Anda di halaman 1dari 2

We R Mommies | WRM Indonesia

Asuransi - vs Tabungan Pendidikan


Oleh: We R Mommies Rabu, 15 November 2006

Mommies masih bingung antara memilih asuransi pendidikan atau tabungan pendidikan?. Rangkuman wrm-indonesia di bawah ini semoga dapat membantu mommies dalam memilih keputusan yang terbaik buat si kecil. Selamat membaca.

"Coba lihat di sini mudah mudahan tertarik"

"Kalau aku lebih nyaman dengan tabungan pendidikan. Sejak putraku berusia dua bulan, aku sudah mengambil tabungan pendidikan di Bank NIAGA. Semakin cepat si anak di daftarkan maka preminya akan semakin ringan. Tabungan pendidikan ini bisa diambil saat si anak akan masuk ke jenjang SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi. Kalau memang tidak akan diambil, juga tak mengapa karena otomatis dananya akan diakumulatif. Walaupun aku gak begitu tertarik dengan Asuransi, tapi tetap aku mendaftarkan anakku di Asuransi pendidikan Bumiputera. Kalau ini preminya beragam, tergantung orang tuanya akan mengambil jenis apa."

" Sebenernya perbedaan asuransi dengan tabungan adalah saat si pemberi preminya meninggal. Misal si pemberi preminya itu si Ayah. Saat terjadi sesuatu dengan si Ayah (misal meninggal dunia) maka ada yang namanya Santunan/Jaminan atau sejenisnya. Kalau Tabungan seperti Tabungan Pendidikan di Bank Niaga,itu benar benar murni tabungan, tetapi kita HARUS menabung tiap bulannya sebesar jumlah yang sudah kita tentukan saat pertama membuka Account tersebut. Bila kita lupa menabung, akan ditagih. Kalau saya mempersiapkan pendidikan anak dengan Asuransi Pendidikan dari Bank Bumiputera 1912. Awalnya memang tidak begitu tertarik dengan asuransi-asuransi begini, tapi saya pikir daripada uang ditabung sendiri (dan dapat 'bocor'), lebih baik diasuransikan saja. Untuk Bumiputera ini, ada dana kelangsungan belajar. Jadi saat si anak akan masuk TK, SD, SMP dan SMA, Bumiputera memberikan dana tersebut. Saat nanti di akhir periode (17 tahun, karena saya memulai saat si kecil berusia 1 tahun), seluruh uang pertanggungan yang telah kita tentukan (misal 100 juta rupiah) akan diberikan penuh plus beasiswa dari Bumiputeranya. Untuk beasiswa ini sepertinya tidak sama jumlahnya."

" Aku penggemar setia Astra CMG Life. Setelah melahirkan anak pertama, aku memang berniat mencari Asuransi Pendidikan. Kalau Tabungan Pendidikan aku kurang 'sreg" mengingat sistem pengambilannya yang fleksibel. Sementara Asuransi Pendidikan, selain kita "dipaksa" mengalokasikan dana untuk pendidikan anak, kita dan si anak dapet proteksi atau manfaat asuransi. Nama produknya Danatra Cendikia. Satu keuntungan lagi, berhubung masih satu group, aku dapet diskon premi 5%. Supaya tidak bingung, aku kasih dikit ilustrasinya ya. Aku bayar premi setiap tahun selama 10 thn. Dana pendidikan akan cair saat anakku masuk SD, SMP, SMA & Kuliah tahun Pertama & Kedua. Aku bayar tiap tahun 2,8 juta dan total manfaat yg aku dapat 62,5 juta. Dua-duanya, baik aku maupun anakku akan mendapatkan proteksi asuransi kalau terjadi kecelakaan atau meninggal dunia. Aku juga ikut produk baru mereka, namanya Investra. Basisnya investasi saham + asuransi. Bayar preminya sama, selama 10 thn. Simplenya, ini semacam bentuk lain dari menabung. Bedanya, hasil yang kita dapat lebih besar dari bunga bank karena diivestasikan ke saham dan kita mendapatkan perlindungan asuransi. Kita benar-benar dipaksa menabung karena dana tidak dapat diambil setiap saat. Kalau yang ini sih rencananya buat senang-senang setelah pensiun aja."

"Cuma menambahkan, aku juga sempat bingung antara memilih tabungan pendidikan atau asuransi pendidikan. Ternyata aku mendapat bocoran dari temenku yang bertugas menulis di artikel tentang perencanaan keuangan, akan lebih menguntungkan bila kita menggunakan asuransi pendidikan. Kalau asuransi, jika nanti terjadi sesuatu terhadap si pembayar premi maka yang tertanggung akan mendapatkan manfaat dan juga tidak harus membayar sesuai dengan jangka waktu pembayaran premi seperti yang sudah disepakati. Kalau tabungan pendidikan, pure tabungan. Hanya memang direncanakan untuk biaya pendidikan, jadi jangka waktu pengambilan tabungan pun disesuaikan dengan waktu masuk sekolah SD, SMP, SMA. Akhirnya, aku mulai mencari-cari cara. Saat itu usia anakku sudah hampir satu tahun, kalau dihitung-hitung dari waktu pembuatan polis, tidak akan bisa keluar tepat waktu nanti kalau dibutuhkan pada saat pendaftaran sekolah, karena biasanya kalau asuransi pendidikan itu sudah ditentukan bisa diambil pada tahun-tahun masuk SD, SMP, dst. Jadi, aku ambil asuransi yang sifatnya flexibel, sekarang sudah banyak kok yang menawarkan program seperti gitu: ada prudential, allianz. Asuransi flexibel ini tidak cuma bisa digunakan untuk pendidikan saja namun lebih ke investasi jangka panjang, dan bisa diambil kapan saja. Jadi, untuk nanti pengambilan biaya untuk masuk sekolah baru, aku tidak terpatok pada peraturan seperti pada asuransi pendidikan, aku bisa kapan saja hubungi agent nya untuk bisa mengambil uang kapan saja dengan jumlah berapapun. Preminya bisa bulanan, 6 bulanan atau tahunan (kurang lebih sama dengan premi premi asuransi lain)."

http://wrm-indonesia.org

We R Mommies Indonesia!

Generated: 25 October, 2011, 11:01

We R Mommies | WRM Indonesia

"Kalau aku memilih tabungan asuransi bank syariah mandiri (Investa Cendikia) karena mereka juga bekerjasama dengan asuransi syariah takaful,sehingga kita bisa sekaligus mendapatkan fasilitas tabungan dan manfaat asuransi. Preminya sendiri dapat tinggal dibayar lewat atm/setor via rek tabungan. Untuk infonya dapat dilihat di sini "

" Kalau saya mengambil uang tanggungan yang 50 juta untuk 17 tahun, per 3 bulan 1,5 juta, jadi sekitar 500rb per bulannya. Dengan itu akan mendapatkan beasiswa sebesar 20 juta dari Bumiputera di akhir periode. Jadi di akhir periode jumlah yang diklaim sebesar 70 juta tidak termasuk dana kelangsungan belajar yang diberikan saat anak masuk TK, SD, SMP, dan SMA."

" Aku juga mengambil asuransi pendidikan yang flexibel untuk putraku (aku bergabung sejak putraku umur 2 bulan karena semakin muda usia anak maka preminya semakin murah). Aku mengambil produknya Allianz yang link jad gabungan asuransi pendidikan dan investasi. Keuntungan aku memilih program ini karena bisa diambil sewaktu-waktu, jadi kalau si anak sedang membutuhkan biaya pendidikan tidak hanya di waktu waktu tertentu, tapi kapan saja mungkin diambil. Keuntungannya, bila terjadi faktor X pada salah satu orang tuanya maka pembayaran premi dilanjutkan oleh pihak asuransi (karena kalau yang lain setahuku premi akan dilanjutkan pihak asuransi bila terjadi faktor X pada pemilik polis kemudian pembayarannya walau jatuh tempo perth tapi sifatnya sangat fleksible). Kalau tabungan, aku membuatkan putraku tabungan Junior. Aku memilih ini karena nilai tabungannya tidak terpatok harus berapa rupiah per bulan." (DaI/WRM)

http://wrm-indonesia.org

We R Mommies Indonesia!

Generated: 25 October, 2011, 11:01

Anda mungkin juga menyukai