Senyawa Karbon 1
Senyawa Karbon 1
SENYAWA KARBON
PERBEDAAN
SENYAWA KARBON SENYAWA HIDROKARBON
senyawa yang mengandung tidak hanya unsur C dan H tetapi juga unsur lain seperti O , N , S , P atau halogen
* * * * * * Alkanol Alkoksi alkana Alkanal Alkanon Alkanoat Alkil alkanoat
Tata Nama
1) 2) Mengganti akhiran ana dalam alkana menjadi anol dalam alkoholnya. Dengan sistem Trivial : Menyebutkan nama gugus akilnya diikuti kata alkohol
Klasifikasi Alkohol
Alkohol Primer
Jika gugus OH terikat pada atom C primer (atom C yg mengikat secara langsung 1 atom C yg lain)
Alkohol Sekunder
Jika gugus OH terikat pada atom C sekunder (atom C yg mengikat secara langsung 2 atom yg lain)
Alkohol Tersier
Jika gugus OH terikat pada atom C primer (atom C yg mengikat secara langsung 3 atom C yg lain). Contoh :
Sifat-sifat alkohol
Mudah terbakar Mudah bercampur dengan air Bentuk fasa pada suhu ruang : dengan C 1 s/d 4 berupa gas atau cair dengan C 5 s/d 9 berupa cairan kental seperti minyak dengan C 10 atau lebih berupa zat padat Pada umumnya alkohol mempunyai titik didih yang cukup tinggi dibandingkan alkananya. Hal ini disebabkan adanya ikatan hidrogen atas molekulnya.
Pembuatan Alkohol
Metanol
Metanol biasanya dibuat dan campuran CO dan H2 menggunakan katalis ZnO atau Cr2O3 pada suhu 40000C dan tekanan 200 atm.
Etanol
Etanol dapat dibuat dari fermentasi karbohidrat.
Penggunaan alkohol
Pada umumnya alkohol digunakan sebagai pelarut. Misal : lak dan vernis Etanol dengan kadar 76% digunakan sebagai zat antiseptik. Etanol juga banyak sebagai bahan pembuat plastik, bahan peledak, kosmestik. Campuran etanol dengan metanol digunakan sebagai bahan bakar yang biasa dikenal dengan nama Spirtus. Etanol banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minuman keras.
Penamaan Eter
Menurut IUPAC, eter diberi nama sesuai nama alkananya dengan awalan alkoksi dengan ketentuan sebagai berikut :
rantai karbon terpendek yang mengikat gugus fungsi O ditetapkan sebagai gugus fungsi alkoksinya. rantai karbon yang lebih panjang diberi nama sesuai senyawa alkananya
Menurut aturan trivial, penamaan eter sebagai berikut : menyebutkan nama kedua gugus alkil yang mengapit gugus O kemudian diberi akiran eter.
Kegunaan Eter
Dietil eter (etoksi etana) biasanya digunakan sebagai pelarut senyawasenyawa organik. Selain itu dietil eter banyak digunakan sebagai zat arestesi (obat bius) di rumah sakit. MTBE (Metil Tertier Butil Eter)
Senyawa eter ini digunakan untuk menaikan angka oktan besin menggantikan kedudukan TEL / TML, sehingga diperoleh bensin yang ramah lingkungan. Sebab tidak menghasilkan debu timbal (Pb2+ seperti bila digunakan TEL / TML.
dengan R gugus alkil sehingga rumus umum senyawa aldehide juga dapat ditulis sebagai berikut :
Contoh :
Kegunaan Aldehide
Larutan formaldehide dalam air dengan kadar 40% dikenal dengan nama formalin. Zat ini banyak digunakan untuk mengawetkan spesimen biologi dalam laboratorium musium. Formaldehide juga banyak digunakan sebagai : a) Insektisida dan pembasmi kuman b) Bahan baku pembuatan damar buatan c) Bahan pembuatan plastik dan damar sintetik seperti Galalit dan Bakelit Asetaldehide dalam kehidupan sehari-hari antara lain digunakan sebagai : a) Bahan untuk membuat karet dan damar buatan b) Bahan untuk membuat asam aselat (As. Cuka) c) Bahan untuk membuat alkohol
Keton / Alkanon
Alkanon merupakan golongan senyawa karbon dengan gugus fungsi karbonil
Gugus fungsi karbonil terletak di tengah, diapit dua buah alkil.Sehingga alkanon mempunyai rumus umum sebagai berikut :
Dengan cara Trivial yaitu dengan menyebutkan nama kedua gugus alkilnya, kemudian diikuti akhiran Keton .
Kegunaan Alkanol
Senyawa alkanon yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah aseton (propanon). Aseton banyak digunakan sebagai : Pelarut senyawa karbon misalnya : sebagai pembersih cat kuku Bahan baku pembuatan zat organik lain seperti klaroform yang digunakan sebagai obat bius. Selain aseton, beberapa senyawa alkanon banyak yang berbau harum sehingga digunakan sebagai campuran parfum dan kosmetika lainnya.
Titik didih asam alkanoat lebih tinggi dibandingkan titik didih alkohol yang memiliki jumlah atom C yang sama.
Asam alkanoat pada umumnya merupakan asam lemah. Semakin panjang rantai karbonnya semakin lemah sifat asamnya. Asam alkanoat dapat bereaksi dengan basa menghasilkan garam. Reaksi ini disebut reaksi penetralan. Asam alkanoat dapat bereaksi dengan alkohol menghasilkan senyawa ester. Reaksi ini dikenal dengan reaksi esterifikasi.
Kegunaan Ester
Ester banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain : Amil asetat banyak digunakan sebagai pelarut untuk damar dan lak Esterifikasi etilen glikol dengan asam bensen 1.4 dikarboksilat menghasilkan poliester yang digunakan sebagai bahan pembuat kain. Karena baunya yang sedap maka ester banyak digunakan sebagai esen pada makanan