Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATA KULIAH AGAMA

PERBEDAAN AGAMA WAHYU DAN AGAMA BUDAYA

Pembimbing: ashabul kirom.S.Ag

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN 2011

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. kuliah Agama . Agama sebagai sistem kepercayaan dalam kehidupan umat manusia dapat dikaji melalui berbagai sudut pandang. Islam sebagai agama yang telah berkembang selama empat belas abad lebih menyimpan banyak masalah yang perlu diteliti, baik itu menyangkut ajaran dan pemikiran keagamaan maupun realitas sosial, politik, ekonomi dan budaya. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang agama yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jau dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing saya meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata

PENDAHULUAN

A. Pegertian Agama Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Kata "agama" berasal dari bahasa Sansekerta gama yang berarti "tradisi" . Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan. Agama adalah suatu ciri kehidupan sosial manusia yang universal dalam arti bahwa semua masyarakat mempunyai cara-cara berpikir dan pola-pola perilaku yang memenuhi syarat untuk disebut agama (religious). Terdapat banyak tema agama termasuk dalam superstruktur: agama terdiri atas tipe-tipe simbol, citra, kepercayaan, dan nilai-nilai spesifik dengan mana makhluk manusia menginterpretasikan eksistensi mereka. Akan tetapi, karena agama juga mengandung komponen ritual, maka sebagian agama tergolong juga dalam struktur sosial. B. Pengertian Wahyu Wahyu secara bahasa para peneliti kosa kata berkeyakinan bahwa wahyu adalah suatu kaidah untuk penyampaian ilmu, makrifat, dan lainnya. Kekhususan dan spesifikasi dari wahyu di antaranya adalah: isyarat cepat terhadap penulisan dan risalah, pemberitahuan terhadap misteri dan simbol, terkadang dalam bentuk tak berkomposisi, isyarat terhadap sebagian anggota-anggota badan, dan terkadang dalam artian ilham dan ungkapan rahasia serta tersembunyi. Oleh karena itu, rahasia, cepat, dan misteri merupakan pilar-pilar asli dari wahyu. Wahyu kebanyakan dari jenis ilmu dan kognisi, bukan dari jenis amal dan perbuatan; dan ilmu merupakan dimensi khusus dari wujud yang tidak terlaburi

mahiyah; kendatipun mahiyah senantiasa menyertainya. Oleh sebab itu, wahyu adalah sebuah komprehensi yang digali dari eksistensi. Dari sisi ini maka wahyu tidak mempunyai kuiditas dan tidak mungkin didefinisikan dengan jalan genus, difrensia, definisi, dan deskripsi. Jadi wahyu bersih dari semua itu yang berada di bawah kategori-kategori popular kuiditas, dan komprehensi wahyu seperti pengertian eksistensi mempunyai wujud luar (ekstensi), dimana misdaknya sendiri mempunyai tingkatan yang berbeda dan beragam. Kendatipun makna totalitas wahyu adalah satu dan terpaparkan dalam bentuk musytarak maknawi (bukan musytarak lafzhi), akan tetapi dikarenakan di antara misdak-misdak terjadi perbedaan yang dalam dan jarak yang curam maka hal ini menjadi pangkal timbulnya praduga dan kemungkinan akan persepsi musytarak lafzhi di antara mereka, dan ini adalah penyebab dinamakannya makna seperti ini dengan nama musyakkik; sebab mengarahkan pendengar pada syak dan keraguan bahwa makna lafazh (kata) ini dari tipe musytarak lafzhi ataukah musytarak maknawi; sementara itu kesatuan komprehensi adalah dalil dari isytirk maknawi, sedangkan perbedaan yang dalam di antara misdak-misdak adalah sanad akan isytirk lafzhi. Dengan segala tinjauan, dapat dinyatakan bahwa hakikat makna wahyu adalah satu dan musyakkik. C. Pengertian Budaya Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

Arti Definisi / Pengertian Budaya menurut ilmuan 1. Budaya secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki arti mengerjakan tanah, mengolah, memelihara ladang (menurutSoerjanto Poespowardojo 1993). 2. Menurut The American Herritage Dictionary mengartikan kebudayaan adalah sebagai suatu keseluruhan dari pola perilaku yang dikirimkan melalui kehidupan sosial, seniagama, kelembagaan, dan semua hasil kerja dan pemikiran manusia dari suatu kelompok manusia. 3. Menurut Koentjaraningrat budaya adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan miliki diri manusia dengan cara belaja

D. Agama wahyu Agama wahyu di sebut juga agama samawi,agama langit,agama profetis, revealed religion. Agama wahyu tidak di ciptakan oleh manusia tetapi agama yang didasarkan kepada wahyu dari Allah.contoh agama islam , agama yahudi dan agama nasrani. seperti di jelaskan dalam arti ayat di bawah ini. sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma`il, ishak, Ya`qub dan anak cucunya, `Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. [QS. An-Nisa`: 163] Agama wahyu memiliki kitab suci yang turun dari langit. Kitab suci itu datang langsung dari tuhan, bukan hasil ciptaan manusia. Dan diturunkan lewat malaikat Jibril as, kepada para nabi. Lalu para nabi mengajarkan isi wahyu itu kepada umatnya. Jadilah kumpulan wahyu itu sebagai kitab suci. Itu adalah proses turunnya Al-Quran. Atau bisa jadi Allah SWT menurunkan kitab itu sekaligus dalam satu penurunan, seperti yang terjadi para kitab-kitab suci yang turun kepada Bani Israil. Dari sisi isi materi, umumnya kitab suci agama samawi berisi aturan dan hukum. Kitab-kitab itu bicara tentang hukum halal dan haram.

Selain

itu

Konsep

tentang

Tuhannya

adalah

tauhid

Agama samawi/wahyu selalu mengajarkan konsep ketauhidan, baik Islam, yahudi atau pun nasrani. Tuhan itu hanya satu, bukan dua atau tiga, ataupun banyak. E. Agama budaya Agama budaya atau sering di kenal sebagai agama ardli ,agama bumi, agama filsafat, agama rayu, natural religion, non revealed religion. Yang konsep Tuhannya tidak di ketahui secara pasti contoh agama ini adalah agama hindu, budha Konghucu, Shinto, dan lainnya, agama ardli mempunyai kitab yang dianggap suci, namun bukan wayhu yang turun dari langit. Kitab yang mereka anggap suci itu hanyalah karangan dari para pendeta, rahib, atau pun pendiri agama itu. Bukan wayhu, bukan firman, bukan kalamullah, bukan perkataan tuhan. Adapun kitab suci agama ardhi umumnya lebih banyak bicara tentang pujian, kidung, nyanyian, penyembahan. Dari sisi isi materi, umumnya kitab suci agama samawi berisi aturan dan hukum. Kitab-kitab itu bicara tentang hukum halal dan haram. Adapun kitab suci agama ardhi umumnya lebih banyak bicara tentang pujian, kidung, nyanyian, penyembahan. agama ardhi umumnya punya konsep bahwa tuhan itu ada banyak. Walau pun ada yang paling besar dan senior, tetapi masih dimungkinkan adanya tuhan-tuhan selain tuhan senior itu, yang boleh disembah, diagungkan, diabdi dan dijadikan sesembahan oleh manusia. Konsep bertuhan kepada banyak objek ini dikenal dengan istilah polytheisme. Agama dan kepercayaan yang beredar di Cina telah mengarahkan bangsa itu kepada penyembahan dewa-dewa. Ada dewa api, dewa air, dewa hujan, dewa tanah, dewa siang, dewa malam, bahkan ada dewa yang kerjanya minum khamar, dewa mabok. Kepercayaan bangsa-bangsa di Eropa pun tidak kalah serunya terhadap konsep dewa-dewa ini. Semua bintang di langit dianggap dewa, diberi nama dan dikait-kaitkan dengan nasib seseorang. Kemudian ada dewa senior di gunung Olympus, Zeus namanya. Dewa ini punya anak, setengah dewa tapi setengah manusia, Hercules namanya. Lalu para dewa itu bertindak-tanduk seperti manusia, bahkan hewan. Ada yang perang, ada yang berzina, ada yang mabuk-mabukan bahkan ada dewa yang kerjaannya melacurkan diri. Kepercayaan bangsa Romawi kuno hingga hari ini

masih saja berlangsung masyarakat barat, mereka masih sangat kental mempercayai adanya dewa-dewa itu. Kedua agama tersebut mempunyai cirri-ciri yang sangat bebeda , dan dengan memperhatikan cirri-ciri yang ada dapat di ketahui apa yang di sebut agama wahyu dan agama budaya. Agama wahyu mempunyai cirri-cri antara lain : 1. Berasal dari wahyu Allah ,jadi bukan ciptaan manusia atau siapapun selain Allah. 2. Ajaran ketuhanan monetheisme (tauhid) mutlak. 3. Di sampaikan oleh manusia yang di pimpin oleh Allah sebagai nabi/rosulnuya 4. Mempunyai kitab suci yang otentik(asli), bersih dari campur tangan manusia. 5. Ajaran-ajaran bersifat tetap tidak berubah-ubah walaupun tafsirnya dapat berubah sesuai dengan kecerdasan dan kepekaan pengiku-pengikutnya. Agama budaya mempunyai cirri-ciri antara lain: 1. Hasil fikiran dan atau perasaan manusia. 2. Ajaran ketentuan paling tinggi monotheisme nisbi, bahkan kadang-kadang dinanisme, animism atau polithisme. 3. Tidak di sampaikan oleh nabi/rosul Allah. 4. Umumnya tidak mempunyai kitab suci . kalaupun ada sudah mengalami perubahan-perubahan(bertambah sejarahnya. 5. Ajaran-ajarannya berubah-ubah sesuai dengan perubahan akal fikiran para pengikut-pengikutnya. 6. Disampaikan oleh manusia yang dipilih allah sebagai utusan-nya dan berkurang) dalam pejalanan

Dan semua dapat di simpulkan sebenarnya yanga agama wahyu adalah agama islam, sedangkan selebihnya selain agama nasrani dan yahudi, termasuk agama budaya. Agama nasrani dan agama yahudi dalam bentuk yang asli juga termasuk agama wahyu. Sebab kedua agama tersebut dalam bentunya yang asli tidak lain adalah agama islam. Menurut alquran agama yang di bawa dan di anut oleh semua nabi adalah agama islam, adapun agama nasrani dan yahudi dalam bentunya seperti yang ada sekarang tidak bisa di sebut agama budaya tetapi juga kurang memenuhi persyaratan. Persamaan agama wahyu dengan agama budaya Agama wahyu(samawi) dan agama budaya(ardhi) persamaannya adalah Sama-sama agama yang di dalamnya mengajarkan tata karma.

Anda mungkin juga menyukai