Anda di halaman 1dari 30

`

SENYAWA KARBON

Febrie Dharma Kuncoro (NIM : 41609120011)

PERBEDAAN
SENYAWA KARBON SENYAWA HIDROKARBON

senyawa yang mengandung tidak hanya unsur C dan H tetapi juga unsur lain seperti O , N , S , P atau halogen
* * * * * * Alkanol Alkoksi alkana Alkanal Alkanon Alkanoat Alkil alkanoat

senyawa yang mengandung hanya C dan H saja

Alkana Alkena Alkuna

Senyawa Alkohol (Alkanol)


Alkanol = senyawa alkana yang 1 atom Hnya diganti dengan gugus OH (hidroksil). Rumus umum = Contoh :

Tata Nama
1) 2) Mengganti akhiran ana dalam alkana menjadi anol dalam alkoholnya. Dengan sistem Trivial : Menyebutkan nama gugus akilnya diikuti kata alkohol

Klasifikasi Alkohol
Alkohol Primer
Jika gugus OH terikat pada atom C primer (atom C yg mengikat secara langsung 1 atom C yg lain)

Alkohol Sekunder
Jika gugus OH terikat pada atom C sekunder (atom C yg mengikat secara langsung 2 atom yg lain)

Alkohol Tersier
Jika gugus OH terikat pada atom C primer (atom C yg mengikat secara langsung 3 atom C yg lain). Contoh :

Sifat-sifat alkohol
Mudah terbakar Mudah bercampur dengan air Bentuk fasa pada suhu ruang : dengan C 1 s/d 4 berupa gas atau cair dengan C 5 s/d 9 berupa cairan kental seperti minyak dengan C 10 atau lebih berupa zat padat Pada umumnya alkohol mempunyai titik didih yang cukup tinggi dibandingkan alkananya. Hal ini disebabkan adanya ikatan hidrogen atas molekulnya.

Pembuatan Alkohol
Metanol
Metanol biasanya dibuat dan campuran CO dan H2 menggunakan katalis ZnO atau Cr2O3 pada suhu 40000C dan tekanan 200 atm.

Etanol
Etanol dapat dibuat dari fermentasi karbohidrat.

Penggunaan alkohol
Pada umumnya alkohol digunakan sebagai pelarut. Misal : lak dan vernis Etanol dengan kadar 76% digunakan sebagai zat antiseptik. Etanol juga banyak sebagai bahan pembuat plastik, bahan peledak, kosmestik. Campuran etanol dengan metanol digunakan sebagai bahan bakar yang biasa dikenal dengan nama Spirtus. Etanol banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minuman keras.

Eter / Alkoksi Alkana


Eter = golongan senyawa yang mempunyai dua gugus alkil yang terikat pada satu atom oksigen. Rumus umum =

Dimana R dan R1 adalah gugus alkil, boleh sama boleh tidak

Penamaan Eter
Menurut IUPAC, eter diberi nama sesuai nama alkananya dengan awalan alkoksi dengan ketentuan sebagai berikut :
rantai karbon terpendek yang mengikat gugus fungsi O ditetapkan sebagai gugus fungsi alkoksinya. rantai karbon yang lebih panjang diberi nama sesuai senyawa alkananya

Menurut aturan trivial, penamaan eter sebagai berikut : menyebutkan nama kedua gugus alkil yang mengapit gugus O kemudian diberi akiran eter.

Sifat Sifat Eter


Titik didih rendah sehingga mudah menguap Sulit larut dalam air, karena kepolarannya rendah Sebagai pelarut yang baik senyawa-senyawa organik yang tak larut dalam air Mudah terbakar Pada umumnya bersifat racun Bersifat anastetik (membius)

Kegunaan Eter
Dietil eter (etoksi etana) biasanya digunakan sebagai pelarut senyawasenyawa organik. Selain itu dietil eter banyak digunakan sebagai zat arestesi (obat bius) di rumah sakit. MTBE (Metil Tertier Butil Eter)

Senyawa eter ini digunakan untuk menaikan angka oktan besin menggantikan kedudukan TEL / TML, sehingga diperoleh bensin yang ramah lingkungan. Sebab tidak menghasilkan debu timbal (Pb2+ seperti bila digunakan TEL / TML.

Senyawa Aldehide (alkanal)


Rumus umum Senyawa aldehide atau alkanal mempunyai rumus umum

dengan R gugus alkil sehingga rumus umum senyawa aldehide juga dapat ditulis sebagai berikut :

Contoh :

Tata Nama Aldehide


Menurut aturan IUPAC adalah sebagai berikut : beri nama sesuai nama alkana dengan mengganti aliran ana menjadi anal . Selain aturan IUPAC senyawa-senyawa alkanal juga mempunyai nama-nama trivial.

Sifat Sifat Aldehide


Senyawa-senyawa aldehide dengan jumlah atom C rendah (1 s/d 5 atom C) sangat mudah larut dalam air. Sedangkan senyawa aldehide dengan jumlah atom C lebih dari 5 sukar larut dalam air. Aldehide dapat dioksidasi menjadi asam karboksilatnya

Aldehide dapat direduksi dengan gas H2 membentuk alkohol primernya.

Kegunaan Aldehide
Larutan formaldehide dalam air dengan kadar 40% dikenal dengan nama formalin. Zat ini banyak digunakan untuk mengawetkan spesimen biologi dalam laboratorium musium. Formaldehide juga banyak digunakan sebagai : a) Insektisida dan pembasmi kuman b) Bahan baku pembuatan damar buatan c) Bahan pembuatan plastik dan damar sintetik seperti Galalit dan Bakelit Asetaldehide dalam kehidupan sehari-hari antara lain digunakan sebagai : a) Bahan untuk membuat karet dan damar buatan b) Bahan untuk membuat asam aselat (As. Cuka) c) Bahan untuk membuat alkohol

Keton / Alkanon
Alkanon merupakan golongan senyawa karbon dengan gugus fungsi karbonil

Gugus fungsi karbonil terletak di tengah, diapit dua buah alkil.Sehingga alkanon mempunyai rumus umum sebagai berikut :

Tata Nama Alkanon


Menurut IUPAC mengikuti nama alkanannya dengan mengganti akhiran ana dalam alkana menjadi anom dalam alkanon.

Dengan cara Trivial yaitu dengan menyebutkan nama kedua gugus alkilnya, kemudian diikuti akhiran Keton .

Sifat Sifat Alkanon


Alkanon dengan jumlah C 1 s/d 5 berupa cairan tak berwarna Pada umumnya larut dalam air Alkanon seperti aldehide mempunyai titik didih yang relatif lebih tinggi dari pada senyawa non polar. Alkanon dapat direduksi oleh gas H2 menghasilkan alkohol sekundernya.

Kegunaan Alkanol
Senyawa alkanon yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah aseton (propanon). Aseton banyak digunakan sebagai : Pelarut senyawa karbon misalnya : sebagai pembersih cat kuku Bahan baku pembuatan zat organik lain seperti klaroform yang digunakan sebagai obat bius. Selain aseton, beberapa senyawa alkanon banyak yang berbau harum sehingga digunakan sebagai campuran parfum dan kosmetika lainnya.

Asam Alkanoat / asam karbosilat


merupakan golongan senyawa karbon yang mempunyai gugus fungsional COOH terikat langsung pada gugus alkil, sehingga rumus umum asam alkanoat adalah :

Tata Nama Asam Alkanoat


Penamaan senyawa-senyawa asam alkanoat atau asam karboksilat juga ada dua cara yaitu : Menurut IUPAC : mengikuti nama alkananya dengan menambahkan nama asam di depannya dan mengganti akhiran ana pada alkana dengan akiran anoat pada asam Alkanoat. Menurut Trivial, penamaan yang didasarkan dari sumber penghasilnya.

Sifat Sifat Asam Alkanoat


Secara umum senyawa-senyawa asam alkanoat atau asam karboksilat mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :

Titik didih asam alkanoat lebih tinggi dibandingkan titik didih alkohol yang memiliki jumlah atom C yang sama.
Asam alkanoat pada umumnya merupakan asam lemah. Semakin panjang rantai karbonnya semakin lemah sifat asamnya. Asam alkanoat dapat bereaksi dengan basa menghasilkan garam. Reaksi ini disebut reaksi penetralan. Asam alkanoat dapat bereaksi dengan alkohol menghasilkan senyawa ester. Reaksi ini dikenal dengan reaksi esterifikasi.

Penggunaan asam alkanoat


Penggunaan asam alkanoat dalam kehidupan sehari-hari antara lain : Asam format (asam metanoat) yang juga dikenal asam semut merupakan cairan tak berwarna dengan bau yang merangsang. Biasanya digunakan untuk : a) menggumpalkan lateks (getah karet) b) obat pembasmi hama Asam asetat atau asam etanoat yang dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan nama asam cuka. Asam cuka banyak digunakan sebagai pengawet makanan, dan penambah rasa makanan (baksa dan soto) Asam sitrat biasanya digunakan untuk pengawet buah dalam kaleng Asam stearat, asam ini berbentuk padat, berwarna putih. Dalam kehidupan sehari-hari terutama digunakan untuk membuat lilin.

Ester / Alkil Alkanoat


Ester merupakan senyawa turunan asam alkanoat, dengan mengganti gugus hidroksil (OH) dengan gugus OR1. Sehingga senyawa alkil alkanoat mempunyai rumus umum :
R dan R1 merupakan gugus alkil, bisa sama atau tidak.

Tata Nama Ester


Untuk memberi nama senyawa ester, disesuaikan dengan nama asam alkanoat asalnya, dan kata asam diganti dengan kata dari nama gugus alkailnya.

Sifat sifat ester


Pada umumnya mempunyai bau yang harum, menyerupai bau buahbuahan. Senyawa ester pada umumnya sedikit larut dalam air Ester lebih mudah menguap dibandingkan dengan asam atau alkohol pembentuknya. Ester merupakan senyawa karbon yang netral Ester dapat mengalami reaksi hidrolisis

Kegunaan Ester
Ester banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain : Amil asetat banyak digunakan sebagai pelarut untuk damar dan lak Esterifikasi etilen glikol dengan asam bensen 1.4 dikarboksilat menghasilkan poliester yang digunakan sebagai bahan pembuat kain. Karena baunya yang sedap maka ester banyak digunakan sebagai esen pada makanan

Anda mungkin juga menyukai