Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt atas berkat dan rahmat serta hadayahNya lah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas penyusunan makalah tentang NAMA-NAMA OBAT BATUK dalam mata kuliah farmakologi. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengajar mata kuliah khusus Akademi Kebidanan Borneo Medistra yang ada diBalikpapan,Kalimantan Timur tahun ajaran 2011-2012. Adapun mengenai penyusunan makalah ini,kami mendapatkan data dari berbagai macam sumber termasuk dalam layanan internet,buku,dan dari bantuan beberapa rekan,dan alhamdulillah tidak mengalami kesulitan.Mengingat kemampuan yang terbatas,dan menyadari bahwa makalah ini begitu jauh dari kesempurnaan , maka kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari rekan-rekan sekalian,guna perbaikan dan melengkapi daripada kesempurnaan tersebut. Dan tentunya,kami mengharapkan juga semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi banyak golongan dan terkhusus bagi seluruh mahasiswa kebidanan dimanapun berada.

Balikpapan,23 oktober 2011

Penyusun

BAB I PENDAHULUAN
Sesungguhnya batuk bukanlah suatu penyakit, tetapi mekanisme perlindungan tubuh khususnya saluran pernapasan untuk membersihkan jalan napas dari banda asing yang masuk. batuk juga terjadi akibat gangguan atau penyakit yang terjadi baik di saluran napas atas atau bawah maupun di paru. "Penyakit di saluran napas seperti influenza, common cold, asma, radang paru, dan sebagainya, bisa menyebabkan peradangan sehingga terjadi rangsangan untuk mengeluarkan lendir yang lebih banyak daripada lazimnya. Sungguh menyiksa jika batuk sudah menyerang, karena batuk yang tak kunjung reda kerap mengganggu aktivitas sehari-hari. Udara yang keluar dari paru-paru akibat batuk akan membuat segala sesuatu yang menghambat di saluran napas terbuang keluar, terutama benda asing, cairan, atau lendir, sehingga saluran napas menjadi bersih. Karenanya, terkadang batuk justru diperlukan untuk membuang semua yang menghambat di saluran napas.

BAB II PEMBAHASAN
A.BATUK Batuk merupakan refleks yang terangsang oleh iritasi paru-paru atau saluran pernapasan. Bila terdapat benda asing selain udara yang masuk atau merangsang saluran pernapasan, otomatis akan batuk untuk mengeluarkan atau menghilangkan benda tersebut. Batuk biasanya merupakan gejala infeksi saluran pernapasan atas (misalnya batuk-pilek, flu) dimana sekresi hidung dan dahak merangsang saluran pernapasan. Batuk juga merupakan cara untuk menjaga jalan pernapasan tetap bersih. Ada dua jenis batuk yaitu batuk berdahak dan batuk kering. Batuk berdahak adalah batuk yang disertai dengan keluarnya dahak dari batang tenggorokan. Batuk kering adalah batuk yang tidak disertai keluarnya dahak. Gejala-gejala

- Pengeluaran udara dari saluran pernapasan secara kuat, yang mungkin disertai dengan pengeluaran dahak - Tenggorokan sakit dan gatal Penyebab Batuk dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain : a. Infeksi Produksi dahak yang sangat banyak karena infeksi saluran pernapasan. Misal flu, bronkhitis, dan penyakit yang cukup serius meskipun agak jarang yaitu pneumonia, TBC dan kanker paru-paru. b. Alergi - Masuknya benda asing secara tidak sengaja ke dalam saluran pernapasan . Misal : debu, asap, cairan dan makanan - Mengalirnya cairan hidung ke arah tenggorokan dan masuk ke saluran pernapasan Misal : rinitis alergika, batuk pilek - Penyempitan saluran pernapasan misal pada asma Hal Yang Dapat Dilakukan 1. Minum banyak cairan (air atau sari buah) akan menolong membersihkan tenggorokan, jangan minum soda atau kopi. 2. Hentikan kebiasaan merokok 3. Hindari makanan yang merangsang tenggorokan (makanan dingin atau berminyak) dan udara malam. 4. Madu dan tablet hisap pelega tenggorokan dapat menolong meringankan iritasi tenggorokan dan dapat membantu mencegah batuk kalau tenggorokan anda kering atau pedih. 5. Hirup uap air panas (dari semangkuk air panas) untuk mencairkan sekresi hidung yang kental supaya mudah dikeluarkan. Dapat juga ditambahkan sesendok teh balsam/minyak atsiri untuk membuka sumbatan saluran pernapasan. 6. Minum obat batuk yang sesuai 7. Bila batuk lebih dari 3 hari belum sembuh segera ke dokter 8. Pada bayi dan balita bila batuk disertai napas cepat atau sesak harus

segera dibawa ke dokter atau pelayanan kesehatan. Obat Yang Dapat Digunakan Obat batuk dibagi menjadi 2 yaitu:
1. ekspektoran (pengencer dahak)

2. antitusif (penekan batuk) B. KLASIFIKASI OBAT BATUK 1. Obat Batuk Berdahak (Ekspektoran) A. Gliseril Guaiakolat indikasi Mengencerkan lendir saluran napas Hal yang harus diperhatikan : Hati-hati atau minta saran dokter untuk penggunaan bagi anak dibawah 2 tahun dan ibu hamil. Aturan pemakaian Dewasa : 1-2 tablet (100 -200 mg), setiap 6 jam atau 8 jam sekali Anak : 2-6 tahun : tablet (50 mg) setiap 8 jam 6-12 tahun : - 1 tablet (50-100 mg) setiap 8 jam B. Bromheksin indikasi Mengencerkan lendir saluran napas. Kontra indikasi Konsultasikan ke dokter atau Apoteker untuk penderita tukak lambung dan wanita hamil 3 bulan pertama. Efek samping Rasa mual, diare dan perut kembung ringan dosis -

Dewasa : 1 tablet (8 mg) diminum 3 x sehari (setiap 8 jam) Anak : Di atas 10 tahun: 1 tablet (8 mg) diminum 3 kali sehari (setiap 8 jam) 5-10 tahun : 1/2 tablet (4 mg) diminum 2 kali sehari (setiap 8 jam

C. Kombinasi Bromheksin dengan Gliseril Guaiakolat

indikasi Mengencerkan lendir saluran napas kontra indikasi Konsultasikan ke dokter atau Apoteker bagi anak di bawah 2 tahun. Konsultasikan ke dokter atau Apoteker bagi penderita tukak lambung. Konsultasikan ke dokter atau Apoteker bagi ibu hamil. Efek samping Rasa mual, diare, kembung ringan. D. Adrylan syrup Indikasi Batuk alergi & batuk berdahak, batuk karena flu & kelainan saluran pernapasan lainnya Kontra indikasi Bayi prematur atau bayi baru lahir. Efek samping Gangguan pencernaan, mengantuk, mulut kering, sulit buang air kecil, tinitus (telinga berdenging tanpa rangsang dari luar), sakit kepala. Dosis
-

Dewasa : 3-4 kali sehari 1-2 sendok teh Anak usia >6thn : 3 kali sehari -1 sendok teh

E. Vectrine Golongan generik indikasi Meringankan gejala batuk berdahak yang menimbulkan rasa sakit atau batuk karena alergi. Kontra indikasi Hipersensitif terhadap komponen obat ini. Hamil dan menyusui.

Efek samping

Mengantuk, sedasi, pusing, gangguan koordinasi, rasa tidak enak pada ulu hati, sekresi saluran nafas mengental, susah buang air besar, depresi nafas dan susunan saraf pusat (pada dosis sangat besar). Dosis
-

Dewasa : 10 3-4 kali sehari 2 sendok teh. Anak usia 6-12thn : 3-4 kali sehari 1 sendok teh.

F. Asecrin Indikasi : espektoran Kontra indikasi : hepersensitivitas Efek samping : mual, iritasi saluran pencernaan, meningkatnya transaminasi serum.
Dosis -

Dewasa dan anak-anak 10 tahun 3x1 2 sendok takar atau 10 ml sirup atau satu kaplet. Anak 5-10 tahun 3x1 1 sendok takar atau 5 ml sirup atau kaplet Anak 2-5 tahun 3x1 sendok takar atau 2,5 ml sirup atau 2 x 1 kaplet Anak kurang dari 2 tahun 3x1 sendok takar atau 1 ml sirup

G. Bidryl Indikasi : meredakan batuk berdahak atau karena alergi


Kontra indikasi : penderita dengan gangguan fungsi hati dan ginjal, bayi baru

lahir dan prematur, wanita menyusui dan hipersensivitas. Dosis


-

Dewasa dan anak > 12 tahun 4x1 2 sendok takar sirup Anak 6-12 tahun 1 sendok takar

H. Bisolvon elixir Indikasi Bekerja sebagai mukolitik untuk meredakan batuk berdahak Kontra indikasi Penderita yang hipersensitif terhadap Bromhexine HCI Efek samping

mual, diare, gangguan pencemaan, perasaan penuh di perut, tetapi biasanya ringan. Pernah dilaporkan efek samping: sakit kepala, vertigo, berkeringat banyakdan ruam kulit, juga dapat terjadi kenaikan transaminase. Dosis - Dewasa dan anak >10 tahun: 3 x 10 ml per hari - Anak 5- 10 tahun: 3 x 5 ml per hari I.

Anak 2-5 tahun: 2 x 5 ml per hari Inadryl syrup Indikasi Batuk-batuk karena alergi,batuk berdahak. Kontra indikasi

Penderita hipersensitif terhadap salah satu komponen obatini. Tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir/prematur. Terapi antibiotik ototoksik karena akan menimbulkan reaksi ototoksik Efek samping Mengantuk,retensi urin,mulutkering,gangguan pencernaan,reaksi alergi pada kulit,sedasi,pusing Dosis Dewasa : 2 sendok takar, 3 kali sehari Anak-anak 6-12 thn : 1 sendok takar, 3 kali sehari Atau menurut peunjuk dokter

J. Sanadryl DMP Indikasi Meringankan gejala batuk berdahak yang menimbulkan rasa sakit atau batuk karena alergi. Kontra indikasi Hipersensitif terhadap komponen obat ini, wanita Hamil dan menyusui. Efek samping

Mengantuk, sedasi, pusing, gangguan koordinasi, rasa tidak enak pada ulu hati, sekresi saluran nafas mengental, susah buang air besar, depresi nafas dan susunan saraf pusat (pada dosis sangat besar).
Dosis

Dewasa : 3-4 kali sehari, 2 sendok teh Anak-anak 6-12 thn : 3-4 kali sehari 1 sendok teh 2. Obat Penekan Batuk (Antitusif) A. Dekstrometorfan HBr (DMP HBr)
Indikasi

Penekan batuk cukup kuat kecuali untuk batuk akut yang berat. Dextromethorphan merupakan antitusif non narkotik yang dapat meningkatkan ambang rangsang refleks batuk secara sentral Kontra indikasi Hati-hati atau minta saran dokter untuk penderita hepatitis Jangan minum obat ini bersamaan obat penekan susunan syaraf pusat Tidak digunakan untuk menghambat keluarnya dahak Efek samping
-

Efek samping yang dialami ringan seperti mual dan pusing. Dosis terlalu besar dapat menimbulkan depresi pernapasan

Dosis

Dewasa : 10-20 mg setiap 8 jam Anak : 5-10 mg setiap 8 jam Bayi : 2,5-5 mg setiap 8 jam B. Difenhidramin HCl
Indikasi

Penekan batuk dan mempunyai efek antihistamin (antialergi)


Kontra indikasi

-Karena menyebabkan kantuk, jangan mengoperasikan mesin selama meminum obat ini -Konsultasikan ke dokter atau Apoteker untuk penderita asma, ibu hamil, ibu menyusui dan bayi/anak.

Efek Samping Pengaruh pada kardiovaskular dan SSP seperti :


-

Sedasi, sakit kepala,gangguan psikomotor, gangguan darah, gangguan saluran cerna, reaksi alergi, efek antimuskarinik seperti retensi urin, mulut kering, pandangan kabur dan gangguan saluran cerna, palpitasi dan aritmia, hipotensi, reaksi hipersensitivitas, ruam kulit, reaksi fotosensitivitas, efek ekstrapiramidal, bingung, depresi, gangguan tidur, tremor, konvulsi, berkeringat dingin, mialgia, paraestesia, kelainan darah, disfungsi hepar, dan rambut rontok.

Dosis Dewasa : 1-2 kapsul (25-50 mg) setiap 8 jam Anak : tablet (12,5 mg) setiap 6-8 jam
C. Ventusif

Indikasi : meringankan batuk karena alergi dan batuk tidak berdahak Kontraindikasi : hipersensitivitas, wanital hamil dan menyusui bayi baru lahir.
Efek samping ; mulut terasa kering, mual, pusing, mengantuk, konstipasi,

sedasi, gangguan koordinasi, rasa tidak enak di ulu hati. Dosis


-

Dewasa dan anak > 12 tahun 3x1 2 sendok takar atau 10 ml. Anak 6-12 tahun 3x1 1 sendok takar atau 5 ml.

D. Vicks formula 44

Indikasi Meredakan batuk kering, gangguan tenggorokan dan flu. Kontraindikasi Hipersensitivitas, glaukoma, asma bronchial, kegagalan pernafasan dan wanita hamil dan menyusui. Dosis Gunakan setiap 4 jam sesuai kebutuhan sampai 6 kali sehari.
-

Dewasa atau 12 > keatas 2 sendok teh

6-12 tahun 1 sendok teh, Anak 4-6 tahun sendok teh

E. Codipront tablet

Indikasi Pengobatan simtomatik batuk kering (non produktif) yang di sertai dengan keadaan alergi.
Kontraindikasi

Pasien hipersensitif terhadap bahan aktif dan bahan pembantu Gangguan pernafasan (gangguan fungsi pernafasan). Seranganasmaakut. Koma Hipertrofi prostat dengan pembentukan residu resin Glaucoma sudutsempit Penyakit saluran pencernaan Wanita hamil atau menyusui Penggunaan untuk bayi dan anak :

Codipront tidak boleh digunakan pada anak kurang dari 2 tahun karena beresiko meningkatkan depresi pernafasan. Karena penggunaan kodein dikontraindikasikan pada penderita dengan serangan asma akut, sedang batuk kronik pada anak-anak umumnya merupakan gejala awal dari asma bronchial maka Codipront tidak boleh digunakan untuk sedasi pada kondisi batuk seperti ini.

Efek samping Mual dan muntah kemungkinan akan timbul pada permulaan pengobatan. Ketergantungan setelah pemakaian dosis tinggi terutama pada penderita yang sensitif dapat menyebabkan gangguan koordinasi visio-motorik dan kapasitas visual. Juga dapat menyebabkan depresi pernafasan dan euphoria. Pruritus, reaksi kulit ( kemerah-merahan ) sangat jarang terjadi, dyspnoea, mulut kering, gangguan tidur, telinga berdengung (jarang diamati). Pada kasus individual dapat menimbulkan kenaikan berat badan. Kodein akan meningkatkan tonus otot polos (seperti otot intestinal, otot ginjal) terutama setelah pemberian dosis tunggal lebih dari 60 mg.

Dosis tinggi atau kelebihan dosis dapat menyebabkan sinkope dan tekanan darah turun, edema pulmonal dapat terjadi pada pasien dengan gejala awal gangguan fungsi pulmonal.

Efek samping biasanya berkurang setelah pengurangan dosis dan biasanya dapat dicegah dengan pemberian yang hati-hati dan menyesuaikan dosisnya secara individual.

Reaksi hipersensitivitas pada pasien yang sensitif terhadap kandungan paraben (dalam sirup).

Dosis -

Kapsul : Menurut petunjuk dokter. Anak-anak diatas 14 tahun dan dewasa: 2 kali sehari 1 kapsul pada pagi dan sore hari.

Sirup : Kecuali disebutkan lain dalam resep oleh dokter, diminum 2 kali sehari pada pagi dan sore hari: Anak-anak: 2-4tahun 4-6tahun 6-14tahun : 1/2sendok @5ml( 2,5ml) : 1 sendok @5ml( 5,0ml) : 2 sendok @5ml(10,0ml) : 3 sendok @5ml(15,0ml)

Diatas 14 tahun dan dewasa -

Obat sebaiknya diminum sebelum tidur.

F. Codein
Indikasi

Antitusif analgesik

Kontraindikasi

Asma bronkial, emfisema paru-paru, trauma kepala, tekanan intrakranial yang meninggi, alkoholisme akut, setelah operasi saluran empedu.

Dosis

Sebagai analgesik: Dewasa Anak: 30 - 60 mg, tiap 4 - 6 jam sesuai kebutuhan. 0,5 mg/kg BB, 4-6 kali sehari

: anak Sebagai antitusif : Dewasa Anak6-12tahun Anak 2-6 tahun

: : :

10-20 mg, tiap 4 - 6 jam sesuai kebutuhan, maksimum 60 mg perhari. 5-10 mg, tiap 4 - 6 jam, maksimum 60 mg perhari. 1 mg/kg BB perhari dalam dosis terbagi, maksimum

30 mg perhari. Sebagai antitusif tidak dianjurkan untuk anak di bawah 2 tahun.


Efek samping

dapat menimbulkan ketergantungan mual, muntah, pusing, sembelit depresi pernafasan terutama pada penderita asma, depresi jantung dan syok.

G. Woods peppermint antitusive syrup Golongan generic Indikasi Pengobatan simtomatik batuk tidak berdahak yang disertai dengan alergi Kontra indikasi Hamil, menyusui, glaukoma, asma bronkhial, gagal pernafasan. Hindari penggunaan dengan obat-obat penghambat mono amin oksidase (MAOI). Efek samping Muntah, pusing, mengantuk, susah buang air besar. Dosis

Dewasa dan anak usia >12 thn : 3 kali sehari 10ml Anak usia 6-12thn : 3 kali sehari 5ml

H. Benacol DTM Indikasi Bekerja sebagai antitusif, antihistamin dan ekspektoran. Kontra indikasi Bayi baru lahir Ibu menyusui Hipersensitif terhadap obat ini.

Efek samping Mengantuk, sedasi, pusing, gangguan koordinasi, rasa tidak enak di ulu hati, sekresi saluran napas mengental. Dosis
-

Dewasa : 2 sendok takar (10 ml) 3 kali sehari. Anak 6-12 thn : 1 sendok takar (5 ml) 3 kali sehari

BAB III PENUTUP & KESIMPULAN


Pengobatan batuk sebaiknya diberikan berdasarkan penyebabnya. "Misalnya orang yang batuk karena terangsang saluran napasnya terhadap alergan sehingga asmanya kambuh dengan gejala batuk, maka pengobatan pertamanya adalah dengan menghindari alergan tersebut. Dokter juga akan menelusuri penyebab batuk lewat kelainan pada foto ronsen dada, warna dahak yang dikeluarkan ketika batuk, atau kebiasaan merokok pasien. Minumlah obat sesuai anjuran, pada waktu yang tepat dan sesuai jangka waktu pengobatan yang telah ditentukan. Penggunaan obat tanpa

petunjuk langsung dari dokter hanya boleh untuk penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas serta keadaaan atau masalah kesehatan yang ringan. Jika anda menggunakan obat bebas atau bebas terbatas, ikutilah aturan yang tercantum pada kemasan kecuali disarankan lain oleh tenaga kesehatan.Penggunaan obat bebas atau obat bebas terbatas tersebut tidak dimaksudkan untuk penggunaan secara terus menerus. Jika anda merasa obat yang digunakan tidak memberikan manfaat atau menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan hubungi segera tenaga kesehatan terdekat.Etiket pada wadah obat jangan dibuang karena pada etiket tersebut tertera cara penggunaan dan informasi penggunaan obat yang penting.Untuk menghindari kesalahan, jangan meminum obat ditempat gelap. Bacalah cara pemakaian sebelum meminum obat juga tanggal kadaluarsanya. Pilihlah obat batuk yang sesuai dengan keadaan batuk anda dan dengan dosis yang tepat. Baca aturan pakai dan kontra indikasi dalam pemakaian obat. Selain memberikan obat, penderita batuk sebaiknya banyak beristirahat dan mengonsumsi makanan bergizi untuk memulihkan kondisi tubuh yang sedang lemah, selain itu perbanyak asupan cairan untuk mencegah lapisan dalam tenggorokan agar tidak mengering serta membuat dahak lebih encer dan mudah dikeluarkan. Jauhi rokok dan asap rokok yang akan mengiritasi tenggorokan dan memperparah batuk. DAFTAR PUSTAKA http://www.farmasiku.com/index.php?target=categories&category_id=181&page=4 http://www.kimiafarmaapotek.com/index. http://www.dechacare.com/Batuk-Juga-Harus-Diwaspadai-I49.html

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN BATUK B. KLASIFIKASI BATUK DAN MACAM-MACAM OBATNYA BAB III PENUTUP DAN KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai