Anda di halaman 1dari 2

Penyebab lain dapat meripakan kardiomiopati, infeksi,alcohol, anemia, dan hipertiroid.

disamping sebab tersebut,ada factor pencetus,yaitu kelebihan natrium (Na) pada makanan,masukan cairan yang berlebih,gangguan irama jantung, infark jantung,dan juga penggunaan obat seperti streod, estrogen, klonidin, obat penyekat beta, dan antagonis kalsium (Ca). Gejala yang paling sering dijumpai pada gagal jantung adalah sesak napas dengan batukpada malam hari.selain itu dapat ditemukan sembab (udema), cepat lelah serta jika latihan jasmani cepat capai. Pemeriksaan fisik perlu dilakukan dengan telit. Kerap kali diperlukan pemeriksaan penujang seperti foto rontgenpada laboratorium, rekaman jantung dengan alat elektrokardiograf (EKG), dan jika perlu pemeriksaan stress exercise test. Perlu juga dipertimbangkan kateterisasi janting terutama jika akan dilakukan operasi.tetapi gagal jantung dapat meningkatkan kulialitas hidup penderita sehingga kegiatan fisik dapat dilakukan kembali, meski sulitmengembalikan keadaan gagal jantung padakeadan semula. Kebiasaan merokok,konsumsi garam berlebihan,KEGEMUKAN, dan kebiasan minum alcohol harusd dihindari.jika gagal berat dianjurkan untuk beristrahat ditempat tdur. Pengunaan garam yang berlebih dapat mengakibatkan tertahannya cairan dalam tubuh.jika berat badan berfluktuasi melebihi satu kilogram dalam sehari, biasannya disebabkan oleh tertahannya caoiran dalam tubuh. Pencegan gagal jantung dilakukan denagan terapi keadan yang dapatmenyebabkan gagal jantung. Penyakit gagal jantung tidaklah ditunkan. Gagl jantung sebaliknya dikenal sewaktu dini sehingga terapi dapat menghasilkan keadaan yang meninggkatkan kualitas hidup dan mamperpanjang usia penderita.

Gagal jantung kongensif adalah suatu keadaan patofisiologis berupa kelainan fungsi jantung sehingga jantung tidak memompa darah untuik memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan atau kemampuan hanya ada kalau disertai peningian volume diastolik secara abnormal. Factor predisposisi gajantung kongensif adalah penyakit yang menimbulkan penurunan fungsi vertikel (seperti penyakit arteri koroner, hipertensi, kardiomiopati, penyakit pembuluh darah, atau penyakit jantung congenital) dan keadaan yang membatasi pengisian vertikal (stenosis mitral, kardiomiopati atau penyakit perkardial).faktor pencetus termaksuk meningkannya asupan garam, ketidak patuhan menjalanim pengobatan anti gagl jantung infak miokart akut (munkin yang tersembunyi), serangan hipertensi, aritmia akut, in feksi atau demam, emboli paru, anemia, tirotoksikosis, kehamilan, dan endokarditis infektif. Menifentasi klinis

Berdasarkan bagian jantung yang mengalami kegagalan pemompaan, gagal jantung terbagi atas gagal jantung kiri dan gagal jantung kanan, dan gagal jantung kongensif. Gejala dan tanda yang timbul pun berbeda.sesuai denagn pembagian tersebut. Pada jantung kiri terjadi dyspneu deffort fatig, ortopneu, dispnea noktural paraksimal batuk, pembesaran jantung, irama derap, ventricular heaving, bunyi derap, S

Anda mungkin juga menyukai