Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PROPSAL METODOLOGI PENELITIAN

APLIKASI JALUR PENDAKIAN GUNUNG CIREMAI BERBASIS MOBILE

Oleh: HAMDANI (2007102014)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) CIC CIREBON 2 0 11

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah


Kegiatan berolahraga di alam terbuka merupakan suatu kegiatan yang

memiliki keasikan tersendiri bagi peminatnya. Dari beberapa jenisnya, kegiatan mendaki gunung adalah salah satu kegiatan berolahraga di alam bebas yang cukup banyak di gemari di kalangan masyarakat. Kegiatan ini memerlukan pengalaman dan latihan, peralatan, kekuatan mental dan fisik, pengetahuan tentang alam serta mampu melakukan persiapan kegiatan dengan baik. Bagaimanapun juga, gunung dengan rimba liarnya, tebing terjal, binatang buas, udara dingin, kencangnya angin, malam yang gelap dan kabut yang pekat bukanlah habitat manusia pada umumnya, juga bukan satu hal yang bisa di anggap sepele. Bahaya yang dikandung alam itu akan menjadi semakin besar bila pendaki gunung tidak membekali diri dengan pengetahuan yang cukup, pengalaman dan latihan. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini memerlukan persiapan yang sangat cukup, dari segi kesiapan mental dan fisik, perbekalan, peralatan dan pengetahuan mengenai gunung itu sendiri, serta informasi yang cukup memadai, dengan alasan kondisi alam tidak bisa kita prediksi dengan mudah.

Masalah akan infromasi akan sangat dirasakan ketika kita akan melakukan suatu pendakian pada gunung yang kita tuju belum pernah kita daki, ataupun situasi dan kondisi gunung yang tidak mudah di tebak seperti, jalur yang tertutup akibat tumbangnya pohon, jalur cabang yang baru atau bahkan perubahan posisi plang di tiap-tiap pos pendakian sendiri. Persiapan yang harus di siapkan harus benar-benar matang, terlebih informasi tentang gunung tujuan tersebut, baik dari informasi cuaca, ketinggian gunung, jenis vegetasi, rute perjalanan, data jalur pendakian dan lain sebagainya. Keberadaan akan informasi terhadap gunung sangat di perlukan. Salah satu sumber permasalahan ini adalah selain kurangnya persiapan kegiatan pendakian, juga kurangnya pengetahuan terhadap gunung yang akan didaki, dalam hal ini adalah kurangnya informasi mengenai jalur pendakian yang akan di daki. Informasi mengenai jalur pendakian yang sudah ada di setiap pos jalur pendakian sendiri memang sudah ada, satu hal yang paling penting adalah informasi jalur pendakian sebagai bahan persiapan dan kesiapan jauh-jauh hari sebelum melakukan kegiatan mendaki gunung. Selain itu, informasi yang di sediakan pos pendakian sifatnya terbatas dan manual. Manual karena informasi jalur tersebut hanya terpasang di papan informasi, para pendaki harus mencatatnya secara manual, yang tidak memiliki/membawa informasi jalur pendakian secara tersiapkan sebelumnya, mereka harus rela dengan informasi yang kurang akurat yang hanya terdapat informasi mengenai nama-nama pos berikut letak ketinggiannya saja, tidak ada keterangan mengenai jarak tempuh, informasi letak air dan lain sebagainya,

Terbatas karena petugas pos tidak menyediakan informasi jalur pendakian tersebut untuk para pendakai yang hendak melewati jalur tersebut secara free dan instan. Hal tersebut menjadi salah satu ancaman bagi para pendaki yang hendak melewati jalur tujuan tersebut. Resiko yang bakal terjadi adalah tersesat dalam hutan. Berawal dari sana penulis mencoba menyajikan informasi jalur pendakian dan data gunung Ciremai selengkap dan semudah mungkin, yakni berupa aplikasi mobile yang sangat mudah sekali untuk di gunakan. Aplikasi ini menyajikan informasi yang up to date dari pihak petugas BTNGC (Balai Taman Nasional Gunung Ciremai) maupun dari masing-masing petugas PPGC (Pos Pendakian Gunung Ciremai) yang ada. Hal ini akan memudahkan para pendaki yang hendak melakukan kegiatan pendakian ke gunung Ciremai, terlebih mereka yang berasal dari luar wilayah Kuningan, Cirebon dan Majalengka.

1.2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah di kemukakan, ada

beberapa masalah yang melandasi dibuatnya Aplikasi Jalur Pendakian Gunung Ciremai Berbasis Mobile adalah sebagai berikut:
1.

Bagaimana mengimplementasikan suatu sistem informasi ke layar handphone dengan memanfaatkan teknologi J2ME sehingga mampu memberikan informasi jalur pendakian dalam hal ini jalur pendakian pada Gunung Ciremai?

2.
3.

Bagaimana mengakses informasi dan aktivitas Gunung Ciremai? Bagaimana mengakses data jalur pendakian dari masing-masing jalur pendakian pada Gunung Ciremai menggunakan perangkat handphone?

4.

Bagaimana mengakses peta jalur pendakian dari masing-masing jalur pendakian Gunung Ciremai menggunakan perangkat handphone?

5.

Bagaimana Mendapatkan Informasi Gunung Ciremai yang up to date dari perangkat handphone?

6.

Bagaimana mendapatkan data secara mudah dan efisien dimana pun dan kapan pun berada?

1.3.

Batasan Masalah
Dalam pembuatan aplikasi ini, penulis membuat sebuah batasan penulisan,

agar dalam pembuatannya aplikasi ini membahas pada tema-tema yang sudah ditentukan, diantaranya adalah? 1. Analisis, perancangan, serta implementasi yang dibahas dalam sistem ini mencakup data dan informasi Gunung Ciremai, informasi masingmasing data jalur pendakian, peta masing-masing jalur pendakian dan rute perjalanan.
2.

Pengguna dapat menyimpan data dan peta yang disediakan aplikasi ini kedalam perangkat mobile, dan dapat di akses secara offline tanpa menggunakan media GPRS.

3. 4.

Menggunakan Java MIDP 2.0 Menggunakan resolusi layar 240 320 Mega Pixel

1.4.

Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang suatu aplikasi Mobile

berbasis client-server untuk dimanfaatkan pada kegiatan pendakian di Gunung Ciremai sebagai kebutuhan penyediaan informasi dan data. Beberapa hal yang melandasi dibuatnya Aplikasi Jalur Pendakian Gunung Ciremai Berbasis Mobile ini adalah:
1.

Mengimplementasikan informasi, data dan aktivitas Gunung Ciremai melalui perangkat Handphone.

2. 3. 4.
5.

Mendapatkan Informasi dan aktivitas Gunung Ciremai. Mendapatkan data dari masing-masing jalur pendakian Gunung Ciremai. Mendapatkan Peta dari masing-masing jalur pendakian Gunung Ciremai. Mendapatkan informasi jalur pendakian secara up to date. Mendapatkan data jalur pendakian secara mobile.

6.

1.5.

Kontribusi Penelitian
Kontribusi perancangan dan pembangunan Aplikasi Jalur Pendakian

Gunung Ciremai Berbasis Mobile ini adalah untuk membantu mempermudah para pendaki yang hendak melakukan kegiatan pendakian pada Gunung Ciremai, sehinggga data yang didapat dan dibawa pada saat kegiatan mendaki akan lebih

efisien dan lebih mudah daripada sebelumnya yang masih menggunakan cara manual.
1.6.

Metodologi Penelitian
Untuk menyusun skripsi ini, penulis melakukan penerapan metode

penelitian dalam memperoleh data yang dibutuhkan sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Adapun metode-metode yang dilakukan dalam teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut:
1)

Field Research (Penelitian Lapangan) Penelitian ini dilakukan penulis secara langsung dilapangan, dalam hal ini melakukan kegiatan pendakian pada Gunung Ciremai melalui 3 jalur yang sudah diresmikan oleh pengelola setempat pada waktu sebelumnya. Adapun cara yang ditempuh untuk memperoleh data tersebut yaitu: 1)
Observasi atau pengamatan langsung ke objek penelitian guna memperoleh data atau gambaran serta keterangan terhadap sistem yang sedang berjalan.

2)

Interview yaitu

penulis

mengumpulkan

data melalui

komunikasi langsung dengan pengelola gunung ciremai yaitu BTNGC (Balai Taman Nasional Gunung Ciremai)

dalam bentuk tanya jawab dengan petugas instansi langsung, petugas Pos pendakian dan pihak- pihak yang terkait.

2)

Library Research (Penelitian/Studi Kepustakaan) Metode studi kepustakaan ini yaitu penulis mengumpulkan dan mempelajari bahan-bahan yang berasal dari buku-buku atau teori-teori yang dapat mendukung penulisan skripsi ini, seperti: a) Mempelajari teori-teori yang berhubungan dengan

pemrograman berorientasi objek.


b) Mempelajari bahasa pemrograman Java dan arsitektur

J2ME.
c) Memahami arsitektur API. 3)

Observasi Partisipasif Metode observasi partisipasif adalah peneliti terlibat dalam semua kegiatan yang berkenaan dengan kegiatan penelitian.

4)

Metode pengembangan sistem Secara sederhana metode pengembangan sistem yang digunakan adalah dengan menerapkan model classic life cycle / waterfall yang meliputi: a. Studi Pendahuluan ( Preliminary Study ) Sebelum memulai pengembangan sistem, terlebih dahulu penyusun melakukan studi untuk mengetahui

berbagai masalah yang akan dihadapi dalam proses pengembangan serta sumber-sumber solusi yang mungkin dijadikan sbegai penyelesaian masalah tersebut. b. Analisis Sistem (System Analysis) Tahapan ini terdiri dari perancangan, definisi masalah, dan alisis sistem yang akan menghasilkan berbagai kesimpulan, batasan dan acuan untuk menuju ke tahap pengembangan selanjutnya. c. Perancangan ( System Design) Tahap ini menghasilkan sebuah rancangan sistem yang terinci terbagi dalam rancangan struktur data dan proses sistem, tahap selanjutnya akan mengacu

sepenuhnya pada rancangan ini. d. Pengkodean (Coding) Tahap ini merupakan tahap dimana rancangan akan diterjemahkan dalam bentuk kode-kode dalam bahasa komputer untuk menghasilkan sistem yang diinginkan. e. Pengujian (Testing) Setelah tahap pengkodean berhasil, maka langkah selanjutnya akan dilakukan uji coba pada sistem untuk melihat kinerja sistem. f. Pemeliharaan (Maintenance)

Melakukan perawatan terhadap sistem apabila sistem sudah digunakan.

1.7.

Metode Penelitian
Penulisan tugas akhir ini tersusun dalam 5 (lima) bab yang disusun

sedemikian rupa dengan materi pembahasan yang saling berhubungan dengan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, kontribusi penelitian dan metode/teknik pengumpulan data yang digunakan. BAB II : LANDASAN TEORI Pada bab ini penulis menjelaskan teori-teori singkat tentang hal-hal yang berhubungan dengan judul dan bahasa

pemrograman yang digunakan oleh penulis. BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi mengenai langkah-langkah yang dilakukan untuk pembuatan program, rancangan diagram relasi antar tabel, rancangan proses dan rancangan antarmuka siatem. BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini menjelaskan mengenai proses pengujian dan pembahasan terhadap Aplikasi Jalur Pendakian Gunung Ciremai Berbasis Mobile yang berjalan, serta tampilan program setelah dieksekusi. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi uraian tentang kesimpulan yang di dapat dari proses pembuatan Aplikasi Jalur Pendakian Gunung Ciremai Berbasis Mobile, serta saran yang dapat penulis berikan apabila sistem ini akan dikembangkan lebih lanjut.

1.8.
1.

DAFTAR PUSTAKA
(Hartanto, Antonius Aditya Hartanto. Pemrograman Mobile Java Dengan

MIDP 2.0. Yogyakarta:Andi,2004.)


2.

(HM., Yogiyanto, Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 1995.)
(M. Shalahuddin.

3.

Pemrograman J2ME (Belajar Cepat Pemrograman Perangkat Telekomunikasi Mobile). Bandung,2006.) (http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/pengertianj2me/, 22 Juni 11). (http://www.scribd.com/doc/32961479/Olahraga-Alam, 22 Juni 11).
(www2.itmaranatha.org/jurnal/jurnal.sistem.../Jurnal/.../sept07_5.pdf, 22 Juni 11).

4.

5.

6.

Anda mungkin juga menyukai