Anda di halaman 1dari 21

Bukti Audit

( Pertemuan ke-9)

Antariksa Budileksmana
antariksa_b@yahoo.com www.antariksa.info
2007 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 9-1

Bukti Audit
Standar pekerjaan lapangan: harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan (SPAP, 2001).
2007 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 9-2

Bukti audit kompeten yang cukup

Bukti Audit
Segala informasi yang mendukung
angka-angka atau informasi lain yang disajikan dalam laporan keuangan, yang dapat digunakan oleh auditor sbg dasar yang layak untuk menyatakan pendapatnya. Terdiri dari: Data akuntansi (Catatan akuntansi). Informasi penguat (corroboratong information).
2007 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 9-3

Catatan Akuntansi
Terdiri dari: Cek & faktur Kontrak Jurnal Buku besar & buku pembantu Worksheet, rekonsiliasi, dsb Disclosure. Data (catatan) akuntansi belum merupakan bukti yg cukup sbg dasar untuk memberikan opini audit.
2007 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 9-4

Informasi Penguat
1. Bukti analitis (analytical evidence). 2. Bukti dokumenter (documentary evidence). 3. Konfirmasi (confirmation). 4. Pernyataan tertulis (written representation ).
2007 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 9-5

Informasi Penguat
(lanjutan)
5. Bukti perhitungan (mathematical evidence). 6. Bukti lisan (oral evidence). 7. Bukti fisik (physical evidence). 8. Bukti elektronik (electronic evidence).
2007 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 9-6

Pertimbangan Bukti Audit


Kecukupan bukti audit (sufficiency of audit evidence) Cukup atau tidaknya jumlah bukti audit. Kompetensi bukti audit (competency of audit evidence) Berkaitan dengan kualitas bukti audit.
2007 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 9-7

Kecukupan Bukti Audit


1. Materialitas. 2. Risiko salah saji material. 3. Faktor ekonomi (waktu & biaya). 4. Ukuran & karakteristik populasi.
2007 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 9-8

Materialitas & Risiko


1. Saldo akun semakin besar, maka jumlah bukti audit yang diperlukan semakin banyak. 2. Risiko salah saji suatu akun semakin besar, maka jumlah bukti audit semakin banyak. SPI buruk maka risiko lebih besar.
2007 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 9-9

Ukuran & Karakteristik Populasi


3. Semakin besar populasi, maka jumlah bukti audit semakin banyak. 4. Populasi yang homogen membutuhkan jumlah bukti audit lebih kecil daripada populasi yang heterogen.
2007 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 9-10

Kompetensi Bukti Audit


Catatan akuntansi SPI untuk menjamin bahwa data akuntansi adalah akurat & reliabel. Informasi pendukung 1. Relevansi 2. Sumber 3. Ketepatan waktu 4. Objektifitas
2007 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 9-11

Relevansi & Sumber


1. Relevansi Bukti audit harus berkaitan dengan tujuan audit. 2. Sumber Bukti audit yang berasal dari luar perusahaan, tingkat kompetensinya dianggap lebih tinggi.
2007 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 9-12

Ketepatan Waktu & Objektivitas


3. Ketepatan waktu Penentuan cut-off secara tepat. 4. Objektivitas Bukti yang bersifat objektif (dapat dibuktikan) dianggap lebih reliabel (kompeten) daripada yang bersifat subjektif.
2007 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 9-13

Prosedur Audit
Instruksi rinci untuk mengumpulkan tipe bukti audit tertentu yang harus diperoleh pada saat tertentu dalam audit.

2007 Antariksa Budileksmana

Prodi Akuntansi UMY

9-14

Prosedur Audit
1. Analytical procedures (prosedur
analitis) Penghitungan rasio-rasio.

2. Tracing
Penelusuran informasi, misal dari neraca ke neraca saldo, ke buku besar, ke jurnal.

3. Vouching
Pemeriksaan dokumen pendukung.
2007 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 9-15

Prosedur Audit
(Lanjutan)
4. Inspecting (inspeksi)
Pemeriksaan terinci & langsung atas dokumen & fisik.

5. Counting
Penghitungan atas fisik.

6. Observing (observasi)
Pengamatan secara langsung atas pelaksanaan kegiatan.
2007 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 9-16

Prosedur Audit
(Lanjutan)
7. Inquiring
Permintaan keterangan ke klien.

8. Confirming (konfirmasi
Permintaan penegasan dari pihak ketiga.

9. Reperforming
Pelaksanaan penghitungan ulang (penghitungan matematis.
2007 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 9-17

Prosedur Audit
(Lanjutan)

10. Computer-assisted audit techniques


Teknik audit dgn menggunakan komputer (menggunakan computer-

audit software).
Prodi Akuntansi UMY

2007 Antariksa Budileksmana

9-18

Hubungan Prosedur & Bukti Audit


Prosedur audit
Analytical Tracing Vouching Inspecting Counting Observing
2007 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 9-19

Bukti audit
Analitis

Dokumenter

Fisik

Hubungan Prosedur & Bukti Audit


Prosedur audit
Inquiring

Bukti audit
Pernyataan tertulis Lisan Konfirmasi Matematis Bukti elektronik
Prodi Akuntansi UMY 9-20

Confirming Reperforming
Comp.-assisted audit techniques
2007 Antariksa Budileksmana

SEKIAN

2007 Antariksa Budileksmana

Prodi Akuntansi UMY

9-21

Anda mungkin juga menyukai