catatan 9) Lain-lain Jumlah 52.964.314.345 2.038.519.203 295.089.165 301.892.290 181.548.870 136.200.020 141.167.311 3.092.495.489 58.881.226.693

In 2011 and 2010, no purchases from any individual suppliers exceeded 10% of net sales.

25. OPERATING EXPENSES The details of operating expenses are as follows:


2010 37.228.930.629 1.444.607.862 715.977.961 277.397.330 139.866.295 117.966.102 112.480.955 298.321.248 40.335.548.382 Selling expenses Transportation and loading Salaries, wages and employee benefits Promotion and advertising Travelling and transportation Office supplies Donations and representation Depreciation of fixed assets (Note 9) Others Total

55

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

25. BEBAN USAHA (lanjutan)


2011 Beban umum dan administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Jasa profesional Perlengkapan kantor Penyusutan aset tetap (Catatan 9) Perjalanan dinas dan transportasi Telekomunikasi, listrik dan air Asuransi Sumbangan dan representasi Pemeliharaan dan perbaikan Lain-lain Jumlah Jumlah beban usaha 7.014.981.834 2.210.574.373 360.896.793 803.424.417 843.344.330 213.118.285 54.749.014 93.124.784 56.831.347 3.770.096.791 15.421.141.968 74.302.368.661

25. OPERATING EXPENSES (continued)


2010 5.812.956.535 3.282.058.770 340.962.804 638.399.440 585.332.922 201.504.928 103.461.616 68.940.000 111.453.279 1.820.750.806 12.965.821.100 53.301.369.482 General and administrative expenses Salaries, wages and employee benefits Professional fees Office supplies Depreciation of fixed assets (Note 9) Travelling and transportation Communication, electricity and water Insurance Donations and representation Repairs and maintenance Others Total Total operating expenses

26. BEBAN BUNGA - BERSIH Akun ini terdiri dari:


2011 Beban Bunga Hutang bank Pendapatan Bunga Bersih 10.198.132.464 (106.616.810) 10.091.515.654

26. INTEREST EXPENSE - NET This account consists of:


2010 16.469.032.717 (37.707.725) 16.431.324.992 Interest Expense Loans from banks Interest Income Net

27. BEBAN BANK Akun ini terdiri dari biaya administrasi bank dan provisi atas hutang bank. 28. LABA BERSIH PER SAHAM Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada periode bersangkutan.
2011 Laba bersih Jumlah rata-rata tertimbang saham Laba bersih per saham dasar 49.562.353.458 1.835.357.744 27

27. BANK CHARGES This account consists of bank charges and debt commission fees. 28. EARNINGS PER SHARE Basic earnings per share is calculated by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the period.
2010 43.488.394.730 1.835.357.744 24 Net income Weighted average number of shares Basic earnings per share

administration

56

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

29. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah/Total 2011 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk 345.626.399.579 PT Caturadiluhur Sentosa 20.748.929.488 PT Catur Hasil Sentosa 19.541.496.990 PT Catur Logamindo Sentosa 18.756.532.311 PT Catur Karda Sentosa 15.343.631.192 PT Catur Mitra Sejati Sentosa 2.611.251.666 Jumlah penjualan 422.628.241.226 2010 311.282.092.972 14.149.473.493 14.478.200.835 23.899.381.288 10.663.049.695 2.281.808.494 376.754.006.777

29. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES The Company and Subsidiaries, in their regular conduct of business, engaged in sales transactions with related parties, the details of which follow:
Persentase dari jumlah penjualan bersih konsolidasi/Percentage to consolidated net sales 2011 73,80% 4,43 4,17 4,00 3,28 0,56 90,24% 2010 75,69% 3,44 3,52 5,81 2,59 0,55 91,60% PT Catur Sentosa Adiprana Tbk PT Caturadiluhur Sentosa PT Catur Hasil Sentosa PT Catur Logamindo Sentosa PT Catur Karda Sentosa PT Catur Mitra Sejati Sentosa Total Sales

Piutang usaha dari transaksi penjualan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut sebesar Rp196.498.903.334 pada tanggal dan Rp168.712.582.103 30 Juni 2011 dan 2010 masing-masing mencerminkan 23,75% dan 19,86% dari jumlah aset konsolidasi, disajikan sebagai Piutang Usaha dalam neraca konsolidasi (Catatan 4). Transaksi penjualan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat yang disepakati bersama dengan pihak hubungan istimewa, yang juga diberlakukan bila transaksi dilakukan dengan pihak ketiga. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang disebut di atas merupakan perusahaan-perusahaan yang pemegang sahamnya dan/atau manajemen perusahaannya ada yang sama dengan PGK. 30. ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN Tabel berikut menyajikan aset dan kewajiban keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011. 30.

The related trade receivables arising from the sales transactions with related parties amounting to Rp196,498,903,334 and Rp168,712,582,103 as of June 30, 2011 and 2010, respectively, which represent 23.75% and 19.86%, respectively, of the consolidated total assets are presented under Trade Receivables in the consolidated balance sheets (Note 4). Sales to related parties were made under agreed terms and conditions with related parties, similar to those granted to third parties.

The above-mentioned related parties are companies whose stockholders and/or management are the same with those of PGK.

FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES The following table sets out the Company and Subsidiaries financial assets and liabilities as of June 30, 2011.

Nilai Tercatat/ Carrying Values Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lancar lain-lain Aset tidak lancar lain-lain Jumlah Financial Assets Loans and receivables Cash and cash equivalent Trade receivables Other receivables Other current assets Other non-current assets Total

5.030.818.334 208.143.048.683 5.949.624.788 1.873.461.625 3.596.727.600 224.593.681.030

57

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

30.

ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN (lanjutan)

30.

FINANCIAL (continued)

ASSETS

AND

LIABILITIES

Nilai Tercatat/ Carrying Values Kewajiban Keuangan Kewajiban yang dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan yang diamortisasi Hutang jangka pendek Hutang bank Hutang pembiayaan konsumen Hutang usaha kepada pihak ketiga Hutang lain-lain Biaya masih harus dibayar Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank Hutang pembiayaan konsumen Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank Hutang kepada pemasok Hutang pembiayaan konsumen Jumlah Financial Liabilities Liabilities at fair value or amortized cost Short-term debts Bank loans Consumer financing payable Trade payables to third parties Other payables Accrued expenses Current maturities of long-term debts Bank loans Consumer financing payable Long-term debts - net of current maturities Bank loans Due to suppliers Consumer financing payable Total

33.236.602.218 99.823.978 91.659.217.500 1.809.261.841 57.307.857.685 61.928.621.040 -

112.059.355.644 720.372.753 36.589.760 358.857.702.419

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011. Nilai Tercatat/ Carrying Values Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lancar lain-lain Jumlah aset keuangan lancar Aset Keuangan Tidak Lancar Aset tidak lancar lain-lain Jumlah aset keuangan tidak lancar Jumlah Aset Keuangan 5.030.818.334 208.143.048.683 5.949.624.788 1.873.461.625 220.996.953.430 3.596.727.600 3.596.727.600 224.593.681.030

The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Companys financial instruments as of June 30, 2011. Nilai Wajar/ Fair Values 5.030.818.334 208.143.048.683 5.949.624.788 1.873.461.625 220.996.953.430 3.596.727.600 3.596.727.600 224.593.681.030 Current Financial Assets Cash and cash equivalent Trade receivables Other receivables Other current assets Total current financial assets Non-current Financial Assets Other non-current assets Total non-current financial assets Total Financial Assets

58

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

30.

ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN (lanjutan)

30.

FINANCIAL (continued)

ASSETS

AND

LIABILITIES

Nilai Tercatat/ Carrying Values Kewajiban Keuangan Lancar Hutang jangka pendek Hutang bank Hutang pembiayaan konsumen Hutang usaha kepada pihak ketiga Hutang lain-lain Biaya masih harus dibayar Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank Hutang pembiayaan konsumen

Nilai Wajar/ Fair Values Current Financial Liabilities Short-term debts Bank loans Consumer financing payable Trade payables to third parties Other payables Accrued expenses Current maturities of long-term debts Bank loans Consumer financing payable Total current financial liabilities Non-current Financial Liabilities Long-term debts Bank loans Due to suppliers Consumer financing payable Total Financial Liabilities

33.236.602.218 73.956.250 91.659.217.500 1.809.261.841 57.307.857.685 61.928.621.040 25.867.728

33.236.602.218 73.956.250 91.659.217.500 1.809.261.841 57.307.857.685 61.928.621.040 25.867.728 246.041.384.262

Jumlah kewajiban keuangan lancar 246.041.384.262

Kewajiban Keuangan Tidak Lancar Hutang jangka panjang Hutang bank 112.059.355.644 112.059.355.644 Hutang kepada pemasok 720.372.753 720.372.753 Hutang pembiayaan konsumen 36.589.760 25.848.548 Jumlah Kewajiban Keuangan 358.857.702.419 358.846.961.207

Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar aset dan kewajiban keuangan disajikan dalam jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihakpihak yang berkeinginan (willing parties), bukanlah dalam penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan: a. Aset dan kewajiban keuangan jangka pendek Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh tempo dalam satu tahun atau kurang (kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset lancar lain-lain, hutang jangka pendek, hutang usaha kepada pihak ketiga, hutang lain-lain, biaya masih harus dibayar dan hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun) mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.

Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's length transaction, other than in a forced or liquidation sale.

The fair values of the financial assets and liabilities are presented at the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between willing parties, other than in a forced sale or liquidation. The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments:

a. Short-term financial assets and liabilities Short-term financial instruments with remaining maturities of one year or less (cash and cash equivalent, trade receivables, other receivables, other current assets, short-term bank loans, trade payables to third parties, other payables, accrued expenses and current maturities of long-term debts) approximate their carrying amounts due to their short-term nature.

59

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

30. ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN (lanjutan) b. Aset dan kewajiban keuangan jangka panjang Instrumen keuangan jangka panjang terdiri dari aset tidak lancar lain-lain dan hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun. Nilai wajar dari aset tidak lancar lain-lain tidak dapat diukur dengan handal karena tidak adanya jangka waktu realisasi yang jelas, sehingga metode penilaian tidak praktis untuk dilakukan. Sedangkan nilai wajar dari hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun diukur dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama. 31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN

30.

FINANCIAL (continued)

ASSETS

AND

LIABILITIES

b. Long-term financial assets and liabilities Long-term financial instruments consist of other non-current assets and long- term debts - net of current maturities. The fair value of other non-current assets can not be measured reliably since no fixed realization period, therefore valuation method is not practice to be done. Whereas the fair value of long- term debts - net of current maturities are measured by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.

31.

FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES The Company and Subsidiaries principal financial liabilities comprise bank loans and trade payables. The main purpose of the financial liabilities is to raise financing for the Companys operations and investments. The Company has various financial assets such as cash and cash equivalent, trade receivables, other receivables, other current assets and other non-current assets, which arise directly from its operations. The main risks arising from the Company's financial instruments are market risk (including currency risk and commodity price risk), credit risk and liquidity risk. The directors review and approve policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows: a. Interest rate risk The Company's interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Loans at variable rates expose the Company to fair value interest rate risk.

Kewajiban keuangan utama Perusahaan dan Anak perusahaan terdiri dari hutang bank dan hutang usaha. Tujuan utama dari kewajiban keuangan adalah untuk meningkatkan permodalan dalam menunjang operasi dan investasi Perusahaan. Perusahaan memiliki beberapa jenis aset keuangan, seperti kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset lancar lain-lain dan aset tidak lancar lain-lain yang timbul langsung dari kegiatan usahanya. Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan adalah risiko pasar (termasuk risiko mata uang dan risiko harga komoditas), risiko kredit dan risiko likuiditas. Penelaahan direktur dan kebijakan yang disetujui untuk mengelola masing-masing risiko ini dijelaskan secara detail sebagai berikut: a. Risiko tingkat suku bunga Risiko tingkat suku bunga Perusahaan terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Pinjaman pada berbagai tingkat suku bunga variabel menunjukkan Perusahaan kepada nilai wajar risiko tingkat suku bunga. Untuk modal kerja dan pinjaman investasi, Perusahaan berusaha mengurangi risiko tingkat suku bunganya dengan cara selalu melakukan pengawasan terhadap tingkat suku bunga yang berlaku di pasar.

For working capital and investment loans, the Company may seek to mitigate its interest rate risk by continuously monitor the interest rate applied in the market.

60

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

31.

TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b. Risiko mata uang asing

MANAJEMEN

31.

FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) b. Foreign currency risk The Companys reporting currency is the rupiah. The Company faces foreign exchange risk as the costs of certain key purchases are denominated in foreign currencies, such as U.S. dollar, European euro, Singapore dollar and Japanese yen. To the extent that the purchases of the Company are denominated in currencies other than rupiah, and are not evenly matched in terms of quantity/volume and/or timing, the Company has exposure to foreign currency risk. The Company does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure. However, in relation to the matters discussed in the preceding paragraph, the fluctuations in the exchange rates between the rupiah and other foreign currencies (U.S. dollar, European euro, Singapore dollar and Japanese yen) provide some degree of natural hedge for the Companys foreign exchange exposure.

Mata uang pelaporan Perusahaan adalah rupiah. Perusahaan dapat menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena biaya beberapa pembelian utamanya dalam mata uang asing, seperti dolar Amerika Serikat, euro Eropa, dolar Singapura dan yen Jepang. Apabila pembelian Perusahaan di dalam mata uang selain rupiah, dan tidak seimbang dalam hal kuantitas/jumlah dan/atau pemilihan waktu, Perusahaan harus menghadapi risiko mata uang asing. Perusahaan tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk laju pertukaran mata uang asing. Bagaimanapun, terkait dengan hal-hal yang telah didiskusikan pada paragraf di atas, fluktuasi dalam nilai tukar rupiah dan mata uang asing lainnya (dolar Amerika Serikat, euro Eropa, dolar Singapura dan yen Jepang) menghasilkan lindung nilai natural untuk laju nilai tukar Perusahaan.

Setara dengan Rupiah/ Equivalent in Rupiah 30 Juni 2011 (Tanggal Neraca)/ June 30, 2011 (Balance Sheet Date) 896.327.519 7.402.796 903.730.315 25 Juli 2011 (Tanggal Laporan)/ July 25, 2011 (Report Date) Assets Cash and cash equvalents Total assets Liabilities Trade payables to third parties

Mata Uang Asing/ Foreign Currency Aset Kas dan setara kas Jumlah aset Kewajiban Hutang usaha kepada pihak ketiga US$ Euro 104.261 594

889.133.544 7.292.221 896.425.765

Biaya masih harus dibayar Hutang jangka panjang kepada pemasok Jumlah kewajiban Kewajiban bersih

US$ Euro SIN$ JPY US$ Euro US$

5.062.408 206.892 31,193 25.415 946.151 30.000 4.800

43.521.522.611 2.578.244.332 217.867.726 2.712.178 8.134.058.170 373.853.400 41.265.600 54.869.524.017 (53.965.793.702)

43.172.216.447 2.539.733.429 220.125.131 2.765.414 8.068.773.767 368.269.200 40.934.400 54.412.817.788 (53.516.392.023)

Accrued expenses Long-term debts due to suppliers

Total liabilities Net liabilities

61

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

31.

TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b.

MANAJEMEN

31.

FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) b. Foreign currency risk (continued) The rupiah currency has changed in value based on the middle rates of exchange published by Bank Indonesia as shown below:

Risiko mata uang asing (lanjutan) Sebagaimana disajikan pada tabel di bawah ini, nilai mata uang rupiah telah mengalami perubahan berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia:
Mata Uang Asing Euro (EUR1) Yen Jepang (JP1) Dolar A.S. (US$1) Dolar Singapura (S$1) 30 Juni 2011/ June 30, 2011 12.462 107 8.597 6.985

25 July 2011/ July 25, 2011 12.276 109 8.528 7.057

Foreign Currency Euro (EUR1) Japanese yen (JP1) U.S. dollar (US$1) Singapore dollar (S$1)

Jika aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal 30 Juni 2011 disajikan dengan menggunakan kurs tengah pada tanggal 25 Juli 2011, maka kewajiban bersih dalam mata uang asing, sebagaimana yang disajikan di atas, akan turun sekitar Rp449 juta dalam mata uang rupiah. c. Risiko kredit Risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan dan penempatan deposito di Bank. Untuk meringankan risiko ini, ada kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dibuat kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan Perusahaan dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih. Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Perusahaan akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Perusahaan akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Tergantung pada penilaian Perusahaan, penyisihan khusus mungkin dibuat jika hutang dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan risiko kredit, Perusahaan akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan jika terjadi keterlambatan dan/atau gagal bayar. c.

Had the assets and liabilities denominated in foreign currencies as of June 30, 2011 been reflected using the above middle rates of exchange as of July 25, 2011, the net foreign currency denominated liabilities, as presented above, would have decreased by approximately Rp449 million in terms of rupiah. Credit risk The Company is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers and deposits being placed in Bank. To mitigate this risk, it has policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history. It is the Company's policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts.

When a customer fails to make payment within the credit term granted, the Company contacts the customer to act on the overdue receivables. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Company proceeds to commence legal proceedings. Depending on the Company's assessment, specific provisions may be made if the debt is deemed uncollectible. To mitigate credit risk, the Company ceases the supply of all products to the customer in the event of late payment and/or default.

62

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

31.

TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. Risiko kredit (lanjutan)

MANAJEMEN

31.

FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) c. Credit risk (continued) To mitigate the default risk of Bank on the Companys deposits, the Company has policies to place its deposits only in bank with good reputation. The table below shows the maximum exposure to credit risk on the components of the consolidated balance sheet.

Untuk mengurangi risiko gagal bayar Bank atas penempatan deposito, Perusahaan memiliki kebijakan hanya akan menempatkan deposito pada bank yang memiliki reputasi yang baik. Tabel di bawah ini menunjukkan risiko kredit maksimum untuk komponen-komponen dari laporan neraca konsolidasi.
Maximum Exposure Bruto/Gross (1) Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan setara kas Piutang usaha pihak yang mempunyai hubungan istimewa pihak ketiga Piutang lain-lain Aset lancar lain-lain Aset tidak lancar lain-lain Jumlah

Maximum Exposure Neto/Net (2)

5.030.818.334 196.498.903.334 11.644.145.349 5.949.624.788 1.873.461.625 3.596.727.600 224.593.681.030

5.030.818.334 196.498.903.334 11.644.145.349 5.949.624.788 1.873.461.625 3.596.727.600 224.593.681.030

Loans and receivables: Cash and cash equivalents Trade receivables related parties third parties Other receivables Other current assets Other non-current assets Total

(1) Aset keuangan bruto sebelum memperhitungkan agunan yang ditahan atau perjanjian saling hapus (2) Aset keuangan bruto setelah memperhitungkan agunan yang ditahan atau perjanjian saling hapus

(1) Gross financial assets before taking into account any collateral held or offsetting arrangement (2) Gross financial assets after taking into account any collateral held or offsetting arrangement

d.

Risiko likuiditas Perusahaan mengelola profil likuiditasnya untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya dan membayar hutang yang jatuh tempo dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas, dan ketersediaan pendanaan melalui jumlah fasilitas kredit berkomitmen yang cukup. Perusahaan secara regular mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual dan terus menerus menjaga kestabilan hari hutang dan hari piutangnya.

d.

Liquidity risk The Company manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditure and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and cash equivalent, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities. The Company regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously maintains its payable and receivable days stability.

63

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

31.

TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d. Risiko likuiditas (lanjutan)

MANAJEMEN

31.

FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) d. Liquidity risk (continued) The table below summarizes the maturity profile of the Companys and Subsidiaries financial liabilities based on original contractual undiscounted amounts to be paid.
Lebih dari/ Over 5 tahun/years Biaya transaksi atas hutang/ Debt issuance cost Nilai tercatat pada tanggal/ Carrying value as of 31 Maret/ March 2011

Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo kewajiban keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan berdasarkan pembayaran kontraktual semula yang tidak didiskontokan.
Kurang dari/ Below 1 tahun/year

1-2 tahun/years

2-3 tahun/years

3-5 tahun/years

Hutang jangka pendek/Short-term debts Hutang bank/Bank loans Hutang pembiayaan konsumen/Consumer financing payable Hutang usaha kepada pihak ketiga/Trade payables to third parties Hutang lain-lain/Other payables

33.236.602.218 73.956.250 91.659.217.500 1.809.261.841

33.236.602.218 73.956.250 91.659.217.500 1.809.261.481

Kurang dari/ Below 1 tahun/year

1-2 tahun/years

2-3 tahun/years

3-5 tahun/years

Lebih dari/ Over 5 tahun/years

Biaya transaksi atas hutang/ Debt issuance cost

Nilai tercatat pada tanggal/ Carrying value as of 31 Desember/ December 2010

Beban masih harus dibayar/Accrued expenses Hutang jangka panjang/Long-term debts Hutang bank/Bank loans Hutang pembiayaan konsumen/Consumer financing payable Hutang kepada pemasok/Due to suppliers

57.307.857.685 61.928.621.040 25.867.728 -

57.474.307.220 36.589.760 720.372.753

54.970.590.875 -

(385.542.451 ) -

57.307.857.685 173.987.976.684 62.457.488 720.372.753

Jumlah/Total

246.041.384.262

58.231.269.733

54.970.590.875

(385.542.451 )

358.857.702.419

e.

Risiko harga komoditas Dampak risiko harga komoditas yang dihadapi Perusahaan terutama sehubungan dengan pembelian bahan baku utama seperti bahan baku body dan glazur. Harga bahan baku tersebut secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta tingkat permintaan dan penawaran di pasar. Kebijakan Perusahaan untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan menjaga tingkat persediaan bahan baku body dan glazur secara optimal untuk meyakinkan produksi yang berkelanjutan. Selain itu, Perusahaan juga mengurangi risiko ini dengan selalu melakukan pembandingan harga dari beberapa pemasok untuk mendapatkan barang dengan harga yang paling menguntungkan.

e. Commodity price risk The Companys exposure to commodity price risk relates primarily to the purchase of the major raw materials, such as body and glaze. The prices of these raw materials are directly affected by commodity price fluctuations and the level of demand and supply in the market.

The Companys policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in the commodity prices by maintaining the optimum inventory level of body and glaze to ensure continuous production. In addition, the Company may seek to mitigate its risks by doing price comparison from several suppliers to get the most favorable price.

64

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

32. INFORMASI SEGMEN Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, Perusahaan menggunakan segmen usaha sebagai segmen primer dan segmen geografis sebagai segmen sekunder. Segmen usaha industri keramik dan distribusi keramik dikelola oleh badan hukum yang terpisah. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. Informasi menurut sebagai berikut: segmen usaha adalah
2011 Industri/ Manufacturing Penjualan Bersih Penjualan ekstern Penjualan antar segmen Jumlah penjualan 8.148.079.604 446.225.557.337 454.373.636.941 Distribusi/ Distribution 460.193.622.497 460.193.622.497

32. SEGMENT INFORMATION Based on the financial information used by the management in evaluating segment performance and determination of resource allocation, the Company determined business segment as its primary segment and geographical segment as its secondary segment. The manufacture of ceramic tiles and the distribution thereof are managed by separate entities. All intersegment transactions have been eliminated. Information based on business segment follows:

Eliminasi/ Elimination (446.225.557.337 ) (446.225.557.337 )

Konsolidasi/ Consolidated 468.341.702.101 468.341.702.101 Net Sales External sales Inter-segment sales Total sales

Hasil segmen - laba kotor Beban usaha Laba usaha Beban bunga - bersih Pendapatan (beban) lain-lain - bersih Beban pajak - bersih

137.281.627.954 (69.851.917.020) 67.429.710.934 (9.097.523.337) 1.931.465.007) (15.653.471.467)

7.354.836.831 (4.450.451.641) 2.904.385.190 (993.992.317) 3.863.138) (487.344.958)

5.422.088.255) 5.422.088.255) (1.355.522.064)

150.058.553.040 (74.302.368.661) 75.756.184.379 (10.091.515.654 ) 1.935.328.145 ) (17.496.338.489 )

Segment income - gross profit Operating expenses Income from operations Interest expense - net Other income (expenses) - net Income tax expense - net Income before minority interests in net earnings of consolidated Subsidiaries Other Information Segment assets Segment liabilities Acquisition of fixed assets Depreciation and amortization expenses

Laba sebelum hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasikan 44.610.181.137 Informasi Lainnya Aset segmen Kewajiban segmen Perolehan aset tetap Beban penyusutan dan amortisasi

1.426.911.053

4.066.566.191)

50.103.658.381

1.193.168.742.773 375.876.546.104 15.590.326.135 25.330.272.102

212.735.424.773 195.090.239.752 20.052.660 301.246.557 2010

(578.586.942.501) (180.976.599.064) -

827.317.225.045 389.990.186.792 15.610.378.795 25.631.518.659

Industri/ Manufacturing Penjualan Bersih Penjualan ekstern Penjualan antar segmen Jumlah penjualan Hasil segmen - laba kotor Beban usaha Laba usaha Beban bunga - bersih Beban lain-lain - bersih Beban pajak - bersih 6.650.493.887 400.511.046.455 407.161.540.342 129.579.931.054 (49.875.682.707) 79.074.248.347 (17.022.425.168) (6.181.320.509) (14.363.072.738)

Distribusi/ Distribution 404.634.692.301 404.634.692.301 6.950.405.238 (3.425.686.775) 3.524.718.463 (747.115.085) 77.477.346) (720.261.310)

Eliminasi/ Elimination (400.511.046.455 ) (400.511.046.455 ) -) -

Konsolidasi/ Consolidated 411.285.186.188 411.285.186.188 136.530.336.292 (53.301.369.482) 83.228.966.810 (17.769.540.253 ) (6.103.843.163 ) (15.083.334.048 ) Net Sales External sales Inter-segment sales Total sales Segment income - gross profit Operating expenses Income from operations Interest expense - net Other expenses - net Income tax expense - net Income before minority interests in net earnings of consolidated Subsidiaries

Laba sebelum hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasikan 42.137.429.932

2.134.819.414

44.272.249.346

65

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)


2010 Industri/ Manufacturing Informasi Lainnya Aset segmen Kewajiban segmen Perolehan aset tetap Beban penyusutan dan amortisasi Distribusi/ Distribution

32. SEGMENT INFORMATION (continued)

Eliminasi/ Elimination

Konsolidasi/ Consolidated Other Information Segment assets Segment liabilities Acquisition of fixed assets Depreciation and amortization expenses

1.191.760.248.690 473.988.939.238 9.514.671.648 24.215.703.514

187.050.872.255 169.263.689.470 272.469.950 273.438.858

(529.225.594.800) (173.416.229.188) -

849.585.526.145 469.836.399.520 9.787.141.598 24.489.142.372

Informasi menurut segmen geografis adalah sebagai berikut: a. Penjualan segmen (penjualan bersih):
Industri/ Manufacturing 2011 Jawa Luar Jawa Jumlah penjualan segmen 2010 Jawa Luar Jawa Jumlah penjualan segmen 6.184.777.313 1.963.302.291 8.148.079.604 Distribusi/ Distribution

Information based on geographical segment follows: a. Segment revenue (net sales):


Jumlah Segmen/ Segment Total 278.430.253.770 189.911.448.331 468.341.702.101 2011 Java Outside Java Total segment revenue 2010 Java Outside Java Total segment revenue

272.245.476.457 187.948.146.040 460.193.622.497

6.296.751.211 353.742.676 6.650.493.887

271.096.341.848 133.538.350.453 404.634.692.301

277.393.093.059 133.892.093.129 411.285.186.188

b.

Aset segmen:
Industri/ Manufacturing 2011 Jawa Bagian Barat Jawa Bagian Timur Jumlah aset segmen 2010 Jawa Bagian Barat Jawa Bagian Timur Jumlah aset segmen 833.015.869.727 360.152.873.046 1.193.168.742.773 Distribusi/ Distribution 212.702.183.144 33.241.629 212.735.424.773

b.
Eliminasi/ Elimination

Segment assets:
Konsolidasi/ Consolidated 467.131.110.370 360.186.114.675 827.317.225.045 2011 West Java East Java Total segment assets 2010 West Java East Java Total segment assets

(578.586.942.501) (578.586.942.501 )

810.565.569.675 381.194.679.015 1.191.760.248.690

187.024.064.708 26.807.547 187.050.872.255

(529.225.594.800) (529.225.594.800)

468.364.039.583 381.221.486.562 849.585.526.145

66

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) c. Perolehan aset tetap:


Industri/ Manufacturing 2011 Jawa Bagian Barat Jawa Bagian Timur Jumlah perolehan aset tetap 2010 Jawa Bagian Barat Jawa Bagian Timur Jumlah perolehan aset tetap 9.940.282.758 5.650.043.377 15.590.326.135

32. SEGMENT INFORMATION (continued) c.


Distribusi/ Distribution 9.487.660 10.565.000 20.052.660

Acquisition of fixed assets:


Jumlah Segmen/ Segment Total 9.949.770.418 5.660.608.377 15.610.378.795 2011 West Java East Java Total acquisition of fixed assets 2010 West Java East Java Total acquisition of fixed assets

1.380.493.007 8.134.178.641 9.514.671.648

269.464.950 3.005.000 272.649.950

1.649.957.957 8.137.183.641 9.787.141.598

33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING a. Pada tanggal 1 Januari 2001, Perusahaan dan ANK masing-masing menandatangani perjanjian penunjukan PGK sebagai distributor utama penjualan lokal produk Perusahaan dan ANK yang berlaku sejak tanggal 1 Januari 2001 sampai dengan tanggal 31 Desember 2003. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2012. Pada tanggal 30 April 2002, SKDA menunjuk PGK sebagai distributor utama penjualan lokal produk SKDA yang berlaku sejak tanggal 30 April 2002 sampai dengan tanggal 30 April 2005. Pada tahun 2005, perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Desember 2012. Pada tahun 2010, ANK memperoleh fasilitas kredit investasi dan L/C (letter of credit) dari BNI dengan maksimal kredit gabungan sebesar Rp27.321.155.000 (Catatan 16), yang akan digunakan untuk membiayai pembelian impor mesin kepada pemasok.

33. SIGNIFICANT COMMITMENTS a.

AGREEMENTS

AND

On January 1, 2001, the Company and ANK signed an agreement appointing PGK as the main distributor of the Companys and ANKs products, respectively, for the domestic market initially for two years starting on January 1, 2001 until December 31, 2003. This agreement has been extended, the latest extension of which is until December 31, 2012. On April 30, 2002, SKDA appointed PGK as its main distributor of its products for the domestic market for the period from April 30, 2002 until April 30, 2005. This agreement was extended in 2005 until December 31, 2012.

b.

b.

c.

c.

In 2010, ANK obtain investment credit and L/C (letter of credit) facilities from BNI with total maximum credit amounting to Rp27,321,155,000 (Note 16), which will be used to finance importation of machineries from supplier.

67

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

34. KONDISI EKONOMI Kegiatan usaha Perusahaan dan Anak perusahaan dapat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi secara global dan di Indonesia pada masa yang akan datang, yang dapat mengakibatkan melemahnya nilai tukar mata uang asing dan memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Perbaikan dan pemulihan ekonomi secara terus menerus tergantung pada beberapa faktor seperti kebijakan fiskal dan moneter yang dilakukan oleh Pemerintah dan lainnya, yang merupakan suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan dan Anak perusahaan. 35. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN INTERPRETASI Berikut ini ikhtisar Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntasi Keuangan (DSAK) namun belum efektif pada tahun 2010: Efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011: a. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan, menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain. PSAK 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas, mensyaratkan penyediaan informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan selama suatu periode. PSAK 3 (Revisi 2010), Pelaporan Keuangan Interim. Menetapkan isi minimum dari laporan keuangan interim dan prinsip pengakuan dan pengukuran laporan keuangan yang disajikan untuk periode interim.

34. ECONOMIC CONDITIONS The operations of the Company and Subsidiaries may be affected by future economic conditions globally and in Indonesia that may contribute to volatility in foreign currency values and negatively impact economic growth. Economic improvements and sustained recovery are dependent upon several factors such as the fiscal and monetary actions being undertaken by the Government and others, actions that are beyond the control of the Company and Subsidiaries.

35. STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS AND INTERPRETATIONS The following summarizes the revised and new Financial Accounting Standards (FASs) and interpretations (ISAKs) which were recently issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) but not yet effective in 2010: Effective for financial statements starting on or after January 1, 2011: a. Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) 1 (Revised 2009), Presentation of Financial Statements, prescribes the basis for presentation of general - purpose financial statements to ensure comparability both with an entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities. SFAS 2 (Revised 2009), Statement of Cash Flows, requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period into operating, investing and financing activities. SFAS 3 (Revised 2010), Interim Financial Reporting, prescribes the minimum content of an interim financial report and the principles for recognition and measurement in financial statements presented for an interim period.

b.

b.

c.

c.

68

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

35. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN INTERPRETASI (lanjutan) d. PSAK 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri, diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. PSAK 5 (Revisi 2009), Segmen Operasi, mensyaratkan informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. PSAK 7 (Revisi 2010), Pihak-pihak Berelasi, mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak yang berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan dini diperkenankan. PSAK 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode Pelaporan, menetapkan kapan suatu entitas harus menyesuaikan laporan keuangan untuk peristiwa setelah periode pelaporan dan pengungkapan yang harus dibuat Perusahaan terkait tanggal dimana laporan diotorisasi untuk dipublikasikan dan peristiwa setelah periode pelaporan. PSAK ini juga mensyaratkan suatu entitas untuk tidak menyiapkan laporan keuangan dengan basis berkelangsungan jika peristiwa setelah periode pelaporan menunjukkan bahwa asumsi kelangsungan usaha ini tidak terpenuhi. PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing, menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.

35. STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS AND INTERPRETATIONS (continued) d. SFAS 4 (Revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements, applies to the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.

e.

e.

SFAS 5 (Revised 2009), Operating Segments, requires segment information be disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.

f.

f.

SFAS 7 (Revised 2010), Related Party Disclosures, requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. Early application is allowed. SFAS 8 (Revised 2010), Events after Reporting Period, prescribes when an entity should adjust its financial statements for events after the reporting period and the disclosures that an entity should give about the date when the financial statements are authorized for issue and about events after the reporting period. This SFAS also requires an entity not to prepare its financial statements on a going concern basis if events after the reporting period indicate that the going concern assumption is not appropriate.

g.

g.

h.

h.

SFAS 10 (Revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates, prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.

69

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

35. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN INTERPRETASI (lanjutan) i. PSAK 15 (Revisi 2009), Investasi Pada Entitas Asosiasi, diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi dan menggantikan PSAK 15 (1994), Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi dan PSAK 40 (1997), Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan atau Perusahaan Asosiasi. PSAK 19 (Revisi 2010), Aset Tak Berwujud, menentukan perlakuan akuntansi bagi aset tak berwujud yang tidak diatur secara khusus dalam PSAK lain. PSAK ini mensyaratkan untuk mengakui aset tak berwujud jika, dan hanya jika, kriteria tertentu dipenuhi, dan juga mengatur cara mengukur jumlah tercatat dari aset tak berwujud dan menentukan pengungkapan yang berhubungan. PSAK 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis, diterapkan untuk transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.

35. STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS AND INTERPRETATIONS (continued) i. SFAS 15 (Revised 2009), Investments in Associates, applies to the accounting for investments in associates and supersedes SFAS 15 (1994), Accounting for Investments in Associates, and SFAS 40 (1997), Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries/Associates. SFAS 19 (Revised 2010), Intangible Assets, prescribes the accounting treatment for intangible assets that are not dealt with specifically in other SFASs. It requires the recognition of an intangible asset if, and only if, the specified criteria are met, and also specifies how to measure the carrying amount of intangible assets and related disclosures.

j.

j.

k.

k.

SFAS 22 (Revised 2010), Business Combinations, applies to a transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects.

l.

PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan, mengidentifikasikan keadaan saat kriteria mengenai pengakuan pendapatan akan terpenuhi, sehingga pendapatan dapat diakui. Mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.

l.

SFAS 23 (Revised 2010), Revenue, identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue will be recognized. It prescribes the accounting treatment for revenue arising from certain types of transactions and events, as well as practical guidance on the application of criteria on revenue recognition.

m. PSAK 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan, menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi dan koreksi kesalahan. n. PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset, menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika terjadi penurunan nilai pada aset tersebut, rugi penurunan nilai harus diakui.

m. SFAS 25 (Revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors, prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and correction of errors. n. SFAS 48 (Revised 2009), Impairment of Assets, prescribes the procedures to be applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.

70

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

35. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN INTERPRETASI (lanjutan) o. PSAK 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi, bertujuan untuk mengatur kriteria pengakuan dan dasar pengukuran yang tepat diterapkan untuk provisi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. PSAK 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan, mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan atas operasi dihentikan. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 7, Konsolidasi - Entitas Bertujuan Khusus, diterapkan ketika sebuah entitas bertujuan khusus (SPE) harus dikonsolidasi oleh perusahaan pelapor berdasarkan prinsip-prinsip konsolidasi dalam PSAK 4. Dalam ISAK 7, Perusahaan harus mengkonsolidasikan SPE ketika, pada dasarnya, Perusahaan mempunyai kendali atas SPE tersebut. ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi dan Liabilitas Serupa, diterapkan terhadap setiap perubahan pengukuran atas aktivitas purnaoperasi, restorasi atau liabilitas yang serupa yang diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap sesuai PSAK 16 dan sebagai liabilitas sesuai PSAK 57. ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan, diterapkan untuk kredit penghargaan loyalitas pelanggan yang diberikan kepada pelanggan sebagai bagian dari transaksi penjualan, dan tergantung pemenuhan atas setiap kondisi lebih lanjut yang dipersyaratkan, pelanggan dapat menukar kredit untuk barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga di masa yang akan datang.

35. STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS AND INTERPRETATIONS (continued) o. SFAS 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets, aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.

p.

p.

SFAS 58 (Revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations, specifies the accounting for assets held for sale, and the presentation and disclosure of discontinued operations. Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) 7, Consolidation - Special Purpose Entities, addresses when a special purpose entity (SPE) should be consolidated by a reporting enterprise under the consolidation principles in SFAS 4. Under ISAK 7, a company must consolidate the SPE when, in substance, the company controls the SPE. ISAK 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities, applies to changes in the measurement of any existing decommissioning, restoration or similar liability recognized as part of the cost of an item of property, plant and equipment in accordance with SFAS 16 and as a liability in accordance with SFAS 57. ISAK 10, Customer Loyalty Programs, applies to customer loyalty award credits granted to customers as part of a sales transaction, and, subject to meeting any further qualifying conditions, the customers can redeem the credits in the future for free goods or services or at discounted prices.

q.

q.

r.

r.

s.

s.

71

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

35. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN INTERPRETASI (lanjutan) t. ISAK 17, Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai, mensyaratkan bahwa entitas tidak membalik rugi penurunan nilai yang diakui pada periode interim sebelumnya berkaitan dengan goodwill atau investasi pada instrumen ekuitas atau aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan.

35. STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS AND INTERPRETATIONS (continued) t. ISAK 17, Interim Financial Reporting and Impairment, addresses an apparent conflict between the requirements under SFAS 3 and those under other standards on the recognition and reversal of impairment losses on goodwill and certain financial assets in the financial statements.

Efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:

Effective for financial statements starting on or after January 1, 2012:

PSAK 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya, mengatur akuntansi dan pelaporan program manfaat purnakarya untuk semua peserta sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini melengkapi PSAK 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja. PSAK 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja, mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja. PSAK 34 (Revisi 2010), Akuntansi Kontrak Konstruksi, mengatur perlakuan akuntansi pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kontrak konstruksi. PSAK 46 (Revisi 2010), Akuntansi Pajak Penghasilan, mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan. PSAK 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian, menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan. PSAK 53 (Revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham, mengatur pelaporan keuangan entitas yang melakukan transaksi pembayaran berbasis saham.

SFAS 18 (Revised 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans, provides guidance on the accounting and reporting by plan to all participants as a group. This Standard complements SFAS 24 (Revised 2010), Employee Benefits.

SFAS 24 (Revised 2010), Employee Benefits, established the accounting and disclosures for employee benefits. SFAS 34 (Revised 2010), Accounting for Construction Contracts, prescribes the accounting treatment for revenue and costs associated with construction contracts. SFAS 46 (Revised 2010), Accounting for Income Taxes, prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the balance sheet; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.

SFAS 50 (Revised 2010), Financial Instruments: Presentation, established the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities. SFAS 53 (Revised 2010), Share-based Payment, specifies the financial reporting by an entity when it undertakes a share-based payment transaction.

72

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

35. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN INTERPRETASI (lanjutan) Efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012: (lanjutan) PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan, mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut. PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah, diterapkan untuk akuntansi, dan pengungkapan, atas hibah pemerintah dan pengungkapan atas bentuk lain bantuan pemerintah. ISAK 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya, memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja. ISAK 18, Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi, menetapkan bantuan pemerintah kepada entitas yang memenuhi definisi hibah pemerintah dalam PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah, bahkan jika tidak ada persyaratan yang secara spesifik terkait dengan aktivitas operasi entitas selain persyaratan untuk beroperasi pada daerah atau sektor industri tertentu. ISAK 20, Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham, membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.

35. STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS AND INTERPRETATIONS (continued) Effective for financial statements starting on or after January 1, 2012: (continued)

SFAS 60, Financial Instruments: Disclosures, requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.

SFAS 61, Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance, provides guidance on the accounting for, and in the disclosures of, government grants and in the disclosures of other forms of government assistance. ISAK 15, SFAS 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction, provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under SFAS 24 (Revised 2010), Employee Benefits. ISAK 18, Government Assistance - No Specific Relation to Operating Activities, prescribes that government grants to entities meet the definition of government grants in SFAS 61, Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance, even if there are no conditions specifically relating to the operating activities of the entity other than the requirement to operate in certain regions or industry sectors.

ISAK 20, Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders, prescribes how an entity should account for the current and deferred tax consequences of a change in its tax status or that of its shareholders.

Perusahaan dan Anak perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasinya.

The Company and Subsidiaries are presently evaluating and have not yet determined the effects of these standards on the consolidated financial statements.

73

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

36. PENYELESAIAN KONSOLIDASI

LAPORAN

KEUANGAN

36. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS

CONSOLIDATED

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang telah diselesaikan pada tanggal 25 Juli 2011.

The Companys management is responsible for the preparation of the accompanying consolidated financial statements that were completed on July 25, 2011.

74

Anda mungkin juga menyukai