Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Motor bakar merupakan suatu motor atau alat yang dapat menghasilkan
kerja mekanik dari adanya perubahan energi kimia melalui proses pembakaran.
Disaat ini motor bakar banyak digunakan sebagai tenaga penggerak. Dalam
bidang teknik pertanian, motor bakar digunakan sebagai penggerak alat dan
mesin pertanian. Untuk kegiatan pertanian yang berskala besar, alat dan mesin
pertanian yang digerakkan dengan motor bakar mutlak dirasakan perlu untuk
dikembangkan. Alasannya adalah karena dirasakan masih terbatasnya tenaga kerja
manusia yang optimal. Selain itu, motor bakar juga merupakan salah satu Iasilitas
keteknikan yang banyak digunakan pada suatu usaha tani.
Motor bakar banyak dipakai pada berbagai pemanIaatan, seperti : traktor,
penggerak pada alat dan mesin pengolah hasil pertanian, alat dan mesin penanam,
sarana transportasi untuk pengangkatan hasil pertanian, serta masih banyak lagi
motor bakar yang digunakan dalam bidang pertanian.
Praktikum mengenai motor bakar ini dirasakan perlu bagi mahasiswa
teknik pertanian. Karena kita sebagai mahasiswa teknik pertanian memiliki bidang
kerja berupa pengrekayasaan alat dan mesin pertanian. Sehingga dengan
penggunaan alat dan mesin pertanian dengan tenaga motor bakar diharapkan dapat
meningkatkan hasil dan pengolahan pertanian.
Tidak hanya itu, praktikum kali ini juga dilakukan untuk lebih
meningkatkan pemahaman mengenai mekanisme atau cara kerja dari motor bakar
tersebut. Khususnya pada motor bakar 4 tak dan motor bakar 2 tak. Sehingga
dengan adanya praktikun ini mahasiswa memiliki bekal yang cukup ketika akan
terjun ke lapangan.




B. Tujuan
. Mengetahui konstruksi serta bagian-bagian utama dari motor bakar dalam.
2. Memperdalam pemahaman mekanisme kerja motor bakar 4 tak dan 2 tak,
serta perkembangan motor baru.

C. Manfaat
. Memahami lebih dalam tentang mekanisme kerja, bagian-bagian utama
dari motor bakar bensin dan motor bakar diesel, beserta Iungsinya.
2. Mengetahui mekanisme siklus penggunaan bahan bakar dan mekanisme
terjadinya proses pembakaran.
3. Mengetahui mekanisme dihasilkannya daya gerak pada motor bakar
dalam.
4. Mengetahui perbedaan motor bakar dalam 2 tak dan 4 tak.
5. Mengetahui perbedaan mtor bakar diesel dan motor bakar bensin, beserta
keunggulan dan kelemahannya masing-masing.
















BAB III
METODOLOGI
A. Alat
. Alat tulis
2. Buku panduan praktikum

B. Bahan
. Motor bensin 4 tak
2. Morot bensin 2 tak
3. Gambar peraga yang mendukung

C. Cara kerja
. Konstruksi motor 4 tak dan 2 tak serta konstruksi motor diesel pada
ruang bakar, sistem turbocharge, supercharge, dan twin cam digambar
dan dicatat bagian-bagiannya.
2. Bagian-bagian konstruksi motor 4 tak pada sampel diamati, dicatat
bagian-bagianbeserta Iungsinya.








BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN ANALISA DATA
A. Komponen Utama Motor Bakar Dalam










Bagian-bagian utama motor bakar dalam adalah :
. Silinder . Torak interconnection
2. Katup 2. Timing belt
3. Rocker arm 3. Pompa air
4. Water jacket 4. Pen torak
5. Cincin piston 5. Pen bushing
6. Torak 6. splines
7. Fly wheel 7. Crank bearing
8. Poros engkol 8. Counter balance
9. Main bearing 9. Bearing cup
.Pompa oli

B. Konsruksi Motor Bensin 2 Tak dan 4 Tak















Bagian-bagiannya adalah :
. ntake (saluran masuk) 7. Poros engkol
2. Exhaust (saluran keluar) 8. Ruang carter
3. Busi 9. Katup masuk
4. Torak atau piston . Katup keluar
5. Pen torak . Salauran bahan bakar
6. Stank piston 2. Ring piston




Mekanisme kerja :
Mesin 4 Tak
a. angkah isap (intake)
Katup masuk dan katup buang terbuka dan tertutup pada waktu piston
berada pada titik mati atas dan titik mati bawah. Piston bergerak dari Titik Mati
Atas (TMA) ke Titik Mati Bawah (TMB). Pada ruang diatas piston terjadi
pembesaran volume dan pengecilan tekanan dan mengakibatkan penghisapan
camapuran bahan bakar dari kaburator. Keadaan katup pemasukan terbuka dan
katup pembuangan tertutup.
b. angkah tekan (compression)
Piston bergerak dari titik mati bawah ke titik mati atas menekan campuran
bahan bakar dan udara yang masuk melalui langkah intake. Tekanan dan
temperatur menjadi naik sehingga campuran bahan bakar berada dalam kondisi
mudah terbakar. Sesaat sebelum langkah kompresi berakhir busi memercikkan
loncatan api sehingga terjadi proses pembakaran. angkah ini terjadi ketika katup
intake dan katuo exhaust berada dalam keadaan tertutup.
c. angkah kerja (power)
Akibat terjadinya pembakaran, terjadi panas dan pemuaian. Pemuaian
tersebut mendorong piston untuk bergerak dari titik mati atas ke titik mati bawah.
Kedua katup masih dalam keadaan tertutup.
d. angkah buang (exhaust)
Katup buang terbuka sementara piston bergerak dari titik mati bawah ke
titik mati atas mendorong gas bekas pembakaran keluar dari pembakaran di
silinder.

Mesin 2 Tak
a. angkah penghisapan dan pembuangan
Torak bergerak dari titik mati atas ke titik mati bawah. Pada saat saluran
bilas masih tertutup oleh torak didalam bak engkol terjadi kompresi terhadap
campuran bensin dan udara diatas torak gas sisa pembakaran dari hasil sisa
pembakaran sebelumnya sudah mulai terbuang pada saluran buang. Saat saluran
bilas terbuka, campuran bensin dan udara mengalir melalui saluran dan saluran
bilas terus masuk pada ruang bakar.
b. angkah kompresi dan pembakaran
Torak bergerak dari titik mati bawah ke titik mati atas. Saluran bilas tertutup
jadi kompresi dan setelah mencapai tekanan tinggi busi memercikkan bunga api.

C. Konstruksi Motor Diesel (ruang bakar)









Bagian-bagiannya adalah :
. Piston 5. Procombution chamber
2. Silinder 6. Combution chamber air cell
3. Nozzle 7. Turbelend chamber
4. Open chamber 8. Combution chamber with energy cell
Mekanisme kerja :
Ketika gas dikontraksi, suhu akan naik, yang kemudian akan disedot ke
dalam silinder dan dikompresi oleh piston yang merupakan jauh lebih tinggi dari
rasio kompresi melalui busi. Saat piston memuai, bahan bakar diesel dipompa ke
dalam ruang pembakaran dengan tekanan tinggi melalui nozzle aomizing dan
dicampur dengan udara panas bertekanan tinggi. Hasil pemampatan akan menyala
dan membakar dengan cepat. edakan tertutup ini akan menyebabkan gas dalam
ruang pembakarn memuai, akhirnya mendorong piston ke bawah dengan tenaga
yang kuat dan menghasilkan tenaga kearah vertikal. Selanjutnya, roda
penghubung akan menyalurkan gerakan ke crank shaIt yang akan dipaksa untuk
berputar menghantarkan tenaga di ujung pengeluaran crank shaIt.
Satu kali prose pembakaran diselesaikan dalam 2 langkah piston.
Pemasukkan udara baru terjadi saat piston di posisi titik mati atas, di dalam ruang
terbakar saat itu terjadi pembakaran. Selanjutnya piston bergerak kebawah yang
juga merupakan langkah usaha dan sekaligus melewati lubang buang. Gas sisa
pembakaran keluar. Pengeluaran gas bekas ini akan sempurna sesudah lubang
transIer mulai terbuka. Udara baru masuk dan mendesak gas keluar kemudian
engkol perputar dan piston kembali menuju titik mati atas sebagai langkah
kompresi dan buang.







D. Sistem Turbocharge, Supercharge, dan Twin Cam











Bagian-bagian turbocharge adalah :
. Turbin 5. Saluran buang
2. Kompresor 6. Karburator
3. Ruang bakar 7. Belt
4. Saluran masuk 8. Stank piston
Mekanisme kerrja :
Udara dipompa agar tekanannya menjadi lebih besar. Kemudian udara tadi
dimasukkan dalam silinder. Yang membedakan kedua alat ini adalah sumber
penggeraknya. Pada turbocharge memanIaatkan sisa gas buanguntuk
menggerakkan turbin, sedangkan pada supercharge menggunakan sumber motor
penggerak sendiri.










Bagian-bagian sistem Twin Cam adalah :
. Katup intake 6. Belt atau sabuk
2. Katup exhaust 7. Poros
3. Saluran intake 8. Gear
4. Saluran exhaust 9. Gear
5. Piston atau torak . Sudut twin cam

Mekanisme kerja :
Twin cam adalah katup pengatur lubang intake dan exhaust pada motor 4 tak
bekerja memanIaatkan putaran poros engkol. Pada saat piston turun, katup intake
membuka dan campuran bahan bakar dan udara masuk. Saat piston bergerak ke
atas kedua katup menutup sampai terjadi pembakaran. Setelah langkah usaha
katup buang terbuka, sehingga sisa pembakaran keluar dari silinder.

BAB V
PEMBAHASAN
Praktikum kali ini bertujuan agar mahasiswa lebih mengenal konstruksi
serta bagian-bagian utama moto bakar dalam, dan juga memperdalam pemahaman
mengenai mekanisme kerja mesin 4 tak dan 2 tak. Serta perkembangan motor
baru, yaitu turbo charge, super charge, dan twin cam.
Didalam motor bakar dalam terdapat beberapa istilah, antara lain: Bore
merupakan istilah untuk besarnya diameter silinder, dinyatakan dalam satuan
inchi. Stroke adalah jarak terpanjang dimana piston bergerak satu arah,
pergerakan piston dari titik mati atas ke titik mati bawah. Crank throw adalah
pelemparan poros engkol untuk melakukan suatu usaha. Crank angle adalah
pembukaan pendahuluan dan penutupan susulan motor bakar. Compression ratio
kompresi dibanding volume silinder pada saat torak berada diakhir kompresi.
RPM (engine speed) merupakan ukuran kecepatan berputarnya poros engkol per
satuan waktu biasanya dinyatakan dalam rotary per minut . Piston speed adalah
kecepatan gerak piston atau torak dari titik mati atas ke titik mati bawah.
Clearence volume adalh volume minimum yang terbentuk dalam silinder apabila
piston berada pada titik mati atas. Displacement volume adalah volume
perpindahan piston dari titik mati atas ke titik mati bawah. Total vaolume adalah
ruang antara torak ketika ia berada dititik mati bawah sampai tutup silinder atau
dengan kata lain volume terbesar antara torak dan tutup silinder, dinyatakan dalam
.1t (.ubi. 1oot).
Motor bakar dibedakan menjadi 2 macam, yaitu motor bensin dan moror
diesel. Secara umum, konstruksi dan mekanisme kerja antara motor bakar bensin
dan motor bakar diesel adalah sama. Hanya saja terdapat beberapa perbedaaan
antara motor bakar bensin dan motor bakar diesel antara lain pada tekanan
kompresi, bahan yang diisap dan dikompresi, serta pada prosews pembakarannya.
Pada motor bakar bensin tekanan yang dimilikinya lebih kecil daripada tekanan
kompresi motor bakar diesel. Tekanan kompresi motor bakar bensin adalah 6-7 :
, sedangkan tekanan kompresi motor bakar diesel adalah 4-6 : . Dalam hal
bahan yang diisap dan dikompresi, pada motor bakar diesel bahan yang diisap dan
dikompresi adalah udara. Pada motor bensin bahan yang diisap dan dikompresi
adalah campuran udara dan bahan bakar. Perbedaan yang terpenting adalah proses
terjadinya pembakaran. Pada motor bakar bensin proses pembakaran berasal dari
loncatan bunga api dari busi. Karena penyalaanya terjadi dengan cara
diberikannya percikan api pada campuran bahan bakar dan udara yang
bertemparatur tinggi, sehingga proses pembakaran cepat terjadi. Sedangkan pada
motor diesel pembakaran terjadi karena adanya penyemprotan (infektion) bahan
bakar kedalam udara panas hasil kompresi. Pada saat langkah kompresi piston
mendorong keatas sampai ke titik mati atas, seketika itu disemprot bahan bakar
kedalam ruang silinder berisi udara panas yang mana suhunya melebihi titik nyala
bahan bakar tersebut, sehingga terjadi ledakan.
Motor bakar bensin dan motor bakar diesel memiliki kekurangan dan
kelebihan masing-masing. Motor bensin memiliki kelebihan tidak menimbulkan
suara dan getaran yang besar dan perawatan mudah, kekeurangannya adalah
pemakaian bahan bakar lebih boros serta bahan dan konstruksinya lebih
sederhana. Sementara motor diesel mempunyai kelebihan yaitu pemakaian bahan
bakar lebih hemat disebabkan eIisiensi panas yang lebih baik dan biaya operasi
lebih hemat karena solar lebih murah daripada bensin, daya tahan lebih lama dan
gangguan lebih sedikit karena membutuhkan sistem poengapian, jenis bahan
bakar yang dapat digunakan lebih lebih banyak, variasi momen lebih kecil pada
tiap-tiap kecepatan yang memungkinkan Ileksibilitas dan opersinya mudah, cocok
untuk kenderaan besar. Disamping kelebihannya motor diesel juga memiliki
kekurangan yaitu menimbulkan suara dan getaran yang besar karena tekanan
sangat tinggi pada saat pembakaran, bahan dan konstruksi lebih rumit agar tahan
terhadap perbandingan kompresi yang tinggi mengakibatkan bobot per satuan
tenaga kuda dan biaya produksi lebih besar, pembuatan pompa injeksi lebih teliti
sehingga perawatan lebih sulit, membutuhkan kapasitas baterai dan motor stater
yang lebih besar agar dapat memutar poros engkol dengan kompresi yang tinggi.
Motor bakar berdasarkan tempat pmbakarannya dibedakan menjadi dua,
yaitu motor bakar dalam dan motor bakar luar. Motor bakar dalam dibedakan
menjadi dua, yakni motor bakar 2 tak dan motor bakar 4 tak. Motor 4 tak adalah
motor yang dalam pengoperasiannya memerlukan 4 kali langkah torak atau 2 kali
putaran poros engkol. Motor 2 tak adalah motor yang dalam pengoperasiannya
memerlukan 2 kali langkah torak atau kali potaran poros engkol.
Berdasarkan mekanisme kerjanya, pada motor 4 tak langkah gerak toraknya
meliputi : Langkah isap (intake): katup masuk dan katup buang terbuka dan
tertutup pada waktu piston berada pada titik mati atas dan titik mati bawah. Piston
bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) ke Titik Mati Bawah (TMB). Pada ruang
diatas piston terjadi pembesaran volume dan pengecilan tekanan dan
mengakibatkan penghisapan camapuran bahan bakar dari kaburator. Keadaan
katup pemasukan terbuka dan katup pembuangan tertutup. Langkah tekan
(compression): piston bergerak dari titik mati bawah ke titik mati atas menekan
campuran bahan bakar dan udara yang masuk melalui langkah intake. Tekanan
dan temperatur menjadi naik sehingga campuran bahan bakar berada dalam
kondisi mudah terbakar. Sesaat sebelum langkah kompresi berakhir busi
memercikkan loncatan api sehingga terjadi proses pembakaran. angkah ini
terjadi ketika katup intake dan katuo exhaust berada dalam keadaan tertutup.
Langkah kerja (power): akibat terjadinya pembakaran, terjadi panas dan
pemuaian. Pemuaian tersebut mendorong piston untuk bergerak dari titik mati atas
ke titik mati bawah. Kedua katup masih dalam keadaan tertutup. Langkah buang
(exhaust): katup buang terbuka sementara piston bergerak dari titik mati bawah
ke titik mati atas mendorong gas bekas pembakaran keluar dari pembakaran di
silinder.
Sedangkan langkah kerja mesin 2 tak sendiri terdiri atas 2 langkah yaitu:
Langkah penghisapan dan pembuangan: torak bergerak dari titik mati atas ke
titik mati bawah. Pada saat saluran bilas masih tertutup oleh torak didalam bak
engkol terjadi kompresi terhadap campuran bensin dan udara diatas torak gas sisa
pembakaran dari hasil sisa pembakaran sebelumnya sudah mulai terbuang pada
saluran buang. Saat saluran bilas terbuka, campuran bensin dan udara mengalir
melalui saluran dan saluran bilas terus masuk pada ruang bakar. Langkah
kompresi dan pembakaran: torak bergerak dari titik mati bawah ke titik mati
atas. Saluran bilas tertutup jadi kompresi dan setelah mencapai tekanan tinggi busi
memercikkan bunga api.
Motor 4 tak dan 2 tak memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Kelebihan motor 4 tak adalah tidak boros bahan bakar karena bahan bakar
sepenuhnya digunakan untuk pembakaran, tenaga yang dihasilkan besar, dan tidak
memerlukan ruang tambahan. Kekurangan dari motor 4 tak adalah Irekuensi
pembakaran lebih besar dari motor 2 tak, jika jumlah silindernya sedikit suara
motor tidak rata, mempunyai katup sehingga pemasanganya sulit. Kelebihan
motor 2 tak adalah bagian-bagian yang bergerak sedikit, berat mesin dapat
dikurangi (ringan). Kekekurangan motor 2 tak adalah boros bahan bakar karena
proses memasukkan dan mengeluarkan terjadi secara bersamaan karena itu bahan
bakar dapat bercampur dengan bahan bakar sisa dimungkinkan sehingga sebagian
bahan bakar terbuang bersama bahan bakar sisa. Tenaganya kurang besar
mungkin karena bahn bakar yang digunakan bercampur dengan bahan bakar sisa,
pada motor 2 tak dibutuhkan ruangan tambahan untuk menambah tenaga.
Twin cam merupakan katup pengatur lubang intake dan exhaust pada motor
bakar 4 tak. Twin cam bekerja dengan memanIaatkan putaran poros engkol. Twin
cam berhubungan dengan cam shaIt, yaitu poros yang dilengkapi dengan beberapa
nock, tergantung jumlah sillinder yang terdapat pada motor. Akibat dari erja nock
pada cam shaIt menyebabkan katup bergerak naik dan turun. Poros nock di
pasang paralel dengan poros engkol atau cam shaIt, yang dihubungkan dengan
roda gigi atau gear dan chain. Perbandingan roda gigi tersebut : 2, sehingga jika
poros berputar kali, maka poros engkol akan berputar 2 kali.



BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
. Motor bakar dibedakan menjadi 2, yaitu motor bakar bensin dan motor
bakar diesel.
2. Berdasarkan tempat pembakarannya motor bakar dibedakan menjadi 2,
yaitu motor bakar dalam dan motor bakar luar.
3. Motor bakar dalam dibagi menjadi 2 yaitu, motor 4 tak dan motor 2
tak.
4. Motor 4 tak memerlukan 4 kali gerakan torak atau 2 kali putaran poros
engkol untuk melakkukan langkah intake, kompressi, power, serta
exhaust.
5. Motor 2 tak memerlukan 2 kali gerakan torak atau kali putaran poroa
engkol untuk melakukan langkah power dan kompresi, serta langkah
intake dan exhaust.
6. Motor bakar 4 tak lebih eIisien dalam penggunaan bahan bakar
dibandingkan dengan motor 2 tak.
7. Tenaga yang dihasilkan oleh motor diesel lebih besar dari pada motor
bensin karena perbandingan kompresinya yang lebih besar.

B. Saran
Agar praktikum berjalan dengan lancar, diharapkan Iasilitas yang digunakan
ditambah lagi alat peraga, terlebih alat peraga yang digunakan telah mengalami
kerusakan. Dan untuk asisten diharapkan lebih jelas lagi dalam menjelaskan serta
memberikan gambar dan bagian-bagiannya




BAB II
DASAR TEORI
Motor bakar adalah suatu pesawat atau alat yang dapat merubah suatu
bentuk energi tertentu menjadi suatu kerja mekanis. Apabila suatu motor dapat
menghasilkan kerja mekanik dari adanya perubahan energi kimia (misalnya bahan
bakar) melalui proses pembakaran, maka disebut dengan motor bakar (Purwadi,
2).
Motor bakar merupakan system yang merubah energi kimia bahan bakar
menjadi energi panas pada proses pembakaran, kemudian diubah lagi menjadi
energi mekanik yang berupa perputaran poros dan dapat diteruskan untuk
menggerakkan alat dan mesin pertanian (Soemodiharjo, 984).
Berdasarkan cara tempat terjadinya proses pembakaran, motor bakar dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu :
. Motor bakar dalam, yaitu proses pembakaran bahan bakar terjadi
didalam mesin itu sendiri, sehingga panas dari hasil pembakaran
langsung bisa diubah menjadi tenaga mekanik.
2. Motor bakar luar, yaitu proses pembakaran bahan bakar terjadi diluar
mesin itu sendiri, sehingga untuk melaksanakan pembakaran digunakan
mesin tersendiri. Panas dari hasil pembakaran bahan bakar tidak
langsung diubah menjadi tenaga gerak, tetapi terlebih dahulu melewati
media penghantar baru kemudian diubah menjadi tenaga mekanik
(Anonim, 28).
Motor yang dipergunakan dalam kendaraan bermotor dibedakan menjadi 3
macam yakni :
. Mesin torak bolak balik: menggunakan beberapa silinder yang
didalamnya terjadi pembakaran antara bahan bakar dan oksigen dari
udara. Gas pembakaran yang dihasilkan mampu menggerakkan torak
yang bergerak keatas dan kebawah atau depan belakang.
2. Mesin putar (rotary): yang menggunakan jenis ini adalah mesin
wankel, dimana menggunakan satu atau lebih rotor berbentuk segitiga
triangular dan terdapat 3 ruang pembakaran untuk masing-masing
rotor.
3. Mesin turbin gas: mesin ini menggunakan reaksi gas berekspansi pada
roda bersudu yang dipasang pada proses penggerak. Jenis ini jarang
digunakan pada mesin motor. Pada turbin gas tidak terdapat bagian
mesin yang bergerak translasi dank arena itu dapat dikatakan turbin gas
bebas dari getaran (Daryanto, 999).
Energi mekanik yang telah dihasilkan didalam mesin kemudian disalurkan
pada bagian yang akan digerakkan, misalkan roda pada mobil. Adapun bahan
bakar yang digunakan adalah berupa campuran antara bensin dan udara untuk
motor bensin dan untuk mesin diesel digunakan campuran solar dan udara
(Northop, 997).
njeksi bahan bakar adalah sebuah teknologi digunakan dalam mesin
pembakaran dalam untuk mencampur bahan bakar dengan udara sebelum dibakar.
Penggunaan injeksi bahan bakar akan meningkatkan tenaga mesin bila
dibandingkan dengan penggunaan karburator. Dan injeksi bahan bakar juga dapat
mengontrol pencampuran bahan bakar dan udara yang lebih tepat, baik dalam
proporsi dan keseragaman. njeksi bahan bakar dapat berupa mekanikal,
elektronik atau campuran dari keduanya. Sistem awal berupa mekanikal namun
sekitar 98 mulai banyak menggunakan sistem elektronik. Sistem elektronik
modern menggunakan banyak sensor untuk memonitor kondisi mesin, dan sebuah
unit kontrol elektronik (electronic control unit, ECU) untuk menghitung jumlah
bahan bakar yang diperlukan. Oleh karena itu injeksi bahan bakar dapat
meningkatkan eIisiensi bahan bakar dan mengurangi polusi, dan juga memberikan
tenaga keluaran yang lebih (Anonim, 2).
Pemasukkan udara kedalam silinder merupakan nasalah yang sangat erat
berhubungan dengan eIisiensi motor. Makin banyak udara yang behasil
dimasukkan kedalam silinder, makin besar tenaga yang dihasilkan. Untuk motor-
motor bertenaga kecil, udara dimasukkan kedalam silinder dengan tenaga hisapan
dari piston. Dengan demikian udara yang masuk mempunyai tekanan sama
dengan tekanan udara luar yaitu atm (Purwantana, 999).
















DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 28. engenal otor Bakar. Diakses tanggal 24 Oktober 2 pukul
2. WB. UR : http://scribd.com

Anonim. 2. Infeksi Bahan Bakar. Diakses tanggal 24 Oktober 2 pukul
.27 WB UR : http://id.wikipedia.org/wiki/njeksibahanbakar

Daryanto. 999. Pengetahuan Komponen obil. Jakarta: Bumi Aksara.

Northop. 997. Servi.e Auto obil Penggerak TPE-335. Yogyakata: Fakultas
Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada.
Purwadi, Tri. 2. Buku Panduan Praktikum A:as Konversi dan konservasi
Energi. Yogyakarta: FTP UGM.

Purwantana, Bambang. 99. otor Penggerak TPE-335. Yogyakarta: Fakultas
Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada.

Soemodiharjo, Soejonto. 984. otor Bakar dengan Pembakaran Didalam.
Yogyakarta: FTP UGM.

.

Anda mungkin juga menyukai