Anda di halaman 1dari 4

Nama Rahmad Santoso

Kelas 1KA40
NPM 15111768





























7. MASYARAKAT PERDESAAN DAN
MASYARAKAT PERKOTAAN
Pengertian Masyarakat
Beberapa pendapat tentang masyarakat
OLinton : Masyarakat adalah setiap kelompok manusia
yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama,
OM. J. Herkovits : Masyarakat adalah kelompok individu
yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup
tertentu
OJ. L. Gillin dan J. P. Gillin : Masyarakat adalah
kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai
kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang
sama
O$. R. $teinmet: : Masyarakat adalah kelompok manusia
yang terbesar, yang meliputi pengelompokan-
pengelompokan yang lebih kecil, yang mempunyai
hubungan yang erat ada teratur.
OHasan $adily : Masyarakat adalah golongan besar atau
kecil dari beberapa manusia, yang dengan pengaruh
bertalian secara bergolongan.

Dalam arti luas
keseluruhan hubungan-
hubungan dalam hidup
bersama dan tidak dibatasi
oleh lingkungan bangsa dan
sebagainya
Dalam arti sempit
sekelompok manusia yang
dibatasi oleh aspek-aspek
tertentu(teritorial, bangsa,
golongan)
Syarat-syarat bermasyarakat
1. arus ada kumpulan manusia
2. Telah bertempat tinggal dalam
waktu yang lama di suatu daerah
tertentu.
3. Adanya aturan-aturan atau
undang-undang yang mengatur
mereka untukmenuju kepada
kepentingan dan tujuan bersama.

.ara terbentuknya, masyarakat
a. Masyarakat paksaan, misalnya :
Negara, masyarakat tawanan
dan lain-lain.
b. Masyarakat merdeka:
OMasyarakat natur
OMasyarakat kultur
Ada 2 tipe masyarakat
a. Masyarakat kecil yang belum
begitu kompleks
b. Masyarakat yang sudah
kompleks
B. MASYARAKAT PERKOTAAN
MASYARAKAT PERKOTAAN, ASPEK-ASPEK POSITIF DAN NEGATIF
.iri yang menonjol pada masyarakat kota
OKehidupan keagamaan berkurang dibandingkan
kehidupan keagamaan di desa.
Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya
sendiri.
OPembagian kerja di antara warga-warga kota lebih
tegas dan mempunyai batas yang nyata.
Opekerjaan lebih banyak diperoleh warga kota dari pada
warga desa.
Oalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut
masyarakat.
Oalan kehidupan yang cepat mengakibatkan pentingnya
Iaktor waktu bagi warga kota.
OPerubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di
kota-kota.

. PERBEDAAN DESA DAN KOTA
A
IRI-IRI
a. umlah dan kepadatan
penduduk.
b. Lingkungan hidup.
c. Mata pencaharian.
d. Corak kehidupan sosial.
e. StratiIikasi sosial.
I. Mobilitas sosial.
g. Pola interaksi sosial.
h. Solidaritas sosial.
i. Kedudukan dalam hierarki
sistem administrasi nasional.

Perbedaan dalam mata pen.aharian
1. Kegiatan penduduk desa berada di sektor
ekonomi 5rimer
2. Kota merupakan pusat kegiatan sektor ekonomi
sekunder yng meliputi bidang industri, dan tertier
seperti bidang jasa
3. kegiatan di desa adalah mengolah bahan-bahan
mentah, menjadi bahan setengah jadi,sedangkan
di kota mengolah bahan setengah jadi yg berasal
dari desa menjadi barang jadi dan siap pakai
4. Di desa jumlah ataupun jenis barang yang
tersedia di pasaran sangat terbatas,dibandingkan
di kota
5. Bidang produksi dan jalur distribusi di perkotaan
lebih kompleks bila dibandingkan dengan yang
terdapat di perdesaan.
































A
2. HUBUNGAN DESA DENGAN KOTA

a. Masyarakat perdesaan bukanlah dua komunitas yang terpisah.
b. Terdapat hubungan yang erat, bersiIat ketergantungan.
c. Kota tergantung desa dalam memenuhi kebutuhan warganya
akan bahan-bahan pangan.
d. Desa juga merupakan tenaga kasar pada jenis-jenis pekerjaan
tertentu di kota, misalnya : buruh bangunan atau perbaikan
jalan raya / jembatan dan tukang becak.
e. Para pekerja dari pedesaan adalah pekerja-pekerja musiman.
I. Sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang juga diperlukan
oleh orang desa.
g. Kota juga menyediakan tenaga-tenaga yang melayani bidang
bidang jasa yang dibutuhkan oleh orang desa.
h. Peningkatan hasil pertanian hanya dapat diusahakan melalui
intensiIikasi budi-daya bidang ini.
i. Dalam keadaan semacam ini, kota terpaksa memenuhi
kebutuhan pangannya dari luar negeri.
j. Peningkatan jumlah penduduk tanpa diimbangi dengan
perluasan kesempatan kerja, akan berakibat kepadatan.
k. Mereka kelompok para penganggur di desa.

. ASPEK POSITIF DAN NEGATIF
5 unsur yang meliputi
lingkungan perkotaan

1. isma
2. Karya
3. Marga
4. Suka
5. Penyempurnaan
Rumusan pengembangan kota
1. Menekan angka kelahiran.
2. Mengalihkan pusat pembangunan
pabrik (industri) ke pinggiran kota.
3. Membendung urbanisasi.
4. Mendirikan kota satelit dimana
pembukaan usaha relatiI rendah.
5. Meningkatkan Iungsi dan peranan
kota-kota kecil atau desa-desa yang
telah ada di sekitar kota besar.
6. Transmigrasi bagi warga yang miskin
dan tidak mempunyai pekerjaan.

. MASYARAKAT PERDESAAN
dua ma.am pekerjaan gotong-
royong, yaitu:
1. Kerja bersama untuk pekerjaan
yang timbulnya dari inisiatiI warga
masyarakat itu sendiri.
2. Kerjasama untuk pekerjaan yang
inisiatiInya tidak timbul dari
masyarakat itu sendiri berasal dari
luar.

Beberapa pendapat tentang pengertian masyarakat pedesaan
1. Menurut $utardfo Kartoadikusuma,suatu kesatuan hukum
dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan
sendiri.
2. Menurut intarto perwujudan atau kesatuan geograIi, sosial,
ekonomi, politik dan kultural yang terdapat suatu daerah
dalam hubungannya dan pengaruhnya secara timbal-balik
dengan daerah lain.
3. Menurut Paul H. Landis : desa adalah penduduknya kurang
dari 2.500 jiwa.
Dengan cirri-ciri:
a. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal
antara ribuan jiwa.
b. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan
terhadap kekuasaan.
c. Cara berusaha adalah agraris yang paling umum yang
sangat dipengaruhi alam, seperti : iklim, keadaan alam,dan
lain-lain.
iri-.iri masyarakat perdesaan
1. mempunyai hubungan yang lebih
mendalam dan erat dibandingkan dengan
masyarakat perdesaan lainnya
2. Sistem kehidupan berkelompok dengan
dasar kekeluargaan
3. Sebagian besar warga masyarakat
perdesaan hidup dari pertanian.
4. Masyarakat tersebut homogen, seperti
dalam hal mata pencarian, agama, adat
istiadat.

B. HAKIKAT DAN SIFAT
MASYARAKAT PERDESAAN
gejala-gejala sosial
1. KonIlik/Pertengkaran
2.Kontraversi/Pertentangan
3.Kompetisi/Persaingan
4.Kegiatan pada masyarakat perdesaan.
Masyarakat perdesaan yang agraris dinilai oleh
orang-orang kota sebagai masyarakat tenang
damai, harmonis, masyarakatnya yang adem
ayem, sehingga tidak jarang orang kota
melepaskan segala kelelahan dan kekusutan atau
mengurangi stres di perdesaan yang dianggap
perdesaan tersebut adem ayem dan tenang.
1 B































B 1
. SISTEM NILAI BUDAYA
PETANI DI INDONESIA
a. Para petani di Indonesia menganggap bahwa hidupnya sebagai
sesuatu hal yang buruk, penuh dosa kesengsaraan.
b. Mereka beranggapan bahwa orang bekerja itu untuk hidup, dan
kadang-kadang untuk mencapai kedudukannya.
c. Mereka berorientasi pada masa kini, kurang memperdulikan
masa depan, mereka kurang mampu untuk itu. Bahkan kadang-
kadang ia rindu masa lampau, mengenang kekayaan masa
lampau.
d. Mereka menganggap alam tidak menakutkan bila ada bencana
alam atau bencana lain itu hanya merupakan sesuatu yang
harus wajib diterima, kurang adanya agar peristiwa-peristiwa
macam itu tidak berulang kembali.
e. Dan untuk menghadapi alam mereka cukup dengan hidup
bergotong royong, mereka sadar bahwa dalam hidup itu pada
hakikatnya tergantung pada sesama.

D. UNSUR-UNSUR DESA
Daerah
dalam arti tanah-tanah yang
produktiI dan yang tidak beserta
penggunaanya
Penduduk
adalah hal yang meliputi
jumlah pertambahan,
kepadatan, persebaran dan
mata pencaharian penduduk
desa setempat
orak
kehidupan di desa didasarkan
pada ikatan kekeluargaan yang
erat
Masyakat
merupakan sesuatu
gemeinschaIt yang memiliki
unsur gotong royong yang kuat.

E. FUNGSI DESA
1 lungsl desa dalam hubungannya dengan
koLa
2 Sebagal lumbung bahan menLah aLau
Lenaga ker[a yang Lldak kecll arLlnya
3 uan segl keglaLan ker[a desa dapaL
merupakan desa agrarls desa
manufakLur desa lndusLrl desa nelayan

c|r|c|r| masyarakat perdesaan
d| Indones|a umumnya
1 PomogenlLas Soslal
2 Pubungan rlmer
3 konLrol Soslal ?ang keLaL
4 CoLongroyong
3 lkaLan Soslal
6 Magenls 8ellglus
7 ola kehldupan

5. URBANISASI DAN URBANISME
&7-,38,8adalah suatu
proses berpindahnya
penduduk dari desa ke kota
atau dapat pula dikatakan
bahwa urbanisasi merupakan
proses terjadinya masyarakat
perkotaan.
Proses urbanisasi menyangkut
dua aspek, yaitu
1. Perubahannya masyarakat
desa menjadi masyarakat
kota.
2. Bertambahnya penduduk kota
yang disebabkan oleh
mengalirnya penduduk yang
berasal dari desa-desa.

sebab-sebab Urbanisasi
1. Daerah yang termasuk menjadi pusat pemerintahan
atau menjadi
Ibukota.
2. Tempat tersebut letaknya sangat strategis sekali untuk
usaha-usaha
perdagangan / perniagaan, seperti sebuah kota
pelabuhan atau sebuah
kota yang letaknya dekat pada sumber-sumber bahan
mentah.
3. Timbulnya industri di daerah itu, yang
memproduksikan barang-barang maupun jasa-jasa
2



2
6. PERBEDAAN MASYARAKAT PERDESAAN
DENGAN MASYARAKAT PERKOTAAN

1. LINGKUNGAN UMUM DAN
ORIENTASI TERHADAP ALAM
Masyarakat perdesaan berhubungan kuat
dengan alam, karena lokasi geograIisnya
di daerah desa


2. PEKER1AAN ATAU MATA
PENAHARIAN
mata pencaharian di daerah perdesaan
adalah bertani tapi tak sedikit bermata
pencaharian berdagang, sebab beberapa
daerah pertanian tidak lepas dari kegiatan
usaha
. UKURAN KOMUNITAS
komunlLas perdesaan blasanya leblh
kecll darl komunlLas perkoLaan ualam
maLa pencaharlan dl bldang perLanlan
. KEPADATAN PENDUDUK
Penduduk desa kepadatannya lebih
rendah bila dibandingkan dengan
kepadatan penduduk kota
5. HOMOGENITAS DAN
HETEROGENITAS
Homogenitas atau persamaan ciri-ciri
sosial dan psikologis, bahasa,
kepercayaan,adat-istiadat, dan perilaku
nampak pada masyarakat pedesaan bila
dibandingkan dengan masyarakat
perkotaan
6. DIFERENSIASI SOSIAL
Keadaan heterogen dari penduduk kota
berindikasi pentingnya derajat yang
tinggi di dalam diIerensiasi sosial.

7. PELAPISAN SOSIAL
Kelas sosial didalam masyarakat sering
nampak dalam bentuk 5iramida
terbalik yaitu kelas-kelas yang tinggi
berada pada posisi atas piramida, kelas
menengahada di antara ke dua tingkat
kelas eksterm dari masyarakat.

. MOBILITAS SOSIAL
Mobilitas berkaitan dengan perpindahan
yang disebabkan oleh pendidikan kota
yang eterogen
. INTERAKSI SOSIAL
O Perbedaan interaksi sosial di daerah
perdesaan dan perkotaan :
O Masyarakat perdesaan lebih sedikit
jumlahnya;

11. POLA KEPEMIMPINAN.
Menentukan kepemimpinan di daerah
perdesaan cenderung banyakditentukan
oleh kualitas pribadi dari individu
dibandingkan dengan kota.

12. STANDAR KEHIDUPAN
Di kota dengan konsentrasi dan jumlah
penduduk yang padat, tersedia dan ada
kesanggupan dalam menyediakan
kebutuhan tersebut, sedang di desa
terkadang tidak demikian.

1. KESETIAKAWANAN SOSIAL.
Kesetiakawanan sosial atau keterpaduan
dan kesatuan pada masyarakat perdesaan
dan masyarakat perkotaan banyak
ditentukan oleh masing-masing Iaktor
yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai