Posts Tagged
Posts Tagged
Penalti penyisipan adalah jumlah jarak ke titik bebas dikurangi jarak dari link yang akan dihapus. Pada Cheapest insertion kemudian dilakukan pemilihan titik untuk disisipkan sebagai titik penyisipan dengan penalti minimum. 2) Pada Priciest insertion yang dilakukan pertama kali adalah menentukan setiap titik yang masih tersisa dan bebas atau titik yang belum dikunjungi yang menghasilkan link
optimal untuk menyisipkan titik ini. Ini sesuai dengan minimisasi pertama dalam persamaan:
Identik dengan proses cheapest insertion, penalti penyisipan adalah jumlah jarak ke titik bebas dikurangi jarak dari link yang akan dihapus. Pricest Insertion kemudian dipilih titik untuk disipkan sebagai titik penyisipan dengan penalti maksimum. 3) Pada Nearest insertion yang dilakukan pertama kali adalah menentukan titik untuk disipkan dengan mencari titik bebas yang paling dekat dengan suatu titik pada tur. Algoritma pada dasarnya melakukan sebuah operasi mini-min pada jarak dari titik bebas untuk suatu titik pada tur.
Selanjutnya dengan algoritma ini, ditentukan link terbaik untuk menyisipkan titik ini. Proses ini identik dengan proses pada cheapest insertion dan farthest insertion.
4) Pada farthest insertion yang dilakukan pertama kali adalah menentukan setiap titik bebas yang memiliki jarak ke titik manapun pada tur terkecil. Kemudian masukkan titik bebas yang memiliki maksimum jarak terkecil ke titik pada tur. Algoritma ini pada dasarnya merupakan sebuah operasi maxi-mnt pada jarak dari titik bebas untuk suatu titik pada tur.
Selanjutnya ditentukan link terbaik untuk menyisipkan titik ini. Proses ini identik dengan proses pada cheapest insertion dan farthest insertion.
5) Pada Nearest addition yang pertama kali dilakukan adalah menentukan titik yang akan disisipkan dengan mencari titik bebas yang paling dekat dengan suatu titik pada tur.
Selanjutnya ditentukan link terbaik untuk menyisipkan titik ini dengan memeriksa dua link pada insiden tur ke titik tur paling dekat dengan titik bebas tersebut. Ini merupakan pencarian yang lebih terbatas dibanding dengan proses pada cheapest insertion dan farthest insertion
6) Clarke dan Wright (1964) mengembangkan prosedur konstruksi yang memanjang sebagian rute atau rute primitif pada dua titik akhir. Secara konseptual algoritma mendefinisikan titik pangkal dan menbangun sebuah tur Eulerian yang memiliki pengertian mengunjungi masing-masing titik lain dan kemudian kembali ke pangkal. Tur Eulerian kemudian dikurangi panjangnya dengan mencari jalan dengan saving terbesar. Saving dihitung sebagai jumlah dari jarak ke titik dasar dari dua titik dikuranigi jarak antara dua titik.
Setelah dua titik telah bergabung, titik tersebut tiidak akan pernah dipisahkan lagi oleh algoritma Clarke dan Wright. Serial varian dari algoritma memperluas parsial satu rute di
ujungnya titik, yang tersambung ke titik pangkal. Titik berikutnya kemudian dipilih dengan mencari titik dengan saving terbesar untuk saat ini titik akhir dari tur parsial.