Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA TN. H.

A DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI PANTI WREDA BAHAGIA MAGETAN

OLEH SUBHAN NIM. 010030170 B

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FK UNAIR SURABAYA 2001

2.3 KONSEP GANGGUAN HARGA DIRI

Gangguan harga diri adalah suatu keadaan dimana individu mengalami atau berisiko mengalami evaluasi diri yang negatif tentang kemampuan atau diri ( Carpenito, 1999). Harga diri merupakan satu dari empat komponen konsep diri. Gangguan konsep diri merupakan kategori diagnostik umum.

2.3.1 Batasan karakteristik gangguan harga diri: (Carpenitto) - Pengungkapan diri negatif - Ekpresi malu atau rasa bersalah - Ekpresi diri sebagai seorang yang tidak dapat mengatasi suatu situasi - Merasionalisasi penolakan - Ketidakmampuan untuk menentukan tujuan - Pemecahan masalah yang buruk - Menunjukkan gejala depresi (ggn tidur, makan) - Mencari jaminan secara berlebihan - Perilaku penyalahgunaan diri - Menolak mencoba situasi baru - Mmengingkari masalah-masalah nyata - Proyeksi rasa bersalah/ tanggung jawab terhadap masalah - Merasionalisasikan kegagalan pribadi - Hipersensivitas terhadap kritik ringan - Penuh kata-kata yang muluk

2.3.2 Faktor-faktor yang berhubungan Gangguan harga diri dapat merupakan kejadian episodik atau masalah kronis. Kegagalan untk memecahkan suatu masalah atau stress berurutan dapat menimbulkan harga diri rendah kronis. Faktor-faktor tersebut dapat terjadi sepanjang waktu.

2.3.3 Patofisiologi

Perubahan penampilan - Kehilangan bagian tubuh - Kehilangan fungsi tubuh - Bentuk badan berubah

Situasional - Kebutuhan tidak terpenuhi - Kurangnya umpan balik positif - Perasaan diabaikan - Perasaan kegagalan sekunder ; tidak kerja, masalah finansial, kehilangan kerja, masalah hubungan dengan keluarga, riwayat penyalahgunaan hubungan - Harapan tak terealisasi - Penolakan oleh keluarga - Perasaan tidak berdaya akibat institusionalisasi - Riwayat berbagai kegagalan

Maturasi: - Berhubungan dengan kehilangan(orang, fungsi, finasial, pekerjaan) Harga diri rendah

stress

HPA AXIS

ACTH

Medula adrenal (Peningkatan katakolamin)

Korteks adrenal Cortisol (Perubahan sistem imun)

Nadi meningkat Tek darah meningkat Respirasi meningkat

Resiko cedera vaskuler

2.4 Konsep perawatan 2.4.1 Pengkajian - Kaji hal yang berhubungan tentang karakteristik atau identitas klien termasuk genogram - Kaji tentang data umum serta pemeriksaan persistem - Kaji tentang data mental termasuk skala depresi, kemampuan mental, tingkat kesadaran, tingkat ketergantungan serta riwayat perjalanan hidup klien.

2.4.2 Perencanaan keperawatan 1) Tujuan : - Mengungkapkan perasaan dan pikiran menganai diri - Mengidentifikasi atribut positif mengenai diri - Dapat mengidentifikasi akibat gangguan harga diri

2) Tindakan - Tetapka hubungan saling percaya perawat klien dengan cara Dorong individu mengungkapkan perasaan Dorong individu bertanya tentang masalah dan penanganan serta akibat jika hal itu tidak diatasi Berikan informasi yang terpercaya dan perkuat informasi yang telah diberikan Perjelas mengenai konsep harga diri, perawatan dan pemberi pelayanan perawatan Hindari kritik negatif Berikan privasi atau lingkungan aman - Tingkatkan interaksi sosial Hindari perlindungan berlebihan Dorong gerakan

- Gali kekuatan dan sumber-sumber pada individu - Diskusikan tentang realitas harapan dan alternatif - Rujuk ke sumber -sumber koping yang lain. - Beri dorongan terhadap aktivitas posistif yang telah dilakukan - Bantu klien mengepresikan pikiran dan perasaan - Dorong kunjungan / kontak dengan teman - Menjadi model dalam interaksi - Libatkan dalam aktivitas - Jangan biarkan individu untuk mengisolasi diri - Berikan batasan perilaku sesuai norma Berikan pengembangan aktivitas sosial, ketrampilan dan kejuruan

Anda mungkin juga menyukai