Anda di halaman 1dari 2

Nama: FarisPramadhani tugas1 prak.

SIGrevisi
NPM : 0906635186

Kesesuaian Lahan Untuk Pengembangan Tanaman
1arak Pagar di Provinsi Sulawesi Utara

Latar Belakang

Penyusunan Peta Kesesuaian Lahan merupakan salah satu persyaratan dalam menyusun
pemanIaatan ruang. Tulisan ini memaparkan kesesuaian lahan tanaman Jarak Pagar di Provinsi Sulawesi
Utara menggunakan Sistem InIormasi GeograIis (SIG) dan data spasial.
'Komoditas Primadona'. Mungkin Irasa ini yang sering di sebut-sebut di kalangan masyarakat
(termasuk swasta dan BUMN) ketika membicarakan tentang tanaman Jarak Pagar (JatrophacurcasL).
Jarak Pagar merupakan salah satu tanaman komoditi yang berpotensi untuk diolah menjadi penghasil
Bahan Bakar Nabati (BBN).Sudah dikenal masyarakat Indonesia sebagai tanamanobat danpenghasil
minyak.Minyak jarak pagar dapat dimanIaatkan sebagai bahan bakar serta untuk bahan pembuatan sabun
dan kosmetik.
Alasan sosio-ekonomi dan keberlanjutan akselerasi pembangunan mandiri dijadikan acuan untuk
mengembangkan tanaman ini, karena selain nantinya bisa menjadi bahan bakar ramah lingkungan, Jarak
Pagar bisa menjadi sumber daya terbaharukan dan kontinuiti. Berbeda dengan sumber energi lainnya,
seperti Iosil atau batu bara, keduanya tidak dapat dipulihkan. Sehingga antusiasme menjadi tinggi di
berbagai kalangan masyarakat belakangan ini untuk menanam dan melestarikannya, bahkan pemerintah
daerah memrogamkan untuk mengembangkannya. Namun yang terjadi adalah, antusiasme ini tidak
diimbangi dengan adanya pengetahuan yang jelas tehadap Kesesuaian Lahan, sehingga cenderung 'asal
tanam' dan tidak daya dan tepat guna. Di satu sisi,hal ini dapat memacu produksi biji jarak pagar, tetapi
di sisi lain dapat menimbulkan kekecewaan karena produktivitas tanaman tidak sesuai dengan yang
diinginkan akibat kesalahan dalam pemilihan lokasi.
Data dan Peta tentang Sumber Daya Lahan sangat diperlukan untuk memberikan gambaran atau
inIormasi potensi dan kesesuaian lahan untuk pengembangan jarak pagar itu sendiri. Namun, data berupa
peta atau inIormasi suber daya lahan dani klim yang mencakup seluruh kawasan Indonesia baru tersedia
pada skala eksplorasi (1:1.000.000),
Peta yang lebih detail pada skala tinjau (1:250.000) seyogyanya mampu memberikan inIormasi
dan gambaran yang akurat, apabila jarak pagar ini dikembangkan dan direncanakan di Provinsi Sulawesi
Utara. Peta yang lebih detail yang bermanIaat untuk operasional
Dilapangan pada tingkat kabupaten atau kecamatan adalah pada skala semi detail atau tinjau mendalam
(skala 1:50.000 1:100.000).
Analisis SIG (Sistem InIormasi GeograIis) sangat tepat digunakan untuk mengolah data spasial
yang berkaitan dengan persyaratan tempat tumbuh tanaman seperti ketinggian, iklim/curah hujan, jenis
dan atau tekstur tanah, kelerengan (slope), dan lain-lain untuk dipadukan dengan persyaratan berbagai
jenis tanaman.
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan tersebut dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut :

Dimana saja lokasi lokasi penanaman yang tepat dan sesuai ditanami Jarak Pagar di Provinsi Sulawesi
Utara?

Anda mungkin juga menyukai