STUDI KASUS
PT INDONESIAN SATELLITE CORPORATION, TBK
(INDOSAT)
BAB 1. PENDAHULUAN
Seiring dengan semakin derasnya arus globalisasi, yang didalamnya
dituntut adanya pertukaran informasi yang semakin cepat antar daerah
dan negara, membuat peranan telekomunikasi menjadi sangat penting.
Telekomunikasi sebagai wahana bagi pertukaran informasi akan semakin
memperhatikan aspek kualitas jasa. Selain itu perkembangan di bidang
dunia informasi saat ini begitu cepat, baik dilihat dari isi maupun teknologi
yang digunakan untuk menyampaikan informasi.
Masyarakat dunia informasi menyadari hal tersebut sehingga mereka
berupaya keras menciptakan infrastruktur yang mampu menyalurkan
informasi secara cepat, artinya mereka sangat membutuhkan jaringan
telekomunikasi yang memiliki kualifikasi sebagai information
superhighway.
Hal tersebut di atas telah menimbulkan suatu kondisi persaingan
yang sangat ketat di antara perusahaan-perusahaan telekomunikasi, yang
tingkat persaingannya tidak lagi domestik, tetapi bersifat internasional.
Sehingga untuk dapat memenangkan persaingan tersebut, tentu
diperlukan suatu strategi yang tepat dan penerapan yang baik.
Dalam hal ini, kami mencoba menganalisis ndosat sebagai salah
satu perusahaan telekomunikasi di ndonesia yang menyediakan jasa
telekomunikasi internasional, sebagai bahan studi. Dengan pertimbangan,
ndosat dikenal sebagai perusahaan yang mempunyai kinerja yang cukup
baik dan terbukti dengan penghargaan sia Money wards 1996 Best
Managed Company : Best Investor Relations, Best Strategy, and
Management, SW Best CEO wards 1997, ISO 9002 Certification 1997,
dan beberapa penghargaan lainnya.
Dalam paparan ini akan dicoba dibahas mengenai profil, misi, visi,
filosofi, posisi keuangan, kondisi lingkungan , dan strategi perusahaan,
terutama yang menyangkut kondisi terkini yang sedang di alami
perusahaan dalam krisis ekonomi yang melanda ndonesia
BAB 2. ANALISA INTERNAL PERUSAHAAN
2.1. ProfiI Perusahaan
. Sejarah Perusahaan
PT. ndonesian Satellite Corporation ndosat didirikan pada tahun
sebagai anak perusahaan yang dimiliki secara penuh oleh
nternational Telephone and Telegraph Corporation TT. Tahun ,
ndosat memulai operasi komersialnya dan telah menjadi penyedia utama
jasa telekomunikasi internasional di ndonesia, menghubungkan ndonesia
secara langsung ke hampir 252 negara dan tujuan di seluruh dunia. Bisnis
utama ndosat adalah menyediakan jasa switched dan non-switched
telekomunikasi internasional. ndosat ditugaskan pemerintah ndonesia
untuk membangun, mentransfer, dan mengoperasikan selama 20 tahun
sebuah stasiun bumi ntelsat di ndonesia untuk mengakses penggunaan
kapasitas ntelsat di satelit Indian Ocean Region OR. Tahun 0, TT
menjual ndosat kepada pemerintah ndonesia. Setelah transfer, ndosat
menjadi Badan Usaha Milik Negara dalam bentuk Perseroan Terbatas,
dan menjadi satu-satunya penyedia jasa telekomunikasi internasional di
ndonesia. Pada waktu itu, Pemerintah ndonesia mentransfer kepemilikan
fasilitas ndosat kepada ndosat. Tahun 2, dalam rangka memisahkan
secara efektif jaringan telekomunikasi domestik dan internasional, seluruh
kepemilikan Perumtel pada kabel bawah laut internasional dan gerbang
serta operator internasionalnya di Jakarta ditransfer ke ndosat dan
ndosat mentransfer aset tertentu yang berhubungan dengan
telekomunikasi domestik ke Perumtel. Pada bulan Oktober , ndosat
menyelesaikan initial global public offering saham-sahamnya. Saham-
saham tersebut diperdagangkan baik di Bursa Efek Jakarta maupun New
York Stock Exchange.
terlihat trend yang unfavorable, artinya semakin riskan bagi ndosat untuk
dapat membayar kewajibannya jangka pendeknya. Untuk rasio leverage,
terlihat trend yang favorable, artinya akan semakin aman pendapatan bagi
pemegang saham dari biaya kewajiban. Mengenai rasio aktivitas terlihat
trend yang unfavorable, artinya semakin menurun efektifitas penggunaan
sumber daya. Terakhir, rasio profitabilitas menunjukkan trend yang
favorable, artinya semakin baik perusahaan dikelola yang menghasilkan
keuntungan yang meningkat. Secara umum terlihat bahwa perusahaan
mampu dengan baik menghasilkan keuntungan, namun kurang baik
memanfaatkan sumber daya yang ada, dan mempunyai posisi likuiditas
yang cukup riskan.
2. Faktor Sosial
Kemajuan ekonomi yang pernah terjadi selama periode -
, telah banyak merubah keadaan sosial di ndonesia. Jasa
telekomunikasi pada saat ini telah menjadi kebutuhan pokok bagi
masyarakat, baik untuk dunia usaha maupun di luar dunia usaha.
Keberhasilan program Keluarga Berencana juga telah merubah
keadaan demografi ndonesia. Jumlah penduduk usia produktif
akan terus meningkat, yang tentunya akan semakin banyak
memerlukan jasa telekomunikasi dalam kegiatannya . Hal-hal
diatas merupakan peluang bagi perusahaan-perusahaan penyedia
jasa telekomunikasi.
3. Faktor Politik
Keadaan politik dalam negeri yang masih belum stabil pada
saat ini, sedikit-banyak cukup mempengaruhi kegiatan ekonomi
nasional. Disusunnya beberapa Undang-Undang, seperti: UU
Kepailitan, yang berpengaruh pada perusahaan yang mengalami
kesulitan keuangan; dan UU Persaingan Sehat, untuk bisnis yang
bersih, yang ditujukan untuk menghapus praktek monopoli atau pun
kartel. Khusus untuk jasa telekomunikasi internasional, pemerintah
tetap memberikan komitmen untuk mempertahankan duopoli
ndosat-Satelindo hingga tahun 2003. Dengan akan berakhirnya
duopoli tersebut, maka diperlukan kesiapan dalam menghadapi
munculnya pendatang baru.
. Faktor Teknologi
Teknologi telekomunikasi merupakan teknologi yang cepat
berkembang, seiring dengan berkembangnya industri elektronika
dan komputer. Trend teknologi telekomunikasi ini semakin ke arah
teknologi digital, semakin besar kapasitas, semakin sederhana
Jaringan
Khusus
VSAT, Trunking Kompetisi Operator Berlisensi
Jaringan
Swasta
Tidak
Dijual
Perusahaan swasta mana
saja
Manufakt
ur
Telephone Switch
Kompetisi
Terbatas
AT&T,NEC,SEMENS,SEN
A
Transmisi Kompetisi Perusahaan mana saja
Broadband Switch
CPE Kompetisi Perusahaan mana saja
Kabel Kompetisi Perusahaan mana saja
3.3. Lingkungan Operasi
Lingkungan ini meliputi faktor-faktor pada situasi kompetitif yang
mempengaruhi sukses perusahaan dalam mendapatkan sumber daya
atau dalam keuntungan pemasaran barang dan jasa perusahaan.
. Posisi Kompetitif
Posisi kompetitif ndosat cukup kuat, sebagai pemimpin pasar,
dan hanya menghadapi satu pesaing pada bisnis telekomunikasi
internasional yaitu Satelindo. Selain itu juga didukung rangkaian
produk dan jasa yang luas, kapasitas dan produktivitas yang
memadai, periklanan, dan yang cukup penting citra perusahaan.
2. Profil Pelanggan
Pelanggan dari ndosat meliputi rumah tangga dan kalangan
bisnis. Dalam hal ini pemakai utama dari telekomunikasi
internasional adalah kalangan bisnis, yang banyak digunakan untuk
keperluan usaha. Terpuruknya perekonomian ndonesia yang
BAB 5. PENUTUP
5.1. KesimpuIan
Setelah menganalisis data-data dan informasi sebelumnya, maka bisa
ditarik beberapa kesimpulan mengenai manajemen strategi ndosat, yaitu:
. Strategi yang tepat diperlukan dalam menghadapi persaingan yang
sangat ketat dalam industri telekomunikasi, yang tingkat
persaingannya tidak lagi domestik, tetapi bersifat internasional.
2. ndosat mempunyai kinerja yang cukup baik dalam menghasilkan
keuntungan, namun mempunyai posisi yang rentan menyangkut
likuiditasnya.
3. Krisis ekonomi yang melanda ndonesia mempunyai dampak yang
cukup dirasakan oleh ndosat, walaupun tidak mempengaruhi
kenaikan pendapatan namun mengalami penurunan.
. ndosat cukup tepat dalam memilih strategi bisnis menghadapi
krisis ekonomi yang melanda ndonesia pada saat ini, yang sesuai
dengan strategi jangka panjang ndosat seperti yang tertuang
dalam Grand Strategy dan Growth Strategy untuk mewujudkan
ndosat sebagai perusahaan yang merupakan "penyedia jasa
penuh" dan "pemimpin bisnis multimedia".
5.2. Saran
Berdasarkan analisa competitive strategy dan SWOT, terdapat beberapa
hal yang dapat diterapkan ndosat, antara lain:
. Dapat memanfaatkan kekuatan yang dimilikinya untuk mengambil
peluang-peluang yang bersifat strategis , serta memperbaiki