Dari hasil pengamatan lapangan yang dilakukan di teluk Labuan Banten,
kami mendapatkan data seperti yang terlampir pada data di atas. Dari data di atas dapat diketahui bahwa berbagai macam jenis plankton yang ditemukan dan seperti Cyclops sp, Merismopedia sp, Gastropus hyptopus, Fragilaria sp, Spirulina sp, Skeletonema costatum, Netrium digilus, Octopyle decastyle dan Challengeron wyvillei. Lokasi yang digunakan untuk pengambilan sample plankton adalah teluk Labuan Banten. Suhu sangat berpengaruh pada kehidupan plankton karena suhu sangat penting dalam proses Iotosintesis yang dilakukan Iitoplankton. Selain itu, parameter kedalaman dan kecerahan juga sangat berpengaruh terhadap kehidupan plankton. Pada stasiun A, plankton yang paling banyak ditemukan adalah jenis Fragillaria sp yaitu sebanyak 53. Dari hasil perhitungan didapatkan kelimpahan plankton pada stasiun A sebesar 112 sel/ liter. Dengan perhitungan sebagai berikut : N n x ( Vr / Vo) x (1/Vs) 84 x (20/1) x (1/15) 112 sel/liter Pada stasiun B, plankton yang paling banyak ditemukan adalah jenis Fragillaria sp yaitu sebanyak 26. Dari hasil perhitungan didapatkan kelimpahan plankton pada stasiun B sebesar 57,33 sel/liter. Dengan perhitungan sebagai berikut : N n x ( Vr / Vo) x (1/Vs) 43 x (20/1) x (1/15) 57,33 sel/liter Kelimpahan plankton pada stasiun A lebih besar daripada stasiun B. Hal ini terjadi karena posisi/ letak stasiun A dan B berbeda. Plankton jenis Fragilaria sp dan Cylops sp merupakan plankton yang ditemukan dikedua stasiun pengamatan.
Pembahasan Bentos
Lokasi yang digunakan untuk pengambilan sample bentos adalah teluk Labuan Banten. Dasar perairan yang berpasir sehingga banyak bentos yang hidup mengubuh diri di dalam pasir. Dari hasil pengamatan di teluk Labuan Banten, dapat diketahui bahwa bentos yang dapat terindeIikasi antara lain Modiolus demissus, Musculus dislors, Tellina inis, Terebra dislocate, Callinectes, dan Geryon quinquedens. Sebagian besar bentos yang didapatkan adalah jenis kerang-kerangan dari Iilum mollusca. Keanekaragaman bentos yang ada di suatu perairan dipengaruhi oleh bergai Iaktor seperti, Iaktor Iisika-kimia lingkungan perairan, diantaranya; penetrasi cahaya yang berpengaruh terhadap suhu air; substrat dasar; kandungan unsur kimia seperti oksigen terlarut dan kandungan ion hidrogen (pH), dan nutrien. Sedangkan secara biologis, diantaranya interaksi spesies serta pola siklus hidup dari masing-masing spesies dalam komunitas, bentos yang ada pada beberapa jarak dari garis pantai memiliki jenis bentos yang berbeda.